Anda di halaman 1dari 18

M U D A

UNIVERSITAS SARI MULIA BERKARAKTER


INTERPROFESIONAL EDUCATION-COLABORATION

UNISM LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN


PENYAKIT GAGAL JANTUNG (Heart Failure)
KELOMPOK 3
DI SUSUN OLEH
Atik (11194561920041)
Dwiti Hikmah Sari (11194561920044)
Puspa Ayu Devira (11194561920059)
Rahmat Maulida (11194561920060)
Siti Nabela Elma Qaryati (11194561920066)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
2020
Definisi

• Gagal jantung adalah suatu keadaan


dimana terjadi penurunan kemampuan
fungsi kontraktilitas yang berakibat pada
penurunan fungsi pompa jantung
sehingga tidak mampu mempertahankan
cardiac output (CO) yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh

UNISM. AC.ID
Etiologi

Abnormalitas
Disritmia
otot jantung

Malfungsi katup Ruptur miokard


MUDA
BERKARAKTER
Kebutuhan Dasar Manusia

gangguan pemenuhan kebutuhan dasar


yang terjadi pada HF

Kebutuhan oksigen

Kebutuhan cairan dan


elektrolit

Kebutuhan aktivitas

Kebutuhan istirahat
dan tidur

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
PATOFIOLOGI

Terdapat empat mekanisme respon primer terhadap


gagal jantung diantaranya:
a. Meningkatkannya aktivitas adrenergic simpatis
b.Meningkatnnya beban awal akibat aktiitas
neurohormon
c. Hipertropi ventrikel
d.Volume cairan berlebih (overload volume)

UNISM. AC.ID
METODOLOGI
Infographic Style
PENELITIAN

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
Menifestasi Klinis
Gagal Jantung Kanan Gagal Jantung Kiri
- Edema/ pitting edema - Lemas/ fatigue
- Anoreksia/ perut kembung - Berdebar-debar
- Nausea
- Asites - Sesak napas
- Jugulare Vein Pressure meningkat - Orthopnea
- Pulsasi vena jugularis - Dyspnea nocturnal paroximal
- Hepatomegali/ liver engorgement - Pembesaran jantung
- Fatigue - Keringat dingin
- Hipertropi jantung kanan
- Irama derap/ gallop ventrikel kanan - Takikardi
- Irama derap/ gallop atrium kanan - Kongesti vena pulmonalis
- Murmur - Ronkhi basah dan wheezing
- Tanda-tanda penyakit paru kronik - Terdapat BJ III dan IV (Gallop)
- Hydrothorax - Cheynes stokes

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
PENGKAJIAN

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A Suku : Banjar/Indonesia
Tanggal lahir/Umur:65 tahun Tgl masuk : 28 September 2020
Jenis kelamin : Laki-laki Tgl dikaji : 29 September 2020
Alamat : Jl. Banyiur Ruang perawatan: Alamanda RSUD Ulin
Pekerjaaan : Petani Diagnosa medis : Heart Failure
Agama : Islam No. Rekam Medis : xx-xx-xx

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER
PENGKAJIAN

KELUHAN UTAMA :
Pasien mengatakan dadanya
terasa sesak dan muntah- RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
muntah. Keluarga pasien mengatakan kurang lebih 1 tahun
sudah menderita sakit jantung dan setiap bulannya
pasien selalu memeriksakan kondisinya ke dokter
umum dan mendapatkan setiap bulan hingga
sekarang dan 7 hari sebelumnya pasien baru keluar
dari RS dan mendapatkan perawatan selama 5 hari
diruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin. Pasien juga
mengatakan tidak pernah menderita penyakit
berbahaya lainnya. Namun pasien mempunyai
kebiasaan merokok.

UNISM. AC.ID
MUDA
BERKARAKTER PENGKAJIAN
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pasien sudah lama sesak dan muntah-muntah. Saat
pengkajian pasien mengatakan dadanya terasa sesak,
muntah - muntah dan tidak ada dahak yang keluar. RIWAYAT KELUARGA :
Kurang lebih 3 hari sebelum masuk RS, pasien Pasien mengatakan didalam anggota
mengatakan muntah-muntah dan sesak setelah keluarganya tidak ada yang
melakukan aktivitas, juga pusing dan tidak nafsu makan. menderita sakit jantung, seperti yang
Pada hari selasa tanggal 28 September 2020, pukul 16.00 dialami pasien dan juga tidak ada
WITA pasien muntah-muntah. Oleh keluarganya, pasien yang pernah menderita penyakit
dibawa ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin, di IGD pasien menular seperti HIV/AIDS, TBC,
mendapatkan terapi oksigen 2 liter/menit, kemudian Malaria, Hepatitis dan penyakit
dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan rekam jantung
(EKG), dari hasil EKG menunjukan adanya aritmia dan
pasien diharuskan menjalani perawatan oleh Dokter.
Setelah diobservasi kurang lebih 5 jam pasien dipindah
ke ruang Alamanda untuk mendapatkan perawatan
secara intensif.
UNISM. AC.ID
DATA FOKUS

DS: DATA SUBJEKTIF:


Mengatakan dadanya terasa sesak, muntah – muntah
Kurang lebih 3 hari sebelum masuk RS,
Keluarga klien mengatakan kurang lebih 1 tahun sudah menderita sakit jantung
Klien mengatakan kadang-kadang dada/jantung terasa berdebar – debar.
klien mengatakan kurang mematuhi aturan dan saran yang diberikan oleh dokter seperti mengurangi
aktivitas yang terlalu berat sehingga klien mengalami serangan jantung berulang
suka makan rujak, dan tidak ada pantangan makanan, juga tidak ada diet khusus
Klien mengatakan kurang nafsu makan, karena lidahnya terasa pahit,dan mual saat menelan
makanan.
Klien mengatakan BAK ± 2-3 x/hari, jumlah ± 300 cc
Klien mengatakan tidak mampu merawat dirinya dan hanya memerlukan bantuan orang lain.
Pasien mengtakan tidur hanya 4 jam/hari
Pasien mengatakan tidak bisa tidur pada siang hari karena klien merasa sesak, pusing, rasa ingin
muntah-muntah
Klien tidak terlalu memperdulikan penampilanya karena merasa sudah tua.

UNISM. AC.ID
DATA FOKUS

DATA OBJEKTIF :
Klien tampak terbaring lemah di tempat tidur
Kadang terlihat sesak
Pasien tampak di tangannya terpasang infus RL 7 tetes/menit
klien tampak terpasang O2 dengan nasal kanul 2 liter/menit.
Konjungtiva tampak anemis
Keadaan tampak gigi tidak lengkap
Warna gigi sedikit kekuningan
klien tampak batuk kering, tidak terdapat retraksi dinding dada
Klien mengalami serangan jantung berulang
TTV
Td. 100/70 mmHg
Nadi. 68 x/ menit
RR. 24x/ menit
Temp. 35,8°C
UNISM. AC.ID
Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
Keperawatan
1. DS : Gangguan Pertukaran Penurunan
Gas Kontraktilitas Ventikel
1. Pasien mengatakan dadanya terasa
sesak setelah beraktivitas, kadang
batuk
2. Pasien mengeluh pusing
3. Pasien mengatakan tidur
terganggu hanya tidur 3-4jam
DO :
1. Pasien tampak anemis
2. Ictus cordis (+)
3. PMI melebar
4. EKG: LVH + Iskemik Antelateral
5. Cardiomegali
TR: 4,5 + 13 = 70 %
25

6. Lab ureum dan kreatin meningkat


Ureum 74
Kreatinin 1.9
2. Faktor Resiko: Resiko Emboli
1. Pasien mengeluh berdebar-debar
2. Hasil EKG: LVH + Iskemik
Antelateral
3. Ictus Cordis (+)

3. DS: Ketidakseimbangan Asupan nutrisi tidak


Nutrisi Kurang dari terpenuhi
Pasien mengatakan kurang nafsu makan, Kebutuhan
karena lidahnya terasa pahit,dan mual (mual, muntah)
saat menelan makanan.

Pasien merasa ingin muntah-muntah

DO:
BMI: 16,4 (kurus)
Pasien hanya dapat menghabiskan ± 2 -3
sendok dari setiap porsi makanan yang
disajikan oleh rumah sakit

4. DS : Intoleransi aktivitas Kelemahan


1. Pasien mengeluh lelah setelah
beraktivitas
DO :
1. Pasien tampak terbaring lemah
ditempat tidur
2. Skala Adl 2
3. Ttv : R = 24x/menit meningkat

UNISM. AC.ID
Analisa Data
3. DS: Ketidakseimbangan Asupan nutrisi tidak
Nutrisi Kurang dari terpenuhi
Pasien mengatakan kurang nafsu makan, Kebutuhan
karena lidahnya terasa pahit,dan mual (mual, muntah)
saat menelan makanan.

Pasien merasa ingin muntah-muntah

DO:
BMI: 16,4 (kurus)
Pasien hanya dapat menghabiskan ± 2-3
sendok dari setiap porsi makanan yang
disajikan oleh rumah sakit

4. DS : Intoleransi aktivitas Kelemahan


1. Pasien mengeluh lelah setelah
beraktivitas
DO :
1. Pasien tampak terbaring lemah
ditempat tidur
2. Skala Adl 2
3. Ttv : R = 24x/menit meningkat
menjadi 28x/menit setelah
melakukan aktivitas
4. Hasil EKG : AF, LVH + Iskemik
antelateral

UNISM. AC.ID
Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan Pertukaragn Gas b.d Penurunan Kontraktilitas Ventikel


2. Resiko Emboli dengan faktor resiko perubahan fungsi jantung
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Asupan
nutrisi tidak terpenuhi (mual, muntah)
4. Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan umum

UNISM. AC.ID
Perencanaan
No DIAGNOSA Perencanaan
KEPERAWATAB
Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan
NOC NIC
1 Gangguan Pertukaran Respiratory status: gas exchange Airway management
Gas b.d Penurunan Respiratory status: ventilasi 1. Monitor TTV
Kontraktilitas Vital sign status 2. Monitor suara napas paru,
Ventikel Setelah dilakukan tindakan jantung
keperawatan selama 30 menit 3. Posisikan pasien untuk
masalah dapat diatasi dengan kriteria memaksimalkan ventilasi
hasil: dengan posisi semi fowler
1. Pasien mengatakan sesak napas 4. Berikan terapi oksigen sesuai
berkurang dengan kebutuhan pasien (k/p)
2. Menunjukan adanya kepatenan 5. Batasi pasien untuk
jalan napas mengkonsumsi cairan
3. Tanda-tanda vital dalam rentang 6. Anjurkan pasien untuk diet
normal (TD.Sistolik 90-120/ rendah garam
diastolic : 60-80 mmHg, Nadi. 7. Anjurkan pasien untuk bedrest
60- 100/ menit, Rr. 18-24x/ mnt) dan istirahat cukup
8. Batasi minum
9. Berikan infus RL 7tts/menit
10. Anjurkan pasien untuk Bed rest
11. Kolaborasi obat golongan
diuretik , Lasix, ACE Inhibitor
2. Resiko Emboli Emboli tidak terjadi 1. Monitor EKG
2. Kaji pulsasi kiri-kanan
Setelah dilakukan tindakan 3. Kaji tanda-tanda emboli
keperawatan selama 1x 24 jam. a. Nyeri dada
Pasien dengan defisit perawatan diri b. Sirkulasi buruk
dengan Kriteria Hasil : (sianosis, akral dingin)
1. Pasien tidak lagi berdebar- 4. Kolaborasi antiplatilet
debar (Aspilet, Clopedogrel)
2. Ictus cordis (-)
(tidak terlihat)
3. Tanda-tanda emboli tidak
terjadi

UNISM. AC.ID
Perencanaan
3. Nutrisi Kurang dari Nutrisi terpenuhi seimbang Manajemen Nutrisi
Kebutuhan
Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji status nutrisi
(00002) keperawatan selama 1x 24 jam. 2. Jelaskan yang boleh/tidak
Pasien dengan defisit perawatan diri boleh untuk dimakan (diet
dengan Kriteria Hasil : jantung)
3. Berikan nutrisi dalam
1. Mual muntah berkurang pemberian sedikit tapi sering
2. Nafsu makan meningkat 4. Jelaskan pentingnya
3. BB bertambah kebutuhan nutrisi bagi
kesehatan tubuh
5. Dorong keluarga untuk
memberikan motivasi untuk
makan pada pasien
6. Kolaborasi dengan ahli gizi
7. Kolaborasi pemberian obat
antidireutik dan ranitidin

4. Intoleransi aktivitas Energy conservation Health education


b/d kelemahan Activity tolerance
Self care ADLs 1. Kaji respon kardiopulmonal
(00092) Setelah dilakukan tindakan (skala aktivitas)
keperawatan selama 1 x 24 jam 2. Dekatkan alat kebutuhan pasien
ADL terpenuhi (mandiri ataupun 3. Jelaskan aktivitas yang boleh
dibantu) kriteria hasil: dan tidak boleh dilakukan
1. Adl terpenuhi 4. Bantu pasien paien untuk
2. Skala aktivitas mandiri memenuhi kebutuhan ADL
sehari-hari (BAB, BAK)
5. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
memenuhi ADL

UNISM. AC.ID
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai