Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PUSKESMAS

KEPANJEN
Tugas ini di susun untuk memenuhi penugasan kelompok departemen maternitas
dibimbing oleh Ns. Ayut Merdikawati., S.Kep., M.Kep dan Tri Wahyudi, Amd.

Disusun Oleh:
Kelompok 2B

Putri Michelle Teresa H. 190070300111062


Ni Wayan Manik Ardita Sari 190070300111048
Alissa Puspita Surahman 190070300111023

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
A. Latar Belakang
Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah
kesehatan triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya
penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah
teratasi muncul kembali. Pada era 1990, penyakit menular seperti ISPA,
Tuberkulosis dan Diare merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan
kesehatan. Namun, perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu
penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi). Tahun
2015, PTM seperti Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes
justru menduduki peringkat tertinggi. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI
secara khusus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui
gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) guna mewujudkan Indonesia sehat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai
dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang
membentuk kepribadian. GERMAS dapat dilakukan dengan cara: Melakukan
aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi
alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan
Menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai
dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit
per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan
secara rutin.
GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI
yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan
upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam
memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa
hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran Kementerian dan
Lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang peran serta
seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat dalam
mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi
kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk
berperilaku sehat; serta Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dalam
menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaannya.

B. Tujuan
Tujuan Umum
Kader dapat memahami mengenai Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)

Tujuan Khusus
1. Kader memahami mengenai pengertian GERMAS
2. Kader memahami mengenai tujuan GERMAS
3. Kader memahami langkah-langkah GERMAS

C. Rencana Kegiatan
a. Hari/ Tanggal :
b. Waktu :
c. Tempat :
d. Media : Power point
e. Pelaksanaan
- Memberikan penyuluhan kepada kader terkait GERMAS

D. Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktur
1. Persiapan media power point mengenai GERMAS
2. SAP telah dibuat 1 hari sebelum dilakukan penyuluhan
3. Pelaksanaan sesuai waktu dan tempat

Evaluasi proses
Kader tampak antusias dengan proses penyuluhan dan ada timbal balik antara
pemateri dan kader

Evaluasi Hasil
Kader memahami tentang GERMAS yang ditunjukkan dengan dapat
menyebutkan kembali
LAMPIRAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Nama penyuluh : Alissa Puspita Surahman, Ni Wayan Manik, Putri Michelle T.H
Topik : Pemeliharaan Kesehatan Komunitas
Pokok bahasan : Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Sub pokok bahasan : pengertian, tujuan dan langkah-langkah GERMAS
Waktu : 30 menit

A. Latar Belakang
a. Karakteristik Klien
Penyuluhan diberikan kepada kader posyandu agar kedepannya dapat
memberikan penyuluhan kepada ibu yang memiliki balita saat diadakan
pemeriksaan di posyandu

B. Tujuan
Tujuan Umum
Kader dapat memahami pentingnya manajemen laktasi ibu.

Tujuan Khusus

1. Kader memahami mengenai ASI ekslusif pada bayi baru lahir.


2. Kader memahami mengenai MP-ASI pada bayi usia 6 bulan ke atas.
3. Kader nantinya dapat memberikan penyuluhan kepada ibu dengan bayi baru
lahir

C. Materi
Terlampir

D. Sasaran dan Tempat Kegiatan

Sasaran : Kader posyandu


Jumlah :
Tempat :
Metode : Ceramah
Alat yang digunakan : Powerpoint

Kegiatan
NO. Susunan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Waktu Media
kegiatan
1 Pembukaan 1. Salam pembuka 1.Menjawab 5 -
2. Memperkenalkan salam menit
diri 2.Mendengarkan
3. kontrak waktu 30 dan
menit memperhatiakan
4. Tujuan 3. Menyetujui
penyuluhan 4.Mendengarkan
5. mengkaji dan
pengetahuan memperhatiakan
audience 5.Menyampaikan
pendapat
2 Isi Penyampaian Materi Mendengarkan 30 Power
dan mencatat menit point
3 Penutup 1. Tanya jawab 1. Bertanya 5 -
2. Memberikan 2. Mereview menit
kesempatan pada materi yang telah
audience diberikan
menerangkan 3. Menjawab
materi yang telah salam
disampaikan
3. Salam penutup
E. Kriteria Evaluasi

Evaluasi Struktur
4. Persiapan media power point mengenai GERMAS
5. SAP telah dibuat 1 hari sebelum dilakukan penyuluhan
6. Pelaksanaan sesuai waktu dan tempat

Evaluasi proses
Kader tampak antusias dengan proses penyuluhan dan ada timbal balik antara
pemateri dan kader

Evaluasi Hasil
Kader memahami tentang GERMAS yang ditunjukkan dengan dapat
menyebutkan kembali
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Shofia Rosma. 2015. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Muhith, Abdul. 2008. Pendidikan Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Dinkes Aceh. 2016. Buku Panduan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS). Dikutip dari www.dinkes.acehprov.go.id (4 September 2019)
Depkes. 2016. Germas Mewujudkan Indonesia Sehat. Dikutip dari
www.depkes.go.id (4 September 2019)
Puspitasari, Eni. 2016. Proposal Penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Di Desa Sugiharjo Dusun Mawot. Universitas Negeri Yogyakarta (diakses pada
4 September 2019)
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian GERMAS
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu
tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oeh
seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS
harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari
masyarakat yang membentuk kepribadian.
GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden
RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh
komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk
menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor
kesehatan saja. Peran kementerian dan lembaga di sektor lainnya juga turut
menentukan dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari
individu, keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat,
akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi
dalam menggerakkan anggotanya untuk berperilaku sehat, serta pemerintah
baik di tingkat pusat maupun daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana
pendukung, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaannya.

2. Tujuan GERMAS
a. Menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik
kematian maupun kecacatan.
b. Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan karena meningkatnya
penyakit dan pengeluaran kesehatan.
c. Mengurangi beban finansial untuk pengeluaran kesehatan
d. Meningkatkan produktivitas penduduk

3. Langkah-langkah GERMAS
1. Melakukan aktivitas fisik
Pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci pakaian, mengepel
lantai, bersih-bersih rumah, dan lain sebagainya bisa dikategorikan aktivitas
fisik. Mulailah dengan melakukan aktivitas tersebut tiap hari. Lebih baik jika
ditambah olahraga secara rutin. Lari pagi atau jalan kaki pun bisa dijadikan
aktivitas rutin.
2. Mengonsumsi buah dan sayur setiap hari
Memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Mengurangi makanan siap
saji dan minuman bersoda. Gizi diet pada lansia:
a. Hipertensi: diet rendah garam
b. DM: mengurangi gula dan karbohidrat
c. Rematik: mengurangi makanan yang banya mengandung purin dan
protein seperti kacang-kacangan.
3. Memeriksa kesehatan secara rutin
Memeriksa kesehatan sangat penting dilakukan oleh setiap individu.
Mendatangi rumah sakit bukanlah hanya saat kita sakit, justru saat kita
merasa sehat, sehingga bibit-bibit penyakit yang mungkin akan timbul di
kemudian hari akan lebih mudah terdeteksi secara dini. Hipertensi dan DM
merupakan penyakit yang tidak bisa sembuh, jadi harus tetap dikontrol agar
tidak menyebabkan komplikasi.
4. Tidak merokok
Mulailah secara perlahan untuk berhenti merokok. Pada dasarnya jika
ada kekuatan dari diri sendiri untuk berhenti merokok, maka hal ini mustahil
untuk dilakukan. Merokok adalah kegiatan yang membakar rokok dan atau
mengisap asap rokok. Merokok merupakan salah satu penyebab gangguan
kesehatan dan penyebab kematian.(Kemendikbud, 2014).
A. Kandungan Kimia dalam Rokok
Tiga racun utama dalam rokok, yaitu nikotin, tar dan karbon monoksida
(Sugito, 2007).
1. Nikotin
Nikotin, senyawa kimia yang secara alami ditemukan pada
tembakau, merupakan senyawa kimia adiktif (yang mampu
menyebabkan kecanduan). Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh
akan semakin tergantung secara fisik dan psikologis terhadap
nikotin.
Gejala ketagihan yang muncul biasanya berupa hal-hal berikut.
a. Pusing (hanya bertahan sekitar 1-2 hari setelah berhenti
merokok)
b. Depresi
c. Merasa frustasi dan mudah marah
d. Sulit tidur, termasuk sulit terlelap,atau tetap terlelap namun akan
mengalami mimpi buruk
e. Perasaan lelah yang tidak kunjung hilang
f. Peningkatan nafsu makan
Secara umum, nikotin dan sampingannya akan tetap berada
dalam tubuh selama 3-4 hari setelah berhenti.
2. Tar
Tar merupakan bahan kimia yang menjadi penyebab noda kuning
kecoklatan pada kuku dan gigi para perokok. Selain itu, tar juga dapat
membuat flek pada paru-paru. Benzopyrene (senyawa polycyclic
aromatic hydrocarbon) adalah salah satu zat karsinogen (zat
penyebab kanker) yang terkandung dalam tar.
3. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap
kendaraan. Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok,
gas yang juga dapat berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini
menjadi lebih banyak di udara dan di dalam tubuh manusia. Ini akan
menyebabkan bertambahnya risiko penyakit jantung dan paru-paru,
serta penyakit saluran nafas.
B. Dampak Fisikologis Merokok terhadap Fungsi Kerja Organ Tubuh
Rokok bukan hanya menyebabkan kanker paru, penyakit jantung, dan
masalah kesehatan yang serius. Di bawah ini ada beberapa dampak akibat
merokok yang jarang dipublikasikan, mulai dari ujung rambut sampai ujung
kaki (Kemendikbud, 2014).
1. Dampak Terhadap Rambut
2. Dampak Terhadap Mata
3. Dampak Terhadap Kulit
4. Dampak Terhadap Pendengaran
5. Dampak Terhadap Gigi
6. Dampak Terhadap Sistem Pernapasan
7. Dampak Terhadap Tulang
8. Dampak Terhadap Jantung dan Pembuluh Darah
9. Dampak Terhadap Sistem Pencernaan
10. Dampak Terhadap Uterus Wanita
11. Dampak Terhadap Bukan Perokok
12. Dampak Terhadap Jari-jari dan Kuku
C. Penyakit Yang Timbul Akibat Merokok
 Kanker paru-paru
 Penyakit paru-paru kronis (COPD)
 Penyakit jantung
 Stroke
 Asma
 Mengganggu kesehatan kehamilan dan janin
 Diabetes
 Gangguan pada mulut, gigi, dan gusi

D. Cara Menghindari dan Menghentikan Kebiasaan Merokok


1. Berhenti secara mendadak
2. Cara menunda secara perlahan
3. Mengurangi jumlah batang rokok per hari
4. Tidak mengikuti kebiasaan perokok
5. Pengalihan aktivitas
6. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak
negatif rokok terhadap kesehatan
7. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
8. Membentuk kelompok sebaya
9. Senantiasa berdoa
E. Saran Bagi Bukan Perokok dan Perokok
1. Bagi yang belum pernah merokok jangan memulainya dan jangan sekali-
kali mencoba.
2. Merokok jelas-jelas dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan
tidak hanya bagi perokok tapi juga bagi orang lain, seperti banyak
dibuktikan oleh para peneliti.
3. Banyak fakta menunjukan bahwa merokok membebani ekonomi
keluarga.
4. Berhentilah merokok karena berhenti merokok sangat mudah caranya,
yang penting niat.
5. Jika sayang pada diri sendiri, pada keluarga, peduli dengan orang-orang
sekitar dan juga lingkungan, jangan merokok!
6. Jauh lebih baik belanja hal-hal yang membuat lebih sehat baik jasmani
maupun rohani.
(Kemendikbud, 2014)

F. Pemberantasan Sarang Nyamuk


Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah upaya untuk
mengurangi jumlah nyamuk dengan melakukan pemberantasan pada
jentiknya. Manfaat PSN yaitu terbebas dari gigitan nyamuk, tercegah dari
berbagai macam penyakit yang ditularkan melalui nyamuk seperti Demam
Berdarah Dengue (DBD), Malaria, dan Chikungunya. Pemberatasan
sarang nyamuk bisa dilakukan melalui 3M Plus.
Lampiran 2

PRE POST TEST

1. Apa yang dimaksud dengan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)?


2. Apa tujuan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)?
3. Apa langkah-langkah Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)?

Kunci jawaban
1. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oeh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
2. a. Menurunkan beban penyakit
b. Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan
c. Mengurangi beban finansial untuk pengeluaran kesehatan
d. Meningkatkan produktivitas penduduk
3. a. Melakukan aktivitas fisik
b. Mengonsumsi buah dan sayur setiap hari
c. Memeriksa kesehatan secara rutin
d. Tidak merokok
- Tiga racun utama dalam rokok, yaitu nikotin, tar dan karbon monoksida
- Penyakit Yang Timbul Akibat Merokok
 Kanker paru-paru
 Penyakit paru-paru kronis (COPD)
 Penyakit jantung
 Stroke
 Asma
 Mengganggu kesehatan kehamilan dan janin
 Diabetes
 Gangguan pada mulut, gigi, dan gusi

- Cara Menghindari dan Menghentikan Kebiasaan Merokok


 Cara menunda secara perlahan
 Mengurangi jumlah batang rokok per hari
 Pengalihan aktivitas
 Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak
negatif rokok terhadap kesehatan
 Konsumsi makanan dengan menu seimbang
 Membentuk kelompok sebaya
 Senantiasa berdoa

e. Pemberantasan Sarang Nyamuk

Anda mungkin juga menyukai