(Ns. Lisa Ningsih, S.Kep ) ( Ns. Yelmi Reni Putri, S.Kep, MAN)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan kasih -Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan
menyelesaikan proposal penyuluhan ini tepat pada waktunya yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Kebutuhan Istirahat dan Aktivitas Fisik pada ibu hamil”.
Proposal ini berisikan tentang pre planning bagaimana kebutuhan istirahat serta
aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil yang berada di Puskesmas
Rasimah Ahmad Bukittinggi.
Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dari
pembimbing klinik kepada Ibu Ns. Lisa Ningsih, S.Kep, dan pembimbing
Akademik kepada ibu Ns. Yelmi Reni Putri, S.Kep, MAN, dan masukan dari semua
pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat menyelesaikan
satuan acara penyuluhan ini baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari isi proposal satuan acara penyuluhan ini masih jauh dari
kategori sempurna, baik dari segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari dosen mata kuliah yang
bersangkutan, sangat kami harapkan demi kesempurnaan Proposal satuan acara
penyuluhan ini.
Kelompok IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu perawatan yang dapat diberikan pada ibu hamil selama
antenatal adalah kebutuhan istirahat dan aktivtias fisik yang harus diperhatikan
pada ibu hamil. Kebutuhan istirahat sangat dibutuhkan dalam mencukupi
kebutuhan ibu hamil dan juga aktivitas fisik yang diperlukan agar terjadi
keseimbangan pergerakan sehingga menjadikan ibu dan janin sehat serta
menghindari komplikasi yang akan terjadi.
Istirahat merupakan keadaan yang relaks tanpa adanya tekanan
emosional dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas, melainkan juga
berhenti sejenak. Kondisi tersebut membutuhkan kerja keras suatu keadaan
untuk melepaskan lelah bersantai untuk menyegarkan diri atau suatu keadaan
melepaskan diri dari segala hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan
menjengkelkan (Uliyah & Hidayah, 2008).
Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar pada setiap individu yang
melakukannya dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan
mengalami penurunan atau bahkan tidak ada sama sekali, dan individu tersebut
dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang memadai.
Gangguan tidur adalah masalah umum di negara-negara maju sesuai dengan
faktor dampak kehidupan sehari-hari pada wanita hamil adalah kualitas tidur
belum terpenuhi, beberapa studi yang menemukan bahwa gangguan tidur
diidentifikasi pada kehamilan, studi mengevaluasikan kualitas tidur pada ibu
hamil terbatas (Yucel Cinar dkk, 2012) Individu yang dikategorikan dapat tidur,
apabila individu tersebut pada keadaan: aktivitas fisik minimal, tingkat
kesadaran bervariasi (Riyadi & Widuri, 2015).
Aktivitas fisik ialah gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh yang
dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas
fisik dibutuhkan ibu hamil dalam kegiatan sehari-hari. Manfaat yang didapat
dari aktivitas fisik ibu hamil bertujuan untuk mempersiapkan ibu dalam
mengadapi kehamilan.
3. SASARAN
Masyarakat dan ibu hamil yang berobat di Puskesmas Rasimah Ahmad
Bukittinggi
4. METODE PENYULUHAN
Ceramah dan Tanya jawab
5. PENGORGANISASIAN
Moderator : Dini Syahfitri
Penyaji : Mira Fitriani S
Observer : Wirdi Mahmuda
Fasilitator : Oriza sukma
TUGAS:
1. Moderator :
- Memimpin jalannya acara mulai dari pembukaan sampai selesai
- Memandu jalannya kegiatan penyuluhan
- Mengarahkan kegiatan penyuluhan
- Memandu dalam proses kegiatan penyuluhan
2. Penyaji :
- Menyajikan materi penyuluhan
- Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan.
3. Observer:
- Mengawasi jalannya kegiatan
- Mencatat proses kegiatan penyuluhan
- Mencatat situasi penghambat dan pendukung jalannya kegiatan
- Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan dibantu moderator
4. Fasilitator:
- Bersama moderator menjalin kerja sama dalam menyajikan materi
penyuluhan.
- Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya.
- Menjadi contoh dalam kegiatan
6. SETTING TEMPAT
Layar LCD
: Moderator
: Penyaji
: Observer
: Fasilitator
: Peserta penyuluhan
A. STRATEGI PELAKSANAAN
Menjelaskan pengertian
isitirahat dan aktivitas fisik ibu - Mengemukakan
hamil pendapat
Memberikan reinforcement
- Memperhatikan dan
positif
mendengarkan
Menjelaskan tentang faktor
resiko dari kurang istirahat pada
ibu hamil
- Memperhatikan dan
mendengarkan
4. Menggali pengetahuan audiens
tentang tanda dan gejala kurang
istirahat dan latihan fisik pada ibu - Mengemukakan
hamil pendapat
Beri reinforcement positif
- Memperhatikan dan
Menjelaskan tentang tanda dan
mendengarkan
gejala kurang istirahat dan
latihan fisik pada ibu hamil - Memperhatikan dan
mendengarkan
5. Menggali pengetahuan audiens
tentang komplikasi tidak melakukan - Mengemukakan
aktivitas istirahat dan aktivitas fisik pendapat
pada ibu hamil
Beri reinforcement positif - Memperhatikan dan
Menjelaskan tentang mendengarkan
komplikasi yang terjadi ketika
kebutuhan istirahat dan latihan - Memperhatikan dan
8. KRITERIA EVALUASI
1) Evaluasi Struktur
- Alat-alat yang digunakan lengkap
- Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
- Kondisi lingkungan tenang, dilakaukan ditempat tertutup dan
memungkinkan klien untuk berkonsentrasi dalam kegiatan
- Leader, co leader, observer, dan fasilitator berperan sebagaimana
mestinya
2) Evaluasi Proses
- Moderator mampu mengkoordinasikan seluruh kegiatan dari awal
hingga akhir
- Penyaji mampu memberikan penjelasan tentang latihan gerak ROM
terhadap perawatan pasien stroke di rumah
- Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan
- Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung
jawab dalam antisipasi masalah
- Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamat kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
- Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
3) Evaluasi Hasil
Audience mampu menyebutkan :
a) Pengertian tentang istirahat dan aktivitas fisik pada ibu hamil
b) Manfaat istirahat dan latihan fisik pada ibu hamil
c) Penyebab kurang istirahat pada ibu hamil
d) Tanda dan gejala Kurang istirahat dan aktivitas fisik pada ibu hamil
e) Komplikasi dari kurang istirahat dan latihan fisik pada ibu hamil
f) Tatalaksana melakukan istirahat dan latihan fisik pada ibu hamil
MATERI PENYULUHAN
A. Istirahat
1. Definisi Istirahat/Tidur
Istirahat merupakan keadaan yang relaks tanpa adanya tekanan
emosional dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas, melainkan
juga berhenti sejenak. Kondisi tersebut membutuhkan kerja keras suatu
keadaan untuk melepaskan lelah bersantai untuk menyegarkan diri atau
suatu keadaan melepaskan diri dari segala hal yang membosankan,
menyulitkan, bahkan menjengkelkan (Uliyah & Hidayah, 2008).
2. Manfaat Istirahat/Tidur
Berikut merupakan manfaat dari istirahat yang cukup bagi seorang ibu
hamil :
a) Mengembalikan tenaga yang hilang karena aktivitas seharian
b) Mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak dengan sel yang baru
c) Meningkatkan imunitas tubuh
d) Meningkatkan kemampuan fisik serta konsentrasi
e) Melancarkan produksi hormon yang baik untuk pertumbuhan tubuh
dan janin
1) Perubahan kepribadian
2) Rasa capai meningkat
3) Gangguan persepsi
4) Halusinasi gangguan atau pendengaran
5) Bingung dan disorientasi terhadap tempat dan waktu
6) Koordinasi menurun
7) Bicara tidak jelas
b. Tidur
- Tidur malam
B. Aktivitas Fisik
1. Definisi Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik ialah gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh yang
dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas
fisik dibutuhkan ibu hamil dalam kegiatan sehari-hari. Manfaat yang didapat
dari aktivitas fisik ibu hamil bertujuan untuk mempersiapkan ibu dalam
mengadapi kehamilan.
Ibu rumah tangga dianjurkan tetap melakukan aktivitas fisik ehari-hari
seperti menyapu, mencuci, menyiram tanaman, membersihkan perabot rumah
tangga. Kegiatan ini dilakukan disesuaikan dengan kondisi kehamilan. Ibu
bekerja juga dianjurkan tetap aktif bekerja selama masa kehamilan, bila tidak
mengganggu kesehatan ibu dan janinnya.
Latihan fisik dilakukan selama kehamilan dengan pertimbangan medis
yang tepat, prinsip aman dan memberi manfaat optimal, sehingga dapat
meningkatkan kondisi fisik ibu yang menurun selama kehamilan dan
mempercepat proses pemulihan setelah melahirkan.
b) Bagi Janin
1) Latihan fisik sejak awal kehamilan akan meningkatkan
pertumbuhan plasenta, dan bayi dilahirkan dengan berat badan
yang normal.
3. Kontraindikasi Latihan
1) Kontraindikasi absolut :
a. Ketuban pecah
b. Riwayat persalinan preterm
c. Inkompetensia serviks
d. Plasenta previa
e. Hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia)
f. Perdarahan pervagnam
g. Kehamilan kembar (lebih dari satu )
h. Anemia berat
i. Penyakit jantung
j. Diabetes melitus (DM) tipe 1: DM dengan pengobatan insulin
k. Hipertiroid
l. Riwayat abortus spontan 2 kali / lebih.
1) Berolah raga.
Bunda yang hamil dianjurkan berolah raga agar supaya kebugaran
tubuhnya tetap terjaga. Aktivitas olah raga harus sesuai dengan
kondisi kehamilan ibu, dan juga menyenangkan. Berolahraga bisa
dilakukan sendiri di rumah atau di luar rumah, dan dilakukan pada
waktu pagi hari. Beberapa aktivitas olah raga yang boleh dilakukan
ibu hamil antara lain; jalan sehat, yoga hamil, dan berenang. Penelitian
membuktikan bahwa ibu yang rajin melakukan aktivitas olahraga
ringan memiliki janin dan plasenta yang sedikit lebih besar daripada
ibu yang tidak berolahraga.
2) Jalan santai.
Ibu yang sedang hamil muda sebaiknya sering berjalan-jalan. Namun
perhatikan juga kecepatan langkahnya. Jangan berjalan terlalu cepat.
Dengan jalan santai akan membuat ibu yang sedang hamil muda lebih
tenang dan menghilangkan stres. Terlebih bagi ibu hamil yang
memilih suasan pedesaan dipagi hari, selain pemandangan yang indah
juga akan membantu dalam memberikan udara yang segar.
3) Yoga.
Gerakan yoga memang tidak semuanya aman dilakukan saat sedang
hamil. Ada beberapa gerakan yang membuat ibu hamil malah semakin
tertekan. Ibu yang sedang hamil muda bisa mencoba melakukan
gerakan yoga khusus ibu hamil atau sebelum melahirkan. Ikuti arahan-
arahan dari instruktur yoga dan lakukan konsultasi dengan dokter
kandungan sebelum melakukannya.
4) Berenang.
Jenis olahraga terbaik yang untuk wanita saat hamil adalah berenang.
Olahraga ini dapat mengurangi tekanan pada punggung dan kaki ibu
hamil yang mudah lelah. Selain itu, berenang juga bermanfaat untuk
seluruh tubuh tanpa membuatnya merasa capek.
5) Bekerja selama masa kehamilan ibu tidak dilarang.
Jika bunda seorang karyawan kantor lakukanlan aktivitas pekerjaan
dikantor seperti biasanya , hindari pekerjaan yang melibatkan fisik
berat dan menimbulkan kelelahan. Pekerja perempuan berhak
memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum
saatnya melahirkan dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan
menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.
6) Melakukan Pekerjaan Rumah.
Ibu hamil terkadang khawatir ketika melakukan aktivitas rumah
seperti mengepel, mencuci atau memasak. Mereka khawwatir akan
mempengaruhi janin di usia kehamilan muda.Padahal beberapa
kegiatan tersebut dapat dilakukan asalkan ibu tidak mengalami
kelelahan dan membuat ibu merasa tertekan. Anda dapat mengerjakan
dengan bantuan orang lain untuk meringankan pekerjaan anda.
publisher.
Medika.
Mahkota.
Walsh, Linda. 2001. Community – Based Care During the Childbearing Year. W.B
Martini, Fairus dan Prasetyowati. 2004. Gizi dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta.
Dian Rakyat
I Dewa Nyoman Supariyasa, dkk. 2002. Penelitian Status Gizi. Jakarta : ECG
http://geasy.wordpress.com/2008/04/17/ini-bukan-mengukur-baju-ini-mengukur-