Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN MASA NIFAS


DI RUANG NIFAS RSUD ULIN BANJARMASIN

Disusun Oleh :

Kelompok 2 (b)
Desi Mollita P07120217050
Indah Fitria Lestari P07120217060
Rustina Alvina Muslimah P07120217078
Muhammad Ridho P0712021

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARMASIN
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Perawatan Masa Nifas


Pokok Bahasan : - Pengertian perawatan masa nifas
- Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan masa
nifas
Waktu : 1 x 25 Menit
Tempat : Ruang Nifas RSUD Ulin Banjarmasin
Sasaran : Ibu-ibu dalam masa nifas

A. Tujuan Pembelajaran Umum ( TPU )


Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit mengetahui tentang
perawatan masa nifas.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus ( TPK )
1. Setelah di berikan penyuluhan selama 10 menit klien dapat menjelaskan
pengertian perawatan masa nifas minimal 80 % benar.
2. Setelah di berikan penyuluhan selama 25 menit klien dapat menyebutkan
tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan masa nifas
minimal 5 benar.
C. Materi
1. Pengertian perawatan masa nifas.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perawatan masa nifas.
D. Kegiatan Penyuluhan
NO. WAKTU KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN MAHASISWA
1. 5 Pembukaan :
Menit a. Membuka kegiatan a. Menjawab salam
dengan mengucapkan
salam. b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri c. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dalam
pemberikan materi d. Memperhatikan
d. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2. 10 Kegiatan Inti:
Menit a. Pengertian masa nifas a. Memperhatikan
b. Pengertian personal b. Memperhatikan
hygiene (perawatan diri)
c. Menjelaskan Kebutuhan c. Memperhatikan
Personal Hygiene pada
Ibu
d. Menjelaskan teknik d. Memperhatikan
melakukan personal
hygiene
e. Menjelaskan akibat e. Memperhatikan
kurangnya melakukan
perawatan diri
3. 5 Evaluasi :
Menit a. Menanyakan kepada a. Menjawab pertanyaan
peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada
pasien dan keluarga yang
dapat menjawab
pertanyaan.
4. 5 Terminasi :
Menit a. Mengucapkan terima a. Mendengarkan
kasih atas peran serta
peserta. b. Menjawab salam
b. Mengucapkan salam
penutup

E. Media dan Alat Penyuluhan


1. Media
PPT
2. Alat penyuluhan
Proyektor dan layar proyektor

F. Metode Penyuluhan
Metode yang digunakan oleh penyuluh adalah metode ceramah dan tanya
jawab.
G. Sumber
- Mochtar,R : Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi I, ed-2
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2010. hal : 129-132
- Prawirohardjo,S : Ilmu Kebidanan, Fisiologi Nifas dan Penanganannya, ed-I.
Yayasan Bina Pustaka, Jakarta 2007. hal : 187-194.

H. Evaluasi Penyuluhan
Penyuluh melakukan evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
pasien dan keluarga, di antaranya :
1. Jelaskan pengertian perawatan masa nifas ?
2. Kebutuhan apa saja yang dibutuhkan Personal Hygiene pada Ibu nifas?
Jawaban
1. Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang telah
selesai bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil,
lamanya kira-kira 6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetelia baru pulih
kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
2. Kebutuhan Personal Hygiene pada Ibu
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan
meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari,
mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
tinggal.
Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik
dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa
membersihkan perineum dari arah depan ke belakang. Jaga kebersihan diri
secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan
maupun kulit.
a. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat
karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi
berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya,
pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan
kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi
(lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
b. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat
gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis
dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-
beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian,
kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan
conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari
penggunaan pengering rambut.
c. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan
dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan
pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu,
dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan
jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih
sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d. Kebersihan vulva dan sekitarnya.
a) Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.
Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
b) Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya
dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan
baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
c) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
d) Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci
menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk
mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat
penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara
mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis
BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian
daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci
tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila
pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut
dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari
dan disetrika.
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
Perawatan masa nifas adalah perawatan terhadap wanita hamil yang
telah selesai bersalin sampai alat-alat kandungan kembali seperti sebelum
hamil, lamanya kira-kira 6-8 minggu. Akan tetapi, seluruh alat genetelia baru
pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah
suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseoran untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.

B. Tujuan melakukan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri

C. Kebutuhan Personal Hygiene pada Ibu


Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan
meningkatkan perasaan nyaman pada ibu. Anjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2 kali sehari,
mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
tinggal.
Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik
dengan menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa
membersihkan perineum dari arah depan ke belakang. Jaga kebersihan diri
secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan
maupun kulit.
1. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat
karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi
berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya,
pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan
kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi
(lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
2. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat
gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis
dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-
beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian,
kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan
conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari
penggunaan pengering rambut.
3. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan
dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan
pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu,
dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan
jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih
sering dan jaga agar kulit tetap kering.
4. Kebersihan vulva dan sekitarnya.
a) Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan
vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
b) Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya
dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan
baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
c) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
d) Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci
menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk
mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat
penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara
mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis
BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian
daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci
tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila
pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut
dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari
dan disetrika.

Anda mungkin juga menyukai