DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
1.DIAN NURANNISA
2.DWI MULYANI
5.ERNI ERMAWATI
6. FAJRIANI KURNIANTI
7. FEBRIANI SAMPOLE
8.FITRIANI
10.IIN PRATIWI
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
3. Sasaran : Remaja
4. Waktu : 20 menit
7. Tujuan penyuluhan
a) Pengertian program
pendewasaan usia
pernikahan.
b) Manfaat program
pendewasaan usia
pernikahan.
generasi berencana,
khususnya pendewasaan
usia pernikahan.
8. Kegiatan
No Langkah -
Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Sasaran
. Langkah
a. Memberi salam
a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri
1. Pendahuluan 3’ b. Menjawab
c. Menjelaskan maksud
pertanyaan
dan tujuan
2. Penyajian 5’ a. Menjelaskan tentang Mendengarkan
pendewasaan usia
pernikahan.
b. Manfaat program
pendewasaan usia
pernikahan.
c. Menjelaskan tentang
Peran PIK mahasiswa
sebagai wadah
program generasi
berencana, khususnya
pendewasaan usia
pernikahan.
a. Tanya jawab
3. Evaluasi 5’ Partisipasi aktif
b. Menanyakan kembali
9. Metode : Ceramah
12. Evaluasi :
Remaja dapat menjelaskan
pernikahan., menyebutkan
berencana, khususnya
Artikel Pup Memberi Dampak Turunnya Tfr, Akb Dan Aki.Htm. (23-10-2016,
MATERI
A. Pengertian Program Pendewasaan Usia Pernikahan
usia pada kawin pertama sehingga pada saat perkawinan mencapai usia minimal
21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Batasan usia ini dianggap
sudah siap, baik dipandang dari sisi kesehatan maupun perkembangan emosional
(PUP) bukan sekedar menunda perkawinan sampai usia tertentu saja, akan tetapi
juga mengusahakan agar kehamilan pertama terjadi pada usia yang cukup dewasa.
dan kesadaran kepada remaja agar didalam merencanakan keluarga, mereka dapat
Tujuan PUP seperti ini berimplikasi pada perlunya peningkatan usia kawin
yang lebih dewasa.Hasil SDKI tahun 2007 menunjukan bahwa median usia kawin
pertama berada pada usia 19,8 tahun, sementara hasil SDKI 2002-2003
menunjukan angka 19,2 tahun. Angka ini menunjukan bahwa separuh dari
pasangan usia subur di Indonesia menikah dibawah umur 20 tahun. Lebih lanjut
data SDKI tahun 2007 menunjukan bahwa angka kehamilan dan kelahiran pada
(TFR).
tersebut terdiri dari tiga masa reproduksi, yaitu; (1) masa menunda perkawinan
dan kehamilan, (2) masa menjarangkan kehamilan, dan (3) masa mencegah
pertambahan usia. Untuk melakukan pernikahan, umur harus cukup dan fisik
harus sehat. Sehat dalam artian kesehatan reproduksinya, yaitu suatu keadaan
sejahtera secara fisik, mental, dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan, namun juga sehat secara mental dan sosial
dianjurkan untuk menunda perkawinan dan kehamilan karena masih dalam proses
tumbuh kembang baik secara fisik maupun psikis. pertumbuhan berakhir pada
usia 21 tahun, dengan alasan ini maka dianjurkan perempuan menikah pada usia
dianjurkan untuk menunda kehamilan sampai usia istri mencapai 21 tahun dengan
memberikan hak-hak reproduksi tubuh agar pada saat perkawinan terjadi, maka
organ reproduksi telah siap untuk menerima segala perubahan fisik yang akan
terjadi di dalam tubuh.Pendewasaan usia perkawinan juga berdampak pada
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) serta menunjang
pada kesehatan ibu. karena jika remaja nikah di bawah usia 20 tahun, akan banyak
risiko yang terjadi karena kondisi rahim dan panggul belum berkembang optimal.
Hal ini dapat mengakibatkan risiko kesakitan dan kematian yang timbul selama
1. Keguguran (aborsi), yaitu berakhirnya proses kehamilan pada usia kurang
dari 20 minggu.
5. Kanker rahim, yaitu kanker yang terdapat dalam rahim, hal ini erat kaitannya
6. Kematian bayi, yaitu bayi yang meninggal dalam usia kurang dari 1 tahun.
Selain itu, manfaat dari pendewasaan usia perkawinan adalah agar para
remaja terhindar dari TRIAD KRR (Tiga Masalah Kesehatan Remaja) yang terdiri
remaja tersebut akan berdampak pada terjadinya seks bebas berulang, penggunaan
narkoba, yang pada akhirnya mendapatkan HIV/AIDS, jika remaja telah
prinsipnya adalah suatu wadah yang dikelola dari, oleh, dan untuk mahasiswa
informasi tentang KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) kepada para remaja dan
mempunyai masalah dan sulit untuk memecahkannya. Selain itu, PIK Mahasiswa
dengan kegiatan positif yang bahkan dapat bernilai jual .Dalam kegiatannya,
fungsi keluarga perlu diinformasikan kepada seluruh remaja dan keluarga agar
menjadi delapan . Fungsi keluarga yang dikemukakan oleh BKKBN ini senada
dengan fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994,
yaitu :
3. Fungsi cinta kasih, diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan
baik
7. Fungsi ekonomi, adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat
datang.
Delapan fungsi keluarga dapat dicapai jika setiap pasang telah siap, baik
secara fisik,mental,sosial dan budaya, maupun ekonomi. Hal tersebut hanya dapat
2.4 Program yang dilakukan oleh PIK mahasiswa dalam pendewasaan usia
pernikahan
PIK mahasiswa bertugas untuk mengubah pola pikir terdahulu para remaja
menciptakan remaja yang peduli (care), kreatif (creative), dan berpikir kritis
sebaiknya diterapkan sejak SD (Sekolah Dasar). Hal ini dimaksudkan agar para
pada umur 21 tahun ke atas untuk wanita. Remaja peduli (care), yaitu remaja yang
tindakan yang akan dilakukannya dalam mengambil keputusan dan dapat menjadi
suatu kekuatan (power) untuk berani menolak hal-hal yang negatif. Program ini
Facebook,Twitter,Path,Instagram,dan lain-lain.
Total Fertility Rate dapat terkontrol dan remaja yang akan aktif dalam era bonus
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
usia pada kawin pertama sehingga pada saat perkawinan mencapai usia minimal
21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Batasan usia ini dianggap
sudah siap, baik dipandang dari sisi kesehatan maupun perkembangan emosional
pernikahan adalah agar para remaja dapat terhindar dari berbagai penyakit,
TRIAD KRR, kependudukan dapat terkontrol, AKI( Angka Kematian Ibu) dan
yang berkualitas.
3.1 Saran
dibutuhkan kritik dan saran, agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Artikel Pup Memberi Dampak Turunnya Tfr, Akb Dan Aki.Htm. (23-10-2016,