Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PENYULUHAN RISIKO PERNIKAHAN DINI

TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI


DI SMAN 1 WIWIRANO KONAWE UTARA
TAHUN 2021

PROPOSAL

Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan


Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari
OLEH:

ASTIKA
P00312017003

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KENDARI
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D-IV
2021

HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH PENYULUHAN RISIKO PERNIKAHAN DINI TERHADAP
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI SMAN 1 WIWIRANO

Disusun dan diajukan oleh:


ASTIKA
P00312017003

Telah mendapatkan persetujuan dari Tim Pembimbing

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Hasmia Naningsi, SST, M.Keb Andi Malahayati N, S.Si.T, M.Keb


Nip. 197407191992122001 Nip. 198105072007012015

Mengetahui:
Ketua Jurusan Kebidanan

Sultina Sarita, SKM,M.Kes


Nip. 196806021992032003
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur

penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Mahas Esa atas rahmat dan karunia-

Nya penulis dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul “Pengaruh

Penyuluhan Risiko Pernikahan Dini Terhadap Pengetahuan Remaja Putri di

SMAN 1 Wiwirano”.

Proposal ini diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan pendidikan pada jurusan Diploma IV Kebidanan

Poltekkes Kemenkes Kendari. Perjalanan yang sangat panjang telah

ditempuh oleh penilis dalam rangka menyelesaikan studi. Oleh karena itu,

dengan penuh kerendahan hati, pada kesempatan ini patutlah kiranya penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Askrening, SKM,M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes Kendari

2. Ibu Sultina Sarita, SKM,M.Kes selaku ketua jurusan Kebidanan

3. Ibu Hasmia Naningsi, SST, M.Keb Selaku ketua program studi D-IV

Kebidanan dan Pembimbing I saya yang telah banyak memberikan saya

ilmu dan pengetahuan hingga saat ini

4. Ibu Andi Malahayati N, S.Si.T, M.Keb Selaku Pembing II saya yang juga

banyak memberikan saya bimbingan


5. Ibu Arsulfa, S.Si.T, M.Keb Selaku Penguji I, Ibu DR. Nurmiaty, S.Si.T,

MPH Selaku Penguji II, dan Ibu Khalidatul Khair Anwar, SST,M.Keb

Selaku Penguji III.

6. Orang Tua dan Keluarga saya yang telah banyak memberikan dukungan

dan doa kepada saya. Serta semua pihak yang telah membantu saya dan

tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan

membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga

tugas akhir ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu kedepannya

Aamiin Allahuma Aamiin.


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan 6
D. Manfaat Penulisan 6
E. Keaslian Penulisan 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10

A. Tinjauan Pustaka 10
1. Tinjauan tentang Penyuluhan 10
2. Tinjauan tentang Pengetahuan 14
3. Tinjauan tentang Pernikahan Dini 19
B. Landasan Teori 30
C. Kerangka Teori 33
D. Kerangka Konsep 33
E. Hipotesis 34

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 35

A. Jenis Penelitian 35
B. Waktu dan Tempat Penelitian 36
C. Populasi dan Sampel 36
D. Identifikasi Variabel Penelitian 36
E. Definisi Operasional 37
F. Intsrumen Penelitian 38
G. Alur Penelitian 39
H. Pengolahan dan Analisis Data 39
I. Etika Penelitian 41

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori 33
Gambar 2.2 Kerangka Konsep 33
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian 39
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERNIKAHAN DINI

A. Hari/tanggal

B. Pokok Bahasan
1. Pengertian pernikahan dini

2. Faktor yang mempengaruhi pernikahan dini

3. Dampak pernikahan dini

4. Pencegahan pernikahan dini

C. Sasaran
Remaja putri
D. Waktu

E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan remaja putri dapat
memahami dampak dari pernikahan dini.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan remaja putri dapat:
a. Memahami pengertian pernikahan dini
b. Memahami faktor yang mempengaruhi pernikahan dini
c. Memahami dampak pernikahan dini
d. Memahami tentang bagaimana pencegahan pernikahan dini
F. Materi
Materi penyuluhan terlampir :
1. Pengertian pernikahan dini
Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan remaja di

bawah usia 20 tahun yang belum siap untuk melaksanakan

pernikahan (Nirvanawati & Kurniati, 2019)


Menurut Undang-undang perkawinan No.16 tahun 2019

pasal 7 bahwa perkawinan diijinkan bila pria dan wanita sudah

mencapai umur 19 tahun. Jadi, jika masih dibawah umur

tersebut, maka dinamakan pernikahan dini.

2. Faktor yang mempengaruhi pernikahan dini


Faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan usia muda di

Indonesia Menurut Noorkasiani (Dini & Nurhelita, 2020) adalah:

1) Faktor Individu

a) Perkembangan fisik, mental, dan sosial yang dialami

seseorang.

b) Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh remaja.

c) Sikap dan hubungan dengan orang tua.

d) Sebagai jalan keluar untuk lari dari berbagai kesulitan

yang dihadapi, termasuk kesulitan ekonomi.

2) Faktor Keluarga

Peran orang tua dalam menentukan pernikahan anak-

anak mereka dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

a) Sosial ekonomi keluarga

b) Tingkat pendidikan keluarga

c) Kepercayaan atau adat istiadat dalam keluarga

3) Faktor Lingkungan Masyarakat

a) Adat Istiadat

b) Pandangan dan Kepercayaan

c) Peraturan Perundang-Undangan
4) Faktor Media Sosial

3. Dampak pernikahan dini


Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat,

baik positif maupun negatif. Menurut (Hidayah, 2019) Dampak

pernikahan usia dini adalah sebagai berikut :

1) Dampak terhadap suami-istri

2) Dampak Terhadap Psikologis

3) Dampak Sosial

4) Dampak Ekonomi

5) Dampak terhadap Anak-anaknya

6) Dampak terhadap keluarga masing-masing

4. Dampak pernikahan dini pada kehamilan

Menurut Kementerian Kesehatan RI, masalah-masalah

yang mungkin terjadi selama kehamilan adalah:

a. Perdarahan waktu hamil

b. Bengkak di kaki, tangan, atau di wajah disertai sakit dan

atau kejang

c. Demam atau panas tinggi lebih dari dua hari

d. Keluar cairan ketuban sebelum saat melahirkan

e. Muntah terus dan tidak nafsu makan

f. Berat badan yang tidak naik pada trimester 2-3

5. Dampak Pernikahan Dini pada Proses Persalinan

Risiko yang mungkin terjadi adalah:

a. Prematur
b. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)

c. Anemia

d. Pre-eklampsia-Eklampsia

e. Resiko persalinan lama dan kematian

6. Pencegahan pernikahan dini


Upaya untuk menanggulangi pernikahan usia muda antara
lain sebagai berikut:
1) Remaja yang belum berkeluarga dapat diberikan

pengarahan melalui kegiatan pendidikan dalam arti

meningkatkan pengetahuan remaja tentang arti dan peran

pernikahan serta akibat negatif yang ditimbulkan

pernikahan pada usia yang sangat muda dengan

melakukan kegiatan yang positif.

2) Mencegah remaja yang sudah berkeluarga supaya tidak

segera hamil, salah satunya dengan kegiatan pendidikan

keluarga untuk meningkatkan pengetahuan keluarga

muda

3) Penyuluhan kepada keluarga agar menghilangkan

kebiasaan keluarga untuk mengawinkan anak dalam usia

muda dan meningkatkan status ekonomi sehingga dapat

menghindari terjadinya pernikahan usia muda factor

ekonomi.
G. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
H. Media
Slide power point dan leaflet
I. Uraian Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran Metode
1 Pembukaan  Mengucapkan salam, Menjawab salam, Ceramah
 Memperkenalkan diri mendengarkan dan dan tanya
 Menjelaskan tujuan menjawab jawab
penyuluhan pertanyaan.
 Kontrak waktu
 Pre test
2 Inti  Menjelaskan Mendengarkan, Ceramah
pengetian pernikahan memperhatikan, dan tanya
dini menjawab jawab
 Menjelaskan faktor pertanyaan
yang menyebabkan
pernikahan dini
 Menjelaskan dampak
pernikahan dini
 Menjelaskan tentang
pencegahan
pernikahan dini

 Memberikan
kesempatan audience
untuk bertanya
3 Penutup  Melaksanakan Memberikan Ceramah,
evaluasi dan pertanyaan, tanya jawab
memberikan menjawab
pertanyaan pertanyaan,
 Menyimpulkan materi menyimpulkan
bersama peserta materi, menjawab
 Mengucapkan salam salam

J. Evaluasi (Hasil)
Melakukan post test mengenai materi yang telah disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai