Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE

PATOLOGI PADA NY ”P” GVPIII AI POST SC DENGAN


MASALAH KALA 1 MEMANJANG DI RUANG OK IGD
RSU DEWI SARTIKA KENDARI
TANGGAL 26 SEPTEMBER 2019

OLEH

AYU YULIANTI
P00312017005

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
PRODI D-IV KEBIDANAN
2019
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE
PATOLOGI PADA NY ”P” GVPIII AI POST SC DENGAN
MASALAH KALA 1 MEMANJANG DI RUANG OK IGD
RSU DEWI SARTIKA KENDARI
TANGGAL 26 SEPTEMBER 2019

No.register :-
Tanggal Masuk : 26-09-2019, pukul 12.00 WITA
Tanggal operasi : 26-09-2019, pukul 16.00 WITA
Tanggal Pengkajian : 26-09-2019, pukul 15.00 WITA
Nama Pengkaji : AYU YULIANTI

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. DATA SUBJEKTIF
1. IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny”P” / Tn “ N”
Umur : 40 Tahun / 43 tahun
Suku : Bali / Bali
Agama : Hindu / Hindu
Pendidikan : S1 / SMA
Pekerjaan : PNS / Polri
Alamat : BTN Maleo

2. DATA BIOLOGIS
1. Alasan datang : untuk melakukan operasi
2. Riwayat keluhan utama
a. Ibu masuk ke RSU dewi sartika dari rujukan puskesmas Ateri jaya
dengan masalah kala 1 memanjang
b. Ibu mengatakan perutnya mules di sertai nyeri perut bagian bawah
dan tembus belakang sejak pukul 01;00 WITA.
c. Ibu mengatakan bayinya aktif bergerak
d. Ibu mengatakan keluarnya lender campur darah dari jalan lahir.

3. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Hamil Tahun Usia Jenis Penolong Penyulit Bayi Nifas


ke partus kehamilan partus saat JK BB PB AS penyulit
persalinan ( gram) (cm) I
1 2002 Aterm Normal Bidan - Pr 2900 48 YA Tidak ada
2 2005 Sc Dokter - Lk 3100 47 YA Tidak ada
3 2018 Aterm Normal Bidan - Pr 48 Ya Tidak ada
3000

4 2016 - - - Abortus - - - Ya Tidak ada


5 2019 KEHAMILAN SEKARANG

4. Riwayat kehamilan sekarang


 Ibu mengatakan kehamilan sekarang adalah kehamilan yang
kelima, riwayat gestasi SC awal kedua, dan riwayat KET keempat,
dan persalinan normal kesatu dan ketiga . GVPIII AI
 HPHT : tanggal 27-12-2018
 TP : tanggal 3-10-2019
 Ibu mengatakan merasakan pergerakan Janis sejak umur kehamilan
20 minggu sampai sekarang.
 Ibu mengatakan sering memeriksakan kehamilannya ke posyandu
 Ibu mengatakan telah mendapatkan imunisasi TT lengkap, TT1
diberikan pada usia kehamilan 20 minggu, TT2 diberikan pada usia
kehamilan 24 minggu
 Obat yang dikomsumsi SF,Ka1K, dan B com.
5. Riwayat menstruasi
 Menarche : 14 tahun
 Siklus : 28-30 hari
 Lamanya : 7 hari
 Banyaknya : 2 -3 pembalut/hari
 Keluhan : Tidak ada

6. Riwayat ginekologi
 Ibu mengatakan tidak menderita penyakit serius, menurun dan
menular.
 Melahirkan pertama secara sesar
 Riwayat kesehatan keluarga
 Tidak ada riwayat penyakit menurun dan penyakit menular dan
tidak ada riwayar kembar dalam keluarga
7. Riwayat KB
 Ibu mengatakan pernah menggunakan kb suntik dan lama
pemakaian 2 tahun.
 Ibu mengatakan berhenti memakai alat kontrasepsi karena ingin
punya anak lagi
8. Activity daily leaving
a. Pola nutrisi (selama hamil)
 Frekuensi makan : 3-4 x/hari
 Jenis makanan : nasi, ikan,sayur, tempe, tahu dan
buah
 Pantang : Tidak ada
 Frekuensi minum : 7-8 gelas/hari
 Menjelang oeprasi
Ibu tidak makan dan minum sejak tanggal 26 september 2019,
pukul 20.55 WITA

b. Pola eliminasi
 selama hamil
 BAK : 7-6 x/ hari, warna kuning jernih, khas amoniak
 BAB : 1 kali/ hari dengan konsistensi lunak
 Masalah : Tidak ada
 Menjelang operasi
 BAK : 3-4 kali dalam 24 jam terakhir
 BAB : ibu belum BAB

c. Pola Istirahat
 selama hamil
 Tidur Malam : ± 7-9 jam / hari
 Tidur Siang : ±1- 2 jam / hari
 Masalah : tidak ada
 Menjelang operasi
Ibu tidur malam kurang dari 24 jam karena merasa cemas
dengan operasi yang akan dijalaninya.

d. personal hygiene
 Selama hamil
- Keramas : 3x seminggu menggunakan shampoo
- Mandi : 2x sehari menggunakan sabun mandi
- sikat gigi : 2x sehari menggunakan pasta gigi
- genetalia dibersihkan setelah BAB, BAK dan saat mandi
- pakaian diganti setelah mandi dan di saat terasa lembap dan
kotor
 menjelang operasi
 ibu mencuci muka
 ibu membersihkan genetalia dan mencukur bulu kemaluan.

9. Riwayat social, ekonomi, dan psikologi


 status perkawinan : sudah menikah
 ibu dan keluarga merasa bahagia dengan kehamilannya
 pengambil keputusan adalah suami
 respon pasien menjelang operasi yaitu ibu tampak cemas

10. Data penunjang


Pemeriksaan laboratorium
Hasil :
- HB = 11 gram
- HBSAG = (+)
- Potein urine = +++

B. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan fisik umum
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Keadaan emosional stabil
4. Tanda-tanda vital :
TD : 100/80 mmHg , S : 36,70c
N : 80x/menit , P : 20x/menit
5. Berat badan : 55 kg
6. Tinggi badan : 163 cm
7. LILA : 28 cm
b. Pemeriksaan khusus ( inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi )
1. Kepala dan rambut
Inspeksi : rambut hitam, tidak rontok kulit kepala bersih
dan tidak ada oedema
Palpasi : tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan
2. Wajah
Inspeksi : ekspresi wajah tenang, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum
Palpasi : tidak ada oedema
3. Mata
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterus dan
konjungtiva tidak anemis
4. Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret,
dan tidak ada polip
5. Mulut/gigi
Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak pucat, tidak ada caries, ada
gigi tanggal
6. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, dan telinga
terbentuk sempurna
7. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada
pelebaran vena jugularis
8. Payudara
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, ada
hiperpigmentasi areola mammae
Palpasi : tidak ada massa atau benjolan, belum ada pengeluaran
ASI
9. Abdomen
a. Inspeksi : tampak linea nigra, tampak striae albicans, tampak
bekas operasi, pembesaran perut sesuai umur kehamilan
b. Palpasi
a) Tonus otot perut tidak tegang
b) Tidak ada nyeri tekan.
c) Pemeriksaan Leopold
- Leopold I : TFU 3 jari di bawa PX , di fundus teraba
bulat, keras dan melenting (kepala).
- Leopold II : teraba bagian yang keras, datar dan
memanjang seperti papan pada sisi kanan ibu
(punggung kanan) dan teraba bagian-bagian kecil janin
disebelah sisi kiri perut ibu.
- Leopold III : bagian terbawah lunak, bulat dan tidak
melenting (bokong).
- Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP
10. Genetalia
Inspeksi : bulu pubistelah dicukur, tidak ada varises, terpasang
kateter (+) dengan warna kuning jernih.
11. Anus
Inspeksi : tidak ada hemoroid
12. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, kuku tangan berwarna merah
muda, terpasang infuse RL 24 TPM pada tangan kiri, terpasang
tensimeter pada tangan kanan.
Palpasi : tidak ada oedema
b. Ekstremitas bawah
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda,
tidak ada varises
Palpasi : tidak ada oedema
c. reflex patella : (+) / (+)

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


Gv PIII AI, umur kehamilan 38 minggu 2 hari, intrauterine, janin tunggal,
janin hidup, punggung kanan, presentasi bokong, bagian terbawah janin
sudah masuk PAP, keadaan umum ibu dan bayi baik, dengan masalah kala 1
memanjang.
1. GV PIII AI
Dasar
DS : Ibu mengatakan hamil yang kelima kalinya, dengan persalinan
normal anak ke-1 dan anak ke-3 dan riwayat gestasi SC awal anak
ke-2 dan abortus 1 kali
DO : - tonus otot perut tidak tegang
- terdapat linea nigra dan striae albicans

Analisis Dan Interpretasi


- Tonus otot perut tidak tegang karena pembesaran perut pada
kehamilan sebelumnya.
- Linea nigra adalah garis hitam yang terbentang dari pusat ke
simfisis yang akan nampak jelas akibat kehamilan.
- Striae

2. Umur kehamilan 38 minggu 2 hari


Ds : HPHT tanggal 27-12-2018
Do :
- Tanggal pengkajian : 26-09-2019
- Tanggal kunjungan : 26-09-2019

Analisis dan interprestasi :


Dari HPHT tanggal 27-12-2018 sampai dengan ibu datang kerumah sakit
maka, menurut hukum neagle umur kehamilan 38 minggu 2 hari
(sarwono, 2006).

3. Kehamilan Intra uterine


Dasar
DS :
- Ibu mengatakan merasakan nyeri perut yang hebat selama
kehamilannya
- Ibu mengatakan perutnya mules disertai perut bagian bawah
tembus belakang.
DO : Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan.

Analisis Dan Interpretasi


Ibu tidak pernah merasa nyeri pada perutnya dan pembesaran
perut sesuai umur kehamilan merupakan indikator bahwa janin berada
dalam kavum uteri, tidak adanya perdarahan selama kehamilan
merupakan indikator kehamilan tersebut bukan molahidatidosa
(winkjosastro,2013).

4. Janin Tunggal
Dasar
DS : - Ibu merasakan gerakan janinnya pada satu sisi
- Dalam keluarga tidak ada riwayat kelahiran kembar
DO : - Pada pemeriksaan Leopold hanya teraba 2 bagian besar janin
yaitu kepala dan bokong.
- DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada satu sisi yaitu
sebalah kanan perut ibu dengan frekuensi 140 kali /menit.
Analisis Dan Interpretasi :
Pada pemeriksaan Leopold hanya teraba 2 bagian besar janin
yaitu, teraba kepala di fundus dan teraba bokong pada segmen bawah rahim,
serta pada auskultasi DJJ hanya terdengar pada sisi kanan perut ibu,
menandakan janin tunggal (obstetric dan ginekologi fat thesno).

5. Janin Hidup
Dasar
DS : Ibu merasakan gerakan janinnya lebih dari 10 kali sehari.
DO : saat auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada satu
sisi dengan frekuensi 140 kali /menit.

Analisis Dan Interpretasi :


Ibu yang merasakan gerakan janinnya dan DJJ yang terdengar
jelas, kiat dan teratur dengan frekuensi dalam batas normal 120-160
kali/menit menandakan bahwa jantung janin berfungsi dengan baik dan
janin hidup ( sarwono prawirohardjo, ilmu kebidanan, 2006 ).

6. Punggung Kanan
Dasar
DS : ibu merasakan gerakan janinnya hanya pada satu sisi yaitu
kanan.
DO : - Pada Leopold II pada perut ibu bagian kanan teraba datar,
keras dan memanjang seperti papan dan sebelah kiri teraba
bagian-bagian terkecil janin.
- Pada auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada
kuadran kanan.

Analisis Dan Interpretasi :


Pada palpasi Leopold II teraba datar, keras dan memanjang
disebelah kanan dan teraba bagian-bagian terkecil janin disebelah kiri
menandakan punggung kanan
( sarwono prawirohardjo, ilmu kebidanan, 2006 ).

7. Presentase bokong
Dasar
DS :-
DO : Pada palpasi Leopold III, teraba lunak, bulat dan tidak melenting.

Analisis Dan Interpretasi


Pada pemeriksaan Leopold III, teraba lunak, bulat dan tidak
melenting dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala
berada pada fundus uteri, sedangkan bokong merupakan bagian terbawah
di daerah pintu atas panggul atau simfisis
( Prof. Dr. Ida Bagus Gede Manuaba, SPoG,1998).

8. Bagian terendah janin sudah masuk PAP


Dasar
DS :-
DO : Pada pemeriksaa Leopold IV, yakni jari tidak bisa
dipertemukan karena bokong sudah tidak bisa di goyangkan
(divergen).

Analisis Dan Interpretasi


Pada Leopold IV, juka kedua jari sudah tidak bisa dipertemukan
menandakan bagian terendah janin sudah masuk PAP (Hanifa
Winkjosastro, 2006).

9. Keadaan ibu dan janin baik


Dasar
DS : - Ibu merasakan pergerakan janinnya sejak umur kehamilan 20
minggu lebih dari 10 kali sehari
- Ibu mengatakan tidak menderita penyakit
DO : - kesadaran ibu composmentis
- Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal
- Tidak ada kelainan dalam pemeriksaan fisik
- DJJ (+) terdengar jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi
140 kali/ menit

Analisis Dan Interpretasi


- Kesadaran ibu composmentis, TTV dalam batas normal, tidak ada
kelainan dalam pemeriksaan fisik menandakan keadaan ibu baik.
- Janin dalam keadaan baik dimana detak jantung terdengar jelas dan
kuat serta frekuensinya dalam batas normal yaitu 120-160
kali/menit. ( sarwono prawirohardjo, ilmu kebidanan, 2006 ).

10. Kala 1 memanjang


Dasar
DS :
- Ibu masuk ke RSU Dewi sartika dari rujukan puskesmas ateri
jaya dengan masalah kala 1 memanjang.
- Adanya kontraksi uterus sejak pukul 13:00 WITA
DO : Pada pemeriksaan vagina tocher portio tipis, ketuban (+),
penurunan kepala hodge II, pembukaan 7 cm, ada pelepasan lender.

Analisis dan interprestasi :


Fase aktif berlangsung lebih dari 6 jam, yang tidak melewati
pembukaan 9 cm, dan ibu masih saja merasakan sakit perut tembus
belakang, yaitu dirasakan sejak pukul 13:00 WITA serta pembukaan
masih saja 7 cm (Saifuddin, 2019).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadinya rupture uteri atau robekan pada dinding Rahim
dan asfiksia.

LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI


Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis obstetric dan ginekologi
dan anastesi.

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN


Tanggal 26-09-2019, pukul 22.00 Wita
A. Tujuan:
- Persalinan sc berlangsung lancar
- Keadaan ibu dan janin baik
- Bayi lahir dengan selamat
B. Kriteria Keberhasilan :
- Tanda- tanda vital ibu dan DJJ dalam batas normal
TD : 110/60 – 120/90 mmHg
N : 60-100 x/menit
S : 36,50c-37,5 0c
P : 16- 24x/menit
DJJ : 120-160X/Menit
C. Rencana Asuhan
1. Jalin komunikasi yang baik dengan ibu dan keluarganya
Rasional : agar komunikasi dengan ibu dengan keluarga berjalan dengan
lancar.
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada ibu
Rasional : agar ibu mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan.
3. Lakukan pemasangan infuse
Rasional : menyeimbangkan cairan dalam tubuh dan mempermudah
pemberian obat secara IV.
4. Lakukan kateter tetap
Rasional : untuk mengosongkan kandung kemih dan mempermudah ibu
BAK setelah operasi.
5. Lakukan pencukuran bulu pubis
Rasional : mempermudah proses berjalannya SC dan mencegah infeksi.
6. Antar pasien keruang OK
Rasional : untuk dilakukannya proses SC
7. Pakaikan baju operasi pada ibu
Rasional : untuk menjaga kesterilan ruang operasi
8. Masukkan pasien keruang operasi
Rasional : agar segera dilakukan operasi SC pada ibu.
9. Lihat proses anastesi
Rasional : agar ibu tidak merasakan sakit pada saat di insisi
10. Lihat dokter obygin melakukan operasi SC
Rasional:untuk mengeluarkan janin dari dalam rahim ibu
11. Observasi KU ibu dan TTV
Rasional:TTV merupakan indikator KU ibu baik
12. Bereskan semua peralatan operasi dan segera cuci
Rasional:agar tidak kotor dan terhindar dari infeksi
13. Lakukan pendokumentasian
Rasional:sebagai bukti dari tindakan yang telah dilakukan.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 26-09-2019, pukul 02.00 wita
1. Melakukan informet consent dan persetujuan tindakan operasi pada
ibu dan keluarga
2. Memastikan rambut-rambut pubis telah dicukur
3. Memastiakan terpasang infuse RL pada ibu
4. Memastikan terpasang kateter
5. Menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk tindakan SC
6. Memakaikan baju operasi pada ibu
7. Memasukan ibu kedalam ruang operasi
8. Melihat ibu dalam proses anastesi
9. Melihat ibu dalam proses operasi SC ,lapisan abdomen yang pertama
di insisi ,uterus bagian SBR,pecahkan ketuban,lahirkan bayi,potong
tali pusat,suntikan oxytocin,melahirkan placenta jahit kembali,uterus
dari peritorium,fasia subilikutis,hatis.
10. Mengobservasi KU ibu dan TTV ibu.
11. Mengobservasi TFU ,lochea ,dan kandung kemih
12. Membersihkan semua peralatanoperasi dan mencucinya
13. Melakukan pendokumentasian
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 26-09-2019, pukul 05.10 wita
1. Telah dilakukan persetujuan operasi
2. Telah dilakukan semua persiapan alat
3. Telah dilakukan observasi oleh dokter obgyn
4. Ttv dalam batas normal
5. TFU 3 jari bawah px, pengeluaan lochea rubra,dan kandung kemih
kosong.
6. Telah dilakukan pendokumentasian
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN INTRANATAL CARE
PATOLOGI PADA NY ”P” GVPIII AI POST SC DENGAN MASALAH
KALA 1 MEMANJANG DI RUANG OK IGD RSU DEWI SARTIKA
KENDARI TANGGAL 26 SEPTEMBER 2019

Tanggal kunjungan : 26 September 2019


Tanggal pengkajian : 26 September 2019
Nama pengkaji : AYU YULIANTI

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : Ny”P” / Tn “ N”
Umur : 40 Tahun / 43 tahun
Suku : Bali / Bali
Agama : Hindu / Hindu
Pendidikan : S1 / SMA
Pekerjaan : PNS / Polri
Alamat : BTN Maleo

SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan merasakan nyeri perut tembus belakang sejak tanggal
2. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan ketiga, melahirkan dua kali
dan tidak pernah keguguran.
3. Ibu mengatakan merasakan gerakan janinnya sejak usia 20 minggu
sampai sekarang pada sisi kiri perut ibu dirasakan lebih dari 10 kali
sehari
4. Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri hebat selama
kehamilannya.
5. Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah mengalami perdarahan.
6. Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit serius, menurun dan
menular
7. Ibu mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit menurun
dan menular serta tidak ada riwayat kelahiran kembar.
8. Ibu mengatakan pernah menggunakan KB suntik 2 bulan selama ± 2
tahun dan tidak ada masalah.

OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran composmentis
3. Tanda – tanda vital
TD : 100/80 mmHg S : 36oC
N : 80x/ menit P : 20x/ menit
4. Tinggi badan : 165 cm
5. Berat badan : 55 kg
6. LiLA : 28 cm
7. Tidak ada kelainan dalam pemeriksaan fisik
8. Pemeriksaan abdomen :
 tampak linea nigra, tampak striae albicans, pembesaran perut
sesuai umur kehamilan, tonus otot tidak tegang, dan tampak ada
bekas operasi
 Leopold I : TFU 3 jari di bawa px, fundus teraba bulat,
keras dan melenting (kepala).
 Leopold II : teraba bagian yang keras, memanjang, datar
pada sisi kanan ibu ( punggung kanan ) dan teraba bagian-bagian
kecil janin disebelah kiri ibu.
 Leopold III : bagian bawah teraba lunak, bulat dan tidak
melenting ( bokong)
 Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP.
9. Pemeriksaan penunjang :
 HB 11 gr %
 Protein urine +++
 HBsAG (+)
ASSESMENT (A)
Gv PIII AI, umur kehamilan 38 minggu 2 hari, intrauterine, janin tunggal, janin
hidup, punggung kanan, presentasi bokong, bagian terbawah janin sudah masuk
PAP, keadaan umum ibu dan bayi baik, dengan masalah kala 1 memanjang.

PLANNING (P)
Tanggal 26 september 2019, pukul 22:00 wita

1. Menjalin komunikasi yang baik dengan ibu dan keluarga


Hasil : komunikasi dengan ibu dan keluarga.
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan pada ibu
Hasil : ibu paham dengan tindakan yang akan dilakukan
3. Melakukan pemasangan infuse
Hasil : terpasang infuse RL pada tangan kanan dengan 28 tetes/ menit
4. Melakukan pemasangan kateter tetap
Hasil : telah terpasangan kateter tetap volume urin 100 cc
5. Mencukur bulu pubis
Hasil : rambut pubis telah dicukur
6. Mengantar pasien keruang OK
Hasil : pasien telah diantar keruang OK
7. Memakaikan baju operasi pada ibu
Hasil : baju pasien telah diganti dengan pakaian operasi
8. Memasukkan pasien ke kamar operasi
Hasil : pasien telah masuk ke kamar operasi
9. Melihat proses anastesi
Hasil : telah dilakukan anestesi spinal
10. Melihat dokter obgyn melakukan operasi
Hasil : telah dilakukan operasi Sc, bayi lahir hidup langsung menangis
kuat, jenis kelamin perempuan, berat badan lahir gram
11. Observasi keadaan umum ibu baik dan observasu tanda-tanda vital
Hasil : - keadaan umum ibu baik
- TD : 100/80 mmHg
- N : 80x/menit
- S : 37oC
- P : 20x/menit
12. Bereskan semua peralatan operasi dan cuci
Hasil : ruang operasi telah dibersihkan dan alat telah dicuci.
13. Melakukan pendokumentasian
Hasil : telah dilakukan pendokumentasian.

Anda mungkin juga menyukai