Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENSYULUHAN ( SAP )

KONTRASEPSI ALAMIAH

PEMBIMBING INSTITUSI
IDA HAYATI, SST., M.Kes

DISUSUN OLEH :

DEBBY DAYANTI
1815300402

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )

Topik : Edukasi mengenai metode kontrasepsi alamiah


Pokok bahasan : Kontrasepsi alamiah
Sasaran : Ibu yang memiliki anak
Tempat : Sambutan Jl. Pelita 6
Hari / Tgl / Jam : Jum’at, 16 April 2021
Pelaksana : Mahasiswa Kelompok 4

A. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :

Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit Ibu


diharapkan dapat mengerti, memahami, dan menjelaskan
kembali tentang metode keluarga berencana/kontrasepsi alamiah.

B. TIK (Tujan Instruksional Khusus) :


Setelah mendapatkan penyuluhan Peserta mampu :
1. Ibu mampu menjelaskan pengertian KB alamiah.
2. Ibu mampu menjelaskan jenis-jenis KB alamiah.
3. Ibu mampu menjelaskan keuntungan & kerugian KB alamiah.
4.
C. Materi
Materi terlampir

D. Metode :
1. Ceramah dan diskusi
- Penyaji menjelaskan tentang metode kontrasepsi alamiah kehamilan
dan memberikan kesempatan bertanya pada peserta (ibu hamil).

E. Media :
1. Whatsapp Grub

F. Kegiatan Belajar Mengajar


No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Menyampaikan topik  Mendegarkan/mem
dan tujuan yang akan perhatikan
dicapai
2. Pengembang 10  Menanyakan pendapat  Menjawab /
an menit peserta tentang merespon
kontrasepsi alamiah
 Menjelaskan pengertian  Mendengar/
kontrasepsi alamiah memperhatikan.
 Menjelaskan macam  Mendengar/
metode kontrasepsi memperhatikan.
alamiah
 Memberi kesempatan  Merespon/
kepada peserta utuk mengulang
bertanya
 Memberi kesempatan  Mendengar
kepada peserta untuk /memperhatikan
mengulang kembali  Menjawab
tentang materi
kontrasepsi alamiah
 Memberikan reward  Merespon
positif
3. Penutup 3 menit  Merangkum metari  Merangkum metari
yang dijelaskan bersama bersama penyuluh
ibu hamil
 Memberikan  Bertanya
kesempatan kembali
kepada ibu hamil untuk
bertanya
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
 Memberikan reward  Merespon
 Menutup dengan  Menjawab
mengucapkan terima
kasih.
 Memberi salam.  Membalas salam

G. Evaluasi
Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Alat – alat penyuluhan berupa poster kontraseosi alamiah tersedia sebelum
dilakukan penyuluhan dalam Whatsapp Grub
2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan dimulai pukul 09.00 wita dan berakhir pukul 11.00
wita, peserta mendengarkan dan menyampaikan pertanyaan tentang
kontrasepsi alamiah
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan, peserta diminta mengisi
google form yaitu :
a. Menyebutkan Pengertian KB Aalamiah
b. Menyebutkan Jenis-jenis KB Alamiah
c. Menyebutkan Keuntungan & Kerugian KB Alamiah

Samarinda,
Mengetahui

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

Rusiah Dewi, S. ST Ida Hayati, SST., M.Kes


NIK : 196609211989122001 NIP : 1141047610013
KONTRASEPSI ALAMIAH

A. Pengertian

Keluarga Berencana ( KB ) adalah suatu program yang dicanangkan


pemerintah dalam upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui pendewasaan usia perkawinan ( PUP ), pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera.
Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organisation) adalah
tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
1. Mendapatkan objektif - objektif tertentu.
2. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan.
3. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.
4. Mengatur interval di antara kelahiran.
5. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
isteri.
6. Menentukan jumlah anak dalam keluarga.

KB alami adalah salah satu cara untuk mengendalikan kemungkinan


kehamilan tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun, baik kondom
maupun kontrasepsi hormonal. Misalnya, pil KB, susuk, KB suntik, dan
spiral (IUD).
B. Jenis-jenis KB Alamiah
1. Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic
Abstinence)
Metode ini memang berdasarkan kalender untuk memantau siklus
menstruasi dan kemudian memperkirakan masa subur. Menggunakan
metode KB alami dengan kalender harus memahami pola menstruasi
untuk bisa menentukan kapan masa subur.Sebagai contoh, mari pelajari
perhitungan masa subur pada seorang wanita yang memiliki siklus haid
normal, yaitu jangka waktu antara 28 sampai 32 hari per siklus.
Gambaran siklus mentruasinya kira-kira sebagai berikut:

a. Hari ke-1: Hari pertama darah haid keluar.


b. Hari ke-7: Sel telur mulai bersiap untuk proses pematangan dan
pembuahan.
c. Hari ke-11 sampai ke-21: Hormon bekerja untuk mematangkan sel
telur dan melepaskan sel telur dari indung telur (proses ovulasi). Sel
telur yang matang akan bergeser melalui tuba falopi ke rahim (uterus),
dan hanya bisa dibuahi dalam waktu 12 hingga 24 jam saja. 
d. Hari ke-28: Jika sel telur tidak dibuahi, lapisan uterus yang sudah
menebal akan luruh menjadi darah menstruasi. 

Untuk menentukan masa subur, Anda harus melakukan langkah-langkah


di bawah ini:

a. Catat pola menstruasi Anda selama setidaknya 8 sampai 12 bulan.


b. Pilih siklus terpanjang dan siklus terpendek dari pola menstruasi yang
Anda catat.
c. Tentukan hari pertama masa subur dengan mengurangkan angka 18
dari jumlah hari pada siklus haid terpendek. Misalnya, siklus haid
terpendek Anda adalah 28 hari, maka 28 - 18 = 10. Artinya, masa
subur Anda diperkirakan mulai pada hari ke-10 siklus haid. 
d. Tentukan hari terakhir masa subur dengan mengurangkan angka 11
dari jumlah hari siklus haid terpanjang. Misalnya, siklus terpanjang
adalah 34 hari, maka 34 - 11 = 23. Artinya, masa subur Anda
diperkirakan berakhir pada hari ke-23 siklus menstruasi.

Perkiraan masa subur adalah hari ke-10 sampai hari ke-23 pada siklus
menstruasi. Pada satu waktu di periode tersebut, ovulasi akan terjadi.
Jadi, hindari hubungan seksual atau gunakan kondom jika tetap
berhubungan intim pada periode tersebut.Metode ini diketahui
efektivitasnya hanya mencapai sekitar 24 persen dalam mencegah
kehamilan.

2. Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method)

a.Suhu diukur pada waktu yang hampir sama setiap pagi (sebelum
bangun dari tempat tidur).

b.Catat suhu ibu pada kartu yang telah tersedia.


c. Gunakan catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama dari
siklus haid untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu yang “normal
dan rendah” dalam pola tertentu tanpa kondisi-kondisi di luar normal
atau biasanya.

d.Abaikan setiap suhu tinggi yang disebabkan oleh demam atau


gangguan lain.

e.Tarik garis pada 0,05 derajat celcius – 0,1 derajat celcius di atas suhu
tertinggi dari suhu 10 hari tersebut. Garis ini disebut garis pelindung
(cover line) atau garis suhu.

f.Periode tak subur mulai pada sore hari setelah hari ketiga berturut-turut
suhu tubuh berada di atas garis pelindung/suhu basal.

g.Hari pantang senggama dilakukan sejak hari pertama haid hingga sore
ketiga kenaikan secara berurutan suhu basal tubuh (setelah masuk
periode masa tak subur).

h.Masa pantang untuk senggama pada metode suhu basal tubuh labih
panjang dari metode ovulasi billings.

i. Perhatikan kondisi lendir subur dan tak subur yang dapat diamati.
Catatan:

1.Jika salah satu dari 3 suhu berada di bawah garis pelindung (cover
line) selama perhitungan 3 hari. Kemungkinan tanda ovulasi belum
terjadi. Untuk menghindari kehamilan tunggu sampai 3 hari berturut-
turut suhu tercatat di atas garis pelindung sebelum memulai senggama.

2.Bila periode tak subur telah terlewati maka boleh tidak meneruskan
pengukuran suhu tubuh dan melakukan senggama hingga akhir siklus
haid dan kemudian kembali mencatat grafik suhu basal siklus
berikutnya.

3. Metode pengamatan lendir serviks


Lendir serviks pada masa ovulasi cukup mudah dikenali. Mulai dari
warnanya yang bening hingga konsistensinya yang sangat cair dan licin
mirip dengan putih telur mentah.
Untuk menggunakan cara KB alami berdasarkan lendir serviks, berikut
langkah-langkahnya:
Amati lendir dengan cara menyekanya dari mulut vagina dari arah depan
ke belakang (vagina ke arah anus). Anda bisa menggunakan jari untuk
melakukannya.
a. Catat kondisi lendir tiap hari. Mulai dari warnanya (apakah berwarna
kekuningan, putih susu, bening, atau keruh?) maupun konsistensinya
(apakah lengket, lentur, kering, basah, atau licin?).
b. Ovulasi biasanya terjadi dalam waktu satu atau dua hari setelah lendir
yang keluar berwarna bening, lentur, dan licin. 
Penggunaan cara KB alami memang bebas dari efek samping. Tetapi cara
ini tidak seefektif metode kontrasepsi lainnya.

4. Memberi ASI Eksklusif


Memberikan ASI eksklusif dapat menghambat proses ovulasi dan
menstruasi pada ibu yang baru melahirkan. Ini bisa menjadi pilihan KB
secara alami setidaknya hingga bayi berusia 6 bulan dan belum masuk
masa MPASI.Untuk mencegah kehamilan dengan ASI eksklusif, Anda
harus siap menyusui bayi kapanpun dia membutuhkannya pada siang dan
malam. Bayi biasanya membutuhkan asupan ASI setiap 4 jam sekali.
Namun, cara ini tidak akan efektif jika Anda menyusui dengan memerah
ASI dan jadwal pemberian ASI tidak eksklusif atau saat bayi sudah
memasuki masa MPASI.

DAFTAR PUSTAKA

Glasier Anna dan Gebbie Ailsa. (2012). Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi. Jakarta : EGC
Hartanto, Hanafi. (2012). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan
Handayani, S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta :
Pustaka Rihama.
Irianto Koes (2014) . Pelayanan Keluarga Berencana Dua Anak Cukup. Bandung:
Alfabeta
Saifuddin, A.B (2010). Buku Panduan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka

Anda mungkin juga menyukai