Anda di halaman 1dari 9

Jawaban soal 1

1. Rumusan Kasus atau Masalah Pokok, Aktor yang Terlibat, dan Peranan Setiap Aktor.

a. Rumusan Kasus/ Masalah Pokok berdasarkan deskripsi kasus diatas adalah Tingginya

tindakan suap dan gratifikasi dikalangan pejabat daerah

b. Beberapa aktor yang terlibat dalam kasus tersebut adalah

-Kepala Daerah

-Kahamami

-Sri wahyumi maria manalif

-Nurdin Basirum

-Tamsil

-Ahmad Yani

-Suri yadman Gidot

-Agung ilmumangkunegara

c. Peran setiap aktor dalam kasus tersebut :

- Kahamami Bertindak sebagai Pejabat daerah

- Sri wahyumi maria manalif Bertindak sebagai Bupati Talaut

- Nurdin Basirum Bertidak sebagai Gubernur Kepulauan Riau

- Tamsil Bertindak Sebagai Bupati Kudus

- Ahmad Yani Bertindak sebagai Bupati Muara Enim

- Suryadman Gidot Bertindak Sebagai Bupati Bengkayang

- Agung Ilmu Mnagku Negara Bertindak Sebagia bupati Lampung Utara

Jawaban soal 2

A. Bentuk penerapan dan pelanggaran nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang

kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks

deskripsi kasus:

- KPK

Penerapan nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Penerapan nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5
Penerapan nilai Etika Publik : Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia dan
mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, menjalankan
tugas secara profesional dan tidak berpihak, membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian,
menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif,memelihara dan menjunjung tinggi standar
etika luhur, mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik, memiliki
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah,memberikan layanan kepada
publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun,mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama,mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai, meningkatkan
efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

Penerapan nilai komitmen mutu : Efektif, efisien, innovatif dan berorientasi mutu

Penerapan nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
berani, dan adil

- Bupati Mesuji

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

- Bupati kabupaten Talaud

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5
Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

- Gubernur kepulauan Riau

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

- Bupati Kudus

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5
Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

- Pemprov kepulauan Riau

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

Kejaksaan Negeri

Bupati Kabupaten Muara Enim

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi
Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,
menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

- Dinas PU Muara Enim

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

- Bupati Kabupaten Bangkaya

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi
Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,
menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

Bupati Lampung Utara

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

Kepala Dinas PUPR lampung Utara

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5
Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

Wakil Ketua KPK

Penerapan nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Penerapan nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia dan
mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, menjalankan
tugas secara profesional dan tidak berpihak, membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian,
menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif,memelihara dan menjunjung tinggi standar
etika luhur, mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik, memiliki
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah,memberikan layanan kepada
publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan
santun,mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama,mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai, meningkatkan
efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

Penerapan nilai komitmen mutu : Efektif, efisien, innovatif dan berorientasi mutu

Penerapan nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
berani, dan adil

Juru Bicara KPK

Penerapan nilai Akuntabilitas : transparansi, integritas, tanggung jawab, kepercayaan, kejelasan dan
konsistensi

Penerapan nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia dan
mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, menjalankan
tugas secara profesional dan tidak berpihak, memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur,
mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik, memberikan layanan kepada
publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun,
menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan
yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.

Penerapan nilai komitmen mutu : Efektif, efisien

Penerapan nilai Anti korupsi : jujur, peduli, tanggung jawab, kerja keras, berani, dan adil

Pihak Swasta

Pelanggaran nilai Akuntabilitas : kepemimpinan, transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,


kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi

Pelanggaran nilai Nasionalisme : Menerapkan sila 1, menerapkan sila ke 2, menerapkan sila ke 3,


menerapkan sila ke 4, menerapkan sila ke 5

Penerapan nilai Etika Publik : Tidak Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila,Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Tidak
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, Tidak membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian, Tidak menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Tidak memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Tidak mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik, Tidak memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah
Tidak,memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun, Tidak mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi,menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama, Tidak mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai, Tidak meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Pelanggaran nilai komitmen mutu : tidak berorientasi mutu

Pelanggaran nilai Anti korupsi : jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil

B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan

peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus adalah terbentuknya ASN yang

tidak bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan kepada publik, Terjadinya penyimpangan-
penyimpangan perilaku sebagai ASN sehingga dapat merugikan instansi terkait yang efeknya akan
merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan negara. Tidak tercapainya visi dan misi sebuah
organisasi dan dapat menurunkan tingkat perekonomian negara.

Jawaban soal 3

Gagasan alternative pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus diatas adalah,

a. Peningkatan kesadaran Anti Korupsi setiap Kepala Daerah dengan cara melakukan

penanaman dan internalisasi nilai-nilai Anti Korupsi.

b. Meningkatkan kinerja Inspektorat sebagai badan pengawas keuangan daerah, serta

meningkatkan peranan dan kinerja KPK dalam penegakan hukum terkait pelanggaran-
pelanggaran undang undang Anti Korupsi.

Jawaban soal 4

Konsekuensi dari penerapan alternatif gagasan pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi
kasus adalah :

Jika alternative pemecahan masalah diatas diterapkan, maka setiap Kepala Daerah akan memiliki
kesadaran Anti Korupsi dan memiliki prinsip prinsip nilai dasar PNS yang dapat diterapkan dalam
menjalankan roda pemerintahan di daerahnya. Kemudian apabila Inspektorat dan KPK
meningkatkan kinerjanya dalam melakukan pendampingan pengelolaan keuangan daerah maka
penyalah gunaan keuangan daerah dapat ditekan, minimal setiap kepala daerah takut untuk
melakukan kecurangan dalam pengelolaan keuangan daerah.

Anda mungkin juga menyukai