Oleh :
A. Latar Belakang
Senam hamil merupakan suatu aktifitas yang bertujuan untuk ibu dapatmenjalani
kehamilannya dengan optimal.Berdasarkan penelitian P.YWulandari (2006) bahwa
perwatan prenatal berupa senam hamil dapatmenurunkan tingkat kecemasan terutama
pada ibu primipara.Tingkatkecemasan pada ibu hamil dapat menimbulkan gangguan
psikologis pada bayiyang di kandung dan berpengaruh pada perkembangannya.
Menurut Jameson (2006) senam hamil membawa efek relaksasi pada ibu hamil,
baik relaksasi yang bersifat pernafasan ataupun otot.Dengan melakukan senam hamil
maka si ibu telah memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi bayinya. Kehadiran
senam hamil dilatarbel;akangi hasil penelitian seorang kebidanan bernama Dr. Gratley
Dickread dan dilanjutkan oleh muridnya Helen Heardman (fisioterapis) dari hasil
penelitian tersebut, mereka sepakat bahwa setiap wanita harus dipersiapkan secara
mental dan fisik. Persiapan ini akan lebih bermanfaat apabila dibarengi dengan
tindakan relaksasi yang bermanfaat saat persalinan, serta menghilangkan kecemasan
yang biasanya dirasakan banyak wanita.
Senam merupakan olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil
menjelang persalinannya.Salah satu jenis senam yang ditujukan bagi ibu hamil adalah
senam hamil (Muhimah dan Safi’i, 2010).Senam hamil adalah terapi latihan gerak
untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat,
aman, dan spontan (Arief, 2008).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
- Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan ibu dapat mengerti dan
bisa mempraktekkan senam hamil yang menjadi tema penyuluhan
2. Tujuan Khusus
- Setelah dilakukan penyuluhan mengenai senam hamil diharapkan ibu
mampu:
a. Menyebutkan tentang pengertian senam hamil
b. Menyebutkan tentang tujuan dari senam hamil
c. Menyebutkan tentang manfaat senam hamil
d. Menyebutkan tentang syarat/ketentuan mengikuti senam hamil
e. Menjelaskan tentang kontraindikasi dalam pelaksanaan senam hamil
f. Melaksanakan pelaksanaan/gerakkan senam hamil
g.
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penyuluhan tentang “Senam Hamil untuk ibu pada masa Kehamilan”
2. Sasaran
- Ibu Hamil
3. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Demonstrasi/simulasi
4. Media dan Alat
- Laptop
- Infocus
- Matras Senam
5. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Senin, 9 Februari 2017
Waktu : 08.00 WIB s.d 08.30 WIB
Tempat : Aula Puskesmas Tigo Beleh Bukittinggi
6. Pengorganisasian
1. Moderator :
2. Presenter :
3. Observer :
4. Fasilitator :
7. Tugas Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
- Membuka acara
- Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing
- Menjelaskan tujuan dan topik
- Menjelaskan kontrak waktu, bahasa, tata tertib penyuluhan
- Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
- Mengarahkan alur diskusi
- Memimpin jalannya diskusi
- Menutup acara
3. Presenter
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan
4. Fasilitator
- Memotivasi pasien untuk berperan aktiv dalam jalannya penyuluhan
- Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari audiens
5. Observer
- Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
8. Setting Tempat
Keterangan:
: Moderator
: Presenter
: Peserta
: Pembimbing
D. Kegiatan Penyuluhan
2
Pelaksanaan Mengemukakakan
Memberi reinforcement pendapat
positif Mendengarkan
15 menit
Menjelaskan tentang macam Mendengarkan dan
– macam gerakkan senam memperhatikan
hamil. Mengemukakakan
Menjelaskan tentang pendapat
persyaratan pelaksanaan Mendengarkan
senam hamil. Mendengarkan dan
Menjelaskan tentang memperhatikan
kontraindikasi senam hamil. Mengemukakakan
3
pendapat
Penutup 10 menit
Mengevaluasi materi yang Mendengarkan dan
diberikan memperhatikan
Moderator menyimpulkan Mendengarkan dan
hasil memperhatikan
Moderator menyampaikan Mendengarkan dan
pesan untuk klien memperhatikan
Moderator mengucapkan Menjawab
salam pertanyaan
Bersama moderator
menyimpulkan
materi
Mendengar dan
memperhatikan
Menjawab salam
E. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa dan audiens sudah berada pada posisi yang direncanakan
b. Tempat, media serta alat-alat sesuai dengan perencanaan
c. Preplanning telah disetujui
d. Audiens mengahadiri penyuluhan
b. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Audiens mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
d. Audiens berperan aktif selama kegiatan berjalan
c. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menyebutkan pengertian senam hamil.
b. Peserta mampu menyebutkan tujuan dari senam hamil.
c. Peserta mampu menyebutkan syarat/ketentuan mengikuti senam hamil.
d. Peserta mampu menyebutkan kontraiindikasi dalam pelaksanaan senam
hamil.
e. Peserta mampu mempraktekan berbagai gerakkan dalam senam hamil.
LAMPIRAN MATERI
Senam hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk
mempersiapkan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih
teknik pernafasan dan sikap tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna
dalam proses persalinan sehingga diharapkan ibu hamil siap menghadapi
persalinan secara fisik atau mental (Artikel Senam Ibu Hamil).
2. Tujuan Senam Hamil
1. Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beben kehamilan.
2. Menguasai tehnik pernapasan.
3. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot- otot dinding perut.
4. Melatih relaksasi sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi.
5. Mengurangi ketegangan serta memperoleh kepercayaan dan sikap mental
yang baik.
3. Manfaat Senam Hamil
• Penguatan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat
tubuh ibu yang makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan.
• Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara
segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
• Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia
akan mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan membuat rongga dada lebih
sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil maka ibu akan
diajak berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relax.
• Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick breathing terutama
dilakukan setiap saat perut terasa kencang.
• Latihan mengejan, latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar
mengejan secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan di
jalan lahir.
• Yang terpenting, konsultasikan kepada Dokter Kandungan anda sebelum
melakukan senam hamil.
4. Kontraindikasi senam hamil
Kontra Indikasi Relatif
Bila seorang ibu hamil menderita anemia berat, iramam jantung yang tidak
teratur, penyakit paru bronkitis yang kronis, riwayat penyakit diabetes melitus,
kegemukan yang sangat hebat, terlalu kurus ( BMI di bawah 12), penyakit
darah tinggi, penyakit dengan riwayat operasi tulang ortopedik dan perokok
berat.
Kontra Indikasi absolut /mutlak.
Bila seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru,
servik inlompeten (servik membuka), kehamilan kembar, riwayat
perdarahan pervaginam pada trimester I dan III, kelainan letak plasenta
seperti plasenta previa, pre eklampsi maupun hipertensi.
Segera menghentikan senam hamil
Bila terjadi gejala perdaraha pervaginam, rasa sesak sewaktu hamil, sakit
kepala, sakit dada, nyeri kelenjar otot-otot, gejala-gejala kelahiran prematur,
penurunan gerakan janin.
Untuk ibu hamil pada trimester III gerakkan senam hamil lebih terfokus pada upaya
agar persalinan lebih mudah, gerakkannya antara lain sebagai berikut:
1. Senam Kegel adalah senam perenggangan dan bertujuan menguatkan panggul ibu
hamil karena dapat melatih dan menguatkan otot-otot dasar panggul untuk
persalinan lebih mudah. Senam Kagel juga dapat melatih otot di sekitar uretra,
kandung kemih, rektum dan rahim. Gerakan Senam Kagel dapat dilakukan ketika
sedang duduk maupun berdiri, dengan durasi berkisar 3-10 detik, dan diulangi
latihan 4 kali dalam satu hari.
2. Jalan Kaki dapat mengurangi waktu persalinan, dan sebaiknya mulai dilakukan
trimester ketiga karena dapat membantu posisi bayi agar masuk ke jalur lahir.
3. Senam Jongkok, dimulai dengan posisi punggung lurus (berdiri) dan secara
perlahan menurunkan badan sampai posisi jongkok, tahan posisi jongkok hingga
10 detik dan kembali ke posisi berdiri. Ulangi gerakan Senam Jongkok beberapa
kali sehari dengan tujuan memperkuat otot paha dan perenggangan otot panggul
sehingga lebih memudahkan persalinan.
4. Miringkan panggul dapat meningkatkan kekuatan otot perut dan meredakan sakit
pinggang terutama pada usia kehamilan trimester ketiga. Gerakan Senam Hamil
ini dimulai dengan posisi merangkak dengan kepala sejajar punggung. Selanjutnya
tengadah kepala ke atas sambil menarik nafas dan melepas nafas. Lakukan dengan
santai dengan diulang beberapa kali sehari.
5. Pose Tailor atau disebut pose kupu-kupu dalam yoga adalah gerakan senam hamil
dengan duduk di lantai dan punggung lurus. Kedua telapak kaki saling menyentuh
rapat dan dorong lutut ke arah bawah hingga menyentuh lantai. Lakukan gerakan
ini 10-20 detik dan ulangi beberapa kali sehari, untuk melatih otot paha
menghilangkan stres punggung bawah.
6. Berbaring Rileks dengan posisi kaki lurus menumpu pada dinding dan posisi
kedua tangan menyamping dan telapak tangan menghadap keatas. Anda bisa
sambil memejamkan mata dan tarik napas secara perlahan hingga ibu hamil
didapatkan ketenangan.
DAFTAR PUSTAKA
Rose Neil, Wendy. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta : Dian Rakyat
Di Fliori, Judi. 2004. Post Pregnancy Fitness. Jakarta : PT. Prestasi Pustaka Raya