OLEH
SUPRY RONALD FATU
NIM: 86302823
SATUAN ACARA
PENYULUHAN KESEHATAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit, peserta dapat memahami pentingnya
istirahat dan tidur.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu :
C. MATERI PENYULUHAN
D. KEGIATAN PENYULUHAN
N WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
O PESERTA
1 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan mengucapkan Menjawab
salam salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Mendengarkan
Menyebutkan materi yang akan diberikan Memperhatikan
Kontrak waktu Memperhatikan
Memperhatikan
2 15 menit Pelaksanaan :
a. Melakukan Pre test terhadap peserta penyuluhan
b. Menjelaskan tentang :
Menyebutkan Pengertian istirahat
Menyebutkan Lama waktu ibu hamil
istirahat
Menyebutkan Manfaat istirahat
Menyebutkan Defenisi tidur
Menyebutkan Cara dan posisi tidur ibu
hamil
Menyebutkan Waktu yang diperlukan untuk
tidur
Menyebutkan Tanda-tanda klinis kurang
istirahat dan tidur
Menyebutkan Taktor-
faktor yang
mempengaruhi mudah
tidaknya ibu hamil
tidur
3 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta tentang materi Menjawab
yang telah diberikan dan reinforcement pertanyaan
kepada keluarga pasien yang dapat
menjawab pertanyaan (Post Test)
Memberikan form / kuisioner evaluasi
penyuluh untuk diisi oleh peserta
penyuluhan.
4 2 menit Terminasi/Penutupan :
Mengucapkan terima kasih atas peran serta Mendengarkan
peserta
Mengucapkan salam penutup Menjawab
salam
E. METODE
Ceramah
Diskusi
F. MEDIA
Leaflet
G. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Supry Ronald Fatu
H. EVALUASI
Evaluasi Struktur
Pasien/keluarga hadir di tempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh tim PKRS
Pengorganisasian dilakukan sebelum pelaksanaan penyuluhan
Evaluasi Proses
Pasien/keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan oleh
pembicara
Pasien/keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan
selesai
Pasien/keluarga terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
Evaluasi Hasil
Pasien/keluarga mampu menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
komplikasi, pengobatan dan cara pencegahan penyakit. Ada umpan balik positif dari
peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri/pembicara.
MATERI
Pada saat hamil, ibu hamil akan merasa letih pada minggu-minggu awal kehamilan atau
beberapa minggu terakhir dimana ibu hamil menanggung beban berat yang bertambah. Maka ibu
hamil memerlukan istirahat dan tidur semakin banyak dan sering.
ISTIRAHAT
Defenisi
Istirahat merupakan keadaan yang tena, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari
kegelisahan (ansientas).
Ibu hamil memerlukan istirahat paling sedikit 1 jam pada siang hari dengan kaki
ditempatkan lebih tinggi dari tubuhnya.
Manfaat istirahat
Istirahat sangat bermanfaat bagi ibu hamil agar tetap kuat dan tidak mudah terkena penyakit.
Mengemukakan ciri-ciri yang dialami seseorang berkaitan dengan istirahat, sebagian besar orang
dapat istirahat sewaktu mereka :
Merasa diterima
Relaksasi
Relaksasi adalah membebaskan piiran dan bedan dari ketegangan yang dengan sengaja
diupayakan dan dipraktikkan.
syarat yang harus dilakukan untuk melakukan relaksasi
Pusatkan pikiran anda pada irma pernapasan atau pada hal-hal yan menenangkan
Apabila pada saat itu, keadaan menyilaukan atau gaduh; tutuplah mata dengan saputangan dan
tutupah telinga degan bantal
Waktu terbaik untuk melakukan relaksasi adalah tiap hari setelah makan siang, pada awal
istirahat sore, serta malam sewaktu
mau tidur.
Berbaring telentang, kedua tungkai kaki lurus dan terbuka sedikit, kedua langanrileks
disamping. Dibawah lutut dan kepala diberi bantal. Pejamkan mata, lemaskan seluruh tubuh, tenang
dan lakukan pernapasan yang teratur dan berirama.
Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, di bawah kepala diberi bental dan
dibawah perut pun sebaiknya diebri bantal, agar perut tidak mengantung. Pejamkan mata, teang,
dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.
Kedua lutut ditekuk. Berbaring telentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping
telinga, tutuplah mata dengan tenang. Posisi ini dapat dilakukan selama akhir kala I.
Duduk membungkuk, kedua lengan di atas sandaran kursi atau diatas tempat tidur. Jika
duduk menghadap tempat tidur. Kedua kaki tidak boleh menggantung. Posisi ini dapat dilakukan
selama kala I, sebelum naik ke tempat bersalin.
Keempat posisi tersebut diatas dapat dipergunakan selama ada his dan pada saat itu anda
harus dapat mengonsentrasikan diri pada irama pernapasan atau pada sesuatu yang menengkan.
Sangat dianjurkan untuk tidak memperhatikan nyeri his.
TIDUR
Defenisi tidur
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang yang dapat di
bangunkan kembali dengan indra / rangsangan yang cukup. Tidur ditandai dengan aktivitas
fisik minimal, tingkatkan kesadaran yang bervariasi. Perubahan-perubahan proses fisiologis
tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.
Tujuan
Tujuan tidur secara jelas tidak diketahui namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga
keseimbangan mental emosional dan kesehatan.
Ibu hamil sebaiknya tidur dengan posisi miring ke kiri dari pada miring kekanan atau
terlentang agar tidak mengganggu aliran darah di rahim. Dengan posisi demikian, rahim tidak
menekan vena cava dan uorta abdominalis. Apabila aliran darah ke arah rahim dan selanjtnya ke
janin langsung baik., otomatis aliranm zat-zat nutrisi yang dibawa darah ke janin pun akan lancar.
Ini berarti , proses pertumbhan dan perkembangan janin diharapkan berjalan normal.
Sebaiknya ibu hamil tidur dengan posisi kepala agak tingi. Hindari posisi tidur datar,
tekanan rahim pada paru-paru semakin besar dan membuat sesak. Seandainya terjadi sesak nafas
berlatih pernafasan dengan cara menarik menahan dan mengeluarkan nafas seperti biasa dilakukan
pada senam bumil di usia 6 – 7 bulan. Jika ibu suka tidur terlentang, taruhlah bantal dibawah bahu
dan kepala untuk menghindari pengumpulan darah pada kaki.
Untuk ibu hamil dengan oedema di kaki dianjurkan tidur dalam posisi kaki tinggi dari pada
kepala agar sirkulasi darah dari stremitas bwah beredar ke bagian tubuh diatasnya. Pada waktu
hamil sebaiknya meletakkan tungkai diatas bantal sehingga tungkai terganjal setara dengan
tinggi pinggang. Jika hendak bangun dari posisi tidur, sebaiknya hindari perubahan posisi secara
tiba-tiba. Bangun jangan tergesa-gesa karena dapat membuat pusing. Selain itu perut akan terasa
tegang, sakit dan menimbulkan kontraksi. Jadi jika hendak bangun tidur gulingkan badan ke sisi
tempat tidur secara perlahan. Selanjutnya gunakan satu tangan menahan tubuh untuk membantu
posisi duduk dan kedua kaki diayunkan turun ke sisi tempat tidur. Setelah itu duduk beberapa menit
baru angkat tubuh dengan bantuan kedua tangan yang menekan tempat tidur untuk posisi berdiri.
Tidur siang
Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tidur siang dilakukan kurang lebih
selama 2 jam dan dilakukan lebih sering dari pada sebelum hamil. Tidur siang dilakukan setelah
makan siang tetapi tidak langsung tdur agar bumil tidak merasa mual. Tidur siang dilakukan untuk
mengistirahatkan tubuh dan fisik serta pikiran ibu hamil.
Tidur malam
Bumil hendaknya lebih banyak tidur pada malam hari selam ± 8 jam. Bumil sebaiknya
tidur lebih awal dan jangan tidur terlalu malam karena dapat menurunkan TD bumil.
Tempat tidur
Saat hamil hendaknya jangan tidur pada tempat tidur yang terlalu tinggi agar tidak
mempersulit pada saat bumil naik ke tempat tidur. Tempat tidur diusahakan senyaman mungkin
misalnya menggunakan kasur yang tidak terlalu keras
Saat tidur dianjurkan menggunakan baju tidur yang longgar dan berbahan halus serta tidak
membuat panas.
Ada beberapa tanda klinis yang perlu diketahui bidan terhadap pasien yang kurang
istirahat atau tidur, yaitu :
Pasien mengungkapkan rasa capek, Pasien mudah tersinggung dan kurang santai, Warna kehitam-
hitaman disekitar mata, konjungtiva merah, Apatis, Sering kurang perhatian, Pusing, Mual, Apabila
gangguan tidur atau kurang istirahat ini berlangsung lama, maka dapat terjadi gangguan tubuh.
Perubahan kepribadian, Rasa capek meningkat, Gangguan persepsi, Halusinasi gangguan atau,
pendengaran, Bingung dan disorientasi terhadap tempat dan waktu, Koordinasi menurun, Bicara
tidak jelas
Masalah yang dialami ibu hamil, misalnya mengenai masalah aktiitas kerja ibu, masalah
kehamilan dll. Stress yang dialami ibu hamil akibat dari kehamilan dan masalah lainya. Faktor
kecemasan pada ibu hamil Faktor ekonomi keluarga yang menyebabkan kecemasan pada diri
Ibu Faktor sosial da budaya, misalnya penerimaan dari keluarga, keadaan lingkungan sekitar,
kebudayaan yang ada dilingkungannya. Keadaan di lingkungan sekitar ibu hamil, misalnya
ketenangan lingkungan, masyarakt sekira dll. Faktor agama, misalnya tingkat kereligiusan ibu
hamil dan keluarga.
Pengertian istirahat
Manfaat istirahat
Defenisi tidur