Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ISTIRAHAT DAN TIDUR DI RUANG CENDANA


RSUD NAIBONAT

OLEH
SUPRY RONALD FATU
NIM: 86302823

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA KUPANG


PRODI NERS
2023

SATUAN ACARA
PENYULUHAN KESEHATAN

TOPIK : ISTIRAHAT DAN TIDUR


SASARAN : PASIEN DAN KELUARGA
HARI / TANGGAL : KAMIS, 07 DESEMBER 2023
WAKTU : 09 : 00 WITA
TEMPAT : RUANGAN CENDANA
PENYULUHAN : ISTIRAHAT DAN TIDUR PADA IBU HAMIL

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit, peserta dapat memahami pentingnya
istirahat dan tidur.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu :

1. Menyebutkan Pengertian istirahat


2. Menyebutkan Lama waktu ibu hamil istirahat
3. Menyebutkan Manfaat istirahat
4. Menyebutkan Defenisi tidur
5. Menyebutkan Cara dan posisi tidur ibu hamil
6. Menyebutkan Waktu yang diperlukan untuk tidur
7. Menyebutkan Tanda-tanda klinis kurang istirahat dan tidur
8. Menyebutkan Taktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu
hamil tidur

C. MATERI PENYULUHAN

 Menyebutkan Pengertian istirahat


 Menyebutkan Lama waktu ibu hamil istirahat
 Menyebutkan Manfaat istirahat
 Menyebutkan Defenisi tidur
 Menyebutkan Cara dan posisi tidur ibu hamil
 Menyebutkan Waktu yang diperlukan untuk tidur
 Menyebutkan Tanda-tanda klinis kurang istirahat dan tidur
 Menyebutkan Taktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu
hamil tidur

D. KEGIATAN PENYULUHAN
N WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
O PESERTA
1 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan mengucapkan  Menjawab
salam salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Mendengarkan
 Menyebutkan materi yang akan diberikan  Memperhatikan
 Kontrak waktu  Memperhatikan
 Memperhatikan

2 15 menit Pelaksanaan :
a. Melakukan Pre test terhadap peserta penyuluhan
b. Menjelaskan tentang :
 Menyebutkan Pengertian istirahat
 Menyebutkan Lama waktu ibu hamil
istirahat
 Menyebutkan Manfaat istirahat
 Menyebutkan Defenisi tidur
 Menyebutkan Cara dan posisi tidur ibu
hamil
 Menyebutkan Waktu yang diperlukan untuk
tidur
 Menyebutkan Tanda-tanda klinis kurang
istirahat dan tidur
 Menyebutkan Taktor-
faktor yang
mempengaruhi mudah
tidaknya ibu hamil
tidur

c. Memberikan kesempatan kepada pasien dan


keluarga untuk bertanya tentang materi yang
diberikan
d. Memberikan jawaban atau penjelasan dari
pertanyaan yang diajukan.

3 10 menit Evaluasi :

Menanyakan kepada peserta tentang materi  Menjawab
yang telah diberikan dan reinforcement pertanyaan
kepada keluarga pasien yang dapat
menjawab pertanyaan (Post Test)
 Memberikan form / kuisioner evaluasi
penyuluh untuk diisi oleh peserta
penyuluhan.
4 2 menit Terminasi/Penutupan :
 Mengucapkan terima kasih atas peran serta  Mendengarkan
peserta
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab
salam

E. METODE
 Ceramah
 Diskusi

F. MEDIA
 Leaflet

G. PENGORGANISASIAN
 Penyaji : Supry Ronald Fatu

H. EVALUASI
 Evaluasi Struktur
 Pasien/keluarga hadir di tempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh tim PKRS
 Pengorganisasian dilakukan sebelum pelaksanaan penyuluhan
 Evaluasi Proses
 Pasien/keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan oleh
pembicara
 Pasien/keluarga pasien tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan
selesai
 Pasien/keluarga terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Evaluasi Hasil
 Pasien/keluarga mampu menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
komplikasi, pengobatan dan cara pencegahan penyakit. Ada umpan balik positif dari
peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri/pembicara.
MATERI

Kebutuhan Dasar Ibu Hamil (Istirahat dan Tidur)

Pada saat hamil, ibu hamil akan merasa letih pada minggu-minggu awal kehamilan atau
beberapa minggu terakhir dimana ibu hamil menanggung beban berat yang bertambah. Maka ibu
hamil memerlukan istirahat dan tidur semakin banyak dan sering.

ISTIRAHAT

Defenisi

Istirahat merupakan keadaan yang tena, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari
kegelisahan (ansientas).

Lama waktu ibu hamil istirahat

Ibu hamil memerlukan istirahat paling sedikit 1 jam pada siang hari dengan kaki
ditempatkan lebih tinggi dari tubuhnya.

Manfaat istirahat

Istirahat sangat bermanfaat bagi ibu hamil agar tetap kuat dan tidak mudah terkena penyakit.
Mengemukakan ciri-ciri yang dialami seseorang berkaitan dengan istirahat, sebagian besar orang
dapat istirahat sewaktu mereka :

Merasa behwa segala sesuatu sedang dapat diatasi

Merasa diterima

Mengetahui apa yang sedang terjadi

Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan

Mempunyai rencana-rencana kegiatan yang memuaskan

Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan

Relaksasi

Relaksasi adalah membebaskan piiran dan bedan dari ketegangan yang dengan sengaja
diupayakan dan dipraktikkan.
syarat yang harus dilakukan untuk melakukan relaksasi

Tekuk semua persendian dan pejamkan mata

Lemaskan seluruh otot-otot tubuh, termasuk otot-otot wajah

Lakukan pernapasan secara teratur dan berirama.

Pusatkan pikiran anda pada irma pernapasan atau pada hal-hal yan menenangkan

Apabila pada saat itu, keadaan menyilaukan atau gaduh; tutuplah mata dengan saputangan dan
tutupah telinga degan bantal

Pilih posisi relaksasi yang menurut anda paling menyenangkan

Waktu untuk melakukan relaksasi

Waktu terbaik untuk melakukan relaksasi adalah tiap hari setelah makan siang, pada awal
istirahat sore, serta malam sewaktu

mau tidur.

Posisi relaksasi yang dapat dilakukan :

Posisi relaksasi dengan telentang

Berbaring telentang, kedua tungkai kaki lurus dan terbuka sedikit, kedua langanrileks
disamping. Dibawah lutut dan kepala diberi bantal. Pejamkan mata, lemaskan seluruh tubuh, tenang
dan lakukan pernapasan yang teratur dan berirama.

Posisi relaksasi dengan berbaring miring.

Berbaring miring, kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, di bawah kepala diberi bental dan
dibawah perut pun sebaiknya diebri bantal, agar perut tidak mengantung. Pejamkan mata, teang,
dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.

Posisi relaksasi dalam keadaan berbaring telentang

Kedua lutut ditekuk. Berbaring telentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping
telinga, tutuplah mata dengan tenang. Posisi ini dapat dilakukan selama akhir kala I.

Posisi relaksadsi dengan duduk.

Duduk membungkuk, kedua lengan di atas sandaran kursi atau diatas tempat tidur. Jika
duduk menghadap tempat tidur. Kedua kaki tidak boleh menggantung. Posisi ini dapat dilakukan
selama kala I, sebelum naik ke tempat bersalin.

Keempat posisi tersebut diatas dapat dipergunakan selama ada his dan pada saat itu anda
harus dapat mengonsentrasikan diri pada irama pernapasan atau pada sesuatu yang menengkan.
Sangat dianjurkan untuk tidak memperhatikan nyeri his.

TIDUR

Defenisi tidur

Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang dialami seseorang yang dapat di
bangunkan kembali dengan indra / rangsangan yang cukup. Tidur ditandai dengan aktivitas
fisik minimal, tingkatkan kesadaran yang bervariasi. Perubahan-perubahan proses fisiologis
tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.

Tujuan

Tujuan tidur secara jelas tidak diketahui namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga
keseimbangan mental emosional dan kesehatan.

Cara dan posisi tidur ibu hamil yang baik

Ibu hamil sebaiknya tidur dengan posisi miring ke kiri dari pada miring kekanan atau
terlentang agar tidak mengganggu aliran darah di rahim. Dengan posisi demikian, rahim tidak
menekan vena cava dan uorta abdominalis. Apabila aliran darah ke arah rahim dan selanjtnya ke
janin langsung baik., otomatis aliranm zat-zat nutrisi yang dibawa darah ke janin pun akan lancar.
Ini berarti , proses pertumbhan dan perkembangan janin diharapkan berjalan normal.

Sebaiknya ibu hamil tidur dengan posisi kepala agak tingi. Hindari posisi tidur datar,
tekanan rahim pada paru-paru semakin besar dan membuat sesak. Seandainya terjadi sesak nafas
berlatih pernafasan dengan cara menarik menahan dan mengeluarkan nafas seperti biasa dilakukan
pada senam bumil di usia 6 – 7 bulan. Jika ibu suka tidur terlentang, taruhlah bantal dibawah bahu
dan kepala untuk menghindari pengumpulan darah pada kaki.

Untuk ibu hamil dengan oedema di kaki dianjurkan tidur dalam posisi kaki tinggi dari pada
kepala agar sirkulasi darah dari stremitas bwah beredar ke bagian tubuh diatasnya. Pada waktu
hamil sebaiknya meletakkan tungkai diatas bantal sehingga tungkai terganjal setara dengan
tinggi pinggang. Jika hendak bangun dari posisi tidur, sebaiknya hindari perubahan posisi secara
tiba-tiba. Bangun jangan tergesa-gesa karena dapat membuat pusing. Selain itu perut akan terasa
tegang, sakit dan menimbulkan kontraksi. Jadi jika hendak bangun tidur gulingkan badan ke sisi
tempat tidur secara perlahan. Selanjutnya gunakan satu tangan menahan tubuh untuk membantu
posisi duduk dan kedua kaki diayunkan turun ke sisi tempat tidur. Setelah itu duduk beberapa menit
baru angkat tubuh dengan bantuan kedua tangan yang menekan tempat tidur untuk posisi berdiri.

Waktu yang diperlukan untuk tidur

Tidur siang

Tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tidur siang dilakukan kurang lebih
selama 2 jam dan dilakukan lebih sering dari pada sebelum hamil. Tidur siang dilakukan setelah
makan siang tetapi tidak langsung tdur agar bumil tidak merasa mual. Tidur siang dilakukan untuk
mengistirahatkan tubuh dan fisik serta pikiran ibu hamil.

Tidur malam

Bumil hendaknya lebih banyak tidur pada malam hari selam ± 8 jam. Bumil sebaiknya
tidur lebih awal dan jangan tidur terlalu malam karena dapat menurunkan TD bumil.

Tempat tidur

Saat hamil hendaknya jangan tidur pada tempat tidur yang terlalu tinggi agar tidak
mempersulit pada saat bumil naik ke tempat tidur. Tempat tidur diusahakan senyaman mungkin
misalnya menggunakan kasur yang tidak terlalu keras

Pakaina saat tidur

Saat tidur dianjurkan menggunakan baju tidur yang longgar dan berbahan halus serta tidak
membuat panas.

TANDA-TANDA KLINIS KURANG ISTIRAHAT DAN TIDUR

Ada beberapa tanda klinis yang perlu diketahui bidan terhadap pasien yang kurang
istirahat atau tidur, yaitu :

Pasien mengungkapkan rasa capek, Pasien mudah tersinggung dan kurang santai, Warna kehitam-
hitaman disekitar mata, konjungtiva merah, Apatis, Sering kurang perhatian, Pusing, Mual, Apabila
gangguan tidur atau kurang istirahat ini berlangsung lama, maka dapat terjadi gangguan tubuh.

Beberapa tanda gangguan tidur yang perlu diperhatikan :

Perubahan kepribadian, Rasa capek meningkat, Gangguan persepsi, Halusinasi gangguan atau,
pendengaran, Bingung dan disorientasi terhadap tempat dan waktu, Koordinasi menurun, Bicara
tidak jelas

Faktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur :

Masalah yang dialami ibu hamil, misalnya mengenai masalah aktiitas kerja ibu, masalah
kehamilan dll. Stress yang dialami ibu hamil akibat dari kehamilan dan masalah lainya. Faktor
kecemasan pada ibu hamil Faktor ekonomi keluarga yang menyebabkan kecemasan pada diri

Ibu Faktor sosial da budaya, misalnya penerimaan dari keluarga, keadaan lingkungan sekitar,
kebudayaan yang ada dilingkungannya. Keadaan di lingkungan sekitar ibu hamil, misalnya
ketenangan lingkungan, masyarakt sekira dll. Faktor agama, misalnya tingkat kereligiusan ibu
hamil dan keluarga.

Upaya-upaya untuk mangatasi ibu hamil sulit tidur :


Jika ibu hamil sulit tidur karena memikirkan masalahnya, langkah pertama untuk
mengatasinya adalah mencari pokok penyebab permasalahan dan mengatasi masalah tersebut,
menceritakan masalah tersebut kepada orang terdekatnya, misaklnya : suami, keluarga, teman
atupun bidan dan jika permasalahanya belum dapat diselesaikan, maka bisa berkonsultasi dengan
psikolog atau psiater, Mendengarkan musik klasik atau slow, Membaca buku dan bacaan lainnya,
Minum susu sebelum tidur, Berendam di air hangat adan pijat untuk merilekskan otot
EVALUASI

Pengertian istirahat

Lama waktu ibu hamil istirahat

Manfaat istirahat

Defenisi tidur

Cara dan posisi tidur ibu hamil

Waktu yang diperlukan untuk tidur?

Tanda-tanda klinis kurang istirahat dan tidur?

Taktor-faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ibu hamil tidur


DOKUMENTASI PENYULUHAN

Anda mungkin juga menyukai