DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
2. Cyntia Bella M.
3. Julia Widya P.
4. Rezy Yessy E.
5. Salsabilla Aprillita R.
JURUSAN KEBIDANAN
(SAP)
C. MATERI : Terlampir
D. MEDIA : Leaflet
E. METODE : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Peragaan
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan 2 menit Mengucapkan salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Mendengarkan atau
Kontrak waktu memperhatikan
penyuluhan Merespon atau
Melakukan apersepsi menyetujui
Menjawab atau
merespon
G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan
Pelaksana siap melakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
Sasaran siap diberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
Pelaksana menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. Evaluasi hasil
Klien mengerti dan memahami materi tentang Kebersihan diri Ibu dan
Bayi, Istirahat dan Tidur
MATERI PENYULUHAN
KEBERSIHAN DIRI IBU DAN BAYI, ISTIRAHAT DAN TIDUR
a. Pakaian
Memakai pakaian yang telah dicuci dan disetrika. Sebaiknya pakaian terbuat
dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi
banyak. Sebaiknya, pakaian agak longgar didaerah dada sehingga payudara
tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak
terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.
b. Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat
gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis
dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda
antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan
akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang
cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering
rambut.
c. Kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan
dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan
pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. Oleh karena itu,
dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan
jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih
sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d.Vulva
e. Vagina
Siram mulut vagina hingga bersih dengan air setiap kali habis BAK dan
BAB. Air yang digunakan tak perlu matang asalkan bersih. Basuh dari
arah depan ke belakang hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang
menempel di sekitar vagina baik itu dari air seni maupun feses yang
mengandung kuman dan bisa menimbulkan infeksi pada luka jahitan.
Vagina boleh dibersihkan menggunakan sabun maupun cairan antiseptik
karena dapat berfungsi sebagai penghilang kuman. Yang penting jangan
takut memegang daerah tersebut dengan saksama.
Bila ibu benar-benar takut menyentuh luka jahitan, kebersihan vagina
dapat dilakukan dengan cara duduk berendam dalam cairan
antiseptik atau air hangat selama 10 menit. Lakukan setelah BAK atau
BAB.
Yang kadang terlupakan, setelah vagina dibersihkan, pembalutnya tidak
diganti. Bila seperti itu caranya maka akan percuma saja. Bila pembalut
tidak diganti, maka vagina akan tetap lembap dan kotor.
Setelah dibasuh, keringkan vagina dengan handuk lembut, lalu kenakan
pembalut baru. Ingat pembalut mesti diganti setiap habis BAK atau BAB
atau minimal 3 jam sekali atau bila sudah dirasa tak nyaman.
Setelah semua langkah tadi dilakukan, perineum dapat diolesi salep
antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
f. Perineum
Setelah buang air besar atau buang air kecil perineum dibersihkan secara
rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal sekali
sehari. Biasanya ibu merasa takut pada kemungkinan jahitannya akan
lepas, juga merasa sakit sehingga perineum tidak dibersihkan atau dicuci.
Cairan sabun atau sejenisnya sebaiknya dipakai setelah buang air kecil
atau buang air besar.
g. Payudara
Pada tahun pertama janganlah terlalu sering memandikan bayi, agar kulitnya tidak
menjadi kering. Cukup 2 - 3 kali seminggu.
Jangan memandikan bayi dibak mandi yang lebar karena sangat berbahaya. Bayi
mudah tergelincir dari tangan dan terendam dalam bak.
Lakukan mandi. Gunakan spon untuk memandi-sekakan bayi.
Letakkan bayi di atas meja beralaskan handuk lembut dalam ruangan yang hangat.
Siapkan air hangat, selembar kain lap basah, serta sabun bayi yang lembut.
Salah satu tangan harus selalu memegang bayi.
Bayi dibedung dengan handuk dan hanya area yang akan dicuci yang terbuka.
Jangan menyabuni wajah bayi. Bagian tubuh lainnya boleh disabuni dengan sabun
bayi yang lembut.
Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian dalam air, sekalipun airnya hanya
sedikit.
Apabila daerah pusarnya sudah sembuh benar, seluruh tubuhnya boleh
dimasukkan ke air dalam bak mandi bayi.
Agar supaya empuk dan tidak licin, bentangkan selembar handuk bersih di atas
permukaan bak mandi. Tuangkan ke dalamnya air hangat setinggi 5 cm. Periksa
suhunya dengan bagian dalam pergelangan tangan anda.
Siapkan baju ganti terlebih dahulu sebelum melepaskan pakaian yang melekat
ditubuh bayi.
Gunakan kain lap lembut untuk membasuh muka dan rambutnya.
Jangan lupa melindungi mata bayi.
Keramas rambutnya dengan shampo bayi satu atau dua kali seminggu.
Handuk untuk menghangatkan tubuhnya begitu selesai dimandikan.
b. Merawat Kuku
Rapikan semua kukunya untuk mencegah dia mencakar dirinya.
Kuku bayi amat lembut dan mudah dipotong; saat terbaik untuk merapikan
kukunya adalah ketika ia sedang tidur.
Banyak orangtua lebih senang menggunakan gunting-kuku kecil ketimbang
gunting biasa.
c. Membersihkan Telinga
Cuci hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lobang telinga saja, jangan bagian
dalamnya.
Jangan menggunakan korek-kuping (cotton bud) untuk membersihkan lobang
telinganya; hal ini dapat merusak gendang telinga bayi.
Bila bayi cengeng, demam, dan cenderung menarik-narik telinganya, mungkin
pertanda terjadinya infeksi telinga. Segeralah bawa dia ke dokter.
d. Membersihkan Hidung
Bersihkan lendir kering yang terkumpul dalam hidung bayi untuk mencegah
hambatan pernapasan (hal ini biasa terjadi di rumah yang terus-menerus
menggunakan pemanas ruangan).
Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu bersihkan secara hati-hati
dengan kain lap (tetapi jangan dipaksakan bila bayi merasa terganggu).
Gunakan pipet untuk menyedot keluar ingus yang menyumbat hidung bayi pada
waktu pilek. Pencet karet bulat di ujung pipet lalu masukkan ujung satunya secara
hati-hati ke lubang hidung bayi, kemudian lepaskan pencetan dari karet bulat
tersebut.
f. Popok
Harga popok kain lebih ekonomis dari popok sekali pakai (disposable) tetapi
menambah pekerjaan anda apabila tidak ada tukang cuci. Hampir semua bayi baru
lahir menggunakan sekitar 10 popok sehari. Kalau menggunakan popok kain yang
harus dicuci, anda perlu sediakan kira-kira 4 lusin. Anda bisa membeli lagi kalau
masih kurang.
Siapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum mengganti popoknya. Jangan
sekali-kali meninggalkan bayi sendirian di meja ganti walaupun hanya sedetik.
Inilah yang anda perlukan ketika mengganti popok:
Popok bersih dan pengikatnya (kalau menggunakan popok kain)
Kapas
Baskom kecil berisi air hangat dan selembar kain lap
3. Kebutuhan Tidur dan Istirahat
a. Cara Istirahat dan Tidur pada Malam Hari
Ada beberapa hal yang dapat Anda coba lakukan untuk lebih mudah tertidur di
malam hari:
Pergi ke tempat tidur dan bangun di saat sama setiap hari.
Jangan makan makanan berat kurang dari tiga jam sebelum pergi tidur.
Hindari kopi, teh, minuman kola, alkohol dan merokok. Jika Anda lapar,
makan biskuit atau pisang. Minum segelas susu hangat setengah jam
sebelum tidur.
Mengelola tidur, coba tip berikut :
Untuk Berhenti bekerja setidaknya sejam sebelum waktu tidur dan baca buku
atau dengarkan musik menenangkan. Buat ruangan tenang, redup dan sejuk
Untuk Jika tak bisa tertidur dalam 30 menit, bangun dan pergi ke ruangan lain
dan baca. Jangan menonton TV.
Untuk Jika kepala anda penuh dengan tugas untuk esok harinya, taruh buku
catatan di samping tempat tidur dan catat.