Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBERSIHAN DIRI IBU DAN BAYI, ISTIRAHAT, DAN TIDUR

DISUSUN OLEH :

Kelompok 3

1. Angel Fitriana Yemima M.

2. Cyntia Bella M.

3. Julia Widya P.

4. Rezy Yessy E.

5. Salsabilla Aprillita R.

6. Vianty Ruth Silalahi

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D - III KEBIDANAN SAMARINDA

TAHUN AJARAN 2018/2019


SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Topik : Kebersihan Diri Ibu dan Bayi, Istirahat, dan Tidur

2. Sub Topik : Menjaga Kebersihan Diri Ibu dan Bayi, Memenuhi


Kebutuhan Istirahat dan Tidur

3. Sasaran : Ibu Nifas dan Bayinya

4. Hari/Tanggal : Kamis, 29 Agustus 2019

5. Waktu : 09.00 - Selesai

6. Tempat : Kampus B Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan


Kalimantan Timur

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Kebersihan diri Ibu dan Bayi, Istirahat
dan Tidur, ibu nifas diharapkan mengetahui pentingnya Kebersihan diri Ibu dan Bayi,
Istirahat dan Tidur dan mampu mempraktikkannya.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kebersihan diri Ibu dan Bayi, Istirahat dan
Tidur , diharapkan ibu mengetahui :
1. Ibu mengetahui pengertian Kebersihan diri Ibu dan Bayi, Istirahat dan Tidur
2. Ibu mengetahui tujuan dari Menjaga Kebersihan diri Ibu dan Bayi, Memenuhi
Istirahat dan Tidur
3. Ibu mengetahui cara Menjaga Kebersihan diri Ibu dan Bayi, Memenuhi Istirahat
dan Tidur

C. MATERI : Terlampir
D. MEDIA : Leaflet
E. METODE : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Peragaan
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan atau
 Kontrak waktu memperhatikan
penyuluhan  Merespon atau
 Melakukan apersepsi menyetujui
 Menjawab atau
merespon

2 Kegiatan 10 menit  Menyampaikan materi  Memperhatikan


Inti tentang pengertian  Memperhatikan
Kebersihan diri Ibu  Memperhatikan
dan Bayi, Istirahat dan  Memperhatikan
Tidur  Bertanya dan menjawab
 Menjelaskan tentang pertanyaan yang
tujuan dari Menjaga diajukan
Kebersihan diri Ibu  memperhatikan
dan Bayi, Memenuhi  Bertanya dan menjawab
Istirahat dan Tidur pertanyaan yang
 Menjelaskan tentang diajukan
cara Menjaga  Memperhatikan
Kebersihan diri Ibu
dan Bayi, Memenuhi
Istirahat dan Tidur
3 Evaluasi 5 menit  Menyimpulkan materi  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
klien tentang materi
yang telah diberikan
4 Terminasi 2 menit  Mengucapkan terima  Mendengarkan
kasih atas peran
peserta  Menjawab pertanyaan
 Mengucapkan salam
penutup

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan
 Pelaksana siap melakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
 Sasaran siap diberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
 Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
 Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
 Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
 Pelaksana menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. Evaluasi hasil
 Klien mengerti dan memahami materi tentang Kebersihan diri Ibu dan
Bayi, Istirahat dan Tidur
MATERI PENYULUHAN
KEBERSIHAN DIRI IBU DAN BAYI, ISTIRAHAT DAN TIDUR

A. Pengertian Kebersihan Diri Ibu dan Bayi, Istirahat dan Tidur


Kebersihan Diri atau Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan diri dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis
(Tarwoto, 2006). Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri yang di lakukan untuk
mempertahankan kesehatan baik secara fisik maupun psikilogis (Tarwoto, 2006). Kebersihan
Diri Ibu dan Bayi adalah hal yang sangat penting dan harus di perhatikan karna kebersihan
mempengaruhi kesehatan dan psikis.
Jadi kesimpulan nya Kebersihan Diri Ibu dan Bayi adalah proses merawat diri Ibu dan
Bayi untuk memelihara kesehatan agar terlindung terhadap infeksi dan penyakit.
Istirahat pada ibu nifas merupakan keadaan ibu nifas yang tenang, relaks tanpa
tekanan emosional dan bebas dari kegelisahan (ansietas). (Narrow, 1967 : 1645). Istirahat
yang memuaskan bagi ibu yang baru melahirkan merupakan masalah yang sangat penting
sekalipun kadang-kadang tidak mudah dicapai. Keharusan ibu untuk beristirahat sesudah
melahirkan memang tidak diragukan lagi, kehamilan dengan beban kandungan yang berat
dan banyak keadaan yang menganggu lainnya, plus pekerjaan bersalin, bukan persiapan yang
baik dalam menghadapi kesibukan yang akan terjadi padahal hari-hari postnatal,
Definisi dari tidur yang sehat yang dapat diterima oleh umum adalah kuantitas dan
kualitas dari tidur yang diperlukan untuk menjaga kesigapan selama bangun (selama tidak
tidur).
Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, terutama segera setelah melahirkan.
3 hari pertama dapat merupakan hari yang sulit bagi ibu akibat penumpukan kelelahan karena
persalinan dan kesulitan beristirahat karena perineum. Nyeri perineum pasca partus
berkolerasi erat dengan durasi kala II persalinan. Rasa tidak nyaman di kandung kemih, dan
perineum, serta gangguan bayi, semuanya dapat menyebabkan kesulitan tidur, yang dapat
mempengaruhi daya ingat dan kemampuan psikomotor. Secara eoritis pola tidur kembali
mendekati normal dalam 2 / 3 minggu setelah persalinan, tetapi ibu yang menyusui
mengalami gangguan pola tidur yang lebih besar.
Yang sangat di butuhkan ibu baru adalah tidur dia tidur lebih banyak istirahat di
minggu 2 dan bulan 2 pertama setelah melahirkan, bias mencegah depresi dan memulihkan
tenaganya yang terkuras habis.
B. Tujuan Menjaga Kebersihan Diri Ibu dan Bayi, Memenuhi Kebutuhan Istirahat
dan Tidur
2. Tujuan Menjaga Kebersihan Diri Ibu dan Bayi
a. Meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Bayi
b. Memelihara kebersihan diri Ibu dan Bayi
c. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
d. Mencegah penyakit
e. Menciptakan keindahan
f. Meningkatkan rasa percaya diri pada Ibu
3. Tujuan Memenuhi Kebutuhan Istirahat dan Tidur
a. Regenerasi sel-sel tubuh yang rusak menjadi baru.
b. Memperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh.
c. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian.
d. Meningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit.
e. Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
C. Cara Menjaga Kebersihan Diri Ibu dan Bayi, Memenuhi Kebutuhan Istirahat
dan Tidur
1. Kebersihan Diri Ibu
Kebersihan tubuh ibu dilakukan dengan mandi dua kali sehari yaitu
waktu pagi dan sore, demi menjaga kebersihan diri secara keseluruhan agar
terhindar dari infeksi, baik pada luka jahitan maupun kulit. Mandi dapat
dilakukan ditempat tidur sampai ibu dapat mandi sendiri dikamar mandi, yang
utama dibersihkan adalah puting susu dan mamae dilanjutkan perawatan
perineum.

a. Pakaian

Memakai pakaian yang telah dicuci dan disetrika. Sebaiknya pakaian terbuat
dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi
banyak. Sebaiknya, pakaian agak longgar didaerah dada sehingga payudara
tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak
terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea.

b. Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat
gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis
dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda
antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan
akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang
cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering
rambut.

c. Kulit

Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan
dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan
pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. Oleh karena itu,
dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan
jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih
sering dan jaga agar kulit tetap kering.

d.Vulva

 Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara


membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu. Bersihkan vulva
setiap kali buang air kecil atau besar.
 Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya
dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik
dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
 Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
 Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci
menggunakan sabun.

e. Vagina
 Siram mulut vagina hingga bersih dengan air setiap kali habis BAK dan
BAB. Air yang digunakan tak perlu matang asalkan bersih. Basuh dari
arah depan ke belakang hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang
menempel di sekitar vagina baik itu dari air seni maupun feses yang
mengandung kuman dan bisa menimbulkan infeksi pada luka jahitan.
 Vagina boleh dibersihkan menggunakan sabun maupun cairan antiseptik
karena dapat berfungsi sebagai penghilang kuman. Yang penting jangan
takut memegang daerah tersebut dengan saksama.
 Bila ibu benar-benar takut menyentuh luka jahitan, kebersihan vagina
dapat dilakukan dengan cara duduk berendam dalam cairan
antiseptik atau air hangat selama 10 menit. Lakukan setelah BAK atau
BAB.
 Yang kadang terlupakan, setelah vagina dibersihkan, pembalutnya tidak
diganti. Bila seperti itu caranya maka akan percuma saja. Bila pembalut
tidak diganti, maka vagina akan tetap lembap dan kotor.
 Setelah dibasuh, keringkan vagina dengan handuk lembut, lalu kenakan
pembalut baru. Ingat pembalut mesti diganti setiap habis BAK atau BAB
atau minimal 3 jam sekali atau bila sudah dirasa tak nyaman.
 Setelah semua langkah tadi dilakukan, perineum dapat diolesi salep
antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
f. Perineum

Setelah buang air besar atau buang air kecil perineum dibersihkan secara
rutin. Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal sekali
sehari. Biasanya ibu merasa takut pada kemungkinan jahitannya akan
lepas, juga merasa sakit sehingga perineum tidak dibersihkan atau dicuci.
Cairan sabun atau sejenisnya sebaiknya dipakai setelah buang air kecil
atau buang air besar.

Membersihkan dimulai dari simpisis sampai anal sehingga tidak terjadi


infeksi. Ibu diberitahu caranya mengganti pembalut yaitu bagian dalam
jangan sampai terkontaminasi oleh tangan. Pembalut yang sudah kotor
harus diganti paling sedikit 4 kali sehari. Ibu diberi tahu tentang jumlah,
warna, dan bau lochea sehingga apabila ada kelainan dapat diketahui
secara dini. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya. Apabila ibu
mempunyai luka episiotomi, sarankan kepada ibu untuk menghindari
menyentuh daerah luka.

g. Payudara

 Menjaga payudara tetap bersih dan kering.


 Menggunakan BH yang menyokong payudara.
 Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum atau ASI yang keluar
pada sekitar puting susu setiap kali selesai menyusui. Menyusui
tetap dilakukan dimulai dari puting susu yang tidak lecet.
 Apabila lecet sangat berat dapat diistirahatkan selama 24 jam. ASI
dikeluarkan dan diminumkan dengan menggunakan sendok.
 Untuk menghilangkan nyeri dapat minum parasetamol 1 tablet
setiap 4-6 jam.
 Apabila payudara bengkak akibat pembendungan ASI, lakukan:
1. Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan
hangat selama lima menit.
2. Urut payudara dari arah pangkal menuju puting atau gunakan
sisir untuk mengurut payudara dengan arah “Z” menuju puting.
3. Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga
puting susu menjadi lunak.
4. Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat
mengisap, ASi dikeluarkan dengan tangan.
5. Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyususi.
6. Payudara dikeringkan.
7. Selain itu, kebersihan mulut dan gigi juga harus diperhatikan.
Membersihkan mulut dan gigi biasanya dilakukan tiap-tiap
selesai mandi dan waktu-waktu yang diinginkan Ibu, misalnya
waktu akan tidur.
2. Kebersihan Bayi
a. Memandikan

 Pada tahun pertama janganlah terlalu sering memandikan bayi, agar kulitnya tidak
menjadi kering. Cukup 2 - 3 kali seminggu.

 Jangan memandikan bayi dibak mandi yang lebar karena sangat berbahaya. Bayi
mudah tergelincir dari tangan dan terendam dalam bak.
 Lakukan mandi. Gunakan spon untuk memandi-sekakan bayi.
Letakkan bayi di atas meja beralaskan handuk lembut dalam ruangan yang hangat.
Siapkan air hangat, selembar kain lap basah, serta sabun bayi yang lembut.
 Salah satu tangan harus selalu memegang bayi.
 Bayi dibedung dengan handuk dan hanya area yang akan dicuci yang terbuka.
 Jangan menyabuni wajah bayi. Bagian tubuh lainnya boleh disabuni dengan sabun
bayi yang lembut.
 Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian dalam air, sekalipun airnya hanya
sedikit.
 Apabila daerah pusarnya sudah sembuh benar, seluruh tubuhnya boleh
dimasukkan ke air dalam bak mandi bayi.
 Agar supaya empuk dan tidak licin, bentangkan selembar handuk bersih di atas
permukaan bak mandi. Tuangkan ke dalamnya air hangat setinggi 5 cm. Periksa
suhunya dengan bagian dalam pergelangan tangan anda.
 Siapkan baju ganti terlebih dahulu sebelum melepaskan pakaian yang melekat
ditubuh bayi.
 Gunakan kain lap lembut untuk membasuh muka dan rambutnya.
 Jangan lupa melindungi mata bayi.
 Keramas rambutnya dengan shampo bayi satu atau dua kali seminggu.
 Handuk untuk menghangatkan tubuhnya begitu selesai dimandikan.
b. Merawat Kuku
 Rapikan semua kukunya untuk mencegah dia mencakar dirinya.
 Kuku bayi amat lembut dan mudah dipotong; saat terbaik untuk merapikan
kukunya adalah ketika ia sedang tidur.
 Banyak orangtua lebih senang menggunakan gunting-kuku kecil ketimbang
gunting biasa.
c. Membersihkan Telinga

 Cuci hanya telinga bagian luar dan pintu masuk lobang telinga saja, jangan bagian
dalamnya.
 Jangan menggunakan korek-kuping (cotton bud) untuk membersihkan lobang
telinganya; hal ini dapat merusak gendang telinga bayi.
 Bila bayi cengeng, demam, dan cenderung menarik-narik telinganya, mungkin
pertanda terjadinya infeksi telinga. Segeralah bawa dia ke dokter.
d. Membersihkan Hidung
 Bersihkan lendir kering yang terkumpul dalam hidung bayi untuk mencegah
hambatan pernapasan (hal ini biasa terjadi di rumah yang terus-menerus
menggunakan pemanas ruangan).
 Basahi sedikit kotoran dalam lubang hidung bayi lalu bersihkan secara hati-hati
dengan kain lap (tetapi jangan dipaksakan bila bayi merasa terganggu).
 Gunakan pipet untuk menyedot keluar ingus yang menyumbat hidung bayi pada
waktu pilek. Pencet karet bulat di ujung pipet lalu masukkan ujung satunya secara
hati-hati ke lubang hidung bayi, kemudian lepaskan pencetan dari karet bulat
tersebut.

e. Merawat Tali Pusat


 Setiap kali mengganti popok, bersihkan tali pusar supaya tetap kering dan
terhindar dari infeksi.
 Bersihkan sekeliling tali pusar bayi dengan kapas beralkohol.
 Rawatlah tali pusar secara hati-hati sampai tanggal beberapa hari kemudian.
 Popok bayi dilipat di bawah pusar agar tali pusar tidak basah oleh kencing.
 Apabila pangkal tali pusar bernanah atau berwarna kemerahan, atau bayi
menangis setiap kali bagian itu disentuh, segera bawa dia ke dokter. Barangkali
sudah terinfeksi.

f. Popok

 Harga popok kain lebih ekonomis dari popok sekali pakai (disposable) tetapi
menambah pekerjaan anda apabila tidak ada tukang cuci. Hampir semua bayi baru
lahir menggunakan sekitar 10 popok sehari. Kalau menggunakan popok kain yang
harus dicuci, anda perlu sediakan kira-kira 4 lusin. Anda bisa membeli lagi kalau
masih kurang.
 Siapkan segala sesuatu yang diperlukan sebelum mengganti popoknya. Jangan
sekali-kali meninggalkan bayi sendirian di meja ganti walaupun hanya sedetik.
Inilah yang anda perlukan ketika mengganti popok:
 Popok bersih dan pengikatnya (kalau menggunakan popok kain)
 Kapas
 Baskom kecil berisi air hangat dan selembar kain lap
3. Kebutuhan Tidur dan Istirahat
a. Cara Istirahat dan Tidur pada Malam Hari
Ada beberapa hal yang dapat Anda coba lakukan untuk lebih mudah tertidur di
malam hari:
 Pergi ke tempat tidur dan bangun di saat sama setiap hari.
 Jangan makan makanan berat kurang dari tiga jam sebelum pergi tidur.
Hindari kopi, teh, minuman kola, alkohol dan merokok. Jika Anda lapar,
makan biskuit atau pisang. Minum segelas susu hangat setengah jam
sebelum tidur.
Mengelola tidur, coba tip berikut :
 Untuk Berhenti bekerja setidaknya sejam sebelum waktu tidur dan baca buku
atau dengarkan musik menenangkan. Buat ruangan tenang, redup dan sejuk
 Untuk Jika tak bisa tertidur dalam 30 menit, bangun dan pergi ke ruangan lain
dan baca. Jangan menonton TV.
 Untuk Jika kepala anda penuh dengan tugas untuk esok harinya, taruh buku
catatan di samping tempat tidur dan catat.

Anda mungkin juga menyukai