PERTAMA KELOMPOK I 1.Afina Askasaffanah 2.Ayang Wulan Namirah 3.Dewi Fitriani 4.Dhea Fitri Silvia 5.Kiki Pratiwi 6.Ilfa Pujiyanti 7.Irfa Yudi Kusmayati 8.Puji Hadianti 9.Putri Dwi Yolinda 10.Sini Nur Andini 11.Wini Winarti 12.Yuliani Bagaimana peran bidan untuk mewujudkan bayi sehat? Beberapa prinsip yang harus dipegang oleh bidan dalam memberi asuhan pada bayi dan balita : 1. Anak bukan miniatur orang dewasa,tetapi merupakan sosok unik dengan kebutuhan khusus sesuai tahap perkembangan dan pertumbuhannya 2. Jika ada permasalahan, asuhan dapat disesuaikan dengan tahap perkembangan. 3. Selain memenuhi kebutuhan fisik, juga harus memperhatikan psikologis dan sosialnya. Bidan berperan dalam asuhan terhadap bayi dan balita terutama dalam hal: 1. Pengkajian pertumbuhan dan perkembangan anak, meliputi; . Pemfis . TTV . Penampilan Umum 2. Penyuluhan Kesehatan kepada keluarga: . Perkembangan Psikologis Pemberian makanan . Faktor-faktor yang Pemeriksaan rutin mempengaruhi tumbang imunisasi Pencegahan Kecelakaan Peningkatan kesehatan pola tidur Dan lain-lain Bidan sebagai pendidik Memberikan pendidikan kepada para orang tua agar dapat mengasuh bayi dan menjadikannya bayi yang sehat. Bidan sebagai Pengawas Dimana pengawasan yang dilakukan terhadap bayi, antara lain sebagai berikut: Semua bayi baru lahir sebaiknya mendapatkan minimal 2 kali pemeriksaan sebelum meninggalkan rumah bersalin atau rumah sakit, atau sebelum bidan pulang (jika lahir dirumah). Pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan screening berhubungan dengan kelahiran. Pemeriksaan ke 2 lebih komprehensip, termasuk usia dan riwayat kehamilan. Jika bayi baru lahir pulang dalam waktu 6 sampai 12 jam, bidan harus menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang dalam 3 sampai 5 hari sesudah lahir. Jika bayi baru lahir tinggal dirumah sakit sampai 48 jam, kunjungan ulang dapat ditunda sampai Adapun beberapa langkah yang dilakukkan bidan dalam mewujudkan bayi sehat: Promotif Upaya untuk meningkatkan motivasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan bayi. Misalnya: penyuluhan tentang imunisasi pada bayi dll. Preventif Upaya pencegahan terjadinya masalah yang dapat mengganggu kesehatan bayi. Misalnya: mengadakan pekan imunisasi untuk bayi dll. Kuratif Upaya pengobatan/penanganan terhadap suatu penyakit yang menyerang bayi. Rehabilitatif Upaya pemulihan dari sakit untuk dapat kembali sehat seperti sebelumnya. Keputusan Menkes RI No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktek bidan Pasal 16 (2) Pelayanan kebidanan kepada anak meliputi: 1. Pemeriksaan bayi baru lahir 2. Perawatan tali pusat 3. Perawatan bayi 4. Resistansi pada BBC 5. Pemantauan tumbuh kembang anak 6. Pemberian imunisasi dasar 7. Penyuluhan tentang asuhan bayi dan anak sesuai kebutuhan berdasarkan usia. Tujuan Bidan melakukan Kunjungan ulang Terhadap Pemberian Asuhan Terhadap Bayi Mengidentifikasi gejala penyakit. Menawarkan tindakan skrining metabolic. Memberikan KIE kepada orang tua. Hendaknya di poliklinik anak disediakan ruang tunggu khusus, agar bayi terlindung dari anak anak yang sakit. Institusi pelayanan kesehatan harus mengusahakan orang tua bisa ikut ke ruangan periksa pada saat anak menjalani pemeriksaan. Jika orang tua setuju, maka perlu dilakukan skrining metabolic. Apabila sebelumnya, belum dilakukan untuk mengetahui adanya Hipotiroid Kongenital dan kadar penilketonuria serta penyakit metabolic. Bidan harus bisa menyiapkan specimen darah yang dibutuhkan, biasanya diambil dari daerah tumit bayi. Pemeriksaan ini akan akurat jika dilakukan minimal 24 jam setelah bayi mendapatkan nutrisi. Bidan harus mempunyai perencanaan untuk melakukan kunjungan Bayi Baru Lahir meliputi mengkaji ulang riwayat ibu, riwayat persalinan dan tindakan segera pada bayi. Bidan harus mengkaji riwayat atau masalah pada pemenuhan nutrisi bayi, perhatian, usaha menangis, BAB, BAK dll. Pada saat melakukan kunjungan ulang, harus melakukan pemriksaan fisik, memberikan penyuluhan dan anticipatory guidance pada orang tua. Bidan harus membuat kunjungan dalam 6-8 minggu untuk imunisasi dan check-up serta harus melakukan pengkajian fisik kembali jika ditemukan kondisi emergency yang memerluakan perawatan dari dokter spesialis Manfaat Bagi Orang Tua dan Bayi Tersebut Dengan Adanya Peran Bidan Bayi yang dirawat sebaik mungkin secara dini oleh petugas kesehatan maupun tidak terlepas dari orang tuanya, akan berbeda dengan bayi yang dirawat begitu saja tanpa melihat baik atau buruknya perawatan tersebut. ASUHAN PRIMER PADA BAYI 6 MINGGU Tujuan dari asuhan primer adalah: Agar bayi tumbuh secara optimal. Mendeteksi kelainan pada bayi secara dini PERAWATAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA Memandikan Bayi PERAWATAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA Kosmetik Bayi PERAWATAN PADA BAYI 6 MINGGU PERTAMA Mengganti Baju Mengganti Popok Membersihkan Mata, Hidung dan Telinga Bayi Membersihkan Kelamin Merawat Tali Pusat Membungkus Bayi Menggendong Bayi Merawat Kuku ROLE PLAY Kesimpulannya, Bidan memiliki peran dalam asuhan pada bayi sehat 6 minggu pertama mencakup perannya sebagai pendidik dan pengawas ibu dan keluarga terhadap kesehatan tumbuh kembang bayinya baik fisik maupun psikologis