Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Keperawatan Keluarga

Topik : Penyakit hipertensi

Sub topik : Sebaiknya anda tahu tentang

Hipertensi Sasaran : Ny. P

Tempat : Rumah Keluarga Tn. M

Hari/Tanggal : kamis 6 mei 2021


Waktu : 1 x 30 menit

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Pada akhir proses penyuluhan, ibu dan keluarga dapat mengetahui tentang
penyakit hipertensi dan hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan
memperburuk keadaan penyakitnyan..

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan bapak dapat :

1. Menyebutkan pengertian dari penyakit hipertensi


2. Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan hipertensi
3. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan d alan mencegah timbulnya
hipertensi

SASARAN

Keluarga Ny. P

MATERI

1. Pengertian hipertensi
2. Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan hipertensi
3. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalan mencegah timbulnya keadaan
yang lebih jelek dan pada sebelumnya akibat hipertensi
METODE

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

MEDIA

 Leaflet hipertensi

KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Keluarga/ibu hadir ditempat
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. P
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses
 Keluarga/ibu antusias terhadap materi penyuluhan
 Keluarga/ibu tdk meninggalkan tempat penyuluhan
 Keluarga/ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
 Ibu mengetahui tentang jenis penyakit jantung koroner dan hal –hal apa
saja yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menanggulangi
penyakit hipertensi
 Ibu dan anggota keluarga yang lain hadir saat pertemuan

KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3 menit Pembukaan :

 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam


mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dari  Mendengarkan
penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan
 Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :

 Menjelaskan tentang pengertian  Memperhatikan


penyakit hipertensi
 Menjelaskan tentang hal-hal
baik penyebab, tanda-tanda dan  Memperhatikan
gejala penyakit hipertensi
 Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
 Menjelaskan hal-hal yang  Bertanya dan menjawab
berhubungan dengan pertanyaan yang diajukan
pencegahan terjadinya  Memperhatikan
hipertensi dan pada saja respon
sakit
 Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
 Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
3. 10 menit Evaluasi :

 Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan


tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :

 Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan


peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup
 Menjawab salam

PENGORGANISASIAN
Pembicara/Fasilitator : Melani

Observer/Supervisor : Elisa
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)

MELATIH NAFAS DALAM

PENGERTIAN Nafas dalam adalah bernafas (inhalasi dan ekhalasi) untyk


mengambil oksigen maksimal
TUJUAN 1. Maningkatkan kapasitas paru
2. Mencegah atelektasi
ALAT DAN Bantal
BAHAN
PROSEDUR a. Tahap prainteraksi :
PELAKSANAAN 1. Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2. Cuci tangan

b. Tahap orientasi :
1. Beri salam, panggil klien dengan nama
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Beri kesempatan pada klien untuk bertaya

c. Tahap kerja :
1. Atur posisi pasien yang dirasa enak oleh klieb
(semi fowler) dengan letut tertekuk. Punggung
dan kepla diberi bantal atau posisi supine
dengan kepala di beri bantal dan lutut di tekuk,
untuk membantu otot abdomen rileks. Setelah
penjelasan tentag latihan, klien dapat
mempratekkan, pertama Dengan posisi supine
atau semi fowler kemudian duduk, berdiri dan
berjalan.
2. Anjurkan klien meletakkan satu tangan di dada
dan satu tangan di abdomen, untuk menambah
tahanan kekuatan dan tahanan pada bagian
otot perut.
3. Latih pasien untyk melakukan pernafasan perut
(perimtah klien menarik nafas dalam melalui
hidung dengan mulut di tutup hingga 3
hitungan)
4. Anjurkan lien tetap rileksjangan
melengkungkan punggung dan komsentrasi
pada pengembangan abdomen sejauh yang
dapat dilakukan. Meminta pasien menahan nafa
hingga 3 hitungan.
5. Perintah asien untuk menegerutkan bibir seperti
bersiul dan mengeluarkan udara dengan pelan
dan tenang hingga 3 hitungan
6. Anjurkan klien merasakan penegempisan
abdomen dan kontraksi otot.
7. Anjurkan kepada klien untyuk melakukan nafas
dalam ini paling sedikit 5 pernafasan empat
kali perhari
8. Rapikan klien

d. Tahap terminasi :
Evaluasi hasil / respon pasien
1. Dokumentasi hasilnya
2. Lakukan kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan, membereskan alat-alat dan
cuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai