Pada akhir proses penyuluhan, ibu dan keluarga dapat mengetahui tentang
penyakit hipertensi dan hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan
memperburuk keadaan penyakitnyan..
SASARAN
Keluarga Ny. P
MATERI
1. Pengertian hipertensi
2. Menyebutkan hal-hal apa saja yang dapat menimbulkan hipertensi
3. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalan mencegah timbulnya keadaan
yang lebih jelek dan pada sebelumnya akibat hipertensi
METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
MEDIA
Leaflet hipertensi
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Keluarga/ibu hadir ditempat
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. P
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Keluarga/ibu antusias terhadap materi penyuluhan
Keluarga/ibu tdk meninggalkan tempat penyuluhan
Keluarga/ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
Ibu mengetahui tentang jenis penyakit jantung koroner dan hal –hal apa
saja yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menanggulangi
penyakit hipertensi
Ibu dan anggota keluarga yang lain hadir saat pertemuan
KEGIATAN PENYULUHAN
1. 3 menit Pembukaan :
PENGORGANISASIAN
Pembicara/Fasilitator : Melani
Observer/Supervisor : Elisa
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)
b. Tahap orientasi :
1. Beri salam, panggil klien dengan nama
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Beri kesempatan pada klien untuk bertaya
c. Tahap kerja :
1. Atur posisi pasien yang dirasa enak oleh klieb
(semi fowler) dengan letut tertekuk. Punggung
dan kepla diberi bantal atau posisi supine
dengan kepala di beri bantal dan lutut di tekuk,
untuk membantu otot abdomen rileks. Setelah
penjelasan tentag latihan, klien dapat
mempratekkan, pertama Dengan posisi supine
atau semi fowler kemudian duduk, berdiri dan
berjalan.
2. Anjurkan klien meletakkan satu tangan di dada
dan satu tangan di abdomen, untuk menambah
tahanan kekuatan dan tahanan pada bagian
otot perut.
3. Latih pasien untyk melakukan pernafasan perut
(perimtah klien menarik nafas dalam melalui
hidung dengan mulut di tutup hingga 3
hitungan)
4. Anjurkan lien tetap rileksjangan
melengkungkan punggung dan komsentrasi
pada pengembangan abdomen sejauh yang
dapat dilakukan. Meminta pasien menahan nafa
hingga 3 hitungan.
5. Perintah asien untuk menegerutkan bibir seperti
bersiul dan mengeluarkan udara dengan pelan
dan tenang hingga 3 hitungan
6. Anjurkan klien merasakan penegempisan
abdomen dan kontraksi otot.
7. Anjurkan kepada klien untyuk melakukan nafas
dalam ini paling sedikit 5 pernafasan empat
kali perhari
8. Rapikan klien
d. Tahap terminasi :
Evaluasi hasil / respon pasien
1. Dokumentasi hasilnya
2. Lakukan kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan, membereskan alat-alat dan
cuci tangan.