I. TUJUAN
a. Tujuan umum
Setelah diberikan penyluhan, sasaran dapat memahami dan mengetahui informasi mengenai penyakit
hipertensi.
b. Tujuan khusus
Peserta dapat paham tentang pengertian hipertensi
Peserta dapat mengetahui faktor terjadi hipertensi
Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala hipertensi
Peserta dapat mengetahui bagaimana penyebab hipertensi
Peserta dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi
Peserta dapat mengetahui cara pengaturan menu makan bagi penderita hipertensi
V. PELAKSANAAN
Menyimak penjelasan
2 15 menit Materi Menjelaskan mengenai
penyuluhan pengertian, penyebab, tanda
gejala, proses terjadi,
penanggulangan,
pencegahan hipertensi
Bertanya
3. 10 menit Diskusi Membuka sesi Menyimak
pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Menyimak
4. 2 menit Penutup Menyimpulkan Menjawab salam
Menutup acara
Mengucapkan salam
VI. EVALUASI
a. Bentuk : lisan
b. Jenis : pertanyaan langsung
c. Pertanyaan
Jelaskan pengertian hipertensi
Jelaskan factor terjadinya hipertensi
Sebutkan tanda dan gejala hipertensi
Bagaimana penyebab hipertensi
Jelaskan dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi
Bagai mana cara pengaturan menu makan bagi penderita hipertensi
LAMPIRAN MATERI
HIPERTENSI
A. Pengertian
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.
secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di
dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan
jantung dan kerusakan ginjal.
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 Menit Pembukaan : Menjawab salam
Materi :
1. Pengertian Hipertensi
2. Tanda-tanda anemia
3. Penyebab anemia
4. Akibat anemia
5. Cara mencegah anemia.
3. 7 Menit Evaluasi : Merespon dan
bertanya
1. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
Merespon dengan
2. Memberi kesempatan kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan
menjawab pertanyaan yang diberikan
VII EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
VIII. LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN ANEMIA
Anemia atau sering disebut kurang darah adalah keadaan dimana darah merah kurang dari normal
dan yang biasa digunakan sebagai dasar adalah kadar Hemoglobin (Hb).Anemia ini banyak diderita oleh
ibu hamil dan ibu menyusui.
B. TANDA-TANDA ANEMIA
1. Mudah lelah, lesu, lemah, dan ngantuk
2. Dari posisi jongkok ke berdiri berkunang-kunang
3. Pucat, terutama pada wajah, telapak tangan, kuku. Dam selaput mata
C. PENYEBAB ANEMIA
1. Kurang mengkonsumsi makanan kaya zat besi, terutama yang berasal dari sumber hewani yang mudah
diserap
2. Kekurangan zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada kehamilan, masa tumbuh kembang,
serta pada penyakit infeksi.
3. Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan termasuk haid yang berlebihan, sering
melahirkan, dan pada infeksi cacing
D. AKIBAT ANEMIA
1. Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR), perdarahan saat melahirkan
2. Anak akan mengalami gangguan pertumbuhan, tidak dapat mencapai tinggi yang optimal dan anak
menjadi kurang cerdas.
3. Daya tahan tubuh akan menurun
E. CARA MENCEGAH ANEMIA
1. Meningkatkan konsumsi zat besi dari sumber anemia melalui penyuluhan, terutama makanan sumbr
hewani yang mudah diserap.
2. Minum 1 tablet tambah darah setiap hari bagi ibu hmil, minimal 90 tablet selama kehamilan.
3. Atur jarak kehamilan dan batasi kehamilan dengan menjadi peserta Keluarga Berencana (KB)
4. Jarak kebersihan lingkungan dan kebersihan peroranagn sehingga tubuh tidak kemasukan cacing atau
parasit lainnya.
XII. DAFTAR PUSTAKA
Sumber : http://www.suarapembaruan.com
ruslisusana@yahoo.com
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASMA BRONKIAL
3. SASARAN
Keluarga klien yaitu Kepala Keluarga
4. MATERI
a. Pengertian, asma bronkial
b. Tanda dan gejala asma bronkial
c. Faktor pencetus asma bronkial
d. Perawatan asma bronkial di rumah
e. Cara pencegahan kekambuhan asma bronkial
f. Cara pernafasan yang benar
5. METODE
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
6. MEDIA
Leaflet asma bronkial
7. KEGIATAN PENYULUHAN
5 menit Pembukaan :
20 menit Pelaksanaan :
15 menit Evaluasi :
5 menit Terminasi :
1. Pengertian
Asma bronkial adalah penyakit kronik saluran nafas yang ditandai oleh hiperaktivitas bronkus, yaitu
kepekaan saluran nafas terhadap berbagai rangsangan. yang ditandai dengan gejala episodik berulang
berupa mengi, batuk, sesak nafas dan rasa berat di dada terutama pada malam atau dini hari yang
umumnya bersifat reversible baik dengan atau tanpa pengobatan.
2. Penyebab/Faktor Pencetus
Debu rumah
Bulu-bulu binatang
Asap rokok/ asap pabrik atau kendaraan
Infeksi saluran pernafasan
Kegiatan yang berlebihan (capek dan kelelahan)
Obat-obatan
Makanan dan minuman tertentu
Udara dingin
Stress dan emosi yang berlebihan
3. Tanda dan gejala
Gejala yang timbul biasanya berhubungan dengan beratnya derajat hiperaktivita bronkus. Obstruksi jalan
nafas dapat reversible secara spontan maupun dengan pengobatan. Gejala-gejala asma antara lain :
Bising atau mengi (wheezing)
Nafas berat yang berbunyi “ngik-ngik”
Batuk produktif
Nafas pendek tersengal-sengal
Dada terasa sesak (Hadibroto, 2005)
Gejala yang berat adalah keadaan gawat darurat yang mengancam jiwa. Yang termasuk gejala yang berat
adalah:
Serangan batuk yang hebat
Sesak napas yang berat dan tersengal-sengal
Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar mulut)
Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adalah dalam keadaan duduk
Kesadaran menurun (Kemenkes RI, 2007)
4. Perawatan dirumah
Jauhkan dari faktor pencetus
Sirkulasi lingkungan rumah baik
Melatih pernafasan
Batasi aktifitas
Kenakan baju hangat dan tebal bila cuaca dingin
5. Yang terjadi pada penderita Asma :
Ada 3 hal yang terjadi pada saluran napas:
Otot dinding saluran napas mengerut
Dinding saluran napas membengkak
6. Cara pencegahan Kekambuhan asma
Hindari faktor pencetus
Bina suasana hormonis dalam keluarga
Batasi aktivitas berat pada penderita asma bronkial
Mengenal gejala awal serangan Asma bronkial dan selalu tersedia obat.
EVALUASI
Materi penilaian/test :
1. Sebutkan pengertian asma ?
2. Sebutkan tanda dan gejala asma ?
3. Sebutkan faktor pencetus asma ?
4. Peragakan cara perawatan asma di rumah?
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
STROKE
Tujuan :
A. Tujuan Instruksional Umum/TIU
Setelah dilakukan penyuluhan, klien mampu mengetahui monilisasi dan pencegahan Stroke.
8. Kegiatan :
Menurut kriteria WHO stroke secara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang
terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih
dari 24 jam atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah
otak. Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah dan oksigen
ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan, atau
pecahnya pembuluh darah di otak (Smeltzer, 2001).
1. Usia
Setiap manusia akan bertambah umurnya, dengan demikian kemungkinan terjadinya stroke lebih besar.
Pada umumnya resiko terjadinya stroke mulai usia 35 tahun dan meningkat setiap tahunnya.
2. Jenis kelamin
Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena serangan stroke dibanding perempuan.
3. Ras/suku bangsa
4. Genetik/keturunan
Seseorang yang mempunyai riwayat stroke dalam keluarganya, menjadi seseorang yang beresiko tinggi
terkena serangan stroke.
1. Hipertensi
2. Diabetes mellitus
3. Penyakit jantung
5. Merokok
6. Kolesterol tinggi
7. Obesitas
8. Minuman Alkohol
Mobilisasi adalah jalan untuk melatih hampir semua otot tubuh untuk meningkatkan fleksibilitas sendi
atau mencegah terjadinya kekakuan pada sendi.
Berbaring telentang
- Letakkan bantal dibawah lengan yang lemah/lumpuh secara berhati-hati, sehingga bahu terangkat
keatas dengan lengan agak ditinggikan dan memutar kearah luar, siku dan pergelangan tangan agak
ditinggikan.
- Letakkan pula bantal di bawah paha yang lemah/lumpuh, dengan posisi agak memutar ke arah dalam,
dan lutut agak ditekuk.
- Lutut ditekuk
- Lengan yang lumpuh menghadap kedepan, pastikan bahu pasien tidak memutar secara berlebihan
- Tungkai agak ditekuk, tungkai yang sehat menyilang di atas tungkai yang lumpuh/lemah dengan
diganjal bantal.
Latihan gerak sendi ini bertujuan untuk mengurangi kekakuan pada sendi dan kelemahan pada otot yang
dapat dilakukan aktif maupun pasif tergantung dengan keadaan pasien.
Cara :
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan lengan.
- Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain memegang pergelangan tangan pasien.
Cara :
- Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak mengarah ke tubuhnya.
- Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya mendekat bahu.
Cara :
- Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku menekuk.
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan
lainnya.
Cara :
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
f. Rotasi Bahu
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan pegang tangan pasien dengan tangan
yang lain.
- Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke
bawah.
- Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan menghadap ke
atas.
Cara :
- Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain memegang kaki.
Cara :
- Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang pergelangan kaki dengan tangan
satunya.
- Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.
- Kembalikan ke posisi semula.
Gambar 8. Latihan infersi dan efersi kaki i. Fleksi dan ekstensi pergelangan Kaki
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas pergelangan
kaki. Jaga kaki lurus dan rilek.
Cara :
- Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien dengan tangan yang lain.
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan yang lain di atas lutut.
Cara :
- Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan pada tumit.
- Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi
badan pasien.
Stroke merupakan penyakit pemicu kematian yang serius, namun sebenarnya dapat dicegah. Perubahan
gaya hidup perlu ditingkatkan guna mengurangi risiko stroke. Berikut beberapa perubahan gaya hidup
yang dapat dilakukan :
Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko
stroke.
Perokok memiliki risiko stroke dua kali lipat. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan
meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah. Kebiasaan merokok
dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah menjadi
mudah untuk menggumpal dan darah menggumpal akan meningkatkan resiko penyakit stroke ini.
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko yang lebih besar memiliki kadar
kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan stroke. Olahraga dapat mengurangi berat badan sehingga
mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dengan
berolahraga termasuk dalam salahsatu tips dan cara dalam membantu menurunkan tensi darah dan
menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
Para peneliti menemukan risiko stroke bisa berkurang sampai 7 persen untuk setiap 7 gram
penambahan serat yang dikonsumsi setiap hari. Dengan kata lain mereka yang paling rajin mengonsumsi
serat risikonya paling rendah terkena stroke.
E. Komplikasi DM
1. Penyakit jantung
2. Penyakit stroke
3. Gangguan saraf
4. Gangguan mental
5. Kerusakan ginjal
6. Infeksi pada kulit
7. Kebutaan
8. Sirkulasi darah pada kaki menjadi buruk.
1.Pokok Bahasan
3.Sasaran
4.Waktu
6.Tempat
Balai Desa
7.Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu memahami tentang penyakit radang
amandel.
8.Tujuan Khusus
9.Metode
10.Media
Leaflet
11.Kegiatan Operasional
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu
Sasaran
mendengarkan,memperhatikan dan
mengerti tentang materi yang
2 Ceramah / Penyampaian Materi disampaikan 10 menit
12.Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung dan diharapkan dapat
menjawab pertanyaan sesuai dengan materi yang diberikan.
Pertanyaan :
13.Referensi
Cooper, Robert B. 1996. Segala Sesuatu Yang Perlu Anda Ketahui, Penyakit (DISEASE).
Jakarta:Gramedia
14.Lampiran
Radang amandeladalah suatu peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil adalah kelenjar getah bening di
mulut bagian belakang (di puncak tenggorokan). Tonsil berfungsi membantu menyaring bakteri an
mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi. Radang Amandel sangat sering
ditemukan, terutam pada anak-anak.
PENYEBAB
Penyebabnya adalah infeksi bakteri streptokokuks atau infeksi virus (lebih jarang). Tonsil adalah kelenjar
getah bening di mulut bagian belakang (di puncak tenggorokan). Tonsil berfungsi membantu menyaring
bakteri dan mikroorganisme lainnya sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi. Tonsil bisa
‘dikalahkan’ oleh infeksi bakteri maupun virus, sehingga membengkak dan meradang, menyebabkan
tonsilitis. Infeksi juga bisa terjadi di tenggorokan dan daerah sekitarnya, menyebabkan faringitis.
Gejalanya berupa nyeri tenggorokan yang semakin parah jika penderita menelan. Nyeri seringkali
dirasakan ditelinga, karena telinga dan tenggorokan memiliki persarafan yang sama. Anak-anak yang
lebih kecil biasanya tidak mengeluhkan tenggorokannya nyeri, tetapi mereka tidak mau makan. Gejala
lainnya yaitu:
Demam
Tidak enak badan
Sakit kepala
Muntah
Diagnosa Radang Amandel
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Tonsil membengkak dan tampak
bercak-bercak perdarahan. Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel di tonsil. Membran
ini bisa diangkat dengan mudah tanpa menyebabkan perdarahan. Dilakukan pembiakan apus tenggorokan
di laboratorium untuk mengetahui bakteri penyebabnya.
Jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Jika anak
mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan.