Anda di halaman 1dari 18

LAMPIRAN 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN


DENGAN MASALAH KESEHATAN HIPERTENSI

DISUSUN OLEH:

PUTRI AZ ZAHRA
1914471067

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan :

1. Pengertian hipertensi
2. Faktor resiko hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Kategori hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
6. Obat tradisional hipertensi

Sasaran : Klien dan Keluarga klien

Jam : 10.00-10.20 WIB

Waktu : 20 Menit

Tanggal : 08 April 2022

Tempat : Rumah Ny. S

Pelaksana : Mahasiswa Prodi Keperawatan Kotabumi

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit dirumah Ny. S
diharapkan mampu melakukan tindakan perawatan dan pencegahan hipertensi.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang hipertensi pada Ny. S diharapkan Ny. S
dan keluarga mampu:
1. Menyebutkan pengertian hipertensi
2. Menyebutkan faktor resiko hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Menyebutkan kategori hipertensi
5. Menyebutkan pencegahan hipertensi
6. Menyebutkan obat tradisional untuk mengatasi hipertensi

C. Materi (Uraian Terlampir)


1. Pengertian hipertensi
2. Faktor resiko hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Kategori hipertensi
5. Pencegahan hipertensi
6. Obat tradisional untuk mengatasi hipertensi

D. Kegiatan Penyuluhan

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN SASARAN


KEGIATAN PENYULUHAN

1. Pembukaan 3 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab


2. Memperkenalkan diri salam
3. Menyampaikan tentang 2. Mendengarkan
tujuan pokok materi dan menyimak
4. Meyampakaikan pokok 3. Bertanya
pembahasan mengenai
5. Kontrak waktu perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang
jelas
2. Pelaksanaan 12 menit 1. Penyampaian Materi 1. Mendengarkan
Menjelaskan pengertian dan menyimak
2. Menjelaskan penyebab 2. Bertanya
3. Menjelaskan tanda dan mengenai
gejala halhal yang
4. Menjelaskan faktor belum jelas
resiko dan dimengerti
5. Menjelaskan upaya
pencegahan
3. Penutup 5 menit 1. Tanya jawab 1. Sasaran dapat
2. Memberikan kesempatan menjawab
pada peserta untuk tentang
bertanya pertanyaan
3. Melakukan evaluasi yang diajukan
4. Menyampaikan 2. Mendengarkan
kesimpulan materi 3. Memperhatika
5. Mengakhiri pertemuan n
dan mengucapkan salam 4. Menjawab
salam

E. Metode
1. Tanya jawab
2. Diskusi

F. Media dan Sumber


1. SAP
2. Leaflet

G. Evaluasi
Setelah dilakukan penkes selama 20 menit maka Ny. S dapat menyebutkan
1. Apa pengertian hipertensi
2. Apa saja penyebab hipertens
3. Bagaimana tanda dan gejala hipertensi
4. Bagaimana cara mengatasi dan mencegah hipertensi
5. Apa saja komplikasi dari hipertensi
6. Bagaimana cara membuat minuman herbal untuk hipertensi
LAMPIRAN 2

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Menurut JNC IV, Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi normal,
yaitu systole lebih dari 130 mmHg dan diastole lebih dari 90 mmHg

B. Penyebab
Penyebab Hipertensi antara lain :
1. Penyakit saluran kemih
2. Penyakit Endokri
3. Arteriosklerosi
4. Merokok
5. Minum-minuman alcohol
6. Tekanan tinggi kolesterol

C. Tanda dan gejala Menurut Dalyoko (2010), gejala-gejala yang mudah diamati
antara lain yaitu :
1. Gejala ringan seperti pusing atau sakit kepala
2. Sering gelisah
3. Wajah merah
4. Tengkuk terasa pegal
5. Mudah marah
6. Telinga berdengung
7. Sukar tidur
8. Sesak napas
9. Rasa berat ditengkuk
10. Mudah lelah
11. Mata berkunang-kunang/ penglihatan kabur
12. Mimisan ( keluar darah dari hidung).

D. Komplikasi
1. Stroke
2. Gagal jantung
3. Kerusakan gagal ginjal
E. Upaya pencegahan
1. Cek kesehatan secara berkala
2. Hindari Kegemukan
3. Hindari rokok dan alkohol.
4. Hindari stress
5. Olah raga teratur / Aktifitas fisik
6. Batasi pemakaian garam
7. Istirahat cukup

F. Cara membuat herbal rebusan daun salam


Alat dan bahan
1. 10-15 lembar daun salam
2. Tiga gelas air

Cara membuat

1. Cuci daun salam dengan air mengalir

2. Masukkan air ke dalam panci sebanyak 1 gelas air

3. Kemudian masukkan daun salam

4. Rebus selama 10 menit hingga menjadi 200 ml

5. Kemudian air di saring dan diamkan menjadi hangat

6. Diberikan 2 kali sehari pagi dan sore, diberikan selama satu minggu
LAMPIRAN 4

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Pemberian Teknik Nafas Dalam

Tekanan darah
Prosedur Uraian

Pengertian : Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu


bentuk asuhan keperawatan yang dalam hal ini perawat
Pengertian mengajarkan kepada klien bagaimana melakukan nafas
dalam,nafas lambat,dan bagaimana menghembuskan nafas
secara perlahan.

Setelah dilakukan teknik nafas dalam diharapkan tanda-


Tujuan tanda vital dalam batas normal,dilihat dari tekanan
darah,nadi dan frekuensi nafas.

1. Pasien yang mengalami8 stress


2. Pasien yang mengalami nyeri yaitu nyeri akut pada
tingkat ringan sampai tingkat sedang akibat penyakit
Indikasi yang kooperatif
3. Pasien yang mengalami kecemasan
4. Pasien mengalami gangguan pada kualitas tidur seperti
insomnia
1.Perkenalkan diri pada pasien dan identitas pasien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan
Pelaksanaan dilakukan
3. Siapkan alat yang dibutuhkan
4. Cuci tangan sebelum kontak dengan pasien
PRA INTERAKSI
1.Membaca status klien
2.Mencuci tangan

INTERAKSI
Fase Kerja Orientasi
1.Salam : memberi salam sesuai waktu
2. Memperkenalkan diri
3.Validasi kondisi klien saat ini. Menanyakan kondisi klien
dan kesiapan klien untuk melakukan kegiatan sesuai
kontrak sebelumnya
4. Menjaga privasi klien
5. Kontrak.
Menyampaikan tujuan dan menyepakati waktu dan
tempat dilakukannya kegiatan

KERJA

1.Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya


bila ada sesuatu yang kurang dipahami atau jelas

2.Atur posisi agar klien rileks tanpa adanya beban fisik,baik


duduk maupun berdiri.Apabila pasien memilih
duduk,maka bantu pasien duduk ditepi tempat tidur atau
posisi duduk tegak dikursi. Posisi juga bisa semi
fowler,berbaring ditempat tidur dengan punggung
tersangga bantal.

3. Intruksikan pasien untuk melakukan tarik nafas dalam


sehingga rongga paru berisi udara

4. Instruksikan pasien dengan cara perlahan dan hembuskan


udara membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota
tubuh,pada saat bersamaan minta klien untuk
memusatkan perhatiannya pada sesuatu hal yang indah
dan merasa lega.

5. Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal


bebrapa saat (1 sampai 2 menit)

6. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas


dalam,kemudian menghembuskan dengan cara perlahan
dan merasakan saat ini udara mulai mengalir dari
tangan,kaki,menuju ke paru-paru dan seterusnya,rasakan
udara mengalir ke seluruh tubuh

7. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan


tangan,udara yang mengalir dan merasakan keluar dari
ujung-ujung jari tangan dan kaki kemudian rasakan
kehangatannya.

8. Setelah pasien mulai merasakan ketenangan,minta pasien


untuk melakukan secara mandiri

9. Ulangi latihan nafas dalam ini sebanyak 3-5 kali dalam


sehari dalam waktu 5-10 menit.

TERMINASI

1. Evaluasi hasil : kemampuan pasien untuk melakukan


teknik ini

2. Memberikan kesempatan pada klien untuk memberikan


umpan balik dari terapi yang dilakukan

3. Tindak lanjut : menjadwalkan latihan teknik relaksasi


nafas dalam

4. Kontrak : topik,waktu,tempat untuk kegiatan selanjutnya

5. Dokumentasi

Sumber Potter&perry 2010


LAMPIRAN 5

Uraian Kegiatan Memonitor Tanda-Tanda Vital

1. Prosedur menghitung tekanan darah


a. Siapkan alat untuk mengukur tekanan darah seperti: stetoskop, tensimeter
aneroid, pena dan kertas.
b. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
c. Menyiapkan posisi klien senyaman mungkin (klien dengan posisi duduk)
d. Menyingsingkan lengan baju klien (lengan kiri atas)
e. Memasang manset pada lengan atas
f. Meraba nadi menggunakan 2-3 jari diatas nadi bronchialis
g. Mengatur tensimeter agar siap dipakai
h. Meletakkan stetoskop diatas tempat denyut nadi
i. Lalu memompa balon manset +180 mmHg
j. Kemudian kendorkan pompa dengan cara membuka skrup balon manset
hingga melewati bunyi denyut nadi yang terdengar terakhir
k. Pada saat mengendorkan pompa dengarkan bunyi denyut nadi pertama
(sistol) sampai dengan denyut nadi terakhir (diastol) tampak terlihat jatuh
pada angka berapa sesuai dengan skala yang ada pada tensimeter
l. Lalu lepaskan manset
m. Kemudian kembalikan posisi klien dengan senyaman mungkin
n. Catat hasil pengukuran tekanan darah dikertas

2. Menghitung suhu
a. Siapkan alat untuk mengukur suhu seperti: termometer digital, alkohol
swab, pena dan kertas
b. Atur posisi klien
c. Hidupkan termometer dengan menekan tombol on lalu letakkan
termometer diketiak tangan kiri dan kemudian anjurkan klien untuk
menjepit termometer
d. Tunggu sampai termometer berbunyi lalu baca hasil pengukuran suhu
yang ditunjukkan oleh termometer
e. Merapihkan baju dan posisi klien dengan senyaman mungkin
f. Lalu bersihkan ujung termometer menggunakan alkohol swab
g. Catat hasil pengukuran suhu dikertas

3. Pengukuran nadi
a. Siapkan alat seperti: jam tangan, pena dan kertas
b. Atur posisi klien
c. Lalu menekan kulit dengan area nadi radialis dengan menggunakan tiga
jari lalu raba denyut nadi
d. Hitung denyut nadi selama satu menit
e. Catat hasil pengukuran nadi dikertas

Anda mungkin juga menyukai