Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Kebutuhan dasar ibu nifas


Sub pokok bahasan : mobilisasi dan istirahat pada ibu nifas
Sasaran : Ibu Post Partum
Hari/Tanggal : Rabu, 18 September 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : PMB Bidan X (Kelas Ibu hamil)

A. Tujuan Penyuluhan

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan mengerti
tentang ambulasi dan istirahat pada ibu nifas.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, ibu diharapkan dapat menjelaskan dan mendemonstrasikan
tentang:
a. Pengertian ambulasi
b. Manfaat ambulasi
B.Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
C.Media
Leaflet
D.Materi
Terlampir
E.Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU TAHAP KEGIATAN PEYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1 5 menit Pembuka o Memperkenalkan diri o Menyambut salam


an dan mendengarkan
o Menjelaskan tujuan dari o Mendengarkan
penyuluhan
o Melakukan kontrak o Mendengarkan
waktu
o Menyebutkan materi o Mendengarkan
penyuluhan yang akan
diberikan
2 20 menit Isi o Menggali pengetahuan/ o Mendengarkan dan
pengalaman ibu memperhatikan
o Menjelaskan tentang : o Mendengarkan dan
 Pengertian Ambulasi memperhatikan
 Keuntungan Ambulasi
 Kegiatan Ambulasi
 Pengertian Istirahat
 Pengaruh kurang
isitirahat
 Posisi tidur
o Memberikan
kesempatan kepada ibu o Bertanya dan
untuk bertanya tentang memperhatikan
materi yang diberikan
o Memberikan
jawaban/penjelasan dari o Mendengarkan dan
pertanyaan yang memperhatikan
diajukan
3 5 menit Penutup o Menyatakan kegiatan - Mendengarkan dan
telah selesai membalas salam
o Mengucapkan terima
kasih kepada ibu-ibu
o - Mengucapkan salam
sebagai penutup acara

F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta hadir di PMB Bidan X (Kelas Ibu hamil)
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan.
2. Evaluasi proses
a. Ibu antusias terhadap materi penyuluhan
b. Ibu mendengarkan penyuluhan dengan seksama
c. Ibu mengajukan pertanyaan
3. Evaluasi hasil
a. Ibu dapat menyebutkan pengertian ambulasi
b. Ibu dapat menyebutkan keuntungan ambulasi pada saat nifas
c. Ibu dapat menyebutkan kegiatan ambulasi
d. Ibu dapat menyebutkan pengertian istirahat dan tidur saat nifas
e. Ibu dapat menyebutkan manfaat istirahat dan tidur saat nifas

G.Pelaksana
Moderator : Sri Wahyu Achiry
Penyaji : Devina Ramadanty
Fasilitator : Nurul Magfirah

Mailinda Sari

Observer : Fauziah Wahdah

Wahidatul Noor Laila


H.Tugas pelaksana

1. Memimpin pelaksanaan penyuluhan, motivasi anggota untuk mengikuti penyuluhan dengan


tertib dan semangat.
2. Memberikan materi penyuluhan dan melakukan demonstrasi.
3. Memfasilitasi jalannya penyuluhan
4. Memberikan bimbingan sehingga penyuluhan berjalan dengan lancer.
5. Mengamati kegiatan penyuluhan

LAMPIRAN MATERI
A. AMBULASI
1. Definisi
Ambulasi dini (early ambulation) adalah mobilisasi segera setelah ibu melahirkan
dengan membimbing ibu untuk bangun dari tempat tidurnya. Ibu postpartum
diperbolekan bangun dari tempat tidurnya 24-28 jam setelah melahirkan. Anjurkan ibu
untuk memulai mobilisasi dengan miring kanan atau kiri, duduk kemudian berjalan.
Ambulasi tidak dianjurkan dilakukan pada ibu nifas dengan penyulit seperti anemia,
demam tinggi, penyakit jantung, penyakit paru paru, ataupun ibu yang mengalami
perdarahan.

2. Keuntungan ambulasi
a. Ibu merasa lebih sehat dan kuat
b. Fungsi usus, sirkulasi, paru-paru dan perkemihan lebih baik
c. Memungkinkan untuk mengajarkan perawatan bayi pada ibu
d. Mencegah trombosis pada pembuluh tungkai
e. Sesuai dengan keadaan Indonesia (social ekonomis)
f. Klien merasa lebih baik, lebih sehat dan lebih kuat
g. Faal usus dan kandung kencing lebih baik
h. Dapat lebih memungkinkan dalam mengajari ibu untuk merawat atau memelihara
anaknya, memandikan, dll, selama ibu masih dalam perawatan.

3. Kegiatan Ambulasi Dini

Langkah-langkah ambulasi dini yang dapat dilakukan ibu untuk turun dari tempat tidur
adalah sebagai berikut :

a. Awali dengan mengatur nafas, miring kiri, miring kanan dan duduk.
b. Duduk dengan tubuh ditahan dengan tangan, geserkan kaki ke sisi ranjang dan
biarkan kaki menggantung sebentar
c. Dengan bantuan orang lain, perlahan-lahan ibu berdiri dan masih berpegangan paa
tempat tidur.
d. Jika terasa pening, duduklah kembali. Stabilkan diri beberapa menit sebelum
melangkah

B. ISTIRAHAT dan TIDUR

1. Definisi

Ibu post partum sangat membutuhkan istirahat yang berkualitas untuk memulihkan
kembali keadaan fisiknya. Keluarga disarankan untuk memberikan kesempatan kepada ibu untuk
beristirahat yang cukup sebagai Persiapan untuk energy menyusui bayinya nanti. sangatlah
penting bahwa ibu pasca melahirkan harus mendapatkan istirahat dan tidur yang mencukupi.
Kebutuhan istirahat selama periode post partum sangat penting baik untuk kesehatan ibu maupun
perawatan bayinya.

Mead Bennet(1990) mengatakan bahwa ”kurangnya tidur pada masa postpartum mempunyai
implikasi tertentu terhadap interaksi ibu dan bayi”.

Setelah menghadapi ketegangan dan kelelahan saat melahirkan, usahakan ibu untuk dapat
rileks dan beristirahat yang cukup, terutama saat bayi sedang tidur. Jangan segan untuk meminta
pertolongan suami dan keluarga jika ibu merasa lelah. Dengarkanlah lagu-lagu klasik pada saat
ibu dan bayi sedang beristirahat untuk menghilangkan rasa tegang dan lelah.Ini merupakan hal
yang sangat penting bahwa ibu pasca melahirkan harus mendapatkan cukup banyak istirahat dan
tidur sesuai dengan kebutuhannya.

Istirahat yang cukup dan tidur dalam keadaan yang tenang adalah hal yang sangat diperlukan sekali
dalam proses penyembuhan dan rata-rata ini diperlukan selama masa nifas.Hal ini
memungkinkan wanita tersebut untuk dapat mengatasi stress secara fisik maupun psikologis
yang dia dapatkan selama persalinan dan ini pula dapat membantu untuk meningkatkan usaha
penyembuhan. Istirahat dan tidur juga merupakan unsur-unsur yang sangat penting dalam
kesuksesan pemberian ASI.

Bagaimanapun, dengan semua kegembiraan atas kelahiran sang bayi dan para tamu yang datang
serta perubahan peran yang barubagi ibu, ini tidak selalu mudah untuk dapat beristirahat dan
tidur dengan tenang.Ibu juga masih merasa kesakitan seperti perineum yang terasa
nyeri,haemoroid, atau payudara yang membengkak sehingga mengganggu kenyamanan saat istirahat.Hal ini
bisa diatasi dengan konsultasi kepada dokter untuk pemberianan algetik yang adekuat sesuai kondisi
yang memungkinkannya.Istirahat dan tidur ini merupakan hal yang cukup penting bagi ibu di
masanifas. Hal ini dapat membantunya untuk membangun ketabahan secara psikologis dan
stamina fisiknya. Jika ibu dalam keadaan mental yang depresi atau keadaan fisik yang sakit,
proses penyembuhan akan berlangsung lambat (menurun). Pengembalian kesehatan seperti
keadaan semula memerlukan waktu yang lama, oleh karena itu ibu harus dengan baik
menggunakan waktu tidur dan waktu istirahatnya dengan optimal. Ibu nifas memerlukan istirahat
yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam
pada siang hari.

2. Pengaruh Kurang Istirahat

Kurang istirahat pada ibu post partum akan mengakibatkan beberapa kerugian, misalnya :

a. Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi.


b. Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan.
c. Menyebabkan depresi dan ketidaknyamanan untuk merawat bayi dan dirinya sendiri.
3. Posisi tidur ibu nifas
Posisi tidur ibu waktu beristirahat sesudah melahirkan penderita harus tidur terlentang, hanya
dengan satu bantal yang tipis. Tetapi ada juga pendapat lain mengatakan bahwa ibu bebas
memilih posisi tetapi untuk memudahkan pengawasan sebenarnya tidur telentang lebih baik
karena dengan tidur terlentang mudah mengawasi keadaan kontraksi uterus dan mengawasi
pendarahan.
Biasanya setelah melahirkan penderita akan merasa lelah dan dapat tidur sehingga merasa
nyaman berada ditempat tidur. Usaha agar penderita dapat tidur ialah dengan menyakinkan
penderita bahwa keadaannya normal. Istirahat dan tidur sangat perlu bagi penderita, selain untuk
mengembalikan kesehatan, juga untuk pembentukan air susu ibu.
Penderita juga diperbolehkan bangun dan turun dari tempat tidur pada hari kedua setelah
melahirkan karena membawa beberapa keuntungan:
a. Pelemasan otot lebih baik
b. Sirkulasi darah lebih lancar, mempercepat penyembuhan
c. Memperlancar pengeluaran lochia berarti mempercepat involusi
d. Penderita merasa sehat, karena tidak bersikap sebagai orang sakit
e. Mengurangi bahaya embolus dan thrombosis
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyawati, ari : 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas .Yogyakarta : Andi
Kristiyansari W. 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta : Nuha Medika
Prawihardjo, sarwono : 2008. Ilmu Kebidanan . Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo
Sari Eka Puspita, Kurnia Dwi Rimandini : 2014. Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal
Care). Jakarta Timur : CV. Trans Info Media
Marlindiani Yepi, Nyna Puspita ningrum : 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas
dan Menyusui. Jakarta Selatan : Salemba Medika
Wulandari Setyo Retno, Sri Handayani. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta :
Gosyen Publishing
Nugroho Taufan, dkk. 2014 : Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb3). Yogyakarta : Nuha
Medika

Anda mungkin juga menyukai