Anda di halaman 1dari 2

- Diagnosa Keperawatan Hr/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

No
1 Ketidaksatbilan Kadar Glukosa Manejemen Hiperglikemi :
Darah b/d kurang kepatuhan
1. Memonitor kadar glukosa darah, sesuai indikasi
pada rencana manejemen
2. Memonitor tanda dan gejala hiperglikemi : poliuria, polidipsi,
diabetes polifagia, kelemahan, pandangan kabur atau sakit kepala
3. mengindikasih kemungkinan penyebab hiperglikemi
4. Membatasi aktifitas ketika kadar glukosa darah lebih dari 250
mg/dl
5. mengintruksi pasien mengenai pencegahan, pengenalan tanda-
tanda hiperglikemi dan manejemen hiperglikemi
6. Mendorong pemantauan sendiri kadar glukosa darah

2 Insomnia b/d Peningkatan tidur :


ketidaknyamanan fisik
1. Memonitor /catat pola tidur pasien dan jumlah jam tidur
2. Memonitor pola tidur pasien, dan catat kondisi fisik (misalnya,
nyeri/ketidaknyamanan dan frekuaensi BAK ) dan/atau
psikologis ( misalnya, ketakuatan atau kecemasan) keadaan
yang mengganggu tidur
3. menganjurkan pasien untuk memantau pola tidur
4. Memantu pasien untuk membatasi tidur siang dengan
menyediakan aktifitas yang meningkatkan kondisi terjaga,
dengan tepat

3 Nyeri Akut b/d Agen Cidera Manajemen nyeri


Fisik
1. Membina hubungan saling percaya
2. Memonitor tanda-tanda vital
3. Melakukan pengkajian nyeri komprehensif yang meliputi
lokasi, karakteristik,onset atau durasi frekwensi, kualitas,
insentitas, atau beratnya nyeri atau factor pencetus.
4. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik untuk
mengetahui pengalaman nyeri dan sampaikan penerimaan
pasien terhadap nyeri.
5. Mendorong klien untuk memonitor nyeri dan menangani
nyerinya dengan tepat.
6. Mendukung istirahat atau tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri
7. Memonitor kepuasan pasien terhadap menejemen nyeri
dalam interval yang spesifik.
8. Mengkompres air hangat
9. Mengajarkan Teknik relaksasi dan distraksi
10. Memerikan terapi nonfarmakologi

4 Hambatan Mobilisai Fisik Terapi Latihan : Mobilitas Sendi


b/d penurunan kekutan otot
1. Menentukan batasan pergerakan sendi dan efeknya pada
fungsi sendi
2. Menentukan lefel motifasi pasien untuk
meningkatkan/memeliara pergerakan sendi
3. Menjelaskan pada pasien manfaat dan tujuan pergerakan
sendi
4. Memonitor lokasi dan kecenderugan adanya nyeri dan
ketidak nyamanan selama pergerakan/aktivitas
5. Menginisiasi pengukuran kontrol nyeri sebelum memulai
latihan sendi
6. Melindungi pasien dari taruma selama latihan
7. Memantu pasien mendapatkan posisi tubuh yang optimal
untuk pergerakan sendi

Anda mungkin juga menyukai