OLEH:
FAKULTAS KESEHATAN
2021
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
b. Keluhan Utama / Alasan Masuk Rumah SakitMudah lelah, tidak nafsu makan, demam,
diare, infermitten, nyeri panggul, rasa terbakar saat miksi, nyeri saat menelan, penurunan BB,
infeksi jamur di mulut, pusing, sakit kepala, kelemahan otot, perubahan ketajaman
penglihatan, kesemutan pada extremitas, batuk produkti / non.
c.Riwayat Kesehatan
Riwayat menjalani tranfusi darah, penyakit herper simplek, diare yang hilang timbul,
penurunan daya tahan tubuh, kerusakan immunitas hormonal (antibody), riwayat kerusakan
respon imun seluler (Limfosit T), batuk yang berdahak yang sudah lama tidak sembuh.
Riwayat Keluarga
Human Immuno Deficiency Virus dapat ditularkan melalui hubungan seksual dengan
penderita HIV positif, kontak langsung dengan darah penderita melalui ASI.
Pemeriksaan Fisik
Aktifitas Istirahat
Mudah lemah, toleransi terhadap aktifitas berkurang, progresi, kelelahan /
malaise, perubahan pola tidur.
Gejala subyektif
Demam kronik,demam atau tanpa mengigil, keringat malam hari berulang kali,
lemah, lelah, anoreksia, BB menurun, nyeri, sulit tidur.
Psikososial
Kehilangan pekerjaan dan penghasilan, perubahan poa hidup, ungkapkan perasaan
takut, cemas, meringis.
Status Mental
Marah atau pasrah, depresi, ide bunuh diri, apati, withdrawl, hilanginterest pada
lingkungan sekiar, gangguan proses piker, hilang memori,gangguan atensi dan
konsentrasi, halusinasi dan delusi.
Neurologis
Gangguan reflex pupil, nystagmus, vertigo, ketidak seimbangan, kaku kuduk,
kejang, paraf legia.-MuskuloskletalFocal motor deficit, lemah, tidak mampu
melakukan ADL
Kardiovaskuler
Takikardi, sianosis, hipotensi, edem perifer, dizziness.
Pernafasan
Nafas pendek yang progresif, batuk (sedang –parah), batuk produktif/non
produktif, bendungan atau sesak pada dada.
Integument
Kering, gatal, rash dan lesi, turgor jelek, petekie positif.
2. Diagnosa Keperawatan
1.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan nafsu makan
2.Nyeri akut b.d agen injuri fisik
3.Intoleransi aktivitasb.d penurunan nafsu makan
4.Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi
5.risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan faktor :Penurunan respon imun ,
kerusakan kulit.
3. Intervensi Keperawatan