Anda di halaman 1dari 12

Oleh : Kelompok II

Lordosis adalah kelainan pada vertebra lumbalis yang


mengalami deviasi secara berlebihan kebagian anterior. Orang
yang mengalami kelainan ini, pinggangnya terlihat lebih
menonjol kedepan.

Aktivitas Osteoporosi Nutrisi Postur tubuh


berat yang buruk

Spondylolisthesis Kehamilan Obesitas Achondroplasia

Gaya Hidup
Cidera neurologis Nyeri Pinggang
Kelelahan
PerutPerubahan
menonjol ke
Postur Nyeri punggung
depan Tubuh

Postur tulang
belakang yang Kekakuan pada
cekung tulang belakang
Punggung & bokong
tampak menonjol
kebelakang
a. Obat-obatan seperti NSAID atau penghilang rasa sakit dapat
digunakan untuk mengurangi rasa sakit atau bengkak jika ada.
b. Jika pasien mengalami gejala atau ketidaknyamanan, maka pasien
dapat mengikuti program terapi fisik dimana latihan bisa dilakukan,
di bawah bimbingan terapis, untuk memperkuat otot-otot dan
meningkatkan jangkauan gerak.
c. Yoga (untuk meningkatkan kesadaran tubuh, kekuatan, fleksibilitas,
dan rentang gerak)
d. Penurunan berat badan
e. Operasi (pada kasus yang berat)
1. Keluhan Utama : Nyeri punggung, terdapat gangguan neuromuskular, adanya
perubahan postur tubuh
2. Riwayat Sosial dan kebiasaan: memiliki pekerjaan/aktivitas yang memberikan
beban yang berat pada tulang belakang
3. Riwayat Diet (nutrisi) : diet vit. D, adanya obesitas
4. Riwayat kesehatan masa lalu : Achondroplasia, Riwayat Spondylolisthesis

5. Riwayat kesehatan sekarang :


Sejak kapan timbul keluhan, lalu apakah ada riwayat trauma. Pasien dengan
lordosis biasanya mempunyai karakteristik penonjolan cekungan lumbal pada
tulang belakang, perut cekung, bokong menonjol, dan hiperekstensi lutut.
6. Pemeriksaan Fisik
7. Pemeriksaan penunjang
1. Nyeri b.d penjepitan saraf tulang belakang

2. Gangguan mobilitas fisik b.d kontraktur

3. Gangguan body image b.d perubahan bentuk tulang.

4. Resiko cedera b.d standing alignment dan sitting

alignment yang jelek.


Nyeri b.d penjepitan saraf tulang belakang

NOC NIC
 Comfort level Pain Manajemen
 Pain control 1. Kaji tingkat nyeri
 Pain level 2. Monitor kepuasan pasien terhadap
Setelah dilakukan tindakan manajemen nyeri
keperawatan selama …. nyeri kronis 3. Tingkatkan istirahat dan tidur yang
pasien berkurang dengan kriteria hasil: adekuat
 Tidak ada gangguan tidur 4. Lakukan tehnik nonfarmakologis
 Tidak ada gangguan konsentrasi (relaksasi, masase punggung)
 Tidak ada gangguan hubungan 5. Jelaskan pada pasien penyebab
interpersonal nyeri
 Tidak ada ekspresi menahan nyeri 6. Kolaborasi pemberian analgetik
dan ungkapan secara verbal
 Tidak ada tegangan otot
Gangguan mobilitas fisik b.d kontraktur

NOC NIC
 Joint Movement : Active Exercise therapy : ambulation
 Mobility Level 1. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
 Self care : ADLs 2. Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan
 Transfer performance dan lihat respon pasien saat latihan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3. Berikan alat bantu jika klien memerlukan.
selama….gangguan mobilitas fisik teratasi dengan 4. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
kriteria hasil: berjalan dan cegah terhadap cedera
 Klien meningkat dalam aktivitas fisik 5. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
 Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
 Memverbalisasikan perasaan dalam 6. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi
meningkatkan kekuatan dan kemampuan dan bantu penuhi kebutuhan ADLs.
berpindah 7. Ajarkan pasien tentang teknik ambulasi
 Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk 8. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi
mobilisasi dan berikan bantuan jika diperlukan
9. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
Gangguan body image b.d perubahan bentuk tulang.

NOC NIC

 Body image Body image enhancement

 Self esteem 1. Kaji secara verbal dan nonverbal respon

Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien terhadap tubuhnya

selama …. gangguan body image pasien 2. Monitor frekuensi mengkritik dirinya


teratasi dengan kriteria hasil: 3. Dorong klien mengungkapkan perasaannya
 Body image positif 4. Fasilitasi kontak dengan individu lain
 Mampu mengidentifikasi kekuatan dalam kelompok kecil
personal 5. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan,
 Mendiskripsikan secara faktual perubahan kemajuan dan prognosis penyakit
fungsi tubuh

 Mempertahankan interaksi sosial


Resiko cedera b.d standing alignment dan sitting alignment yang jelek.

NOC NIC
Risk Kontrol Safety Behavior Setelah Environment Management (Manajemen lingkungan)
dilakukan tindakan keperawatan selama…. 1. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan
Klien tidak mengalami injury dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit
kriterian hasil: terdahulu pasien
 Klien terbebas dari cedera 2. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
 Klien mampu menjelaskan cara/metode 3. Hindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya
untuk mencegah injury/cedera memindahkan perabotan)
 Klien mampu menjelaskan factor risiko 4. Pasang side rail tempat tidur
dari lingkungan/perilaku personal 5. Sediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
 Mampumemodifikasi gaya hidup untuk 6. Tempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau
mencegah injury pasien.
 Menggunakan fasilitas kesehatan yang 7. Berikan penerangan yang cukup
ada 8. Anjurkan keluarga untuk menemani pasien.
 Mampu mengenali perubahan status 9. Pindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
kesehatan 10. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau
pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah disusun, dan
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien serta peralatan yang dimiliki. Setiap
implementasi disertai dengan evaluasi disetiap akhir tindakannya.

Evaluasi adalah tahap menilai apakah implementasi yang dilakukan


telah mencapai tujuan yang diharapkan dan apakah perlu ada perubahan pada
intervensi yang telah disusun. Pada klien dengan lordosis hal-hal yang
diharapkan dalam evaluasi adalah:
1. Nyeri hilang/berkurang
2. Tidak ada ekspresi menahan nyeri
3. Gangguan mobilitas fisik klien teratasi
4. Klien dapat melakukan aktivitas sehari-harinya secara mandiri
5. Body image positif
6. Klien tidak mengalami cidera

Anda mungkin juga menyukai