Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DDH

(DEVELOPMENT DISPLASIA OF HIP)

Oleh kelompok 11
 Ida Mariyana
 Destinia Yolanda Putri
 Eva Apriana Susanti
PENGERTIAN DDH
DISPLASIA DEVELOPMENT OF HIP

DYSPLASIA PANGGUL ATAU DDH( DEVELOPMENT


DISPLASIA OF HIP) MERUPAKAN PERKEMBANGAN
ABNORMAL PANGGUL BERUPA DISPLASIA,
SUBLUKSASI, DAN DISLOKASI SENDI PANGGUL PADA
ANAK-ANAK. DISPLASIA ACETABULAR
MENYEBABKAN KELAINAN PENGEMBANGAN
ACETABULUM, TERMASUK UKURAN, BENTUK, DAN
SUSUNAN.
DISPLASIA PANGGUL MERUPAKAN KETIDAKNORMALAN PERKEMBANGAN ANTARA
KAPUT FEMUR DENGAN ASETABULUM. PINGGUL MERUPAKAN SATU BONGGOL
ATAU KAPUT FEMUR DAN MANGKUK ATAU ASETABULUM SENDI YANG
MEMBERIKAN GERAKAN DAN STABILITAS PINGGUL.

TERDAPAT TIGA POLA DALAM DDH :


- DYSPLASIA ACETABULAR ( PERKEMBANGAN TIDAK NORMAL), KETERLAMBATAN
DALAM PERKEMBANGAN ASETABULUM SEHINGGA LEBIH DANGKAL DARI NORMAL,
KAPUT FEMUR TETAP DALAM ASETABULUM

- SUBLUKSASI – DISLOKASI PINGGUL YANG TIDAK NORMAL. KAPUT FEMUR TIDAK


SEPENUHNYA KELUAR DARI ASETABULUM DAN DAPAT BERDISLOKASI SECARA
PARSIAL.

- DISLOKASI – PINGGUL BERADA DALAM POSISI DISLOKASI, DAN KAPUT FEMUR


TIDAK BERSENTUHAN DENGAN ASETABULUM. DDH PADA AKHIRNYA DAPAT
BERKEMBANG MENJADI REDUKSI PERMANEN, DISLOKASI LENGKAP, ATAU
DYSPLASIA AKIBAT PERUBAHAN ADAPTIF YANG TERJADI PADA JARINAGN DAN
TULANG YANG BERDEKATAN.
ETIOLOGI

Penyebabnya belum diketahui secara pasti.


Akan tetapi ada beberapa faktor yang di duga menjadi penyebab :
 Perempuan : 80% orang dengan DDH adalah perempuan

 Teratogenik

 Faktor kebiasaan menggendong dan membedong bayi. 

 Gizi

 Faktor fisik pada rahim

 Faktor genetik dan kromosom : Beberapa kelainan bawaan

merupakan penyakit keturunan yang diwariskan melalui gen yang


abnormal dari salah satu atau kedua orang tua.
 Gangguan muskuloskeletal lainnya dari malposisi intrauterine,

seperti adduktus metatarsus dan torticolis.


MANIFESTASI KLINIS
Pergerakan yang terbatas di daerah yang terkena dengan :

 Posisi tungkai yang asimetris

 Lipatan lemak yang asimetris

 Setelah bayi berumur 3 bln : rotasi tungkai asimetris dan


tungkai pada sisi yang terkena tampak memendek.

 Hilangnya tonjolan tulang yang normal, misalnya trauma


ekstensi dan eksorotasi pada dislokasi anterior sendi bahu
GAMBARAN ANATOMI PADA DDH
PATOFISIOLOGI
KOMPLIKASI

Berbagai Komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus DDH :


- Kekakuan Pinggul
- Infeksi
-Kehilangan darah
- Kemungkinan Nekrosis
- Capu Femoralis
- Gaya berjalan pincang atau waddling karakteristik
- Jika kasus hip displasia kongenital bawaan tidak segera diobati,
anak akan memiliki kesulitan berjalan, yang dapat
mengakibatkan rasa sakit seumur hidup
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan awal untuk mengetahui adanya tanda-tanda DDH adalah dengan :
- Tes Barlow
Terjadi bunyi "klik" saat kaput femur dilakukan tes dengan cara dilakukan penarikan pada kaput
femur dan acetabulum dimana ibu jari pemeriksa diletakkan pada lipatan paha bayi itu dan tungkai
yang lain dilakukan tes dengan cara digerakan ke arah adduksi.
- Tes Ortolani
Uji dengan tes ortolani dimana penguji melakukan tes dengan cara memasukkan kaput femur
dengan gerakan abduksi pada tungkai bayi dengan bunyi "klik" pada trochanter mayor ditekan ke
dalam dan terasa caput yang tadi keluar saat tes barlow dilakukan dimana tulang acetabulum
mengalami kelonggaran ruangan dengan sudut kurang dari 60 derajat dimana pada bayi yang normal
sudut abduksi 65 sampai 80 derajat.
- Tes Galeazzi
Pemeriksaan dengan tes ini maka penderita harus dilakukan gerakan mendekat pada tungkai kiri dan
kanan dimana untuk mengetahui panjang tungkai dan lutut apakah kedua lutut sama panjang atau
tidak.
Dalam pemeriksaan ini menjadi positif apabila panjang tungkai tidak sama.

Untuk pemeriksaan penunjangnya dapat di lakukan :


Rongent
Scan Tulang, Tonogram, CT-Scan, MRI
TANDA GALEAZZI
PENATALAKSANAAN MEDIS
Pengelolaan ortopedi pada dislokasi dan subluksasi
panggul bawaan sangat bervariasi, bergantung pada usia
anak. Prinsip umum pengobatan adalah redukasi secara
hati-hati diikuti dengan mempertahankan posisi reduksi
panggul pada posisi stabil sampai seluruh komponen
sendi panggul berkembang secara normal dengan baik
dan panggul menjadi stabil meski dalam posisi terbebani
berat badan.
1. Pavlik Harness
2. Closed Reduction ( Reduksi Tertutup )
3. Pemasangan Traksi
4. Open Reduction (Reduksi Terbuka )
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi


musculoskeletal kronis (hal 175, D 0078)
2. Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan
kekakuan sendi (hal 124, D 0054)
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
perubahan struktur/bentuk tubuh (hal 186, D
0083)
4. Defisit pengetahuan berhubungan dengan
kurang terpapar informasi (hal 246, D 0111)
Nyeri kronis Setelah dilakukan 1. Manajemen Nyeri (1.08238 hal.201)
berhubungan dengan intervensi
kondisi keperawatan a. Observasi
musculoskeletal selama 3x24 jam
kronis (hal 175, D maka tingkat nyeri  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
0078) menurun dengan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
kriteria hasil:
Gejala dan tanda mayor:  Indentifikasi nyeri
mengeluh nyeri, tampak 1. Keluhan nyeri
meringis, gelisah, tidak menurun  Indentifikasi faktor yang memperberat dan
mampu menuntaskan memperingan nyeri
aktifitas. 2. Meringis menurun
a. Teraupetik
  3. Gelisah menurun
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
Gejala dan tanda minor: 4. Kemampuan mengurasi rasa nyeri
merasa takut mengalami menuntaskan
cidera, bersikap protektif, aktifitas meningkat  Fasilitasi Istirahat dan tidur
waspada, berfokus pada
diri sendiri.   a. Edukasi
   Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
a. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
 
 
Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan 1. Manajemen program latihan (I.05179 hal. 213)
Fisik berhubungan intervensi
kekakuan sendi (hal keperawatan a. Observasi
124, D 0054) selama 3x24 jam
Gejala dan tanda maka klien dapat - Identifikasi jenis aktifitas fisik
mayor : mengeluh bergerak bebas
sulit menggerakkan dengan kriteria - Identifikasi kemampuan pasien beraktifitas
ektremitas, hasil: a. Terapeutik
kekuatan otot
menurun, rentang 1. Meningkatnya
- Motivasi untuk memulai atau melanjutkan
gerak menurun kemampuan aktifitas fisik
pergerakan
Gejala dan tanda ekstremitas - Libatkan keluarga dalam merencanakan dan
minor : memelihara program aktifitas fisik
2. Kekuatan otot
Nyeri saat bergerak, meningkat a. Edukasi
enggan melakukan
pergerakan, sendi 3. Rentang gerak - Anjurkan teknik pernapasan yang tepat
kaku, gerakan meningkat selama aktifitas fisik
terbatas
  - Ajarkan teknik latihan sesuai kemampuan
- Ajarkan menghindari cidera saat aktifitas fisik
Gangguan citra Setelah dilakukan 1. Promosi citra (I. 09305, hal 359)
tubuh berhubungan intervensi
dengan perubahan keperawatan a. Observasi
struktur/bentuk selama 3x24 jam - Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan
tubuh (hal 186, D maka klien dapat tahap perkembangan
0083) mengungkapkan
Gejala dan tanda masalah pada - Monitor apakah pasien bias melihat bagian
mayor : dirinya dengan tubuh yang berubah
Mengungkapkan kriteria hasil:
kecacatan, a. Terapeutik
fungsi/struktur 1. Klien dapat
mengungkapkan - Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
tubuh
berubah/hilang. bagian tubuh - Diskusikan perbedaan penampilan fisik
 Gejala dan tanda dengan baik. terhadap harga diri
minor :
Tidak mau 2. Klien dapat melihat a. Edukasi
mengungkapkan bagian tubuh
dengan baik - Jelaskan kepada keluarga tentang terawatan
kecacatan/kehilanga perubahan citra tubuh
n bagian tubuh,
mengungkapkan - Anjurkan mengungkapkan gambaran diri
perasaan negative terhadap citra tubuh
tentang perubahan
tubuh, menghindari - Latih fungsi tubuh yang di miliki
melihat dan/atau
menyentuh bagian
tubuh, hubungan
social berubah
 
Defisit pengetahuan Setelah dilakukan 1. Edukasi kesehatan ( I. 12383, hal 65)
berhubungan intervensi
dengan kurang keperawatan a. Observasi
terpapar informasi selama 1x24 jam
(hal 246, D 0111) maka - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Gejala dan tanda pengetahuan menerima informasi
mayor : klien tentang
Menanyakan penyakit a. Terapeutik
masalah yang meningkat
dihadapi, dengan kriteria - Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
menunjukan hasil:
persepsi yang keliru - Berikan kesempatan untuk bertanya
terhadap masalah 1. Klien memahami
Gejala dan tanda masalah yang a. Edukasi
minor : dihadapi
Menunjukkan - Jelaskan faktor resiko yang dapat
perilaku berlebihan 2. Perubahan mempengaruhi kesehatan
(misalnya : apatis, persepsi klien
bermusuhan, agitasi, tentang masalah
hysteria) membaik
 
   
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai