Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN SENAM HAMIL


Untuk memenuhi mata kuliah Maternitas
Dari dosen pengampu Hj. Badriah, SST, MPH

Disusun oleh :

Sinta Maulidah (P20620220036)


Tania Maulida (P20620220037)
Tia Devi Fitriyani (P20620220038)
2A Keperawatan
Prodi D3 Keperawatan

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN CIREBON
Jl.Pemuda No.38 Telp (0231) 203556, 200277, 3374155
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Penyuluhan senam hamil

Sub Pokok Bahasan : Senam Hamil

Tanggal : 10 Oktober 2021

Sasaran : Kelompok ibu hamil

Tempat : Desa Gronggong

Waktu : 08.00 s.d Selesai

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum : diharapkan para ibu hamil yang hadir dalam penyuluhan bisa lebih
paham dan mengerti tentang pentingnya senam hamil bagi ibu yang sedang hamil.
2. Tujuan Khusus : diharapkan dapat mengetahui arti dan tujuan dari senam hamil,
mengetahui saat yang tepat dan juga macam – macam senam hamil
B. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
C. MEDIA
1. Leaflet
2. CD
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Pokok Bahasan : Penyuluhan tentang senam hamil
2. Tanggal : 10 Oktober 2021
3. Sasaran : Kelompok ibu hamil
4. Tempat : BalaiDesa Gronggong
5. Waktu : 08.00 s.d Selesai
E. SUSUNAN KEGIATAN

No Tahap Waktu Kegiatan Sasaran Media


Penyuluhan
1 Perkenalan 5 Menit 1. Mengucapkan  Menjawab Berbicara
salam salam
2. Memperkenalkan  Mendengarkan
diri dan menyimak
3. Menyampaikan hal dengan baik
yang akan dibahas
4. Menyampaikan
tujuan pokok materi
5. Kontrak waktu
2 Pelaksanaan 5 Menit Memberikan Sasaran dapat Berbicara
kesempatan bertanya bertanya atau
terlebih dahulu menjawab dan
tentang materi yang menanggapi
akan disampaikan sasaran lain
30 menit 1. Memberikan leaflet  Sasaran dapat Berbicara
kepada sasaran memahami dan dan
2. Memberikan materi bisa leaflet
dasar tentang senam menerapkanya
hamil  Menyimak
3. Menjelaskan materi dengan baik
leaflett tersebut secara  Sasaran dapat
keseluruhan aktif bertanya
disaat
pemaparan
sedang
berlangsung
15 menit Sesi tanya jawab Sasaran dapat Berbicara
bertanya dalam
diskusi
3. Penutup 5 menit 1. Mereview materi Sasaran menyimak Berbicara
yang disampaikan sambil
2. Menyampaikan memperhatikan hal
kesimpulan yang di review
3. Salam penutup

F. EVALUASI
1. Persiapan
a. Materi yang akan digunakan sudah siap sebelum acara dimulai
b. Sasaran di tempat yang ditentukan sebelum acara dimulai
c. Tempat yang akan digunakan disiapkan dan dijauhkan dari kemungkinan gangguan
lain, jauh hari sebelum acara berlangsung
2. Proses
a. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar
b. Materi dapat dipahami oleh sasaran
c. Sasaran dapat mengulangi gerakan senam yang diajarkan
3. Hasil yang diharapkan
a. Memahami materi yang diberikan
b. Sasaran mampu menerapkan rutinitas senam hamil selama masa kehamilan

LAMPIRAN FORMAT EVALUASI

No Pertanyaan YA TIDAK
1. Sasaran dapat memahami isi materi
2. Kegiatan berjalan dengan baik
3. Sasaran menerapkan senam hamil selama masa kehamilan
Beri tanda (√ ) pada kolom ya atau tidak
LAMPIRAN MATERI

Pengertian dan Aturan Senam Hamil


Senam hamil merupakan senam yang dilakukan untuk mempersiapkan dan
melatih otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam
persalinan normal, dengan tujuan untuk relaksasi dan mempersiapkan mental juga
fisik ibu hamil. Senam hamil hanya dapat dilakukan apabila dokter
mengizinkannya.
Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil
dalam rangka mengencangkan sistem tubuh dan menyiapkan otot-otot yang
diperlukan sebagai tambahan yang harus dialami selama kehamilan meskipun
aktivitas rutin tetap dilakukan misalnya tenis, renang, golf, dan menyetir mobil
yang tidak menimbulkan ketegangan bisa terus dilakukan secara aman menurut
Fauziah & Sutejo, 2012).
Pelaksanaan senam hamil dianjurkan saat usia kehamilan diatas 20 minggu
dikarenakan saat kehamilan dibawah 20 minggu perlekatan janin dalam rahim
belum kuat (Andries, 2015). Disarankan untuk mulai melaksanakan senam hamil
pada trimester 2 yakni karena pada trimester 1 biasanya wanita hamil merasa
pusing mual dan seringkali disertai muntah-muntah. Maka agar kejadian yang tidak
diinginkan dapat terhindar maka senam hamil dianjurkan dimulai pada trimester
kedua. Wanita hamil boleh melakukan senam hamil sampai saat melahirkan.
Waktu yang baik untuk melakukan senam hamil yaitu pagi hari setelah bangun
tidur dan dikerjakan minimal 1 kali sehari. Latihan-latihan pada senam hamil
dirancang khusus untuk menyehatkan dan membu-garkan Ibu hamil, mengurangi
keluhan yang timbul selama kehamilan, serta mempersiapkan fisik dan psikis Ibu
dalam menghadapi persalinan.

Manfaat dan Tujuan Senam Hamil


Dengan rutin melakukan senam hamil, dapat meningkatkan rata-rata
kadar Hb ibu hamil. Sebagaimana hasil penelitian pada sebelum dan sesudah rutin
melakukan senam hamil terdapat peningkatan kadar Hb sebesar 0,300 ±0,43
(Pratama & Maya, 2017). Senam hamil adalah bagian dari antenatal pada beberapa
pusat pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun
pusat pelayanan kesehatan yang lainnya.
Manfaat senam hamil bagi para calon ibu diantaranya yaitu untuk
meningkatkan energi karena saat hamil sama ibu cenderung merasa lebih mudah
lelah, untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi dan menurunkan resiko
persalinan caesar, mengurangi rasa tidak nyaman selama hamil misalnya nyeri pada
bagian tubuh, sembelit, perut kembung, memperkuat otot, meredakan stres dan
membangkitkan suasana hati karena dapat meningkatkan kadar hormon endorfin
yang mampu mengurangi stres juga membangkitkan mood, membuat tidur lebih
nyenyak, menurunkan tekanan darah, membantu tubuh mempersiapkan proses
persalinan, dan membantu proses pemulihan lebih cepat setelah melahirkan.
Tujuan senam hamil yaitu : 1) Menguasai teknik pernapasan. Latihan
pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan teknik
pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan 2) Memperkuat elastisitas
otot. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, sehingga
dapat mencegah atau menga-tasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah
dan keluhan wasir 3) Mengurangi keluhan. Melatih sikap tubuh selama hamil
sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh 4)
Melatih relaksasi. Proses relaksasi akan sempur-na dengan melakukan latihan
kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit
saat proses persalinan 5) Menghindari kesulitan persalinan. Senam ini membantu
persalinan sehingga ibu dapat melahirkan 20 tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan
bayi sehat setelah melahirkan 6) Memperkuat dan mempertahankan kelenturan
otototot dinding perut dan dasar panggul yang penting dalam proses persalinan 7)
Mengurangi kecemasan dan ketegangan selama kehamilan 8) Melatih berbagai
tehnik pernafasan yang penting agar persalinan dapat berjalan lancar dan lebih
cepat.

Syarat dan Ketentuan Senam Hamil


Beberapa syarat senam hamil yaitu:
1. Ibu hamil cukup sehat berdasarkan pemeriksaan dokter atau bidan
2. Kehamilan tidak mempunyai komplikasi
3. Dilakukan setelah kehamilan berumur 20 minggu
4. Dengan bimbingan petugas dan di rumah sakit
Syarat tempat senam hamil :
1. Ruangan yang cukup luas, udara segar, terang dan bersih
2. Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup hangat
3. Dinding di ruangan dalam dilapis cermin secukupnya untuk membatu ibu
berkonsentrasi dan memberi kesempatan untuk mengoreksi gerakannya sendiri
4. Alat dan perkakas dalam ruangan dipilih yang berwarna muda untuk
menciptakan suasana tenang.
5. Ada iringan atau alunan musik lembut untuk mengurangi ketegangan emosi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
a. Melakukan pemeriksaan antenatal secara teratur
b. Selama latihan berlangsung, sebaiknya petugas kesehatan melakukan
pengawasan
c. Latihan fisik dapat dimulai pada usia kehamilan 7 bulan
d. Makan cukup agar tenaga selalu ada
e. Lakukan seluruh rangkaian senam ini sebatas kemampuan. Rasa nyeri jantung
berdenyut terlalu keras & sesak napas merupakan tanda batas yang tidak boleh di
lampui
f. Senam relaksasi pernafasan dan penenangan dapat di lakukan setiap saat apabila
di butuhkan g. Pantaulah gerakan bayi sebelum, selama dan sesudah melakukan
senam.
Tahap dan Prosedur Senam Hamil
1. Pasien
Untuk menjamin dilakukannya senam hamil dengan tenang, tenteram dan benar
dibutuhkan kepercayaan yang spesifik atau instruktur yang berpengetahuan dan
terampil. Oleh karena itu, dianjurkan agar ibu hamil melakukan senam hamil
bersama ibu hamil yang lain di Rumah Sakit atau Rumah Bersalin yang akan
digunakan menjelang bersalin. Karena ditempat tersebut akan terdapat saling
tukar pengalaman, bertambah semangat juga akan ada penambahan wawasan
bisa diberikan oleh petugas medis yang merangkap sebagai instruktur. Namun
jika tidak sempat atau jarak rumah terlalu jauh dari Rumah Sakit atau Klinik,
bisa juga dilaksanakan dirumah dengan dibantu instruktur atau ibu sudah
pernah mengikuti senam hamil dan sudah mengerti bagaiman cara
melakukannya misalnya diteras atau diruang keluarga.
2. Alat
Fauziah & Sutejo, 2012) perlengkapan alat dan ruangan yang diperlukan
adalah:
a. Kaset, tape recorder, matras beserta bantal-bantalnya, kursi-kursi untuk
latihan
b. Persyaratan ruangan; setiap kelas 6-12 peserta dengan umur kehamilan yang
rata-rata sama, jauh dari keramaian/tenang, cat ruangan cerah dilengkapi
cermin dan gambar-gambar yang berhubungan dengan kehamilan,
perkembangan janin, persalinan, menyusui, serta cukup ventilasi, dilengkapi
pilar setinggi pinggul yang kuat, serta kamar mandi, jarak antara matras 0,5 m
dengan ukuran 80x200 m. Langkah-langkah pelaksanaan.
3. Langkah Pelaksanaan
a. Tahap Orientasi
1) Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2) ) Menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur kepada pasien
b. Tahap kerja
Menurut (Fauziah & Sutejo, 2012) pelaksanaan senam hamil yaitu :
a) Duduk bersila dengan kaki terlipat nyaman posisi ini memungkinkan
dinding perut menekan rahim ke dalam posisinya sehingga kedudukan
janin tetap baik dan nyaman selama hamil.
b) Membungkuk, berlutut posisi merangkak luruskan punggung tanpa
memindahkan siku dan lutut, kencangkan otot-otot perut dan angkat
punggung, tahan posisi ini beberapa detik lalu kendurkan/lepaskan
kembali ke posisi semula, ulangi sampai 10x latihan, usahakan agar
bagian bawah punggung tidak terlalu melengkung.
c) Latihan menyamankan punggung dengan cara duduk bersandar dengan
punggung disangga beberapa bantal, luruskan kaki dan Tarik ujung kaki
bergantian sehingga tulang panggul bergerak ulangi 10x latihan.
d) Mengencangkan otot-otot panggul untuk melatih tulang panggul dengan
cara duduk bersandarkan beberapa bantal, lutut ditekuk, tapak kaki rata
dengan lantai, jatuhkan kedua kaki kesamping membuka lalu dirapatkan
kembali ulangi hingga 10 kali.
e) Untuk menguatkan otot-otot panggul dan dasar panggul, berdiri dengan
meregangkan kaki dan tangan berpegangan pada sandaran kursi,
punggung tegak lurus, perlahan-lahan turunkan pinggul dan kedua lutut
ditekuk lalu berdiri lagi, hal ini diulang 10x.
f) Melatih tulang belakang, dengan berdiri tegak dengan kaki regang
sambil berpegangan pada sandaran kursi, kemudian tegapkan dan
kendurkan tubuh dengan mengaktifkan dasar panggul selama latihan,
kaki menapak pada lantai lakukan 10 kali.
g) Menggoyang dan memutar panggul, duduk dikursi menghadap
sandarannya, dengan posisi kaki terbuka, tangan dipunggung kursi
dilapisi bantal sofa sikap ini mengangkat otot-otot bahu dan membantu
mengurangi tekanan di tulang rusuk. Gerakkan tulang punggung maju
mundur ulangi 10 kali.
h) Berlutut di lantai, tangan diletakkan pada dudukan kursi, putar pinggul
dari kiri ke kanan dan sebaliknya ulangi 10 kali ke dua arah. Gerakan
maju mundur dan memutar membantu mengurangi tekanan rongga
perut dan meredakan nyeri punggung.
i) Memperkuat otot-otot perut, sikap merangkak, posisi punggung lurus
tanpa digerakkan dan tahan otot-otot perut hilang sampai 5 hitungan,
perlahan lepaskan lagi, ulangi sampai 10 kali.
j) Menguatkan otot-otot kaki, berdiri dengan pegangan yang kukuh
setinggi panggul dan jaga keseimbangan tubuh dengan tetap
berpegangan, dan perlahan angkat tumit hingga posisi berjingkat lalu
turunkan, ulangi latihan ini10 kali.
KESIMPULAN

Senam Hamil merupakan senam yang bertujuan untuk menjaga kebugaran


ibu, perkembangan anak, dan mempermudah proses persalinan. Banyak riset
yang sudah berhasil membuktikan bahwa dengan rutin melakukan senam
hamil, maka dapat menurunkan angka kematian pada saat melahirkan dan
menekan waktu melahirkan agar lebih cepat dan mudah. Senam hamil
disarankan dilakukan oleh ibu dengan usia kehamilan diatas 22 minggu dan
dengan persetujuan dokter kandungan. Untuk tata pelaksanaannya, senam
hamil memiliki beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi baik dari
segi tempat, waktu maupun jenis gerakan.

LEAFLET
DAFTAR PUSTAKA

Fauziah, Siti. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Kehamilan. Jakarta :


Kharisma Putra Utama.
Hanton, T. 2007. Panduan Senam Kebugaran untuk Wanita Hamil. Jakarta :
Fajar Interpratta Offset.
Ainin, N., Rosyidah, T., & Marharani, A. 2016. Hubungan Pelaksanaan Senam
Hamil dengan Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester III di Bidan
Praktek Mandiri Supadmi, Kunden Bulu, Sukohardjo. Jurnal Involusi
Kebidanan, 7(12), 42.
Amalina, Atika Nur.(2015).Hubungan Rutinitas Senam Hamil dengan Waktu
Persalinan Pervaginam pada Primigravida di Rumah Sakit Panti
Wilasa Semarang I [skripsi]. Semarang (ID): Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Rahmawati, N.A, Titin R dan Andrya M. (2016), Hubungan Pelaksanaan
Senam Hamil dengan Ketidaknyaman Ibu Hamil Trimester III Di Bidan
Praktek Mandiri Supadmi Kunden Bulu Sukoharjo, Jurnal Involusi
Kebidanan. 7(12), hal: 41-50

Anda mungkin juga menyukai