Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANFAAT SENAM HAMIL

DISUSUN OLEH :

YULI

NIM. P07224220039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan Memandikan Bayi

Satuan Acara Penyuluhan mengenai Senam hamil, dievaluasi dan disetujui oleh

pembimbing ruangan dan pembimbing institusi di klinik Sinar Sehat

Samarinda , 29 juni 2021

Mahasiswa,

Yuli

NIM. P07224220039

Mengetahui,

Pembimbing Ruangan,
Pembimbing Institusi,

NIP.
NIP.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Topik : Senam Hamil


2. Sub Topik : Manfaat Senam Hamil
3. Sasaran : Ibu Hamil
4. Hari / Tanggal : Selasa, 29 juni 2021
5. Waktu : 12. 45 WITA
6. Tempat : klinik Sinar sehat

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan mengenai Manfaat Senam Hamil, ibu
hamil diharapkan mengetahui pentingnya senam hamil bagi ibu-ibu yang
sedang hamil.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Manfaat Senam Hamil,
diharapkan ibu mengetahui :
1. Ibu mengetahui arti senam hamil
2. Ibu mengetahui tujuan dari senam hamil
3. Ibu mengetahui mengenai manfaat dari senam hamil
4. Ibu diharapkan mengatahui persyaratan ibu hamil
5. Ibu mengetahui tata cara senam hamil

C. MATERI : Terlampir
D. MEDIA : Leaflet
E. METODE : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Peragaan
F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


.
1 Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan atau
 Kontak waktu memperhatikan
penyuluhan  Merespon atau
 Melakukan apersepsi menyetujui
 Menjawab atau
merespon

2 Kegiatan 10 menit  Menyampaikan materi  Memperhatikan


Inti tentang pengertian  Memperhatikan
senam hamil.  Memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Memperhatikan
tujuan dari senam  Bertanya dan menjawab
hamil. pertanyaan yang
 Menjelaskan tentang diajukan
manfaat senam hamil.  memperhatikan
 Menjelaskan tentang  Bertanya dan menjawab
persyaratan senam pertanyaan yang
hamil diajukan
 Memperhatikan
3 Evaluasi 5 menit  Menyimpulkan materi  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
klien tentang materi
yang telah diberikan

4 Terminasi 2 menit  Mengucapkan terima  Mendengarkan


kasih atas peran  Menjawab pertanyaan
peserta
 Mengucapkan salam
penutup

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan
 Pelaksana siap melakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
 Sasaran siap diberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
 Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
 Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
 Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
 Pelaksana menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. Evaluasi hasil
 Klien mengerti dan memahami materi tentang Manfaat Senam
MATERI PENYULUHAN

SENAM HAMIL

A. Pengertian Senam Hamil


Senam hamil adalah bagian dari salah satu kegiatan dalam
pelayanan selama kehamilan (prenatal care). Senam hamil akan memberikan suatu
hasil produk kehamilan atau out come persalinan yang lebih baik (Isa Ahmad,
2008).
.
B. Tujuan Senam Hamil
1. Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi
kaki
2. Melatih dan menguasai teknik pernafasan
3. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
4. Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan.
5. Mendukung ketenangan fisik
6. Menguatkan otot – otot kaki.
7. Melatih pernafasan
(Isa Ahmad, 2008)

C. Manfaat Senam Hamil


1. Memperkuat Elastisitas Otot
Dalam proses persalinan, kita ketahui bahwa untuk mendorong
bayi keluar, dibutuhkan tenaga untuk mendorong yaitu his dan power
(tenaga) ibu. Tenaga ini selain disebabkan his, juga disebabkan oleh
kontraksi otot – otot dinding perut yang mengakibatkan peningkatan
tekanan intrabdominal. Otot – otot dinding perut yang kuat bersama –
sama dengan elastisitas otot – otot dasar panggul dan ligament –ligament
yang kuat dapat mempertahankan kedudukan rahim pada tempatnya,
sehingga memperkecil terjadinya prolaps uteri.
2. Mempermudah Persalinan Dan Kelahiran
Dengan latihan layaknya mengejan atau seperti yang dilakukan
dalam gerakan
senam hamil, proses pengeluaran bayi menjadi lebih muda dan tidak
terlalu sulit.
3. Membentuk Sikap Tubuh
Dengan sikap tubuh yang baik selama bersalin, diharapkan dapat
mengatasi keluhan – keluhan umum pada wanita hamil seperti sakit
pinggang mencegah letak bayi yang abnormal, juga dapat mengurangi
sesak nafas akibat bertambah besarnya perut.
4. Memperoleh Rileksasi Yang Sempurna
Relaksasi sempurna diperlukan selama hamil dan selama
persalinan. Selain untuk mengatasi stress baik yang timbul dari dalam
maupun dari luar, juga untuk mengatasi nyeri his serta untuk dapat
memperngaruhi relaksasi segmen bawah uterus yang mempunyai peranan
penting dalam persalinan yang fisiologis.
5. Menjaga Kesehatan Dan Fungsi Kardiorespirasi
Dengan menguasai teknik pernafasan diafragma, jika pernafasan
diafragma yang teratur dan berirama, diafragma menjadi kuat sehingga
dapat membantu ibu pada saat mengejan. Karena pada waktu mengejan,
selain his dan otot – otot dinding perut, diafragma juga ikut mendorong
bayi keluar
(Huliana, 2008).

D. Persyaratan Mengikuti Senam Hamil


Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh wanita hamil
sebelum mengikuti senam hamil, diantaranya :
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 24 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan
fisik ibu.
4. Sebaiknya latihan dilakukan di RS atau klinik bersalin dibawah pimpinan
instruksi senam hamil (Nurheti, 2010)

E. Tanda Dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan


Ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan,
antara lain :
1. Timbul rasa nyeri terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada
persendian.
2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval < 20 menit).
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4. Nafas pendek yang berlebihan
5. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/ menit).
6. Mual dan muntah yang menetap.
7. Kesulitan jalan.
8. Pembengkakan yang menyeluruh.
9. Aktivitas janin yang berkurang
(Poppy Anggareni, 2010).

F. Larangan Senam Hamil


Senam hamil dapat dapat diikuti oleh semua wanita yang hamil
namun ada beberapa larangan untuk melakukan, antara lain :
1. Penyakit katub jantung.
2. DM tipe 1
3. Penyakit hati, penyakit ginjal.
4. Serviks inkompeten (serviks membuka).
5. Ketuban pecah dini atau persalianan premature.
6. Kelainan letak placenta (placaenta previa), riwayat perdarahan
pervaginam pada trimester II dan III.
7. Pre – eklampsia, kehamilan kembar.
8. Kadar lemak tubuh yang sangat rendah, kelainan pola makan
(anoreksia, bulimia),
IUGR (Davies, 2003).
G. Gerakan Senam Hamil
Gerakan senam hamil menurut Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, terdapat 3 step dan macam gerakannya, yaitu :
1. Step Pertama
 Senam untuk kaki
a. Duduklah dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh
bersandar tegak lurus (rileks).
b. Tarik jari – jari kaki ke arah tubuh secara perlahan – lahan lalu
lipat ke depan.
c. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai gerakan (gbr 1)
d. Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan – lahan
dan dorong kedepan. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan
sesuai gerakan (gbr 2)
 Senam duduk bersila
a. Duduklah bersila.
b. Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut.
c. Tekan lutut ke bawah dengan perlahan – lahan (gbr 3)
d. Lakukanlah sebanyak 10 kali. Lakukan senam duduk bersila ini
selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari.
 Cara tidur yang nyaman
a. berbaringlah miring pada sebelah sisi dengan salah satu lutut
ditekuk (gbr 4)
2. Step Kedua
 Senam untuk pinggang (posisi terlentang)
a. Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah
telapak tangan ke bawah dan berada di samping badan.
b. Angkatlah pinggang secara perlahan (gbr 5)
c. Lakukanlag sebanyak 10 kali.
 Senamg untuk pinggang (posisi merangkak)
a. Badan dalam posisi merangkak
b. Sambil menarik nafas angkat oerut berikut punggung ke atas
dengan wajah menghadap ke bawah membentuk lingkaran.
c. Sambil perlahan – lahan mengangkat wajah hembuskan nafas,
turunkan punggung kembali dengan perlahan (gbr 6)
d. Lakukanlah sebanyak 10 kali.
 Senam dengan satu lutut
a. Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan
b. Lutut kanan digerakkan perlahan ke arah kanan lalu kembalikan
(gbr 7)
c. Lakukanlah sebanyak 10 kali
d. Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri
 Senam dengan kedua lutut
a. Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling
menempel
b. Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel.
c. Kedua lutut digerakkan perlahan – lahan kea rah kiri dan kanan
(gbr 8)
d. Lakukan sebanyak 8 kali

3. Step Ketiga (Latihan Untuk Saat Persalinan)


 Cara pernafasan saat persalinan
a. Cari posisi yang nyaman, misalnya : duduk bersandar antara
duduk dan berbaring serta kaki diregangkan, posisi merangkak,
duduk di kursi dengan bersandar ke depan, dll.
b. Tarik nafas dri hidung dan keluarkan melalui mulut.
c. Usahakan tetap rileks.
 Cara mengejan
a. Cari posisi yang nyaman/ posisi ibu antara duduk dan berbaring
serta kaki diregangkan.
b. Perlahan – lahan tarik nafas sebanyak 3 kali dan pada hitungan
ke – 4 tarik nafas kemudian tahan nafas, sesuai arahan pembentu
persalinan (gbr 10).
c. Mengejan dengan mata ke arah pantat.
 Cara pernafasan pada saat melahirkan, Cara ini dilakukan jika bidan
memngatakan tidak usah mengejan lagi
a. Letakkanlah kedua tangan di atas dada
b. Bukalah mulut lebar – lebar bernafaslah pendek (gbr 11)

Anda mungkin juga menyukai