Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN (SAP)

SENAM HAMIL

Pokok bahasan : Senam Hamil

Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian senam hamil.

2. Tujuan senam hamil

3. Manfaat senam hamil

4. Macam-macam latihan senam hamil

5. Langkah-langkah senam hamil

Sasaran : Ibu hamil trimester II

Hari / tanggal : Maret 2023

Waktu : 10.00-10.30 WIB (30 menit)

Tempat . : Kandangan

Penyuluh :

I. Tujuan Instrinsik Umum

Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan
pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik
maupun persiapan mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat,
aman, dan spontan.

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, ibu hamil diharapkan mampu melakukan


senam hamil secara mandiri.

II. Tujuan Instrinsik khusus :

Setelah diberikan Penyuluhan diharapkan ibu-ibu hamil dapat :

1. Mengetahui pengertian senam hamil


2. Mengetahui tujuan senam hamil
3. Menguasai manfaat senam hamil
4. Mengerti hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum senam hamil
5. Mengetahui macam-macam latihan senam hamil
6. Mengetahui langkah-langkah senam hamil.
III. Materi (terlampir)
IV. Metode penyuluhan : Ceramah, Tanya Jawab, Peragaan Senam Hamil
V. Media penyuluhan : Leaflat, Video, LCD

VI. Proses Kegiatan Peyuluhan

NO Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh


1. Pembukaan 5 menit a. Membuka memulai kegiatanndengan
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi penyuluhan
e. Bertanya kepada peserta apakah sudah
mengetahui tentang senam hamil
2. Pelaksanaan 20 menit Isi Materi Penyuluhan
a. Menjelaskan pengertian Senam hamil
b. Menjelaskan tujuan senam hamil
c. Menjelaskan manfaat senam hamil
d. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan
sebelum senam hamil
e. Menjelaskan macam-macam latihan senam
hamil
f. Menjelaskan langkah-langkah senam hamil
3. Evaluasi 10 menit Menanyakan kepada ibu apakah sudah mengerti
tentang penyuluhan yang di berikan mengenai
senam hamil.
4. Penutup 5 menit a. Mengucapkan terima kasih atas peran
sertanya
b. Mengucapkan salam

VII. Perorganisasian
a. Presenter :
b. Fasilitator :
c. Observer :
VIII. Evaluasi
Butir-butir Pertanyaan
1. Apakah Pengertian senam hamil?
Jawab:
Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu
tersebut menjadi siap baik fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan
persalinannya dengan aman dan alami.
2. Apakah manfaat senam hamil?
Jawab:
a. Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
b. Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemah
c. Meningkatkan sikap dan status mental
d. Mengurangi kecemasan dan insomnia
e. Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkuran
3. Sebutkan langkah senam hamil yang pertama?
Jawab:
Sikap duduk bersila
MATERI PENYULUHAN SENAM HAMIL

1. Pengertian Senam Hamil


Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh
karena itu senam hamil memiliki prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan
kondisi ibu hamil. Latihan pada senam hamil dirancang khusus untuk menyehatkan dan
membugarkan ibu hamil, mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan serta
mempersiapkan fisik dan psikis ibu dalam menghadapi persalinan. Tujuan dari
program senam hamil adalah membantu ibu hamil agar nyaman, aman dari sejak bayi
dalam kandungan hingga lahir. Senam hamil merupakan latihan relaksasi yang
dilakukan oleh ibu yang mengalami kehamilan sejak 23 minggu sampai dengan masa
kelahiran dan senam hamil ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan selama
kehamilan (prenatal care) (Manuaba. 2015).
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan
elastisitas dinding perut, ligamen-ligamen, otot-otot dasar panggul yang berhubungan
dengan proses persalinan (Yuliarti, 2014).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mem- persiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun men- tal untuk menghadapi dan
mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan (Huliana. 2015).

2. Tujuan Senam Hamil


Tujuan umum, yaitu: melalui senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-
otot dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan, mempertinggi
kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam
menghadapi persalinan, dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang
fisiologis.
Tujuan khusus, yaitu: memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot
dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligament dan jaringan yang berperan dalam
mekanisme persalinan, melonggarkan persendian yang berhubungan dengan proses
persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas, menguasai teknik pernafasan
dalam persalinan, dan dapat mengatur diri kepada ketenangan. Tujuan senam hamil,
yaitu: melatih ibu untuk beradaptasi lebih baik dengan kehamilannya, melatih dan
mempersiapkan ibu hamil untuk menghadapi kelahiran bayinya, mencegah varises,
yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental yang tak jarang terjadi
pada ibu hamil, penguatan otot-otot dasar panggul dan tungkai, penguluran dan
pelemasan otot-otot dan ligament, meningkatkan sistem pernapasan, latihan
pernapasan, latihan mengejan, menambah gerakan sendi panggul, relaksasi,
mengurangi rasa waswas atau gelisah dan mencegah gangguan fisik yang diakibatkan
oleh gangguan mental atau faktor psikologis (Manuaba. 2015).
Menurut Nirwana (2011) olah tubuh bagi ibu hamil sangat penting, diantara
tujuan senam hamil adalah :
1. Menguasai teknik pernafasan, dengan menguasai teknik pernafasan ini diharapkan
ibu mendapatkan oksigen yang lebih banyak, latihan ini dilakukan agar ibu siap
menghadapi persalinan.
2. Memperkuat elastisitas otot, tujuannya adalah untuk mencegah atau untuk
mengatasi keluhan nyeri di bokong perut bagian bawah dan keluhan wasir.
3. Mengurangi keluhan, melatih sikap tubuh hamil sehingga mengurangi keluhan yang
timbul akibat perubahan bentuk tubuh.
4. Melatih relaksasi, proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan kontraksi dan
relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses
persalinan.
5. Menghindari kesulitan, senam hamil ini bertujuan untuk membantu proses
persalinan, sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan serta dapat menjaga tubuh
agar tetap bugar dan sehat.
6. Penguatan otot-otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu
yang makin lama makin berat seiring dengan usia kehamilan.
7. Mencegah varises, yaitu mencegah pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara
segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
8. Latihan mengejan, latihan ini khusus untuk menghadapi proses persalinan dengan
mengejan secara benar bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan lama dijalan
keluar.

3. Manfaat Senam Hamil


Barbara Hoisteni dalam Widianti (2013) menyebutkan manfaat senam hamil
sebagai berikut :
a. Memperbaiki sirkulasi
b. Meningkatkan keseimbangan otot-otot
c. Mengurangi bengkak-bengkak
d. Mengurangi risiko gangguan gastrointestinal, termasuk sembelit
e. Mengurangi kejang kaki
f. Menguatkan otot perut
g. Mempercepat penyembuhan
Program senam hamil yang baik juga dapat memperbaiki postur tubuh
karena pengaruh rahim dan perut yang mengembang sehingga menyebabkan
daerah pelvis bergeser ke depan. Gerakan-gerakan senam untuk
mengencangkan otot-otot pantat, punggung, bahu, perut akan menjaga
penampilan dan mengurangi kemungkinan terjadinya berbagai gangguan
akibat postur tubuh kurang sehat (Widianti, 2013).

4. Kontraindikasi Senam Hamil


Menurut Widianti (2013) bila ibu hamil menderita salah satu kondisi
yang ada di bawah ini, sebaiknya intensitas senam dikurangi, bahkan ketika
tim medis mungkin menyatakan bahwa senam hamil merupakan hal yang
terlalu riskan. Sehingga sebaiknya senam dihentikan dan perawat medis
dihubungi secepatnya. Adapun kondisi yang dimaksud adalah yaitu :
a. Penyakit myocardial aktif
b. Kelainan jantung
c. Thromboplebitus (radang otot dan gumpalan darah beku).
d. Pulmonary embolism (gumpalan darah pada paru-paru).
e. Isoimunisasi akut (misalnya jika Rh-negatif ibu, antibodi akan
berkembang dan merusak Rh- positif pada sel darah bayi).
f. Rentan terhadap kelahiran prematur.
g. Perdarahan pada vagina/selaput membran pecah.
h. Gangguan pada perkembangan rahim.
i. Adanya tanda-tanda kelainan pada janin. Bengkak mendadak pada
muka dan tangan, sakit kepala dan pusing.
5. Macam-macam Senam Hamil
a. Latihan pernafasan
1. Pernafasan perut
Tujuannya:
a) Memberi ketenangan jiwa kepada ibu hamil
b) Mempercepat sirkulasi darah
c) Mencukupi kebutuhan O2 bagi ibu dan bayi
Cara:
a) Tidur terentang kedua lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang ketat
b) Mulut tertutup dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding
perut
c) mengembang kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding perut
mengempis.
d) Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.
2. Pernafasan dada
a) Posisi tetap seperti di atas
b) Mulut terbuka, tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan nafas
dengan
c) mengepiskan dada, sedangkan mulut tetap terbuka (bernafas lewat mulut).
d) Pernafasan dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak
setenangkan cara A dan B.
e) Pernafasan ini dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan melahirkan.

b. Latihan untuk otot-otot pantat


Tujuan :
Mencegah terjadinya hemorhoid.
Cara:
1) Tidur telentang, ke dua kaki dibengkokkan
2) Kerutkan pantat, tahan dengan hitungan 3-5 kemudian lepas
3) Ulangi 5-10x tiap latihan

c. Latihan otot kaki


Tujuan :
1) Membantu melancarkan peredaran darah
2) Mencegah bengkak dipergelangan kaki
3) Menghilangkan rasa penat di kaki.
Cara:
1) Duduk bersandar pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus
atau terlentang dan kedua tangan di samping
2) Telapak kaki diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah
belakang.
3) Jari-jai kaki digerakkan kebelakang kemudian kedepan
4) Telapak kaki diputar kearah dalam dan kearah luar
5) Telapak kaki dan tumit berhadapan
6) Semua pergerakan dari pergelangan kaki.
7) Dilakukan sebanyak mungkin sepanjang hari.

d. Latihan otot-otot dasar panggul


Tujuan:
1) Menguatkan otot-otot dasar panggul
2) Pelemasan (elastisitas) otot-otot dasar panggul berguna diwaktu mengejan
3) Mencegah keadaan prolapsuteri dan ambeyen / wasir.
Cara:
1) Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan
2) Mengerutkan otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara
kedua paha dan perut bagian bawah
3) Tahan kerutan sampai 6 detik kemudian lepaskan
4) Ulangi 5x setiap latihan

e. Latihan untuk memperbaiki atau mempertahankan letak anak


Tujuan :
1) Memperbaiki letak anak
2) Mencegah letak sungsang
3) Mempertahankan letak sungsang yang telah diperbaiki
Cara:
1) Menungging, usahakan dada menyentu lantai
2) Mula-mula tahan 2 menit, selanjutny tingkatkan waktu sampai 10
menit

f. Latihan relaksasi sempurna (istirahat penuh)


Tujuan :
1) Membantu memudahkan proses persalinan
2) Untuk mengurangi rasa sakit
3) Agar mudah istirahat
Cara:
1) Tidur miring, kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletkkan
dibelakang punggung dengan siku sedikit dibengkokkan
2) Lengan kanan diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan
kaki dibengkokkan
3) Kerutkan kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut,
kaki secara bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan
4) Kemudian kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu
lepaskan, tutuplah mata dan mulut secara santai
5) Bernafaslah dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran
yang tidak nyaman dan merasakan dengan cara konsentrasi pikiran
pada irama pernafasan yang tenang.
6. Langkah-langkah Senam Hamil
a. Sikap duduk bersila.
Kedua lengan mengarah ke depan dan relaks. Dilakukan sebanyak mungkin
sebagai posisi sehari-hari.
b. Sikap merangkak menundukkan kepala.
Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat
anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai.
Lakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Tundukkan kepala, lihat perut
bagian bawah dan pinggang diangkat sambil mengepiskan perut dan
mengerutkan lubang dubur. Kemudian turunkan pinggang dengan
mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot
dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.
c. Sikap merangkak kepala menempel dilantai
Letakkan kepala di antara kedua tangan lalu menoleh kesamping kiri atau
kanan. Kemudian turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur dengan
menggeser siku sejauh mungkin kesamping. Bertahan pada posisi tersebut
selama 1 menit, kemudian ditingkatkan menjadi 5-110 menit (sesuai
kekuatan ibu hamil).
d. Berbaring miring ke kiri
Lebih baik kearah punggung bayi, lutut kanan diletakkan didepan lutut kiri
lebih baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk didepan lutut kiri. Lengan
kanan ditekuk didepan dan lengan kiri diletakkan dibelakang badan.
e. Berbaring miring ke kanan.
Kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan
dibawa perutpun sebaiknya diberi bantal agar perut tidak menggantung.
Tutupkan mata, tenang dan atur pernapasan dengan teratur dan berirama.
f. Berbaring terlentang.
Kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Lakukan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut: Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh
kedua tangan dan rileks. Gerakannya kebawah badan dan kedepan, setelah
tidak dapat menehan karena lelah kembali ke posisi awal ulangi latihan ini
sebanyak 3-4 kali dengan interval 2 menit.
LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai