Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asuhan Keperawatan Post Natal


Sub Pokok Bahasan : Senam Nifas Untuk Ibu Post Partum Normal
Waktu : 45 menit
Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang
Hari / Tanggal : 26 September 2017
Tempat : Poli
Sasaran : Ibu Post Partum Normal

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Ibu dapat melakukan senam nifas
2. Tujuan Khusus
a. Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu
b. Mempercepat proses involusi uterus dan pemulihan fungsi alat
kandungan
c. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul,
perut dan perineum terutama otot yang berkaitan selama kehamilan dan
persalinan
d. Memperlancar pengeluaran lochea
e. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan
f. Merelaksasi otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan
g. Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas, misalnya
emboli, trombosia, dan lain-lain
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian senam nifas
2. Tujuan senam nifas
3. Manfaat senam nifas

1
4. Hal-hal yang harus dianjurkan selama senam nifas
5. Kontraindikasi senam nifas
6. Persiapan sebelum senam nifas
7. Tahapan senam nifas
C. Metode
Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi
D. Media
Media yang digunakan adalah :
1. CD
2. Laptop
3. Speaker
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pembuka (5 menit)
a. Salam Pembuka
b. Perkenalan
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Appersepsi
2. Kegiatan Pelaksanaan Inti (35 menit)
PERAWAT PASIEN
a. Perawat menjelaskan pengertian a. Pasien memperhatikan
senam nifas penjelasan perawat
b. Perawat memberikan b. Pasien memperhatikan
kesempatan kepada masyarakat penjelasan perawat
untuk bertanya c. Pasien memperhatikan
c. Perawat mendemonstrasikan penjelasan perawat
senam nifas d. Pasien mau mencoba
d. Perawat memberi kesempatan senam nifas
perwakilan pasien untuk

2
mencoba senam nifas
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Evaluasi memberikan pertanyaan kepada pasien
b. Menarik kesimpulan
c. Salam penutup

3
F. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Jenis test : Tertulis
Butir pertanyaan :

1. Apakah pengertian senam nifas?


a. Latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan
supaya otot-otot mengalami peregangan
b. Senam yang sering dipertandingkan yang gerakannya disusun dari
masing-masing alat
c. Senam yang dikembangkan dari senam irama yang diantarkan oleh
irama musik
d. Senam yang dilakukan di atas trampolin

2. Apakah tujuan senam nifas?


a. Memperlambat pemulihan ibu nifas
b. Menghambat pengeluaran lochea
c. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan
d. Menegangkan otot-otot yang menunjang proses kehamilan

3. Apa persiapan untuk senam nifas?


a. Memakai baju yang ketat
b. Persiapan minum, sebaiknya air putih
c. Dilakukan di atas bidang yang kasar
d. Tidak memperhatikan keluhan-keluhan yang dirasakan ibu nifas

4. Yang termasuk manfaat senam nifas adalah


a. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul
b. Mengurangi manfaat psikologis

4
c. Menambah stress dan depresi
d. Mempercepat trauma

5. Kontraindikasi senam nifas adalah


a. Ibu yang keadaan umumnya baik
b. Ibu yang hipertensi
c. Ibu yang tidak mempunyai riwayat penyakit jantung
d. Ibu yang tidak mempunyai riwayat paru-paru

6. Bagaimana persiapan senam nifas?


a. Memilih tempat yang sempit
b. Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care sebaiknya
diberikan penjelasan secara teori
c. Bidan/tenaga kesehatan tidak mendampingi ibu untuk melakukan senam
nifas
d. Memakai pakaian yang ketat

7. Yang termasuk alat untuk persiapan senam nifas adalah


a. Meja
b. Kursi
c. Matras dan Tape Recorder
d. Buku

8. Apa hal-hal yang perlu dilakukan sebelum latihan senam nifas dilakukan?
a. Melakukan pendinginan terlebih dahulu
b. Langsung melakukan gerakan inti
c. Bidan/tenaga kesehatan melakukan pemanasan terlebih dahulu
d. Tidak melakukan latihan pernapasan

5
9. Waktu yang sebaiknya dilakukan untuk senam nifas adalah
a. 24 jam setelah melahirkan
b. 5 jam setelah melahirkan
c. Sebelum melahirkan
d. Semua jawaban benar

10. Metode senam nifas yang dapat dilakukan adalah mulai hari pertama sampai
hari ke..
a. 2
b. 4
c. 6
d. 8

6
KUNCI JAWABAN
1. A 6. B
2. C 7. C
3. B 8. C
4. A 9. A
5. B 10. C

7
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin
setelah melahirkan, supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama
kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula
(Sukaryati dan Maryunani, 2011).

B. Tujuan Senam Nifas


Menurut Walyani dan Purwoastuti (2015), tujuan dilakukannya senam nifas
pada ibu setelah melahirkan adalah:
1. Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu
2. Mempercepat proses involusi uterus dan pemulihan fungsi alat kandungan
3. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul, perut
dan perineum terutama otot yang berkaitan selama kehamilan dan
persalinan
4. Memperlancar pengeluaran lochea. Lochea adalah istilah untuk sekret dari
uterus yang keluar melalui vagina selama puerperium. (Verney, 2007;
h.960)
5. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan
6. Merelaksasi otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan
7. Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas, misalnya emboli,
trombosia, dan lain-lain

C. Hal-hal yang harus dianjurkan selama senam nifas


1. Lakukan pemanasan terlebih dahulu dengan gerakan ringan
2. Lakukan latihan singkat
3. Lakukan latihan perlahan jangan mengulang suatu seri terlalu cepat tanpa
jeda istirahat

8
4. Lakukan senam ini secara teratur dan benar

D. Manfaat Senam Nifas


Manfaat senam nifas secara umum menurut Sukaryati dan Maryunani (2011),
adalah sebagai berikut:
1. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami
trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut ke bentuk
normal
2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan
kehamilan dan persalinan, serta mencegah pelemahan dan peregangan
lebih lanjut
3. Menghasilkan manfaat psikologis yaitu menambah kemampuan
menghadapi stres dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca
persalinan

E. Kontraindikasi Senam Nifas


Ibu yang mengalami komplikasi selama persalinan tidak
diperbolehkan untuk melakukan senam nifas dan ibu yang keadaan umumnya
tidak baik misalnya hipertensi, pascakejang dan demam (Wulandari dan
Handayani, 2011). Demikian juga ibu yang menderita anemia dan ibu yang
mempunyai riwayat penyakit jantung dan paru-paru seharusnya tidak
melakukan senam nifas (Widianti dan Proverawati, 2010).

F. Persiapan Sebelum Senam Nifas


1. Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care sebaiknya
diberikan penjelasan secara teori supaya dalam melaksanakan senam
tidak salah
2. Untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi
3. Alat :

9
a. matras
b. baju senam yang panjang dan longgar
c. handuk kecil
Sebelum melakukan senam nifas ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu
sebagai berikut:
1. Memakai baju yang nyaman untuk berolahraga
2. Persiapkan minum, sebaiknya air putih
3. Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur
4. Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut
nadinya dengan memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya
denyut nadi kemudian hitung selama satu menit penuh. Frekuensi nadi
yang normal adalah 60-90 kali per menit
5. Boleh diiringi dengan musik yang menyenangkan
6. Petunjuk untuk bidan atau tenaga kesehatan yang mendampingi ibu untuk
melakukan senam nifas: perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-
keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada kontra indikasi dan periksa
tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnya kondisi ibu yaitu
tekanan darah, suhu pernafasan, dan nadi. Perhatikan pula kondisi ibu
selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika tampak berat dan
kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan.
G. Pelaksanaan Senam Nifas
Hal – hal yang perlu dilakukan sebelum latihan dilakukan:
Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya bidan mengajarkan
kepada ibu untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat
dilakukan dengan melakukan latihan pernapasan dengan cara menggerak-
gerakkan kaki dan tangan secara santai. Hal ini bertujuan untuk menghindari
kejang otot selama melakukan gerakan senam nifas. Senam nifas sebaiknya
dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, kemudian dilakukan
secara teratur setiap hari (Widianti dan Proverawati, 2010).

10
Ada berbagai versi gerakan senam nifas, meskipun demikian tujuan
dan manfaatnya sama, berikut ini merupakan metode senam yang dapat
dilakukan mulai hari pertama sampai dengan hari keenam setelah melahirkan
menurut Sukaryati dan Maryunani (2011) yaitu:
1. Hari pertama
Berbaring dengan lutut ditekuk. Tempatkan tangan di atas perut di bawah
area iga-iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung tahan hingga
hitungan ke-5 atau ke-8 dan kemudian keluarkan melalui mulut,
kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru.
Lakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan.
2. Hari kedua
Berbaring terlentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka
keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan renggangkan lengan kanan. Pada
waktu yang bersamaan rilekskan kaki kiri dan renggangkan kaki kanan
sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh. Lakukan 5-
10 kali gerakan.

3. Hari ketiga
Sikap tubuh terlentang tapi kedua kaki agak dibengkokan sehingga kedua
telapak kaki menyentuh lantai. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga
hitungan ke-3 atau ke-5 lalu turunkan pantat ke posisi semula dan ulangi
gerakan hingga 5-10 kali.
4. Hari keempat
Sikap tubuh bagian atas terlentang dan kaki ditekuk ±45º kemudian salah
satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ±45º dan tahan
hingga hitungan ke-3 atau ke-5. Lakukan gerakan tersebut 5-10 kali.
5. Hari kelima
Sikap tubuh masih terlentang kemudian salah satu kaki ditekuk ±45º
kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang

11
ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara
bergantian dengan kaki dan tangan yang lain. Lakukan hingga 5-10 kali.
6. Hari keenam
Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk
sudut ±90º lakukan secara bergantian dengan kaki yang lain. Lakukan 5-10
kali.

Tahapan Senam Nifas :


1. Latihan untuk memperlancar sirkulasi darah, memperkuat otot kaki

kiri

kanan

Duduk dengan lengan menahan dilantai, kaki digerakkan seperti arah panah

2. Latihan untuk memperkuat otot dasar panggul

12
Duduk seperti diatas, tungkai kanan diletakkan diatas tungkai kiri, kemudian
tungkai kiri digerakkan keatas, serta sekaligus mengerutkan dubur selama 3-5
detik

3. Latihan otot dada dan pernafasan

Duduk bersila dengan posisi lengan disamping agak kedepan lalu tekan
lengan ke dalam

4. Latihan untuk mengecilkan perut

Duduk dengan lutut agak ditekuk, lalu badan dicondongkan, lengan lurus ke
depan

13
5. Latihan untuk menguatkan otot perut dasar panggul

Berlutut dengan lengan menahan pada lantai, punggung lurus, lalu punggung
dibengkokkan keatas dengan mengerutkan luang dubur selama 3-5 detik

6. Latihan untuk melatih perut dan memperkuat otot tungkai

Posisi push up dengan bertekan pada lutut. Latihan ini untuk menguatkan otot
perut
7. Latihan untuk melatih postur dan menguatkan otot tungkai
Benar Salah
Jalan ditempat tegak, pinggul
diputar ke belakang

Pinggul diputar ke depan,


punggung bengkok

14
8. Latihan otot perut,dan otot pinggul

Berdiri tegak ke samping badan,


lalu perlahan-lahan jongkok, lengan
ke depan diletakkan diatas lutut

Latihan pasca persalinan (masa nifas) gerakkan diarahkan lebih pada perbaikan
otot disekeliling perut, perbaikan postur dan perbaikan otot-otot pinggul

BidanShare. (2013). Perubahan Fisiologis Masa Nifas. Retrieved Sept 17, 2017
fromhttps://bidanshare.wordpress.com/tag/lochea/

Docslide. (2016). Satuan Acara Penyuluhan. Retrieved Sept 13, 2017


fromhttps://dokumen.tips/download/link/satuan-acara-penyuluhan-senam-nifas

UNS. (2016). Bab II Landasan Teori. Retrieved Sept 15, 2017


fromhttps://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://abstrak.ta.uns
.ac.id/wisuda/upload/R1115004_bab2.pdf&ved=0ahUKEwjMkrrKzqTWAhUGOY8
KHdnsDFgQFghAMAM&usg=AFQjCNHIgof7uEVW119bSdDlbRcZYEtJEQ

15

Anda mungkin juga menyukai