Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM NIFAS POST PARTUM SPONTAN

Pokok bahasan : Senam nifas

Sub pokok bahasan : Senam nifas untuk ibu post partum spontan

Sasaran : Ibu Post Partum spontan

Target : Ibu Post Partum Spontan di ruang Bougenvile RSUD dr. R

Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

Hari/tanggal : Kamis, 10 Januari 2019

Jam : Pukul 09.00 WIB

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang Bougenvile RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata

Purbalingga

1. Tujuan

a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan tentang senam nifas diharapkan ibu dapat mengerti

dan memahami manfaat senam nifas dan bisa melakukanya secara mandiri dirumah.

Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai senam nifas , diharapkan ibu mampu :

1. Ibu mampu memahami pengertian senam nifas

2. Ibu mampu memahami tujuan dari senam nifas

3. Ibu mampu memahami manfaat dari senam nifas

4. Ibu mampu memahami syarat dari senam nifas

5. Ibu mampu memahami kerugian bila tidak melakukan senam nifas

6. Ibu mampu memahami cara melakukan senam nifas


2. Metode

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Demonstrasi

3. Media

a. Leaflet

b. Laptop

c. LCD

4. Materi

(Terlampir)

5. Pengorganisasian

Moderator : Eman Suprianto

Penceramah : Sri Rahayu

Fasilitator : Sitri Ma’rifatun dan Sofiatun Khasanah

Observer : Eman Suprianto

6. Setting tempat
Keterangan :

: Moderator : Fasilitator

: Penceramah : Observer

: Pasien

7. Rencana kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan


1 5 Menit Pembukaan :
1. Menyampaikan susunan acara pendidikan kesehatan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
3. Menyebutkan materi bahasan yang akan disampaikan
2 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyampaian secara berurutan
Materi :
1. Menjelaskan pengertian senam nifas
2. Menjelaskan tujuan dari senam nifas
3. Menjelaskan manfaat dari senam nifas
4. Menjelaskan syarat dilakukannya senam nifas
5. Menjelaskan kerugian bila tidak melakukan senam nifas
6. Mendemonstrasikan cara senam nifas
Tanya Jawab :
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
3 10 menit Evaluasi :
Menyimpulkan inti penyuluhan senam nifas
Menyampaikan secara seksama materi penyuluhan
Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya
Memberikan kesempatan kepada klien untuk menjawab

pertanyaan yang dilontarkan


4 5 menit Penutup :
Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan
Menyampaikan terima kasih ataas perhatian yang telah

diberikan kepada peserta


Mengucapkan salam

8. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

a. Persiapan media yang akan digunakan (leaflet,music box)

b. Persiapan tempat yang akan digunakan

c. Kontrak waktu

d. Persiapan SAP

2. Evaluasi Proses

a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan

b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang

disampaikan

c. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan

3. Evaluasi Hasil Akhir

a. Menjelaskan pengertian senam nifas

b. Menjelaskan tujuan dari senam nifas

c. Menjelaskan manfaat dari senam nifas

d. Menjelaskan syarat dilakukannya senam nifas

e. Menjelaskan kerugian tidak dilakukannya senam nifas

f. Menjelaskan cara melakukan senam nifas

Mengetahui
Pembimbing Klinik/CI Ketua

Mujiah Margiasih,S.Kep,Ns Sri Rahayu

MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM NIFAS

A. Pengertian

Senam nifas adalah senam yang dilkaukan pada saat seseorang ibu menjalani

masa nifas atau masa setelah melahirkan (Ambarwati, 2010).

Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah

melahirkan, suoaya otot-otot yang mmengalami pereganfan selama kehamilan dan


persalinan dapat kmebalu dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti

semula (Anik, 2011)

Senam nifas adalah senam yang dilakukan mulai dari 6 jam setelah melahirkan

secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Anggraini , 2009).

B. Tujuan senam nifas

Menurut Bahiyatun (2010)., tujuan dari senam nifas adalah sebagai berikut :

1. Memperlancar terajdinya proses involusi uteri (kembalinya Rahim ke bentuk

semula )

2. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula

3. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas

4. Memelihara dan memperkuat otot perut, ototdasar panggul, serta otot pergerakan

5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot

pelvis, regangan otot tungkai bawah

6. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan menecag timbulnya varises

C. Manfaat senam nifas

Menurut Ambarwati (2010), manfaat dari senam nifas yaitu sebagai berikut :

1. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma

serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.

2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.

3. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan

bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan

D. Syarat senam nifas

Menurut Ambarwati (2010), senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi

dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.


2. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau

rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.

E. Kerugian bila tidak melakukan senam nifas

Menurut Ari (2009), kerugian jika tidak melakukan senam nifas yaitu :

1. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat

dikeluarkan

2. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang

abnormal dapat dihindarkan.

3. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).

4. Timbul varises

F. Cara melakukan senam nifas

Menurut Anik (2011), cara nelakukan senam nifas adalah sebagai berikut yaitu :

1. Latihan senam nifas

a. Hari pertama, sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan

perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik

kemudian buang melalui mulut, Lakukan 5-10 kali.

Rasional : Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali

normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah

dan pernafasan. Seluruh organorgan tubuh akan teroksigenasi dengan baik

sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.

b. Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar

dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka.

Lakukan 5-10 kali.


Rasional : Latihan ini di tujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali

otot-otot lengan.

c. Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga

kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga

hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.

Rasional : Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otototot daar

panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan

dan persalinan.

d. Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu

tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga

hitungan ketiga.

Rasional : Latihan ini di tujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali

otot-otot punggung.

e. Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat

tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan

menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.

Rasional : Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh

diantaranya otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.

f. Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha

membentuk 90° lakukan secara bergantian hingga 5 kali.

Rasional: Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama

kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi

di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.

G. Gambar senam nifas


1. Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, tempatkan tangan datas perut di bawah

iga-iga. Tarik nafas dalam dan lembut melalui hidung kemudian keluarkan melalui

mulut, kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru.

Lakukan dalam 8 hitungan.

Berfungsi : Untuk mengencangkan oto perut dan melancarkan peredaran darah

2. Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, letakan lengan disamping badan, angkat

bagian panggul. Lakukan dalam 8 hitungan.

Berfungsi : Untuk memperbaiki, meperkuat dan mengencangkan otot panggul,

kontraksi vaginauntuk merapatkan bentuk vagina.

3. Berbaring terlentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan kelutut, angkat bagian kepala

dan bahu kira-kira 450. Lakukan dalam 8 hitungan.


Berfungsi : Untuk memperbaiki kontraksi perut dan membantu mengencangkan otot

bokong.

4. Berbaring terlentang letakkan kedua tangan dibelakang kepala, tekuk kaki kanan dan

kiri secara bergantian.

Berfungsi : Untuk memperbaiki otot tonus betis dan pelvis serta memperbaiki

bentuk tubuh

5. Berbaring terlentang letakkan kedua tangan dibawah kepala, angkat kaki kanan dan

tekuk, angkat kaki kiri keatas lurus, dan goeskan seperti mengayuh sepeda.

Berfungsi : Untuk memperlancar peredaran darah pada kaki dan mengurangi nyeri

pada sendi tulang ekor.


6. Posisikan badan menungging, luruskan kedua kaki secara bergantian.

Berfungsi : Untuk membantu mepercepat kontraksi uterus rahim dan untuk

memperlancar pengeluaran darah nifas.

7. Posisi duduk dengan kaki diluruskan, angakat kedua tangan sejajar dengan bahu

tangan kanan dan kiri diayun secara bergantian

Berfungsi : Untuk melancarkan peredaran darah keseimbangan tubuh


8. Posisi yang sama, angkat kedua tangan sejajar dengan bahu, telapak tangan

menghadap kedepan, tarik jari – jari kebelakang secara bergantian.

Berfungsi : Untuk merelaksasikan jari – jari tangan dan kram pada sendi – sendi

9. Berdiri tegak regangkan kaki kiri , rentangkan kedua tangan ayunkan kedua tangan

kekiri dan kekanan.

Berfungsi : Untuk memperlancar peredaran darah pada kaki dan membantu ibu lebih

relaks dan segar pasca persalinan.


10. Berdiri tegak regangkn kaki selebar bahurentangkan kedua tangan, angkat tumit

secara bergantian.

Berfungsi : Untuk merefleksikan jari – jari tungkai dan menghilangkan kram pada

otot tonus.

11. Berdiri tegak lengan dipinggang, regangkan kaki kiri, putarkan badan secara

bergantian ( goyangkan pinggul ).

Berfungsi : Untuk mengurangi nyeri pada tulang panggul dn mengurangi nyeri pada

sendi tulang ekor.


DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E,R. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta :Nuha Medika

Anggraini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Rihama

Anik, M. (2011). Senam Hamil , Senam Nifas dan Terapi Musik. Jakarta : Trans Info Media

Ari, S. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba Medika.

Bahiyatun, (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai