Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Penyuluhan kesehatan tentang senam nifas


Pokok bahasan : Kebutuhan dasar Ibu pada masa nifas
Sub pokok bahasan : Mengenal macam-macam gerakan senam nifas
Sasaran : Ibu nifas patologis di RS Umum Dr.Soekardjo
Target : Keluarga dan Ibu-ibu nifas
Hari/tanggal : Kamis, 22 Februari 2018
Waktu : 60 menit
Tempat : RS Umum Dr.Soekardjo di Ruang Melati lantai 2

A. Latar belakang
Pada saat hamil, beberapa otot mengalami penguluran terutama pada otot
rahim dan perut. Setelah melahirkan, rahim tidak secara cepat kembali ke
kondisi semula. Tetapi melewati proses untuk mengembalikanke kondisi
tersebut, dengan suatu senam yang dikenal dengan “Senam Nifas”
(Huliana,2003 dalam Anik Maryuni,2011). Kesibukan merawat bayi setelah
melahirkan tidak serta merta atau tidak dapat mengencangkan otot-otot
perineum, perut, pinggul, dan paha yang menjadi longgar akibat kehamilan.
Senam nifas lebih baik dilakukan langsung setelah persalinan (dengan
kondisi ibu sehat, yaitu biasanya 6 jam pasca melahirkan). Menjalankan senam
kembali memiliki banyak manfaat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi.
kesiapan dalam senam nifas merupakan salah satu faktor terpenting dalam
kehidupan untuk memulai program kebugaran baru setelah melahirkan
(oeswari,1999 dalam Anik Maryuni,2011).
Keuntungan ibu dalam melakukan senam nifas yaitu, memberikan rasa
enak badan, turunnya berat badan, berkurangnya stres, berkurangnya warna
pucat dan depresi yang mungkin terjadi setelah melahirkan, berkurangnya
masalah tidur karena dapat dibugarkan kembalidengan senam. Sedangkan,
apabila ibu nifas tidal melakukan senam nifas dalam pemulihan organ
reproduksi akan lebih lambat dari ibu nifasyang melakukan senam nifas.

1
2

B. Tujuan
Setelah dilakukan pengkajian 1 x 60 menit, 10 dari 13 Ibu-ibu nifas di RS
Umum Dr.Soekardjo Ruang Melati lantai 2 dapat mengetahui dan memahami
mengenai senam nifas sehingga Ibu-ibu nifas dapat melakukan senam nifas
dengan kriteria hasil :
a. Ibu-ibu nifas mengetahui pengertian senam nifas
b. Ibu-ibu nifas dapat mengetahui tujuan dari dilakukannya senam nifas
c. Ibu-ibu nifas mengetahui manfaat dilakukannya senam nifas
d. Ibu-ibu nifas kerugian tidak melakukan senam nifas
e. Ibu-ibu nifas mengetahui dan dapat mempraktekkan gerakan senam nifas

C. Strategi pelaksanaan
a. Metode : Ceramah dan praktek
b. Media : Leafleat
c. Garis Besar Materi : 1.Pengertian senam nifas
2.Tujuan senam nifas
3.Manfaat senam nifas
4.Kerugian bila tidak melakukan senam nifas
5.Macam-macam gerakan senam nifas
D. Strategi pelaksanaan
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1 Pembukaan  Memberi salam Menjawab 5 menit

salam

 Menjelaskan tujuan •   

pembelajaran Mendengarkan
dan
 Menyebutkan
memperhatikan
materi atau pokok

bahasan yang akan

di sampaikan
3

2 Kerja  Menjelaskan secara Mrndengarkan 50 menit


beraturan dan teratur. dan
Materi : Memperhatika
1. Pengertian senam n
nifas
2. Tujuan senam
nifas
3. Manfaat senam
nifas
4. Kerugian bila
tidak melakukan
senam nifas
5. Macam-macam
gerakan senam
nifas

 Tanya jawab
Menanyakan
hal-hal yang
 Evaluasi dengan belum jelas.
menanyakan kepada Menjawab
peserta tentang pertanyaan
materi telah materi
yang yang
diberikan. dibahas
3 Penutup  Menyimpulkan Mendengarkan 5 menit
materi yang telah di dan
simpulkan memperhatikan
 Mengucapkan Menjawab
terimakasih dan salam.
salam
4

E. Setting tempat

bed bed bed bed

bed bed bed bed

bed bed bed bed

notulis pemateri observer fasilitator

F. Pengorganisasian
a. Pembawa acara : Meli meliawati
b. Pemateri : Eka Widianing Astuti
c. Moderator : Elsa Nopiyani
d. Notulis : Rizka Wulanjari
e. Fasilitator : Siti Nurhaliza
f. Observer : Diki Derissandi
G. Evaluasi
a. Evaluasi : sumatif
b. Bentuk evaluasi : Lisan
c. Butir pertanyaan : 1. Apa yang dimaksud dengan senam nifas ?

Senam nifas adalah latihan gerak yang


dilakukan secepat mungkin setelah
melahirkan, supaya otot-otot mengalami
peregangan selama kehamilan dan persalinan
dapat kembali kepada kondisi normal seperti
semula (Ervinasby,2008).

H. Sumber
Anik M & Yetty S,2011. Senam hamil, Senam nifas, dan Terapi musik,Jakarta
Timur: Trans info media.
I. Lampiran
5

Materi
a. Pengertian senam nifas
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah
melahirkan, supaya otot-otot mengalami peregangan selama kehamilan dan
persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula
(Ervinasby,2008).
b. Tujuan senam nifas
1. Mengembalikan organ reproduksi terutama otot abdomen pada keadaan
semula.
2. Memulihkan kembali elastisitas dan kekuatan rahim
3. Memperbaiki regangan otot tungkai bawah
4. Mencegah komplikasi dan melancarkan sirkulasi darah
5. Mempercepat pemulihan ibu
6. Mencegah kesulitan BAB dan BAK
7. Memperlancar keluarnya ASI
8. Mencegah varises
c. Manfaat senam nifas
1. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami
trauma serta mempercepat kembalinya bagian – bagian tersebut kembali
normal.
2. Membantu menormalkan sendi yang longgar diakibatkan kehamilan dan
persalinan, serta mencegah pelemahan dan peregangan lebih lanjut.
3. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi
stres sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.
d. Macam-macam gerakan senam nifas
Senam nifas menurut Sukaryati dan Maryunani (2011) yaitu :
1. Hari pertama
Berbaring dengan lutut ditekuk. Tempatkan tangan di atas perut di bawah
area iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung tahan hingga hitungan
ke-5 atau ke-8 dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan
6

dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru. Lakukan


dalam waktu 5-10 kali hitungan.
2. Hari ke dua
Berbaring terlentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka
keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan renggangkan lengan kanan.
Pada waktu yang bersamaan rilekskan kaki kiri dan renggangkan kaki
kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.
Lakukan 5-10 kali gerakan.
3. Hari ke tiga
Sikap tubuh terlentang tapi kedua kaki agak dibengkokan sehingga kedua
telapak kaki menyentuh lantai. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga
hitungan ke-3 atau ke-5 lalu turunkan pantat ke posisi semula dan ulangi
gerakan hingga 5-10 kali.
4. Hari ke empat
Sikap tubuh bagian atas terlentang dan kaki ditekuk ±45º kemudian salah
satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ±45º dan tahan
hingga hitungan ke-3 atau ke-5. Lakukan gerakan tersebut 5-10 kali.
5. Hari ke lima
Sikap tubuh masih terlentang kemudian salah satu kaki ditekuk ±45º
kemudian angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang
ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara
bergantian dengan kaki dan tangan yang lain. Lakukan hingga 5-10 kali.
6. Hari ke enam
Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk
sudut ±90º lakukan secara bergantian dengan kaki yang lain. Lakukan 5-
10 kali.
Alat bantu
Leaflet.

Anda mungkin juga menyukai