Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ SENAM NIFAS ”
Disusun untuk memenuhi tugas Promosi Kesehatan

Disusun oleh :
Amalia Ulfah Suparno
NIM : 1502450016

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN MALANG
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan ini telah disahkan oleh :

Malang, Oktober 2017

Menyetujui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

(Afnani Toyibah, A.Per.Pen.M.Pd) (Masturoh. SST)


NIP : 197011181994032001 NIP : 197102102006042016

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Prodi D-IV Kebidanan Malang

(Herawati Mansur, SST., M.Pd., M.Psi) (Naimah, SKM., M.Kes)

NIP. 196501101985032002 NIP. 196612311986032005


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. IDENTITAS SAP
Bidang Studi : Promosi Kesehatan
Pokok Bahasan : Senam Nifas pada Ibu Nifas
Sub Pokok Bahasan : Senam Nifas pada Ibu Nifas
Sasaran : Masyarakat desa Randugading
Target : Ibu-ibu nifas desa Randugading
Hari / Tanggal : Senin, 2 Oktober 2017
Jam : 09.00 WIB - selesai
Waktu : 20 menit
Tempat : Balai desa Randugading

II. IDENTIFIKASI MASALAH


Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti
dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul.
Untuk mengembalikan dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat
baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak
bergerak,karena dengan ambulasi dini dapat membantu rahim untuk kembali ke bentuk
semula.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat memahami
tentang pentingnya senam nifas bagi ibu nifas

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat menjelaskan
kembali :
1. Pengertian senam nifas
2. Tujuan senam nifas
3. Manfaat senam nifas
4. Syarat senam nifas
5. Kontraindikasi senam nifas
6. Pelaksanaan senam nifas
V. MATERI
Terlampir (lampiran 1)
Leafet (lampiran 2)
VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
VII. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
VIII. PENGORGANISASIAN
1. Moderator
Membuka acara, memperkenalkan diri dan tim penyuluh, mengatur proses
penyuluhan, tanya jawab, serta menutup acara.
2. Penyaji
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami peserta
penyuluhan.
3. Fasilitator
Mengevaluasi penyuluh, moderator, peserta, dan jalannya proses penyuluhan.
4. Observer
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana kegiatan penyuluhan.
5. Notulen
Mencatat pertanyaan yang diajukan audien / peserta penyuluhan.
6. Peserta
Mendengarkan, memperhatikan, serta mengajukan pertanyaan.
IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :  Menjawab salam
 Memberi salam  Mendengarkan dan memper-
 Perkenalan hatikan
 Menjelaskan tujuan pem-  Menjawab / mengerjakan soal
belajaran pretest
 Melaksanakan pretest
2 5 menit Pelaksanaan :  Menyimak dan mendengarkan
Menjelaskan materi penyuluhan
secara berurutan dan teratur.
Materi :
1. Pengertian senam nifas
2. Tujuan senam nifas
3. Manfaat senam nifas
4. Syarat senam nifas
5. Kontraindikasi senam nifas
6. Pelaksanaan senam nifas
3 5 menit Evaluasi :  Bertanya dan menjawab
Meminta masyarakat untuk
menjelaskan kembali atau
menyebutkan :
1. Pengertian senam nifas
2. Tujuan senam nifas
3. Manfaat senam nifas
4. Syarat senam nifas
5. Kontraindikasi senam nifas
6. Pelaksanaan senam nifas
4 5 menit Penutup :  Menjawab salam
 Mengucapkan terima kasih
dan mengucapkan salam

X. SETTING TEMPAT
Balai desa Randugading

DENAH TEMPAT
A A

U U

D D

I I

E E

N N
AUDIEN

XI. REFERENSI / DAFTAR PUSTAKA


Dewi, Vivian Nanny Lia. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba
Medika
Maryunani, Anik. 2011. Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik. Jakarta: TIM
Rukiyah, Ai Yeyeh. 2011. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: TIM
Widyasih, Hesty, dkk. 2012. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian senam nifas
Senam nifas merupakan senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah keadaan
tubuhnya pulih kembali. Senam ini dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari
sampai hari ke 10., terdiri dari sederet gerakan tubuh yang digunakan untuk mempercepat
pemulihan keadaan ibu.
2. Tujuan senam nifas
Tujuan dilakukannya senam nifas pada ibu setelah melahrkan adalah
a. Membantu mempercepat keadaan pemulihan ibu
b. Mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat kandungan
c. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul, perut dan
perineum terutama otot yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan
d. Memperlancar pengeluaran lochea
e. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan
f. Merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses-proses kehamilan dan persalinan
g. Meminimalisasi timbulnya kelainan dan komplikasi nifas, misalnya emboli, trombosia
dan lain-lain
3. Manfaat senam nifas
Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh
danpunggung setelah melahirkan, memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan ott
abdomen, memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk lebih
rileks dan segar pasca persalinan
4. Syarat senam nifas
Syarat senam nifas dilakukan untuk ibu yang menjalani partus pervaginam setelah 6 jam
post partum
5. Kontraindikasi senam nifas
a. Ibu yang menderita anemia (kekurangan darah)
b. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru
6. Pelaksanaan senam nifas
LATIHAN HARI PERTAMA
a. Latihan pernapasan iga-iga
1) Sikap
Pakaian dilonggarkan (pada bagian dada dan pinggang), tidur terlentang dengan satu
bantal dikepala dan satu bantal kecil dibawah lutut, kepalkan kedua tangan lalu
letakkan pada iga-iga sebagai perangsang.
2) Kegiatan
Keluarkan napas dari mulut (tiup) sedangkan tangan menekan iga-iga kedalam
sehinggarongga dada mengempis. Selanjutnya tarik napsa dari hidung dengan mulut
tertutup hingga iga-iga mengembang serta dorong tanganke samping luar. Lakukan
sebanyak 15x.
b. Latihan gerak pergelangan kaki
1) Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal kedua lutut lurus.
2) Kegiatan
a) Gerakan dorso fleksi dan plantar fleksi
Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut bagian belakang menekan kasur
sehingga betis dan lutut bagian belakang terasa sakit.
Tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jari
b) Gerakan invers dan eversi
Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut menghadap ke atas lalu
kembalike posisi semula. Ulangi 5 kali
Posisi telapak kaki berhadapan lalu lakukan gerakan kaki kebawah buka
kesamping dan tegakkan kembali.
c) Gerakan sirkum duksi
Kedua telapak kaki diturunkan ke bawah buka kesamping tegakkkan kembalidan
seterusnya.
Kedua telapak kaki dibuka dari atas kesamping turunkan hadapkan kembali dan
seterusnya. Laakukan setiap gerakan 15 kali.
c. Latihan kontraksi ringan otot perut dan pantat
Latihan pertama
1) Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal kedua lutut lurus dan tangan disaamping badan.
2) Kegiatan
Angkat kepala dan bahu sehingga dagu menyentuh dada. Lakukan 4 kali
Latihan kedua
1) Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal kedua lutut lurus daan tangan disamping badan.
2) Kegiatan
Bengkokkan lutut kiri lalu luruskan selanjutnya bengkokkan kaki kanan dan
luruskan. Lakukan bergantian. Lakukan 4 kali setiap sisi
Latihan ketiga
1) Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal kedua kaki lurus satu kaki ditumpakan pada kaki
lainnya.
2) Kegiatan
Tundukkan kepala kerutkan pantat ke dalam sehingga lepas dari kasur atau matras
lalu kempiskan perut sehinggga punggung menekan kasur atau matras kemudian
lepaskan perlahan-lahan. Lakukan 15 kali gerakan setiap 3 kali gerakan istirahat
sebentar.
LATIHAN HARI KEDUA
a. Latihan otot perut
1) Sikap
Tidur tertentang dengan saatu bantal kedua lutut dibengkokkan dan telapak kaki rata
pada kasur/matras.
2) Kegiatan
Angkat kepala dan bahu perlahan-lahan sehingga dagumenempel di dada lalu
turunkan kembali dengan lambat. Atau dilakukan dengan meletakkan tangan pada
bahu sehingga sekaligus melatih tangan. Lakukan 15 kali.
b. Latihan kaki
1) Sikap
Tidur terlentang dengan satu bantal lutut dibengkokkan setengah tinggi lurus dan
dirapatkan tangan terlentang disamping dengan bahu lurus.
2) Kegiatan
Kedua lutut dibawah atau direbahkan kesamping kiri setengah rendah bahu tetap
pada kasur, kembali ketengah direbahkan ke kanan kembali ketengah seterusnya
bergantian. Lakukan 5 gerakan masing-masing sisi.
c. Latihan otot dada
1) Sikap
Duduk tegakatau berdiri kedua tangan saling berpegangan pada lengan bawah dekat
siku angkat siku sejajar dengan bahu.
2) Kegiatan.
Pegang tangan erat-erat dan dorong jauh-jauh secara bersamaan ke siku tanpa
menggeser telapak tangan sampai otot dada terasa tertarik lalu lepaskan. Lakukan 45
kali gerakan setiap 15 kali gerakan berhenti sebentar.
LATIHAN HARI KETIGA
a. Latihan untuk pengembalian Rahim pada bentuk dan posisi semula.
1) Sikap
Tidur tengkurap dengan dua bantal menyangga perut dan stu bantal menyangga
punggung kaki, kepala menoleh kesamping kiri/kanan tangan disamping badan
dengan siku sedikit dibengkokkan.
2) Kegiatan
Pertahan sikap ini mula-mula selama 5 menit lama kelamaan selama 20menit
lakukan latihan ini sampai ibu merasakan tidak mulas lagi.
b. Latihan sikap baik secara ringan
Latihan pertama.
1) Sikap
Tidur tertentang tangan disamping badan.
2) Kegiatan.
Kerutkan pantat kempiskan perut sehingga bahu menekan kasur ulurkan leher dan
lepaskan. Lakukan 5 kali gerakan.
Latihan kedua
1) Sikap
Posisi duduk/berdiri kedua tangan diatas sendi bahu.
2) Kegiatan
Putar sendi bahu kearah depan keatas kebelakang kebawah kedepan dan seterusnya
(pada arah putaran kebelakang tulang belikatatau bahu mendekat satu sama lain).
Lakukan 15 kali gerakan dan berhenti setiap 5 gerakan, lakukan setiap kali selesai
menyusui bayi.
Lampiran II

Soal Pre Test dan Post Test senam nifas.


1. Nifas adalah ….
a. 2 jam setelah ari-ari lahir sampai 6 minggu setelah persalianan.
b. Setelah bayi lahir sampai 6 minggu setelah persalinan
c. Setelah ari-ari lahir sampai 4 minggu setelah persalinan.
d. 2 jam setelah bayi lahir sampai 6 minggu setelah persalinan.
2. Apa yang disebut senam nifas ?
a. Senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah keadaan tubuhnya pulih
kembali.
b. Senam yang dilakukan dengan music yang ceria disertai gerakan yang energik.
c. Senam yang dilakukan ibu-ibusetelah meelahirkan dengan gerakan yang energik.
d. Senam yang dilakukan oleh ibu hamil dan ibu nifas.
3. Berikut ini yang BUKAN termasuk tujuan dari senam nifas adalah..
a. Membantu mempercepat keadaan pemulihan ibu.
b. Memperlancar pengeluaran lochea.
c. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan.
d. Membantu mengurangi pengeluaran darah nifas.
4. Berikut ini yang BUKAN gerakan nifas hari pertama adalah…
a. Latihan pernapasan iga-iga
b. Latihan gerak pergelangan kaki
c. Latihan kontraksi ringan otot perut dan pantat
d. Latihan otot dada
5. Berikut ini yang BUKAN gerakan nifas hari kedua adalah…
a. Latihan sikap baik secara ringan
b. Latihan otot perut
c. Latihan kaki
d. Latihan otot dada
6. Berikut ini yang BUKAN gerakan nifas hari ketiga adalah…
a. Latihan sikap baik secara ringan
b. Latihan untuk pengembalian Rahim pada bentuk dan posisi semula
c. Latihan dengan sikap kayang
d. Latihan otot perut
7. Apa yang akan dirasakan setelah mengikuti senam nifas ini?
a. Semakin capek
b. Badan nyeri
c. Badan terasa rileks
d. Tidak merasakan apa-apa
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai