SENAM LANSIA
Disusun Oleh :
E. METODE
Metode yang digunakan adalah :
a) Ceramah
b) Diskusi / tanya jawab
c) Demonstrasi
d) Redemonstrasi
F. MEDIA
Media yang digunakan adalah
a) Leaflet
b) Video senam lansia (https://youtu.be/A5kUy2Js3WY)
G. MATERI (Terlampir)
Pengertian senam lansia
Jenis – jenis senam lansia
Manfaat senam lansia
Prinsip senam lansia
Langkah – langkah senam lansia
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Ny. Y bersedia mengikuti acara penyuluhan senam lansia
Kesiapan materi penyaji.
Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung.
2. Evaluasi Proses
Hadir sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan.
Ny.Y antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
1. Mahasiswa
Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
Dapat menjalankan peran sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
2. Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Adanya kesepakatan antara keluarga atau individu dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.
Adanya tambahan pengetahuan tentang senam lansia yang diterima oleh audience
dengan melakukan evaluasi melalui tes lisan di akhir ceramah
MATERI :
SENAM LANSIA
A. Pengertian
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tindakan memberatkan yang
diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan
tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan
membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh.
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang
dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan
fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut (santosa, 1994).
Lansia seseorang individu laki-laki maupun perempuan yang berumur antara 60-69
tahun. (Nugroho 1999:20) jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan
terararah serta terencaana yang diiikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud
meningkatkan kemampuan meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai
tujuan tersebut
B. Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi :
1. Senam kebugaran lansia
Jenis olahraga yang bisa dilakukan pada lansia antara lain adalah senam lansia.
Aktivitas olahraga ini akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena melatih tulang
tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal, dan membantu menghilangkan radikal
bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Dapat dikatakan bugar, atau dengan perkataan
lain mempunyai kesegaran jasmani yang baik bila jantung dan peredaran darah baik
sehingga tubuh seluruhnya dapat menjalankan fungsinya dalam waktu yang cukup lama
(Sumosardjuno, 1998)
2. Senam hipertensi
Olahraga atau senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat
badan dan mengelola stress-dua factor yang mempertingga resiko hipertensi
3. Senam diabetes militus
Variasi gerakan dalam senam diabetes cukup banyak. Senam tersebut bisa
mengelola semua organ tubuh manusia, mulai otak hingga ujung kaki. Sebab, dampak
penyakit kencing manis menyerang seluruh tubuh, dampak paling ringan adalah kaki
keseutan. Sedangkan yang terparah adalah menderita stroke. Karena manfaatnya banyak,
senam diabetes tidak hanya diperuntukan bagi kalangan diabetes. Tapi, senam itu juga
bisa dilakukan oleh orang yang belum jadi penderita diabetes. Tujuanya, mencegah agar
tak terkena penyakit tersebut.
4. Olahraga rekreatif/jalan santai
Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang walaupun untuk
liburan bnayak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang sederhana sempai liburan yang
memakan biaya tinggi, tetapi hal itu bukan masalah sepanjang kita memfokuskan pada
aspek positif liburan terutama untuk kesehatan. Peneliti telah menunjukan liburan
ternyata sangat dianjurkan oleh para dokter karena memiliki pengaruh terhadap
peningkatan kesehatan.
C. Manfaat
1. Perbaikan dalam derajat kesehatan
Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi
organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia
setelah latihan teratur
2. Kebugaran jasmani
Tingkat kebugaran di evaluasi dengan mengawasi kecepatan denyup jantung
waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar,
kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus menurun.
3. Kemandirian
Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa
berbahagia, senantiasa bergenbira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar.
D. Prinsip
1. Gerakanya bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali
E. Langkah-langkah
Senam Lansia
1. Latihan kepala dan leher
a. Lihat kea tap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
b. Putar kepala denganmelihat bahu sebelah kanan dan sebelah kiri
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan dan sebelah kiri
2. Latihan bahu dan lengan
a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali
perlahan-lahan
b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus dengan
bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian
angkat lengan keatas kepala.
c. Satu tangan mentuntuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah
punggung sejauh mungkin yang dapat di capai. Bergantian tangan kanan dan
kiri.
d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatsa sesapatnya.
3. Latihan tangan
a. Letakan tangan di atas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke meja.
b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan
untuk menyentuh jari keleingking. Kemudian tarik kembali.
c. Lanjutkan dengan menyentruh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian
setelah menyentuh tiap jari.
d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin.
4. Latihan punggung
a. Dengan tangan di samping bengkokan badan di satu sisi kemudian ke sisi
yang lain
b. Letakan tangan ke pinggang dan tekan kedua kaki. Putar tubuh dengan
melihat bahu ke kiri dank e kanan.
c. Tepuklan kedua tangan di belakang dan reganggkan kedua bahu ke belakang.
5. Latihan paha
a. Latihan ini dapat di lakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran
kursi atau dengan posisi tiduran.
b. Lipat satu lutut sampai dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan
beberapa waktu
c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan, tekankan kedua lutut pada tempat
tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak
kaki kearah kita dan regangkan kembali
e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut
f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga
permukaanya saling bertemu kemudian kembali lagi
g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi.
Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan
6. Latihan pernafasan
a. Duduklah di kursi denagn punggung bersandar dan bahu relaxs
b. Letakan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam
maka terasa dada mengambang
c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akan
menutup kembali
3. Dengan tumit tetap dilantai, tarik/angkat telapak kaki ke atas kemudian jari-jari
kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkat ke atas. Cara ini dilakukan
bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10kali.
4. Selanjutnya tumit tetap di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke atas dan buat
gerakan memutar 360 derajad dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10
kali.
5. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan memutar 360
derajat dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut, buat putaran 360 derajad
dengan pergerakan pada pergelangan kaki, sebanyak 10 kali.
7. Lutut diluruskan, lalu ayunkan kembali ke bawah sebanyak 10 kali, ulangi
langkah ini untuk kaki yang sebelahnya.
8. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti
semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja :
Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua kaki
Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobek kan kertas pada bagian kertas yang utuh.
Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/67550809/41122452-Sap-Senam-Lansia-Takim. di akses
pada tanggal 10 Januari 2023.
file:///C:/Users/WinSe7eN/Documents/lansia/modules.php.htm. di akses pada tanggal 10
Januari 2023.
https://youtu.be/A5kUy2Js3WY