Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


SENAM NIFAS

Di susun oleh :

Okviana Irjayanti

P. 17420510026

Yudhistira 1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MAGELANG

2011
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Senam Nifas


B. Sasaran : Ibu-ibu nifas
C. Waktu : 30 menit
D. Penyuluh : Okviana Irjayanti
E. Hari / Tanggal : Senin, 21 November 2011
F. Tempat :
G. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Setelah dilakukan pembelajaran senam nifas  oleh instruktur, ibu nifas dapat melakukan
senam nifas secara mandiri.
H. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah mengikuti pembelajaran senam nifas, diharapkan ibu nifas dapat:
a. Memahami tujuan senam nifas
b. Menyebutkan manfaat senam nifas
c. Menyebutkan akibat jika tidak melakukan senam nifas
d. Menyebutkan gerakan senam nifas
I. Materi penyuluhan :
a. Pengertian senam nifas
b. Tujuan senam nifas
c. Manfaat senam nifas
d. Akibat jika tidak melakukan senam nifas
e. Gerakan senam nifas
J. Metode :
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi
K. Media : Leaflet
L. Pelaksanaan :

KEGIATAN
No TAHAP WAKTU
PERAWAT PESERTA
1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam a. a. Peserta menjawab
a. salam
b. b. Persepsi tentang b. b. Peserta menjawab
Senam Nifas dengan benar
2. Pelaksanaan 20 menit a. a. Menjelaskan isi a. a. Peserta
materi tentang Senam mendengarkan dengan
Nifas seksama
b. b. Menjelaskan b. b. Peserta
demonstrasi Senam memperhatikan
Nifas
c. Mengevaluasi secarac. c. Peserta menjawab
verbal pada peserta beberapa pertanyaan
penkes yang diberikan perawat
3. Penutup 5 menit a. a. Menyimpulkan hasila. a. Peserta
kegiatan memperhatikan
b. b. Mengakhiri kegiatanb. b. Peserta menjawab
dengan mengucapkan salam
salam

M. Sumber :
Bobak, Lowdermilk & Jensen (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. Edisi 4. Jakarta :
EGC.
N. Evaluasi :
 Prosedur : Post tes
 Jenis tes : Pertanyaan lisan dan demonstrasi dari klien
 Soal :
1. Apa pengertian senam nifas?
2. Apa tujuan dari senam nifas?
3. Apa manfaat dari senam nifas?
4. Apa akibat jika tidak melakukan senam nifas?
5. Peserta di mintamemperagakan gerakan senam nifas
O. Lampiran :
a. Materi Senam Nifas
b. Media
MATERI PENYULUHAN

SENAM NIFAS

PENGERTIAN SENAM NIFAS

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah keadaan tubuhnya
pulih kembali.
Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami penguluran
selama kehamilan dan persalinan kembali normal, seperti sebelum hamil sehingga terhindar dari
segala perasaan yang kurang nyaman.

TUJUAN DAN MANFAAT SENAM NIFAS

Tujuan Senam Nifas


a. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
d. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot
pergerakan.
e. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis,
regangan otot tungkai bawah.
f. Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.

Manfaat Senam Nifas


a. Mengembalikan kekuatan otot-otot badan (terutama pada rahim, vagina dan kandung
kemih)
b. Agar ibu post partum sehat dan bugar
c. Untuk memperlancar buang air besar dan buang air kecil
d. Memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan
e. Memperbaiki sirkulasi darah

Akibat jika senam nifas tidak dilaksanakan:

1. Kekuatan otot ibu menjadi kurang optimal


2. Ibu post partum menjadi layu dan tidak segar
3. Produksi ASI kurang lancar
4. Sering menyebabkan sembelit dan gangguan pada saat kencing
5. Sikap tubuh ibu kurang baik
Gerakan Senam nifas:

1. Pernafasan Perut

Berbaring dengan lutut ditekuk. Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung. Pertahankan tulang iga
tetap dan biarkan perut mengembang ke atas. Keluarkan nafas secara perlahan, tetapi dengan
menggunakan tenaga sementara otot-otot perut berkontraksi; tahan selama 3 – 5 detik sambil
mengeluarkan nafas. Rileks. Ulang sebanyak 10 kali.

Rasionalisasi :
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernapasan belum kembali normal. Latihan pernapasan ini
ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernapasan. Seluruh organ-organ dalam tubuh
akan teroksigenisasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.

2. Pernafasan Perut Campuran dan Supine Pelvic Tilt

Berbaring dengan lutut ditekuk. Sambil menarik nafas dalam, putar punggung bagian pelvis dengan
mendatarkan punggung bawah di lantai atau di tempat tidur. Keluarkan nafas dengan perlahan,
tetapi dengan mengerahkan tenaga sementara ibu sambil mengontraksikan otot-otot perut dan
mengencangkan bokong. Tahan selama 3-5 detik. Rileks. Ulang 10 kali.

3. Sentuh Lutut

Berbaring dengan lutut ditekuk. Sementara menarik nafas dalam, sentuhkan bagian bawah dagu ke
dada. Sambil mengeluarkan nafas, angkat kepala dan bahu secara  perlahan dan halus  dan upayakan
meyentuh lutut dengan lengan diregangkan . Tubuh hanya boleh naik pada bagian punggung
sementara pinggang tetap berada dilantai atau ditempat tidur ( kira-kira 6 – 8 inchi). Perlahan-lahan
ditururnkan  kepala dan bahu ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali.
Rasionalisasi :
Latihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-
otot bagian perut dan otot-otot bagian paha.

4. Angkat Bokong

Berbaring dengan bantuan lengan, lutut ditekuk, dan kaki mendatar. Dengan perlahan naikkan
bokong dan lengkungkan punggung. Kembali pelan-pelan ke posisis semula.Rileks. Ulangi 10 kali.

Rasionalisasi :
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan kembali otot-otot dasar panggul yang sebelumnya otot-otot
ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.

5. Memutar Satu Lutut

Berbaring di atas punggung dengan tungkai kanan diluruskan  dan tungksi kiri ditekuk pada lutut.
Pertahankan bahu datar, secara perlahan putar lutut kiri ke kanan sampai menyentuh lantai atau
tempat tidur dan kembali ke posisi semula, Ganti posisi tungkai, putar lutut kanan ke kiri sampai
menyentuh lantai atau tempat tidur  dan kembali ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali
6. Memutar Dua Lutut

Berbaring  dengan lutut ditekuk. Pertahankan  bahu mendatar dan kaki diam. Dengan penahanan
dan halus putar lutut  ke kiri sampai menyentuh lantai atau tempat tidur. Pertahankan gerakan yang
halus, putar lutut kanan  sampai meyentuh lantai atau tempat tidur. Kembali ke posisi semula dan
rileks. Ulangi 10 kali

7. Putar Tungkai

Berbaring dengan kedua tungkai lurus. Pertahankan bahu tetap datar dan kedua tungkai lurus,
dengan perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan putar sedemikian rupa sehingga menyentuh
lantai dan tempat tidur disisi kanan dan kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan ini dengan tungkai
kanan diputar sampai menyentuh lantai atau tempat tidur  di sisi kiri tubuh. Rileks . ulangi 10 kali.

8. Angkat Lengan

Berbaring dengan lengan  diangkat sampai membentuk sudut 90 derajat terhadap tubuh. Angkat
lengan bersama-sama sehingga telapak tangan dapat bersentuhan. Turunkan secara perlahan.Ulangi
10 kali

Anda mungkin juga menyukai