Di susun oleh :
Okviana Irjayanti
P. 17420510026
Yudhistira 1
2011
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEGIATAN
No TAHAP WAKTU
PERAWAT PESERTA
1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam a. a. Peserta menjawab
a. salam
b. b. Persepsi tentang b. b. Peserta menjawab
Senam Nifas dengan benar
2. Pelaksanaan 20 menit a. a. Menjelaskan isi a. a. Peserta
materi tentang Senam mendengarkan dengan
Nifas seksama
b. b. Menjelaskan b. b. Peserta
demonstrasi Senam memperhatikan
Nifas
c. Mengevaluasi secarac. c. Peserta menjawab
verbal pada peserta beberapa pertanyaan
penkes yang diberikan perawat
3. Penutup 5 menit a. a. Menyimpulkan hasila. a. Peserta
kegiatan memperhatikan
b. b. Mengakhiri kegiatanb. b. Peserta menjawab
dengan mengucapkan salam
salam
M. Sumber :
Bobak, Lowdermilk & Jensen (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. Edisi 4. Jakarta :
EGC.
N. Evaluasi :
Prosedur : Post tes
Jenis tes : Pertanyaan lisan dan demonstrasi dari klien
Soal :
1. Apa pengertian senam nifas?
2. Apa tujuan dari senam nifas?
3. Apa manfaat dari senam nifas?
4. Apa akibat jika tidak melakukan senam nifas?
5. Peserta di mintamemperagakan gerakan senam nifas
O. Lampiran :
a. Materi Senam Nifas
b. Media
MATERI PENYULUHAN
SENAM NIFAS
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah keadaan tubuhnya
pulih kembali.
Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami penguluran
selama kehamilan dan persalinan kembali normal, seperti sebelum hamil sehingga terhindar dari
segala perasaan yang kurang nyaman.
1. Pernafasan Perut
Berbaring dengan lutut ditekuk. Tarik nafas dalam-dalam melalui hidung. Pertahankan tulang iga
tetap dan biarkan perut mengembang ke atas. Keluarkan nafas secara perlahan, tetapi dengan
menggunakan tenaga sementara otot-otot perut berkontraksi; tahan selama 3 – 5 detik sambil
mengeluarkan nafas. Rileks. Ulang sebanyak 10 kali.
Rasionalisasi :
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernapasan belum kembali normal. Latihan pernapasan ini
ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernapasan. Seluruh organ-organ dalam tubuh
akan teroksigenisasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh.
Berbaring dengan lutut ditekuk. Sambil menarik nafas dalam, putar punggung bagian pelvis dengan
mendatarkan punggung bawah di lantai atau di tempat tidur. Keluarkan nafas dengan perlahan,
tetapi dengan mengerahkan tenaga sementara ibu sambil mengontraksikan otot-otot perut dan
mengencangkan bokong. Tahan selama 3-5 detik. Rileks. Ulang 10 kali.
3. Sentuh Lutut
Berbaring dengan lutut ditekuk. Sementara menarik nafas dalam, sentuhkan bagian bawah dagu ke
dada. Sambil mengeluarkan nafas, angkat kepala dan bahu secara perlahan dan halus dan upayakan
meyentuh lutut dengan lengan diregangkan . Tubuh hanya boleh naik pada bagian punggung
sementara pinggang tetap berada dilantai atau ditempat tidur ( kira-kira 6 – 8 inchi). Perlahan-lahan
ditururnkan kepala dan bahu ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali.
Rasionalisasi :
Latihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-
otot bagian perut dan otot-otot bagian paha.
4. Angkat Bokong
Berbaring dengan bantuan lengan, lutut ditekuk, dan kaki mendatar. Dengan perlahan naikkan
bokong dan lengkungkan punggung. Kembali pelan-pelan ke posisis semula.Rileks. Ulangi 10 kali.
Rasionalisasi :
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan kembali otot-otot dasar panggul yang sebelumnya otot-otot
ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
Berbaring di atas punggung dengan tungkai kanan diluruskan dan tungksi kiri ditekuk pada lutut.
Pertahankan bahu datar, secara perlahan putar lutut kiri ke kanan sampai menyentuh lantai atau
tempat tidur dan kembali ke posisi semula, Ganti posisi tungkai, putar lutut kanan ke kiri sampai
menyentuh lantai atau tempat tidur dan kembali ke posisi semula. Rileks. Ulangi 10 kali
6. Memutar Dua Lutut
Berbaring dengan lutut ditekuk. Pertahankan bahu mendatar dan kaki diam. Dengan penahanan
dan halus putar lutut ke kiri sampai menyentuh lantai atau tempat tidur. Pertahankan gerakan yang
halus, putar lutut kanan sampai meyentuh lantai atau tempat tidur. Kembali ke posisi semula dan
rileks. Ulangi 10 kali
7. Putar Tungkai
Berbaring dengan kedua tungkai lurus. Pertahankan bahu tetap datar dan kedua tungkai lurus,
dengan perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan putar sedemikian rupa sehingga menyentuh
lantai dan tempat tidur disisi kanan dan kembali ke posisi semula. Ulangi gerakan ini dengan tungkai
kanan diputar sampai menyentuh lantai atau tempat tidur di sisi kiri tubuh. Rileks . ulangi 10 kali.
8. Angkat Lengan
Berbaring dengan lengan diangkat sampai membentuk sudut 90 derajat terhadap tubuh. Angkat
lengan bersama-sama sehingga telapak tangan dapat bersentuhan. Turunkan secara perlahan.Ulangi
10 kali