Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENYULUHAN

“SENAM HAMIL”
PUSKESMAS BANJAR 1

KEPANITRAAN KLINIS
STASE IKAKOM 1
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
Tema : Kesehatan Ibu Hamil
Judul : Senam Hamil
Hari : Jum’at, 16 Maret 2018
Waktu : 09.00 – Selesai,
Tempat : Aula Puskesmas Banjar 1
Materi :
I. Tujuan umum
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan
pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun
persiapan mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan
spontan.
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, ibu hamil diharapkan mampu melakukan senam hamil
secara mandiri.
II. Tujuan Khusus :
Setelah diberikan Penyuluhan diharapkan ibu-ibu hamil dapat :
1. Mengetahui pengertian senam hamil
2. Mengetahui tujuan senam hamil
3. Menguasai manfaat senam hamil
4. Mengerti hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum senam hamil
5. Mengetahui macam-macam latihan senam hamil
6. Mengetahui langkah-langkah senam hamil.

III. Metode penyuluhan : Edukasi, Tanya Jawab, Peragaan Senam Hamil


IV. Media penyuluhan : poster, Video Edukasi
V. Proses Kegiatan Peyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit a. Membuka/ memulai kegiatan dengan
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi penyuluhan
e. Bertanya kepada peserta apakah sudah
mengetahui tentang senam hamil.

2. Pelaksanaan 10 menit
a. Menjelaskan pengertian Senam hamil
b. Menjelaskan tujuan senam hamil
c. Menjelaskan manfaat senam hamil
d. Menjelaskan hal-hal yang harus
diperhatikan sebelum senam hamil
e. Menjelaskan macam-macam latihan senam
hamil
f. Menjelaskan langkah-langkah senam
3. Evaluasi 5-10 menit hamil

Menanyakan kepada ibu apakah sudah


mengerti tentang penyuluhan yang di berikan
4. Penutup 5 menit mengenai senam hamil (Tanya jawab)

a. Mengucapkan terima kasih atas peran


sertanya
b. Mengucapkan salam penutup

VI. Materi Penyuluhan Senam Hamil


1. Pengertian senam hamil
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang kegunaannya untuk memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul yang
berhubungan dengan proses persalinan (FK Unpad, 1998 cit Hanafi, 2008).
Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut
menjadi siap baik fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya dengan
aman dan alami. Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh
karena itu, senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi
ibu hamil.
2. Tujuan senam hamil
a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligamen,
otot-otot dasar panggul dan sebagainya yang berhubungan dengan proses persalinan.
b. Membentuk sikap tubuh
c. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan latihan-latihan kontraksi
dan relaksasi
d. Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan penting dalam persalinan
e. Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi kaki
f. Mendukung ketenangan fisik
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan
pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik
maupun persiapan mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman,
dan spontan. (Mellyna Hulliana,2007)
3. Manfaat senam hamil
Untuk menguatkan otot yang dibutuhkan proses persalinan dan kelahiran terutama nyeri
pinggung, konstipasi dan bengkak, memperbaiki postur tubuh, sedikit merasakan
ketidaknyamanan akibat kehamilan, membantu dan menurunkan rasa lelah dan kualitas tidur lebih
baik.
a. Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
b. Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak
c. Meningkatkan sikap dan status mental
d. Mengurangi kecemasan dan insomnia
e. Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan Sebelum melakukan program latihan
a. Melakukan pemeriksaan antenatal yang teratur, demam (suhu lebih 38 C) merupakan
kontraindikasi
b. Petugas kesehatan sebaiknya mengadakan pengawasan selama melatih
c. Makan yang cukup agar tenaga selalu ada
d. Beberapa kontraindikasi untuk melakukan latihan olah raga adalah :
1) Penyakit jantung
2) Ketuban pecah dini
3) Hamil kembar
4) Perdarahan
5) Plasenta previa
6) Sering kejang
e. Kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi/izin dari dokter/bidan
f. Kehamilan berusia minimal 5 bulan
g. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan
persalinan atau melahirkan anak prematur.
6. Langkah-langkah Senam Hamil
a. Sikap duduk bersila
Kedua lengan mengarah ke depan dan relax. Dilakukan sebanyak mungkin sebagai
posisi sehari-hari.

b. Sikap merangkak menundukkan kepala


Jarak antara kedua tangan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat anggota
tubuh tegak lurus pada lantai dan badan sejajar dengan lantai. Lakukan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut: Tundukkan kepala , lihat perut bagian bawah dan pinggang
diangkat sambil mengepiskan perut dan mengerutkan lubang dubur. Kemudian
turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding
perut dan otot dasar panggul. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.
c. Sikap merangkak kepala menempel dilantaiLetakkan kepala di antara kedua tangan
lalu menoleh kesamping kiri atau kanan. Kemudian turunkan badan sehingga dada
menyentuh kasur dengan menggeser siku sejauh mungkin kesamping. Bertahan pada
posisi tersebut selama 1 menit, kemudian ditingkatkan menjadi 5-110 menit (sesuai
kekuatan ibu hamil).
d. Berbaring miring ke kiri, lebih baik kea rah punggung bayi, lutut kanan diletakkan
didepan lutut kiri lebih baik diganjal bantal. Lutut kanan ditekuk didepan lutut kiri.
Lengan kanan ditekuk didepan dan lengan kiri diletakkan dibelakang badan.
e. Berbaring miring ke kanan Kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala
diberi bantal dan dibawa perutpun sebaiknya diberi bantal agar perut tidak
menggantung. Tutupkan mata, tenang dan atur pernapasan dengan teratur dan
berirama.
f. Berbaring terlentang Kedua lutut dipegang oleh kedua tangan dan rileks. Lakukan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh
kedua tangan dan rileks. Gerakannya kebawah badan dan kedepan, setelah tidak
dapat menehan karena lelah kembali ke posisi awal ulangi latihan ini sebanyak 3-4
kali dengan interval 2 menit
LAMPIRAN POSTER

Anda mungkin juga menyukai