Anda di halaman 1dari 8

PR

Pembimbing:
Dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK

Disusun oleh :
Desti Oki Lestari
(2014730017)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA
RSIJ SUKAPURA
2020
TINEA KAPITIS

Klasifikasi
a. Non-inflamasi
• Gray patch ringworm
• Black dot ringworm
b. Inflamasi
• Kerion
Gray Patch Ringworm

 Etiologi : M. audoinii / M. ferrugineum


 Sering ditemukan pada anak-anak
 Penyakit ini dimulai dengan papul
merah yang kecil disekitar rambut.
Papul kemudian melebar dan
membentuk bercak yang memucat
dan bersisik
 Rambut menjadi berwarna abu-abu,
tidak berkilat lagi, lebih mudah patah
dan terlepas dari akarnya
 Semua rambut didaerah tersebut
terserang oleh jamur sehingga dapat
terbentuk alopesia sekitar
Black Dot Ringworm

 Etiologi : T.tonsurans, T.violaceum


 Pada permulaan penyakit gambaran
klinis menyerupai kelainan yang
disebabkan M. audoinii / M.
ferrugineum
 Rambut yang terkena infeksi patah,
tepat pada rambut yang penuh spora
 Ujung rambut yang hitam di dalam
folikel rambut ini memberi gambaran
yang khas yaitu black dot. Ujung
rambut yang patah kalau tumbuh
kadang-kadang masuk ke bawah
permukaan kulit
Kerion

 Kerion adalah reaksi peradangan


yang berat pada tinea kapiti
 Berupa pembengkakan yang
menyerupai sarang lebah dengan
sebukan sel radang yang padat
disekitarnya
 Etiologi : M.canis, M.gypseum
(lebih sering), T.violaceum (jarang)
 Kelainan ini dapat menimbulkan
jaringan parut dan berakibat
alopesia yang menetap, parut
yang menonjol kadang-kadang
dapat terbentuk.
Pemeriksaan KOH

• Kepala dikerok dengan cutter, atau skalpel no.15


• Kasa basah digunakan untuk mengusap kepala (proses ini
akan memperlihatkan ada potongan pendek patahan rambut
atau pangkal rambut)
• potongan pendek patahan rambut atau pangkal rambut
dicabut yang ditaruh di object glass (potongan rambut pada
kepala harus termasuk akar rambut, folikel rambut dan
skuama kulit)
• KOH 10% ditambahkan dan ditutup kaca penutup
• Skuama kulit akan terisi hifa dan artrokonidia.
Pemeriksaan KOH

Pada infeksi rambut ektotrik yaitu pecahan


miselium menjadi konidia sekitar batang
rambut atau tepat dibawah kutikula rambut
dengan kerusakan kutikula.
Pemeriksaan KOH

Pada infeksi endotrik, bentukan


artrokonidia yang terbentuk karena pecahan
miselium didalam batang rambut tanpa
kerusakan kutikula rambut.

Anda mungkin juga menyukai