Anda di halaman 1dari 28

Laporan Kasus :

Konjungtivitis Bakteri Akut ODS


PEMBIMBING : dr. STEVANY
OLEH : DESTI OKI LESTARI

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA


PUSKESMAS KECAMATAN PADEMANGAN
PERIODE NOVEMBER 2021 - MEI 2022
JAKARTA UTARA
Identitas Pasien
Nama : Tn. A

Usia : 33 tahun

Alamat : jl. Budi Mulia

Pekerjaan : Wiraswasta

Tanggal pemeriksaan : 29 Desember 2021


Anamnesis
Keluhan Utama

• Merah pada kedua mata

Keluhan Tambahan

• Mata merah disertai rasa gatal dan berair


Riwayat Penyakit Sekarang
2 hari yang lalu Saat di
• Pasien sudah Puskesmas
• Kedua mata
menggunaka • Mata merah
merah
n obat tetes berkurang
disertai rasa
mata warung • Gatal
gatal, perih,
tapi keluhan berkurang
berpasir
tidak • Berpasir (+)
• Banyak keluar
membaik
kotoran mata • Berair (+)
terutama
pada pagi
hari
Riwayat Penyakit Dahulu

• Hipertensi (-), DM (-),riwayat alergi debu, cuaca


dingin dan obat(-), asma (-), riwayat operasi (-),
riwayat pemakaian kacamata (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

• Alergi (-), Hipertensi (-), DM (-)


Pemeriksaan Fisik Umum
Kesadaran : Kompos mentis

Tanda-tanda vital :
◦ Tekanan darah: 110/80 mmHg

◦ Nadi : 110 x/menit


◦ Laju nafas : 20 x/menit
◦ Suhu : 36,4 0C

Berat badan = 65 Kg, Tinggi badan = 164 cm


Pemeriksaan Fisik Umum
Kepala : normocephali, defermitas (-)
Hidung : deviasi (-), sekret (-/-), darah (-/-)
Mulut : mukosa oral basal, sianosis (-)
Telinga : sekret (-/-), darah (-/-)
Leher : trakea di tengah, pembesaran KGB (-)
Paru : vesicular pada kedua lapang paru, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : tampak datar, bising usus (+) 9x/menit, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik
Pemeriksaan Oftalmologi
Resume
Laki-laki 33 tahun datang dengan keluhan merah pada kedua mata sejak 2 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluhkan keluhan merah pada mata disertai dengan gatal, perih, terasa berpasir dan
mengeluarkan kotoran mata terutama saat pagi hari setelah bangun tidur.

Pada pemeriksaan oftalmologis didapatkan edema pada palpebral superior, hiperemis pada
konjungtiva superior dan inferior, injeksi konjungtiva, sklera hiperemis dan sekret.
Diagnosa
Diagnosa Kerja

• Konjungtivitis Bakteri Akut ODS

Diagnosa Banding

• Konjungtivitis Virus ODS


• Keratitis
Tatalaksana
Kloramfenikol eye drop 0.5% 2 x 1tetes/hari ODS

Edukasi
• Menghindari kontaminasi terhadap mata orang lain
• Tidak menggosok mata
• Mencuci tangan setiap kali selesai memegang mata
• Handuk atau sapu tangan baru yang digunakan untuk membersihkan mata yang sakit
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanactionam : bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI KONJUNGTIVA
KONJUNGTIVITIS
BAKTERI
DEFINISI KONJUNGTIVITIS
BAKTERI
 Konjungtivitis bakteri merupakan infeksi bakteri yang melibatkan
membran mukosa pada permukaan mata.
 Penyakit ini bervariasi mulai dari hyperemia ringan dengan mata
berair sampai konjungtivitis berat dengan banyak sekret purulen
kental.
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
KLASIFIKASI KONJUNGTIVITIS
BAKTERI
Konjungtivitis Bakteri Konjungtivitis Bakterial Konjungtivitis Bakterial
Hiperakut (dan Subakut) Akut Kronik

Kurang dari 14 hari Tanda : hiperemia Terjadi biasanya pada


konjungtiva dan sekret pasien dengan obstruksi
Subakut disebabkan oleh mukopurulen duktus nasolacrimalis dan
H. Influenzae ditandai dakriosistitis menahun,
dengan eksudat tipis, Disebabkan S. biasanya unilateral
berair, berawan Pneumoniae dan H.
Aegyptius
Hiperakut disebabkan
oleh N. Gonorrhoeae
ditandai dengan sekret
purulen
DIAGNOSIS
  Konjungtivitis Keratitis Uveitis anterior GKA
Visus Normal Terganggu ()  perlahan  mendadak

Sekret Banyak saat bangun - - -


tidur
Kornea Jernih Bercak infiltrat Gumpalan sel radang Edema
Aqueos Normal Normal Sel radang, flire (+) Kental
humour
Iris Normal Normal Kripta menghilang Kadang-
karena edema kadang
edema

Pupil Normal Sentral : silau Miosis Midriasis


Lensa Normal Normal Normal Keruh
TATALAKSANA
Pemeriksaan Antibiotik tunggal Menunggu hasil
mikrobiologi  p. (neosporin, basitrasin, pemeriksaan
sediaan langsung gentamisin, eritromisin, mikrobiologi
sulfa dll)  3-5 hari

Antibiotik spektrum luas


P. Resistensi
Tidak ditemukan dalam bentuk tetes mata
jika tidak
kuman dalam tiap jam atau
membaik
sediaan langsung Salep mata 4-5 kali sehari
dalam 1
(sulfasetamid 10-15% atau
minggu
khloramfenicol.

Kemungkinan defisiensi air mata atau obstruksi


duktus nasolakrimalis.
Prognosis
Prognosis penderita konjungtivitis baik karena sebagian besar kasus dapat
sembuh spontan (self-limited disease), namun komplikasi juga dapat terjadi
apabila tidak ditangani dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Paul riordan, et al. Vaughan & Asbury’s general ophthalmology, ed. 18. 2014. Lange
A. K. Khurana, Comprehensive Ophtalmology Fourth Edition: Optics and Refraction, New
Age International (P) limited Publishers, 2007.
Holly C, MD., 2010. Diagnosis and Management of Red Eye in Primary care. American
Family Physician (2). Diunduh dari: https://www.aafp.org/afp/2010/0115/p137.html
Ilyas, Sidarta. 1999. Ilmu Penyakit Mata. Edisi III. Jakarta. Balai Penerbit FKUI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai