Anda di halaman 1dari 31

Konjungtivitis

OD

Oleh :

dr. Audia Syifa Nur Malika Utami


Definisi

Konjungtivitis  peradangan pada konjungtiva (bulbar/palpebra),


ditandai pembengkakan, pembentukan cairan eksudat, mata merah (pink
eye) Penyakit mata yang paling sering dijumpai  letak anatomis nya
sering terekspos oleh mikroorganisme & faktor lingkungan lain, Urutan
ke-2 dari 10 penyakit mata utama selain kelainan refraksi .
– Berdasarkan penyebab:
– Bakteri  Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae
(pneumococcus), Streptococcus pyogenes (haemolyticus, Moraxella
lacunate (Moraxella Axenfeld bacillus), Pseudomonas pyocyanea,
Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitidis (meningococcus),
Corynebacterium diphtheriae, Haemophilus influenzae
– Virus
– Jamur
– Alergi
Anatomi Konjungtiva
Vaskularisasi Konjungtiva
Epidemiologi

– Terjadi pada semua ras


– Laki-laki = perempuan
– Usia
– Indonesia : 2-75% (10% jumlah penduduk Indonesia
seluruh golongan umur pernah menderita
konjungtivitis)
– Dari 10 penyakit utama mata  konjungtivitis
menduduki tempat kedua (9,7%) setelah kelainan
refraksi (25,35%)
Etiologi dan Faktor Risiko
– Konjungtivitis Bakterial
 hiperakut : N. Gonorrhoeae dan Neisseria meningitidis
 Subakut : Haemophilus influenzae
 Akut : Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus,
Haemophilus Aegyptus
 Kronik : Staphylococcus aureus, Moraxella lacunata, Pseudomonas,
Enterobacteriaceae dan Proteus spp
– Faktor risiko : terpapar langsung dengan individu yang terinfeksi
(berkontak dengan barang yang dipakai bersama atau menular saat
lahir)
Patofisiologi
Mikroba menempel pada konjungtiva

Inflamasi pada konjungtiva

Dilatasi pembuluh darah pada konjungtiva

Bengkak, kemerahan, eksudasi, sekret


TANDA -TANDA INFLAMASI PADA
KONJUNGTIVA

Injeksi Konjungtiva Kemosis Konjungtiva

Pseudomembran Folikel Konjungtiva


Follicular Conjunctivitis Papillary Conjunctivitis

Membranous Conjunctivitis
Dilatasi Pembuluh Darah / injection

Injeksi konjungtiva Injeksi siliar


Penegakan Diagnosis
1. Anamnesis
–  Pasien datang dengan keluhan mata merah, rasa mengganjal, gatal dan berair,
kadang disertai sekret. Keluhan tidak disertai penurunan tajam penglihatan
2. Pemfis
- Visus normal
- Injeksi konjungtiva
- Dapat disertai edema kelopak, kemosis
- Eksudasi, eksudat dapat seros, mukopurulen, atau purulen tergantung penyebab
- Pada konjungtiva tarsal dapat ditemukan folikel, papil, membran atau pseudomembran

3. Pemeriksaan Penunjang
- Sediaan langsung swab konjungtiva dengan pewarnaan gram atau giemsa
- Pemeriksaan sekret dengan pewarnaan metilen blue pada kasus konjungtivitis gonore
DIAGNOSIS BANDING

Konjungtivitis
Temuan Klinis dan Sitologi
Bakteri Viral Klamidia Alergi

Gatal Minimal Minimal Minimal Hebat

Hiperemia Generalisata Generalisata Generalisata Generalisata

Mata berair Sedang Banyak Sedang Minimal

Eksudasi Banyak Minimal Banyak Minimal


Hanya sering pada
Adenopati preaurikular Jarang Sering Tak ada
konjungtivitis inklusi
Pada kerokan dan eksudat Bakteri, sel-sel PMN, sel plasma, badan
Monosit Eosinofil
yang dipulas polimorfonuklear (PMN) inklusi
Disertai sakit tenggorokan
Sesekali Sesekali Tak pernah Tak pernah
dan demam
TATALAKSANA

Bakteri Gonore Virus Alergi


• Terapi suportif: artifisial Anak •Antivirus topikal •Menghindari penyebab
tear 2-6 kali per hari, •Antibiotik sistemik Penisilin pencetus penyakit (stay,
diberikan selama 7-10
G 50-100.000 unit/kg/hari
hygiene hari, missal trifluridine, tutup jendela, hewan, alas
selama 7 hari.
•Antibiotik (LFX), no •Obat tetes antibiotik penisilin asiklovir. •Pemberian anti
bandage, no steroid tetes mata tiap jam •Antivirus sistemik histamine oral, mast sel
Aminoglycoside Dewasa Antivirus topikal harus stabilizer, astringen,
Tobramyccin 0,3% eye •Antibiotik sistemik Penisilin •Kasus yang berat dapat sodium kromolin
drops G 4,8 milyar unit IM bagi 2 diberikan antihistamin •Lubrikan
dosis atau
Gentamicin 0,3% eye dan steroid sistemik. •Kompres dingin (edem)
sefalosporin(cefotaxime,
drops ceftriaxone 1 gr/hr iv selama •Kompres dingin untuk •Sebaiknya hindari
Macrolides 7 hari, bisa IM 5 hari) menghilangkan edema kortikosteroid.
Erythromycin 0,5% eye •Topikal tetes mata penisilin nya
ointment atau golongan ketiga seperti •Antibiotik : preventif
Azitromycin 1% eye ciprofloksasin, ofloxacin tiap •Personal hygiene
jam setelah dibersihkan dulu.
solution •Istri diperiksa, personal
hygiene
Prognosis dan Komplikasi

Konjungtivitis akut hampir selalu sembuh sendiri Tidak diobati 


membaik dalam 10-14 hari diobatimembaik dalam 1-3 hari,
kecuali konjungtivitis stafilokokus yang dapat berlanjut menjadi
blefarokonjungtivitis dan memasuki fase kronik

Konjungtiva dapat menjadi gerbang masuk meningokokus


ke dalam darah dan meningens, septikemia dan meningitis
dapat menjadi hasil akhir konjungtivitis meningokokus.
LAPORAN KASUS
Identitas pasien

 Nama : Ny. A
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 35 tahun
 Alamat : Batam
 Tanggal Pemeriksaan : 25 Juli 2022
Anamnesis
Keluhan utama : Mata merah sejak 2 hari yang lalu.

Riwayat penyakit sekarang:

- Keluhan mata merah disertai sekret pada mata kanan sejak 2


hari yang lalu
- Mata gatal (-), mata kanan berair (+).
- Penglihatan kabur (-)
- Nyeri (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat menggunakan kacamata (-)
• Riwayat diabetes melitus (-) hipertensi (-)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat trauma (-)
• Riwayat benda asing (-)

Riwayat Penyakit Keluarga :


• Anak pasien menderita mata merah bersekret
Pemeriksaan fisik
 Keadaan Umum : Baik
 Tinggi Badan :153 cm
 Kesadaran :Komposmentis kooperatif
 Berat Badan : 68 kg
 Keadaan Gizi : Gizi baik
 Sianosis : tidak ada
 Tekanan Darah : 130/100
 Ikterus : tidak ada
 Frekuensi Nadi : 85x/menit
 Frekuensi Nafas : 18x/menit  Edema : tidak ada
 Suhu : 36,5C  Anemis : tidak ada
Status generalis
Kepala : Normochepal, bulat, simetris.
Leher : Dalam batas normal
Mata : Status oftalmikus
Paru : Dalam batas normal
Telinga : Tidak ada kelainan
Jantung : Dalam batas normal
Hidung : Tidak ada kelainan
Perut : Dalam batas normal
Tenggorokan : Dalam batas normal Anggota Gerak : Akral hangat , CRT < 2 detik,
Gigi dan Mulut : Dalam batas normal edem pretibia tidak ada
Status Oftalmikus OD OS
Visus tanpa koreksi 20/20 20/20
Visus dengan koreksi - -
Reflek Fundus Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Silia/ Supersilia Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Madarosis (-) Madarosis (-)

Palpebra Superior Edema (+) Edema (-)


Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Nyeri Tekan (-) Nyeri Tekan (-)
Palpebra Inferior Edema (+) Edema (-)
Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Nyeri Tekan (-) Nyeri Tekan (-)
Status Oftalmikus OD OS
Margo Palpebra Sekret (+) Sekret (-)
Krusta (-) Krusta (-)
Ektropion (-) Entropion (-) Ektropion (-) Entropion (-)
Aparatus Lakrimalis Dalam batas normal Dalam batas normal
Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (+) Hiperemis (-)
Konjungtiva Fornik Hiperemis (+) Hiperemis (-)
Konjungtiva Bulbi Injeksi konjungtiva (+) Injeksi konjungtiva (-)
Sklera Warna putih Warna putih
Kornea Bening Bening
Injeksi Siliaris (-) Injeksi Siliaris (-)
Kamera Okuli Anterior Cukup dalam Cukup dalam
Iris Coklat, Rugae (+) Coklat, Rugae (+)
Status Oftalmikus OD OS
Pupil Bulat, RF (+/+), diameter 3 mm Bulat, RF (+/+), diameter 3 mm

Lensa Bening Bening


Korpus Vitreus Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Fundus : Tidak diperiksa Tidak diperiksa
• Media
• Papil Optik
• Retina
• AA/VV Retina
• Makula
Tekanan Bulbus Okuli N (palpasi) N (palpasi)
Posisi Bola Mata Ortho Ortho
Gerak Bola Mata Bebas ke segala arah Bebas ke segala arah

Posisi Bulbus Okuli Ortho Ortho


Diagnosis Kerja
–Konjungtivitis OD et causa suspect bakteri

Diagnosis Banding
–Konjungtivitis viral
Tatalaksana

Terapi Farmakologi
Tetes mata Gentamicin 0,3% 4 x 2 tetes
Amoksisilin 3x1
Edukasi
Cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan mata atau memberi obat
mata
Tidak mengucek ngucek mata
Tidak menggunakan handuk atau lap bersamaan dengan orang lain
Hindari penggunaan bantal, handuk dan sapu tangan bersama
Segera buang tisu atau sejenisnya setelah membersihkan kotoran mata ke
tempat yang terpisah
Prognosis

– Quo Ad Vitam : Bonam


– Quo Ad Sanactionam : Bonam
– Quo Ad Fungsionam : Bonam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai