NORMAL
Pembimbing:
dr. Madona Debora, Sp.M
Pendahuluan
◦ Mata merah disebabkan pelebaran pembulkuh darah konjungtiva yang terjadi pada peradangan akut
◦ Penegakan diagnosis yang tepat dan evalusi dini merupakan hal yang sangat penting pada keluhan mata
merah
PTERIGIUM
Definisi Penyebab
ADENOPATI + Jarang -
• Pasien diisolasi
• AB sistemik pd neonatus : Cefotaxime 25 mg/kgBB tiap 8-12 jam selama 7 hr atau Penisilin
G 100.000 IU/kgBB/hr dibagi dl 4 dosis selama 7 hr + irigasi saline
Konjungtivitis Membran
◦ Ditandai dengan adanya membran/selaput Tatalaksana
berupa massa putih pada konjungtiva tarsal dan ◦ Salep mata antibiotik yang sesuai dengan
kadang menutupi konjungtiva bulbi
penyebab
◦ Etiologi :
◦ ADS 20.000 unit
- pneumokokus
- streptokokus hemolitik
- difteri
- SSJ
Konjungtivitis folikular
Konjungtivitis folikular akut:
◦ Kerato-konjungtivitis epidemi
◦ Demam faringo-konjungtiva
◦ Konjungtiva hemoragik akut
◦ Konjungtivitis New Castle
◦ Inclusion Conjunctivitis
Kerato-konjungtivitis epidemi
◦ Etiologi
Adenovirus tipe 8
masa inkubasi : 5-10 hari
Gambaran Klinik :
◦ edema palpebra
◦ Hiperplasi
Gambaran Klinis
◦ Gambaran kliniknya adalah konjungtivitis follikular akut dan
gambaran ini terdapat pada orang dewasa dan didapatkan sekret
mukopurulen,
◦ bayi gambaran kliniknya adalah suatu konjungtivitis purulen
yang juga disebut Inclusion blenorrhoe.
Tatalaksana :
◦ Tetrasiklin 1 % / eritromisin / sulfonamid
Konjungtivitis Vernal
◦ Termasuk reaksi hipersensitif musiman
Gejala Klinis :
◦ gatal
◦ kadang-kadang panas
◦ Episkleritis
◦ Merupakan reaksi radang jaringan ikat vaskular yang terletak anatara konjungtiva dan permukaan sklera.
Keluhannya dapat berupa :
◦ unilateral
◦ mata terasa kering
◦ rasa sakit yang ringan
◦ Mengganjal
◦ Pengobatan yang diberikan
adalah vasokonstriktor
◦ pada keadaan yang berat diberi
kortikosteroid tetes mata atau
sistemik atau salisilat.
◦ Pada episkleritis penglihatan
normal, dapat sembuh sempurna
skleritis
◦ Adalah reaksi radang yang mempengaruhi bagian luar berwarna putih yang melapisi mata (sklera).
◦ Penyakit ini biasanya disebabkan kelainan atau penyakit sistemik.
Skleritis dibedakan menjadi :
◦ Skleritis anterior diffus
◦ Skleritis nodular
◦ Skleritis nekrotik
Gejala
◦ Kemerahan pada sklera dan konjungtiva
◦ Terdapat perasaan sakit yang berat yang dapat menyebar
◦ Fotofobia
◦ Mata berair
◦ Penglihatan menurun
Pengobatan
◦ Pada skleritis dapat diberikan steroid atau salisilat. Apabila ada
penyakit yang mendasari, maka penyakit tersebut perlu diobati.
BLEPHARITIS
BLEPHARITIS
◦ Peradangan menahun dari margo palpebra dengan kemerahan,
edema, dan disertai pembentukan skwama dan krusta
◦ Ada dua macam
◦ 1. Blefaritis ulserativa
◦ 2. Blefaritis nonulserativa (seboroika, skuamosa)
BLEPHARITIS ULSERATIVA
◦ Disebabkan oleh staphylococcus aureus
◦ Bulu mata jatuh tidak diganti oleh yang baru destruksi dari folikel
rambut
◦ Dipangkal rambut terdapat krusta
◦ Bila krusta dilepaskan, tampak ulkus kecil kecil
◦ Krusta warnanya kuning, kering, melengketkan bulu mata
BLEPHARITIS NON ULSERATIVA
◦ Blepharitis Skuamosa: