Anda di halaman 1dari 48

DASAR DASAR

KESEHATAN KERJA

Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc


Disampaikan pada :
Kuliah Blok 7.1 Tahun Ajaran 2016 / 2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Program Studi Kedokteran
UNIVERSITAS JAMBI

10/08/2017 1
8/10/2017 2
10/08/2017 3
Pokok Bahasan

• Pendahuluan
• Pengertian, tujuan , sasaran
dan filosofi kesehatan kerja.
• Ruang lingkup pelayanan
kesehatan kerja
• Prinsip prinsip Kesehatan
kerja

10/08/2017 4
PENDAHULUAN
Pendahuluan

• Manusia pekerja memerlukan dukungan


kesehatan  kebutuhan gizi, cara kerja
yang sehat, lingkungan kerja yang baik,
dan pelayanan kesehatan yang memadai.
• Ilmu kesehatan kerja mempelajari
tentang teknik, metoda serta berbagai
upaya penyerasian antara beban kerja,
kapasitas kerja dan lingkungan kerja.
10/08/2017 6
Kesehatan kerja dalam
U.U. Republik Indonesia No. 36 tahun 2009
tentang Kesehatan ( pasal 164 )

1. Upaya Kesehatan Kerja bertujuan melindungi


pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk
yang diakibatkan oleh pekerjaan.
2. Sasaran : pekerja formal dan informal, &
setiap orang yg berada di lingkungan tempat
kerja.
Kesehatan kerja dalam
U.U. Republik Indonesia No. 36 tahun 2009
tentang Kesehatan ( pasal 164 )

3. Pemerintah menetapkan standar


kesehatan kerja.
4. Pengelola tempat kerja wajib menaati
standar kesehatan kerja , menjamin
lingkungan kerja yang sehat serta
bertanggung jawab atas terjadinya
kecelakaan kerja.
Kesehatan kerja dalam
U.U. Republik Indonesia No. 36 tahun 2009
tentang Kesehatan ( pasal 164 )

5. Pengelola tempat kerja wajib melakukan


segala bentuk upaya kesehatan melalui
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan
pemulihan bagi tenaga kerja.
6. Hasil pemeriksaan kesehatan secara fisik dan
mental digunakan sebagai pertimbangan
seleksi pekerja.
PENGERTIAN
TUJUAN
SASARAN
DAN
FILOSOFI
KESEHATAN KERJA
PENGERTIAN

Upaya Kesehatan Kerja adalah suatu


upaya yang bertujuan memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan pekerja
dan kapasitas kerjanya serta mencegah
terjadinya gangguan kesehatan akibat
faktor resiko pekerjaan dengan :
10/08/2017 11
PENGERTIAN

1. Melakukan penempatan pekerja


dalam lingkungan kerja yang
disesuaikan dengan kapabilitas
fisiologi dan psikolognya.
2. Perbaikan perilaku hidup dan
perilaku kerjanya.
10/08/2017 12
PENGERTIAN
3. Perbaikan kondisi lingkungan kerja dan
ergonomi pekerjaan yang kondusif bagi
kesehatan pekerja.

4. Pengembangan pengorganisasian
pekerjaan dan budaya kerja kearah yang
mendukung kesehatan pekerja.

10/08/2017 13
Tujuan The Joint ILO WHO Committee on
Occupational Health 1950, kemudian
direvisi pada sessi ke XII tahun 1995, tujuan
kesehatan kerja :

1. Memelihara dan meningkatkan derajat


kesehatan kerja masyarakat pekerja disemua
lapangan kerja setinggi-tingginya baik fisik,
mental maupun kesejahteraan sosialnya.
10/08/2017 14
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan pada
masyarakat pekerja yang diakibatkan oleh
keadaan/kondisi di lingkungan kerjanya.
3. Memberikan pekerjaan dan perlindungan bagi
pekerja didalam pekerjaannya dari kemungkinan
bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang
membahayakan kesehatan.
4. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu
lingkungan pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.

10/08/2017 15
SASARAN
1. Masyarakat pekerja meliputi kesehatan
fisik, mental dan sosial.

2. Lingkungan kerja meliputi faktor fisik,


kimia, biologi, ergonomi dan psikososial.

3. Bahan baku.

4. Mesin dan alat bantu kerja serta proses


kerja.
10/08/2017 16
FILOSOFI KESEHATAN
KERJA
• Bagian dari ilmu kes masyarakat yg secara
khusus mempelajari sec luas dan mendalam
permasalahan kes yang berkaitan dg
pekerjaan.
• Membina kes masy pekerja tdk bisa hanya
dg pendekatan kedokteran saja. Untuk itu
perlu pendekatan holistik, multi sektor /
disiplin dan memberdayakan pekerja agar
mandiri dlm menjaga kes
10/08/2017 17
FILOSOFI KESEHATAN
KERJA

• Ilmu Kesehatan Kerja merupakan bidang yang


luas seperti : kedokteran kerja, hygiene
perusahaan, toksikologi industri, psikologi
industri, ilmu keselamatan kerja , statisti,
epidemiologi, fisiologi dan sebagainya.

10/08/2017 18
Mengapa Kesehatan Kerja
Penting?
Sebagian besar waktu manusia teralokasikan untuk
bekerja atau berada di lingkungan kerja
Banyak faktor resiko di tempat kerja
Kesehatan vs Produktivitas kerja…
Lingkungan kerja yang kondusif akan
mempengaruhi kesehatan dan produktivitas seseorang
dalam bekerja

10/08/2017 19
RUANG LINGKUP
PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
RUANG LINGKUP
PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
1. Pelayanan promotif kesehatan kerja.

2. Pelayanan preventif kesehatan kerja.

3. Pelayanan kuratif kesehatan kerja.

4. Pelayanan rehabilitatif kesehatan kerja.

5. Pengendalian faktor resiko di tempat kerja


10/08/2017 21
1. Pelayanan promotif
kesehatan kerja.
Kegiatannya antara lain :
• Pendidikan dan penyuluhan tentang
kesehatan kerja
• Pemeliharaan berat badan ideal.
• Perbaikan gizi, menu seimbang dan
pemilihan makanan yang sehat dan aman.
• Pemeliharaan lingkungan kerja yg sehat.
• Olahraga.
10/08/2017 22
2. Pelayanan preventif
kesehatan kerja.
Kegiatannya antara lain :
• Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan
khusus.
• Imunisasi .
• Kesehatan lingkungan kerja.
• Pelindung diri terhadap bahaya pekerjaan.
• Penyerasian manusia dengan alat kerja
• Pengendalian bahaya lingkungan kerja .

10/08/2017 23
3. Pelayanan kuratif
kesehatan kerja.
Kegiatannya antara lain :
• Pengobatan terhadap penyakit umum.
• Pengobatan terhadap penyakit akibat
kerja. ( PAK )
• Pengobatan terhadap penyakit akibat
hubungan kerja. ( PAHK )
• Pengendalian bahaya lingkungan kerja .
10/08/2017 24
4. Pelayanan rehabilitatif
kesehatan kerja.
Kegiatannya antara lain :

• Latihan dan pendidikan pekerja


untuk dapat menggunakan
kemampuannya yang masih ada
secara maksimal.
10/08/2017
• Penempatan kembali pekerja yang
25
5. Pengendalian faktor
resiko di tempat kerja
Kegiatannya antara lain :

1. Eliminasi

2. Subtitusi.

3. Pengendalian secara teknis.

4. Pengendalian secara
10/08/2017 26
administratif.
PRINSIP
PRINSIP
KESEHATAN KERJA
PRINSIP PRINSIP KESEHATAN KERJA :

PENYERASIAN

KAPASITAS KERJA : BEBAN KERJA: LINGKUNGAN KERJA:


-Status Kes & Gizi - Beban Fisik: -Bising,panas,
-Jenis Kelamin - Mengangkat, getaran, radiasi
-Umur - Mendorong,dll -Debu, uap, larutan
-Pendidikan -Beban Mental -Bakteri, virus
-Keterampilan -Alat kerja tak cocok
-dll
• Tujuan penyerasian ketiga komponen  mencapai
suatu kesehatan kerja yang optimal sehingga
di[eroleh pekerja yang sehat ,selamat, sejahtera dan
produktif.

10/08/2017 29
a. Beban Kerja
• Dapat berupa beban kerja fisik maupun
mental.

• Beban Berat

• Dapat menimbulkan Penyakit akibat beban


kerja.
10/08/2017 31
a. Beban kerja

• Setiap orang dapat memikul beban


kerja pada batas tertentu atau
batas optimal

• Penempatan seorang pekerja perlu
disesuaikan dengan beban optimal
seseorang

• Kesehatan kerja berusaha 32

mengurangi beban kerja pekerja


b. Kapasitas Kerja

• Berupa kemampuan seseorang dalam


melaksanakan suatu pekerjaan

• Kemampuan kerja berbeda antara


pekerja satu dengan pekerja lainnya

• Kemampuan kerja seseorang


dipengaruhi oleh beberapa faktor, 33
b. Kapasitas kerja
faktor yang mempengaruhi
kemampuan kerja;
 jenis kelamin
 umur
 status kesehatan,
 daya tahan tubuh,
asupan gizi,
 pendidikan, pelatihan,
olahraga, dll
• Perlu adanya program kesehatan kerja utk 34

meningkatkan kapasitas kerja


b. Kapasitas kerja

• Kemampuan/kapasitas kerja yang baik seperti


status kesehatan kerja, gizi kerja yang baik
dan kemampuan fisik yang prima diperlukan
untuk

• Melakukan pekerjaan yang baik dan optimal.


10/08/2017 35
c. Beban tambahan
/ Lingkungan kerja.
• Berupa kondisi atau lingkungan yang
tidak menguntungkan bagi
pelaksanaan pekerjaan

• Terdiri dari;
Faktor biologi

Faktor kimia

Faktor fisik
36

Faktor fisiologis / ergonomis


1. Faktor biologi

• Faktor biologi dalam lingkungan


kerja yaitu berupa benda – benda
hidup atau biologis yang
mempunyai dampak tidak baik
bagi kesehatan

37
2. Faktor kimia

• Faktor kimia dalam lingkungan


kerja yaitu berupa bahan – bahan
kimia yang zat – zat yang
mempunyai dampak tidak baik
bagi kesehatan ;

38

• Misalnya cairan asam, gas,


3. Faktor fisik

• Yaitu berupa faktor – faktor di luar


faktor biologi dan kimia yang
terdapat di lingkungan kerja yang
dapat merugikan kesehatan

• Terdiri dari;
Kebisingan
Penerangan/pencahayaan
Bau – bauan
39
Radiasi
4. Faktor fisiologis / ergonomis

• Penggunaan tenaga manusia saja


kurang efektif dalam
menyelesaikan pekerjaan

• Sejak zaman dahulu manusia telah


menggunakan alat dalam bekerja

• Peralatan kerja hanya sebagai alat


bantu dalam menyelesaikan 40
4. Faktor fisiologis / ergonomis

• Aspek manusia merupakan faktor


penting dalam mencapai
keselamatan dan kesehatan
kerja

• Aspek manusia yang penting


dalam kesehatan kerja yaitu
ergonomi
41
5. Faktor sosial - psikologis

• Lingkungan kerja terdiri dari


orang – orang yang berbeda –
beda karakter dan
tingkah laku

• Merupakan faktor resiko terhadap42

kesehatan kerja, misalnya stres


5. Faktor sosial - psikologis

• Dapatkah seseorang menghindarI


stres…???

• Stres di lingkungan kerja tidak dapat


dihindarkan

• Yang dapat dilakukan yaitu 43

mengelola, mengatasi, atau


5. Faktor sosial - psikologis

• Untuk mengelola stres, yang perlu


dilakukan adalah mengidentifikasi
sumber atau penyebab stres, yang
biasa disebut sebagai stressor

• Faktor penyebab stres terbagi 44


Faktor internal

• Yaitu penyebab stres yang berasal


dari diri sendiri

• Misalnya kurang percaya diri


dalam melakukan pekerjaan,
kurang 45

kemampuan/keterampilan
Faktor eksternal

• Yaitu penyebab stres yang berasal


dari lingkungan kerja

• Terdiri dari;
– Lingkungan fisik; tempat kerja yang
tidak higienis, kebisingan yang tinggi,
dll

– Lingkungan sosial; pimpinan yang 46

otoriter, persaingan kerja yang tidak


10/08/2017 47
10/08/2017 48

Anda mungkin juga menyukai