Anda di halaman 1dari 37

Kesehatan Kerja

Program KK di perusahaan
Oleh:
Siswi Jayanti

PENDAHULUAN
Upaya Kesehatan Kerja adalah salah satu
upaya kesehatan yang tercantum dalam
UU No 23 Thn 1992 tentang Kesehatan
Pelaksanaan Upaya Kesehatan Kerja bukan
saja merupakan pemenuhan hak asasi
pekerja, tetapi juga berperanan besar
dalam investasi/pembangunan suatu
bangsa

UPAYA KESEHATAN KERJA


Pengertian : Upaya kesehatan yang
ditujukan bagi masyarakat pekerja
Kegiatan : Promosi, Pencegahan,
Penyembuhan dan Pemulihan (4P)
Tujuan : Kesehatan pekerja, keluarga dan
masyarakat sekitarnya agar diperoleh
produktivitas yang optimal
Setiap tempat kerja wajib
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Kerja.

UPAYA KESEHATAN KERJA


Di Era Pasar Bebas pelaksanaaan
Upaya Kesehatan Kerja telah
merupakan prasyarat
Negara yang tidak
menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Kerja akan menemukan kesulitan
memasarkan barang dan jasa

UPAYA KESEHATAN KERJA


Menghadapi Era Pasar Bebas
pemerintah harus lebih intensif
dalam implementasi Upaya
Kesehatan Kerja
Pada saat ini implementasi Upaya
Kesehatan Kerja dilaksanakan sesuai
dengan prinsip desentralisasi

VISI
UPAYA
KESEHATAN
KERJA

MASYARAKAT PEKERJA
YANG SEHAT DAN
PRODUKTIF 2010

PERILAKU

LINGKUNGAN

AKSES
PELAYANAN

DERAJAT
KESEHATAN

PRODUK
TIVITAS

PEKERJA
YANG
SEHAT
DAN
PRODUKTIF

Tempat kerja vs PAK


Terbuka/tertutup/semi tertutup
Tempat kerja vs PAK
Work Related Travel
Terbuka:
Pertambangan, pariwisata, industri kecil,
pertanian, dll.
Risiko vector borne disease: malaria, dengue,
filariasis, etc
Tertutup:
Kantor, dll
Risiko Air borne Disease: TBC, pnemonia, dll

Contoh 1. Program KK Kelautan


A Untuk Pemeliharaan & peningkatan Kesehatan Awak
Kapal
ILO-WHO ( International Labour Organization World
Health Organization) Maritime Labour Conventions
and Recommendations
UUD 1945 Ps 5 ayat1,Ps20 ayat 1, Ps 33 tentang
kekayaan alam
UU RI No 21 / 92 Tentang Pelayaran
UU RI No 23/ 92, Tentang Kesehatan, pasal 23
tentang Kes. Kerja, dan pasal 20 tentang perbaikan
Gizi
PP RI no 7 tahun 2000 Tentang Kepelautan ps 24
tentang cuti tahunan, ps 25 ayat1-4 tentang
penyediaan makanan, ps 28 tentang biaya
perawatan, ps 30 tentang cacad akibat kerja.
Keputusan Dirjen.Perla No DL.22/1 /1 99 Tentang
Tata cara pelaksanaan pengujian dan Penilaian
Kesehatan.
Keputusan Dirjen Perla No UM 48 / 15/ I1-99 Tentang
penunjuk pelaksanaan penetapan Rumah Sakit dan
Tim Penguji & Penilaian Tingkat Kesehatan.
SE Menaker-Trans No. SE.01/ Men/ 1979 tentang
Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
Instruksi Menaker RI No.Inst.03/M/BW/1999 Tentang
Pengawasan thdp Pengelolaan Makanan di Tempat
Kerja.

B Untuk pemeliharaan dan peningkatan Lingkungan


Kerja, Konstruksi kapal, pencemaran Lingkungan,
Keselamatan dan Keamanan
STCW (Standart Of Training Certification and
Watchkeeping),
SOLAS ( Safety Of Life At Sea )
MARPOL ( Marine Pollution )
ISM Code ( International Safety Manajemen Code ) /
SMK ( Sistim Manajemen Keselamatan ) yang
dituangkan dalam buku PMK ( Pedoman Manajemen
Keselamatan )
ISPS Code ( International Code for the Security of
Ships and Port Facilities )
UU No 1 tahun 1962 Tentang Karantina Laut
SK No 630 / Menkes / XII / 1985 Tentang organisasi
dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan .
Permenkes No 560/1989 Penyakit menular yang
berpotensi wabah.

Kesehatan Kerja Kelautan


AWAK KAPAL &
PENYELAM

KESEHATAN
KELAUTAN

B.LINGKUNGAN KERJA
KAPAL & BAWAH AIR

C.

HEALTH
PROMOTION

1. PROMOTIF
2. PREVENTIF
3. KURATIF
4. REHABILITATIF
HIGIENE-SANITASI
HAZARD LK & TEK.
ATMOSFER TINGGI

A. KES. AWAK KAPAL


1. KEBUGARAN JASMANI
2. POLA MAKAN SEIMB.
3. KELOLA STRESS
4. TIDAK MEROKOK
5. TIDUR CUKUP
B. LINGKUNGAN KERJA
& TAAT PROSEDUR

A.

PENANGANAN
KAPAL/PENYELAM

KESEHATAN

2
4

Di kapal /
Kegiatan
selam
Siap layar
Cat. keseh /
SERTIF KES
(DL.22/1/1-99) Log book
FIT
selam
MENYELAM
SAKIT/SEHAT
MCU
Promotif
Promotif
Preventif
Preventif
Kuratif/ berKuratif
Obat jalan
Rehabilitatif Rehabilitatif
Di home
based

AWAK

RADIO- MED
ADV & EVAKUASI

3
DiPelabuha
n
setempat
Di Lokasi
Ket. Sakit
/ Cat.keseh
SAKIT/SEHA
T

Promotif
Preventif
Kuratif /
Rawat /diturunkan

Di

RS/berob
at
Jalan Umum/
Khusus HBO

Belum
siap
Layar/
selam
SAKIT
Kuratif /
Rawat/
DRUG OF
CHOICE

B. TERHADAP PERALATAN
KERJA & LINGKUNGAN
Koreksi & kelola faktor risiko/ hazard
( substitusi , ventilasi , isolasi /
penyekatan)
Penggunaan peralatan & pakaian pelindung diri
Peralatan/ perabotan sesuai dengan ergonomi
Pemeliharaan tempat/ peralatan:
aman & nyaman
Pemasangan tanda-tanda
keselamatan
Penyediaan fasilitas promosi
kesehatan

C. HEALTH PROMOTION
TERHADAP KESEHATAN
AWAK KAPAL & PENYELAM

Program peningkatan & pemeliharaan


Kesehatan GHS
Kewaspadaan prosedur keselamatan kerja .
Pendidikan-pelatihan pengetahuan kerjakesehatan
Budaya lingkungan kerja sehat, aman &
nyaman
Program individu / pelaku Promosi Kesehatan

Sistem informasi KK
Kelautan
A. Analisa data & saran tindak lanjut
laporan dari RS
B. Analisa data & saran tindak lanjut
laporan dari kapal/ Lokasi
penyelaman
C. Inspeksi & Audit ke kapal / lokasi
penyelaman
Tujuan:
Pengendalian bahaya kesehatan agar
Pekerja sehat & Produktif, Lingkungan
kerja yang aman, nyaman dan kondusif

A. Analisa data & saran


tindak lanjut laporan dari
RS
1. Pemeriksaan Kesehatan
2. Berobat : Penyakit Umum, Potensi
PAK , PAK
3. Kesehatan Bermasalah
4. Tes kebugaran
5. Absensi
6. Kematian
7. Populasi Pelaut/ Penyelam

B. Analisa data & saran tindak


lanjut laporan dari kapal/ Lokasi
penyelaman
1. PAK, Kecelakaan Kerja & Kematian.
2. Laporan Berobat di kapal /pada kegiatan
penyelaman di pelabuhan setempat/ di lokasi selam
3. Alkohol tes dan drug tes , saat kapal akan berlayar.
4. Inventarisasi Obat, alat kes, alat fitness,
penggunaan
5. Pemeriksaan air minum di kapal
6. Supervisi/questioner menu-gizi di kapal/ lokasi
selam
7. Inspeksi Higiene-Sanitasi & Pengendalian vektor
8. Kegiatan Promosi kesehatan Kerja kelautan
9. Latihan penggunaan Alat, latihan tanggap darurat
10. Pengukuran, identifikasi, monitoring potensial
hazard di kapal/ Evaluasi log book selam
11. Surveilans pekerja-lingkungan kerja kapal

C. Inspeksi & Audit ke kapal


/ lokasi penyelaman
SMK ( Sistem Manajemen
Keselamatan )
SMKK ( Sistem Manajemen
Kesehatan Kerja )

Contoh 2. Program KK di Oil


& Gas

Health Risk Assessment


Health Assessment & Surveillance
MERP
Canteen Hygiene
Ergonomic
Health Promotion life style
Return to work
Drugs and alkohol program

Health Risk Assessment


Melakukan :
Identifikasi, evaluasi, komunikasi dan control thd
potensial hazard (fisik, kimiawi, biologis dan
ergonomic)

Mendapatkan database tentang pajanan :

Bising; vibrasi; radiasi;


Inventarisasi bahan-bahan kimia;
Logam berat, mis : dalam gas pengelasan;
Illuminasi ;

Dasar pelaksanaan program :


Program Konservasi pendengaran;
COSHH (Control of Substances Hazardous to Health)
program.

MERP
(medical emergency respon
plans)
Membangun kemampuan dari basic and
advance life support
Stabilization penderita/korban sebelum
dirujuk.
Hal ini berkaitan dengan meningkatkan
kemampuan :
ATLS/ACLS
Sistem pertolongan pertama (First aid),
Kapabilitas klinik dilokasi kerja,
Mengembangkan jalur rujukan emergency
Sistem transportasi (ambulance) land/air

Canteen hygiene
Tujuannya untuk menjamin tersedianya
makanan yang sehat dan aman (food safety)
untuk mencegah timbulnya kasus keracunan
makanan (food poisoning outbreak);
Melalui :
Supervisi dgn check-list;
Training foodhandler
Analisis bahaya titik kendali kritis (Hazard Analysis
Critical Control Point = HACCP),
Return to work program.

Food Storage
Food
Preparation
Food Serving

Ergonomik
Tujuan untuk :
meningkatkan kenyamanan,
Meningkatkan produktifitas
mencegah terjadinya penyakit otot rangka
(musculo-sceletal diseases).

Melalui :
meningkatkan pengetahuan praktis yang
implementatif.
praktek prinsip-prinsip ergonomic yang sederhana,
ergonomic hit list,
penangannya serta survey Singkat (Brief survey).

Health promotion
Tujuan :
meningkatkan derajat kesehatan dan
kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

Program disini mencakup:

hygiene perorangan,
smoking cessation,
physical fitness,
pengelolaan stress kerja, serta
diet yang sehat.

Return to work
Pada dasarnya adalah setiap pekerja
dinyatakan sembuh dari kecelakaan atau
sakit yang serius, harus di nilai ulang
status fitness-nya sebelum kembali
bekerja.

Drug and alcohol programe


meningkatkan kewaspadaan akan bahaya
obat terlarang dan alkohol,
melakukan test terhadap obat-obat
terlarang dan menginterpretasikannya.
memberikan bantuan terhadap karyawan
yang mendapat permasalahan dalam
hidupnya,

Faktor

Fisik;

Shift;
Jauh

rumah;
Cuaca;

!
!
!
!

Transportation;
Claustrophobia;
Agoraphobia;
Limited Privacy

! Chemical
! Physical
! Biological

: H2S, CO2, drill muds, radiasi,


hydrocarbon, bhn peledak.
: fitness, noise, temprature,
vibration, ergonomi.
: Plants, animal, local diseases,
food poisoning, sanitasi.

! Psychososial : remote, shift kerja.

Geologi Survey Seismic

Explorasi Drilling

Produksi Transportasi, Storage, etc.

! Chemical
! Physical

: berbagai bhn kimia, TEL.


: noise, vibration, ergonomi.

! Drugs and Alkohol.

Hilir
Refinery (Pengolahan)
Retailing (Pemasaran)

Hazard
B
B
B

lainnya.
Kebakaran.
Blow out BOP.
Accident (SOP,permit)

B Food poisoning
B Life style

Anda mungkin juga menyukai