Anda di halaman 1dari 22

MANFAAT JAMINAN

KECELAKAAN KERJA BAGI


PESERTA JAMINAN SOSIAL
BPJS KETENAGAKERJAAN

dr. ANDUNG PRIHADI SANTOSA, M.Kes


Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi DIY

Westlake Resort, 06 September 2018


BPJS
BPJS
BPJS KESEHATAN
KETENAGAKERJAAN

JAMINAN KESEHATAN JAMINAN KECELAKAAN


NASIONAL (JKN) KERJA (JKK)

JAMINAN HARI TUA (JHT)

JAMINAN PENSIUN (JP)

JAMINAN KEMATIAN
(JKM)
KEPESERTAAN
PESERTA
BPJS KETENAGAKERJAAN

PESERTA
PENERIMA UPAH
PESERTA BUKAN
PENERIMA UPAH
IURAN PROGRAM BPJS KETENAGAKERJAAN

PENERIMA UPAH
Program
BPJS
Tanggungan Tanggungan tenaga
Ketenagakerjaan pengusaha kerja
(%) (%)

Jaminan Kecelakaan Kerja 0,24 – 1,74 -

Jaminan Kematian 0,3 -


Jaminan Hari Tua 3,7 2
Jaminan Pensiun 2 1
JAMINAN
KECELAKAAN
KERJA
JAMINAN KECELAKAAN KERJA

JAMINAN KECELAKAAN KERJA ( JKK ) ADALAH :


MANFAAT BERUPA UANG TUNAI DAN / ATAU
PELAYANAN KESEHATAN YANG DIBERIKAN PADA
SAAT PESERTA MENGALAMI KECELAKAAN KERJA
ATAU PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH
LINGKUNGAN KERJA

RUANG LINGKUP
• PERJALANAN BERANGKAT DAN PULANG KERJA MELALUI JALAN
YANG WAJAR DI LALUI
• PENYAKIT YANG DIAKIBATKAN LINGKUNGAN KERJA
• SELAMA DI TEMPAT KERJA
• BERHUBUNG DENGAN HUBUNGAN KERJA
(PERJALANAN DINAS LUAR)
Manfaat Biaya & Santunan JKK

JKK

 6 bulan pertama Pengangkutan


sebesar 100% upah.
 6 bulan kedua sebesar • darat/sungai/danau
Sementara Tidak Perawatan
75% upah. Mampu Bekerja diganti maks Medis
 6 bulan ketiga dan Rp1.000.000,-
seterusnya diberikan • laut diganti maks Sesuai kebutuhan medis,
Rp1.500.000,- tidak ada batasan, tanpa
sebesar 50% upah. • udara diganti maks batasan plafond
Rp2.500.000,-

Bekerja Meninggal
Cacat Beasiswa
Kembali Dunia

- Santunan sekaligus 60% X 80 Bln upah


- Santunan berkala Rp. 200.000/Bln selama 24
Bln
- Biaya pemakaman Rp. 3.000.000,-

Cacat Tetap Cacat Tetap


Cacat Fungsi
Total Sebagian

- Santunan sekaligus 70% X 80 Bln upah -% kurang fungsi X % tabel


- Santunan berkala Rp. 200.000/Bln selama - Santunan sekaligus % tabel X 80 Bln -X 80 Bln upah
24 Bln upah
Kewajiban pemberi kerja selain penyelenggara
negara

 Pasal 15 UU Nomor 24 Tahun 2011


(1) Pemberi Kerja secara bertahap wajib mendaftarkan dirinya dan
Pekerjanya sebagai Peserta kepada BPJS sesuai dengan program
Jaminan Sosial yang diikuti.
(2) Pemberi Kerja, dalam melakukan pendaftaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), wajib memberikan data dirinya dan
Pekerjanya berikut anggota keluarganya secara lengkap dan benar
kepada BPJS.
 Pasal 3 PP Nomor 86 Tahun 2013
(1) Pemberi Kerja wajib Mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai
peserta kepada BPJS secara bertahap sesuai dengan program jaminan
sosial yang diikutinya; dan
(2) Pemberi Kerja wajib Memberikan data dirinya dan pekerjanya
berikut anggota keluarganya kepada BPJS secara lengkap dan benar.
PELANGGARAN ATAS 2 KETENTUAN TERSEBUT DIATAS
DIKENAKAN SANKSI ADMINSITRATIF
SANKSI ADMINISTRATIF TIDAK MENDAPAT PELAY
ANAN PUBLIK TERTENTU BAGI PEMBERI KERJA

 Jenis Sanksi Administratif berupa :


 A. Teguran Tertulis ;
 B. Denda dan / atau ;
 C. Tidak mendapat pelayanan publik tertentu
(Pasal 2 Permenaker Nomor 04 Tahun 2018 tentang
Tata Cara Pengenaan dan Pencabutan Sanksi
Adminstratif tidak mendapat Pelayanan Publik
Tertentu bagi Pemberi Kerja selain Penyelenggara
Negara)
Kewajiban pemberi kerja selain penyelenggara
negara

 Pasal 19 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 24


Tahun 2011
Pemberi Kerja wajib memungut iuran yang
menjadi beban peserta dari pekerjanya dan
menyetorkan kepada Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS).
SANKSI PIDANA

 Pemberi Kerja yang melanggar ketentuan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) atau
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama
8 (delapan) tahun atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(Pasal 55 UU Nomor 24 Tahun 2011)
Peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY

 Pengawas Ketenagakerjaan
• Melakukan pembinaan dan pengawasan ke Perusahaan;
• Koordinasi dan sinergi dengan BPJS Kesehatan &
ketenagakerjaan
• Membuat penetapan kecelakaan kerja
 Dokter Penasehat
• Memberikan pertimbangan medis kepada pegawai
pengawas ketenagakerjaan dan atau badan
penyelenggara;
• Menetapkan besarnya presentase cacat dan penyakit
akibat kerja;
• Mengadakan konsultasi dengan dokter pemeriksa apabila
terdapat keraguan dalam menetapkan penyakit akibat
kerja atau presentase cacat
KONDISI UMUM PERUSAHAAN DAN
TENAGA KERJA DI DIY
 Berdasarkan data Disnakertrans DIY, pada tahun 2018
di DIY terdapat 4.509 perusahaan yang tersebar di 5
(lima) Kab/Kota.

Kab / Kota Kota SLM BTL KP GK JML

Besar 187 219 68 12 8 494


Sedang 376 441 208 50 57 1.132

Kecil 1.087 919 406 242 229 2.883


Total 1.650 1.579 682 304 294 4.509

TABEL 1
Sumber : Permenaker No.09 Tahun 2005 per Juni 2018
PERSONEL

JUMLAH PENGAWAS : 20 orang


(ratio = 1 pengawas : 226 perusahaan)

9 spesialis K3 Fungsional : 19
Listrik :1
Penangg. Kebakaran :1 Usulan Impassing :1
P. Tenaga Produksi :1
P. Uap & Bejana Tekan :1
Kesehatan Kerja :1
Lingkunga Kerja :3
P. Angkat Angkut :1
Calon pengawas : 2
2 org diusulkan tahun 2019
3 PPNS
Jumlah Pelanggaran Norma Ketenagakerjaan (Hasil
Pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan
Semester 1 tahun 2018)

66
Wajib Lapor KK
Waktu Kerja
234 TKI
UMK
155
Upah Lembur
THR
Cuti
PP/PKB
26 Jaminan Sosial
92 Lain-lain
54
26
13
KASUS KECELAKAAN KERJA

 Kasus Kecelakaan Kerja yang terjadi di DIY s/d bulan Juni


2018 (Semester I) adalah 600 kasus
(Data BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta)
• Pengaduan di Disnakertrans DIY dikarenakan tenaga kerja
mengalami kecelakaan kerja namun belum terdaftar sebagai
peserta jaminan sosial di BPJS Ketenagakerjaan pada Tahun
2018 adalah sebanyak 4 (empat) kasus.
a. Kasus Kecelakaan Kerja di Toko oleh-oleh, Jl. Laksda
Adisucipto
b. Kasus Kecelakaan Kerja di Digital Printing, Jl. Gejayan
c. Kasus Kecelakaan Kerja di Perusahaan, Jl. Magelang
d. Kasus Kecelakaan Kerja di Perusahaan Distributor, Jl. Ring
Road Barat Kronggahan
CONTOH KASUS

Kasus Distributor PT. X di Jl. Ring Road Barat,


Kronggahan, Gamping, Sleman
Ada 4 (empat) orang tenaga kerja baru dengan status
trainee, masa kerja 2 (dua) bulan belum
diikutsertakan dalam program jaminan sosial di BPJS
Ketenagakerjaan.
Salah satu tenaga kerja dengan status trainee
ditugaskan ke Kantor Cabang di Magelang, pada saat
perjalanan mengalami kecelakaan lalu-lintas
(kecelakaan tunggal).
Lanjutan ……

Tenaga Kerja mengalami luka-luka dan kebocoran


pada liver sehingga harus dilakukan tindakan medis
berupa operasi di RS. Panti Rapih Yogyakarta
sebanyak 3 (tiga) kali.
 Perusahaan harus membayar seluruh biaya
perawatan medis dan Santunan Sementara Tidak
Mampu Bekerja (STMB).
 Pengawas Ketenagakerjaan membuat penetapan atas
kecelakaan kerja tersebut.
Surat Edaran
Gubernur DIY
Nomor :
Surat 560/06595
tertanggal 22
Edaran Mei 2018
tentang
Gubernur pelaksanaan
jaminan sosial
DIY no tenaga kerja

560/065
95
Mei 2018
Lanjutan
Surat Edaran Gubernur DIY
PENUTUP

 Perusahaan/Badan Usaha wajib


mengikutsertakan seluruh tenaga kerja pada
program Jaminan Sosial di BPJS
Ketenagakerjaan untuk melindungi hak-hak
tenaga kerja serta keselamatan dan
kesehatan kerja.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai