OLEH:
NURMALADEWI
Salah satu jenis limbah yang banyak
dibicarakan karena memerlukan
pengelolaan khusus adalah limbah
yang tergolong
Bahan Berbahaya dan Beracun
(disingkat B3)
Pasal PP 19/1994
01 PP 12/1995 Cari dan Pelajari !!
17 PP 18/1999
20 + 21 PP 85/1999
35 + 36 PP 74/2001
43
49
UMUM KHUSUS
-Ijin Pengelolaan -Pengumpulan
-Ijin Penyimpanan dan Pelumas Bekas
Pengumpulan -Program Kendali B3
-Pengolahan -Pengawasan oleh
-Penimbunan Daerah
-Simbol dan Label
-Dokumen Limbah B3
Penentuan Limbah B3
Lakukan uji
Toksikologi
LD50
Tidak Ya
Limbah Limbah
Limbah B3
Radioaktif Non – B3
Limbah Limbah
Industri Domestik
Prinsip Pengelolaan B3
• Jangan memproduksi
limbah B3
• Minimisasi Limbah B3
• Reduction, Recovery,
Reuse dan Recycling
• Pembuangan secara
aman (tidak
membahayakan
kesehatan masyarakat
dan lingkungan hidup)
Komponen Dalam Sistem Pengelolaan Limbah B3
Perolehan Kembali
Penghasil Limbah
Penggunaan Kembali
Penyimpanan
“On Site”
Penyimpanan
Sementara
Pengumpulan
Pengangkutan
Pengangkutan
Pengangkutan
Pengolahan
Pembuangan
Akhir
Penanganan Limbah B3 terdiri dari :
1. Penandaan Limbah B3
2. Kemasan Limbah B3
3. Penyimpanan Limbah B3
4. Pengumpulan Limbah B3
5. Pengangkutan Limbah B3
Label & Symbols
• Pemberian simbol dan label pada setiap kemasan B3 dimaksudkan untuk
mengetahui klasifikasi B3 sehingga pengelolaannya dapat dilakukan dengan
baik guna mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan dari B3
– Label
• Tulisan yang menunjukkan antara
lain karakteristik dan jenis bahan
kimia berbaya & beracun.
– Symbol
• Gambar yang menyatakan karakteristik
bahan kimia berbaya & beracun.
Klasifikasi Bahan Kimia
• PPRI 74/2001
• US-DOT (US
Department of
Transportation)
• NFPA 704 M (National
Fire Protection
Association)
• HMIS/HMIG
Klasifikasi
• PPRI 74/2001
– mudah meledak (explosive); LPG, Mg
– pengoksidasi (oxidizing);
– sangat mudah sekali menyala ( extremely flammable );
– sangat mudah menyala ( highly flammable );
– mudah menyala (flammable); Mg
– amat sangat beracun (extremely toxic );
– sangat beracun ( highly toxic);
– beracun (moderately Toxic ); Battery
– berbahaya (harmful ); Chloroform
– korosif (corrosive); Iodine
– bersifat iritasi (iritant);
– berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment); Solar, Oli
bekas, CFC
– karsinogenik (carcinognenic ); Cromium, Asbestos,
– teratogenik (teratogenic); Smoke detektor
– mutagenik (mutagenic).
Klasifikasi
US - DOT
Klasifikasi
NFPA 704 M HMIS/HMIG
Hazard Labels
• NFPA 704 M HMIS/HMIG
Penandaan Wadah
(Container Labelling)
Flammability
(merah)
Reactivity
4 (kuning)
2 3
Health Hazard
Oxy
(biru) Other Hazards
(putih)
Penandaan Wadah
(Container Labelling)
Kelas 1 :
Bahan-bahan
mudah meledak
(Explosives)
Contoh :
Amunisi,
Amonium Picrate.
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 2 : Gas-gas
Kelas 3 :
Flammable Liquids
(Cairan mudah menyala)
Kelas 4 :
Bahan kimia padat yang
mudah menyala
(Flammable Solid)
Kelas 5 :
Oxidizing Agents &
Organic Peroxide
(Cairan mudah
menyala)
Contoh :
Calcium Hypochlorite,
H2O2, Acetyl
Peroxide.
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 6 :
Bahan Beracun
(Toxic/Poison)
Bahan kimia
beracun (Toxic
Substances)
Contoh :
Lannate 25 WP,
Methomyl Comp,
Chloroform,
CCl4,
Dimethyl
Sulphate.
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 7 :
Bahan Radioaktif
(Radioactive Materials)
Bahan Radioaktif
adalah bahan kimia
yang mempunyai
kemampuan
memancarkan sinar
radioaktif dgn aktivitas
jenis lebih besar dari
0.002 microcurie/gram
Identifikasi dan Pelabelan Wadah / Kemasan
Bahan Kimia Berbahaya
Kelas 8 :
Bahan Korosif
(Corrosive Substances)
Kelas 9 :
Bh Kimia Lainnya
(Miscellaneous),
yaitu yg bersifat
membahayakan
lingkungan :
Misalnya :
Marine Pollutant,
Environmentally
hazardous
substance.
Penandaan Wadah
(Container Labelling)
Pada bag badan botol diberi tulisan sablon hitam nama gas.
Kemasan Limbah B3
Prinsip-prinsip kemasan B3 :
Customer
Sampel
Uji Sampel
Pengolahan Pembuangan
Hasil Analisa
Surat Penawaran
Ttd. Kontrak
Schedulling
Pengumpulan Pengangkutan
Limbah sampai
Pengujian
Pengolahan Pembuangan
Manajemen Penyimpanan Limbah di PPLi:
Bioremediation
Landfill