Anda di halaman 1dari 26

Metode Analisis Hazard

HAZOP
Hazard and Operability
Studies

Kelompok 3
Ardita Rizky
(1306402293)
Fenny Desriani
(1406531555)
Giovanni Anggasta P.
(1306412155)
Godwin Siahaan
(1206260431)
Limisgy Ramadhina F.
(1406531233)
Nabila Salsabila

Outline
Deskripsi HAZOP
Contoh Kasus dan Analisis
Kesimpulan

Deskripsi Hazop

Definisi

Tujuan

Terminolo
gi

Langkah

Definisi
metode

identifikasi
bahaya
yang
sistematis teliti dan terstruktur untuk
mengidentifikasi berbagai permasalahan
yang menganggu jalanya proses dan
risiko yang terdapat pada suatu peralatan
yang dapat menimbulkan risiko merugikan
bagi manusia/ fasilitas pada sistem.

HAZOP BERASAL DARI KATA HAZARD


DAN OPERABILITY STUDIES
kondisi

Tujuan
Untuk menentukan konsekuensi yang
merugikan sebagai akibat terjadinya
penyimpangan serta memberikan
rekomendasi atau tindakan yang
dapat dilakukan untuk mengurangi
dampak dari potensi risiko yang telah
berhasil diidentifikasi (Munawir, 2010)

Terminologi
1. Proses : apa yang sedang terjadi atau
lokasi dimana proses tersebut berlangsung
2. Sumber Hazard : sumber bahaya (hazard)
yang ditemukan di lapangan
3. Deviation : hal hal apa saja yang
berpotensi untuk menimbulkan risiko
4. Cause (Penyebab) : adalah sesuatu yang
kemungkinan besar akan mengakibatkan
penyimpangan

5. Consequence : akibat dari deviation yang


terjadi yang harus diterima oleh sistem
6. Action : tindakan dibagi menjadi dua kelompok
yaitu tindakan yang mengurangi atau
menambahkan
7. Severity : merupakan tingkat keparahan yang
diperkirakan dapat terjadi.
8. Likelihood : kemungkinan terjadinya
konsekuensi dengan sistem pengaman yang
ada
9. Risk : merupakan nilai risiko yang didapatkan
dari kombinasi kemungkinan likelihood dan
severity

Guideword
NO or NOT

Langkah
Mengetahui urutan proses yang ada pada area
penelitian
Mengidentifikasi hazard yang ditemukan pada area
penelitian
Melengkapi kriteria yang ada pada HAZOPS worksheet
dengan urutan:
1. Mengklasifikasi hazard yang ditemukan (sumber dan
frekuensi hazard)
2. Mendeskripsikan deviation (penyimpangan) yang terjadi
selama sistem operasi
3. Mendeskripsikan penyebab terjadinya penyimpangan (cause)
4. Mendeskripsikan dampak yang diakibatkan oleh
penyimpangan tersebut (consequences)
5. Menentukan action atau tindakan sementara yang dapat
dilakukan

Kasus
Proses
liquifikasi
merupakan
proses
perubahan fasa suatu senyawa dari fasa gas
menjadi fasa liquid. Liquifikasi gas sangat
dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Terdapat
banyak proses yang terjadi di dalam proses
likuifikasi udara ini. Aliran fluida selama
proses ini harus dijaga dengan baik agar
proses liquifikasi dapat berjalan dengan aman
dan efektif. Maka dari itu pada proses
liquifikasi udara memerlukan analisis HAZOPS

Proses Likufikasi Seca


ra
Skematis

Parameter: Suhu

Tinjauan Suhu pada Aliran


Keluar Kolom

Tinjauan Suhu pada Aliran


Masuk Kolom

Parameter: Flow
Perihal

Deviasi

Penyebab

Konsekuen
si

Safeguar
d

Tindakan

Pipa ke
tangki LIN

Tidak ada
aliran/aliran
rendah

Suhu
proses
terlalu
tinggi

Produksi LIN
berkurang

Penjagaan
suhu
proses

Pemberian penanda
jika suhu proses
terlalu tinggi

Pipa ke
tangki LOX

Tidak ada
aliran/aliran
rendah

Suhu
proses
terlalu
tinggi

Produksi LOX
berkurang

Penjagaan
suhu
proses

Pemberian penanda
jika suhu proses
terlalu tinggi

Pemeriksa
an katup
secara
berkala

Memastikan katup
diperiksa setiap
periode tertentu,
melakukan inspeksi
secara berkala

Penjagaan
tekanan
proses

Pemberian penanda
jika tekanan proses
terlalu rendah

Pipa ke
kolom
distilasi

Aliran
terlalu
tinggi

Katup gagal
menutup

Distilasi
tidak
berlangsung
sempurna

Pipa ke
argon
purifier

Aliran
terlalu
tinggi

Tekanan
proses
terlalu
rendah

Kontaminasi
LOX pada
LAR

Aliran pada Pipa ke


Tangki LOX
Aliran pada Pipa ke
Tangki LIN

Aliran pada Pipa ke


Tangki Purifier
Aliran pada Pipa ke
Kolom Distilasi

Parameter: Tekanan

Perihal
Deviasi
Pada
Tidak ada
kolom
tekanan
cryogenic
distillation

Penyebab
Kompresor
tidak bekerja
semestinya
(reverse)
sehingga
menyedot
tekanan dari
kolom.
Tekanan Besar tekanan
kurang dari kompresor
(Less
tidak
Pressure)
terkendali

Tekanan
kurang
(Less
Pressure)

Kebocoran

Konsekuensi
Tekanan vakum :
fluida menghilang,
alat rusak.
Kegagalan operasi.

Safeguard
Pemantaua
n kerja alat
dan besar
tekanan
dalam
kolom.

Tindakan
Membuat
catatan rutin
besar tekanan
operasi.

Fluida tetap dalam Pemantaua


Membuat
fasanya (gas)
n besar
alarm apabila
sehingga proses
tekanan
tekanan
pencairan gas tidak pada kolom berkurang dari
dapat dilakukan,
tekanan
atau prosesnya
optimum.
kurang optimal
karena hanya
sebagian yang
mencair.
Tekanan berkurang Pengecekan
Pengetesan
meskipun kompresor body alat
dengan infra
bekerja optimal.
merah atau
Menyebabkan
indicator
kegagalan operasi
lainnya untuk
dan kerugian biaya
mengetahui
operasional.
adanya

Perihal

Deviasi

Penyebab

Konsekuensi

Tekanan
berlebih
(More
pressure)

Tekanan
yang
diberikan
kompresor
terlalu
tinggi.

Tekanan
berkurang
(Less
Pressure)

Bukaan
valve tidak
terkendali

Ledakan dan
kebakaran akibat
kolom tidak bisa
menahan tekanan
besar tersebut
(material kolom).
Sifat Fluida rusak
apabila tekanan
melebihi tekanan kritis
fluida tersebut, dan
akan terjadi kegagalan
produksi yang juga
mengakibatkan
kerugian materiil.
Aliran fluida terlalu
cepat sehingga
mengakibatkan
pressure dalam pipa
menurun, bisa terjadi
reverse flow karena
tekanan di kolom lebih
besar.

Safeguar
d
Pemantau
an besar
tekanan
dari
kompresor
dan pada
kolom.

Pengeceka
n valve
secara
berkala

Tindakan
Membuat
alarm apabila
tekanan
bertambah
dari tekanan
optimum

Memastikan
bahwa
bukaan valve
sesuai
dengan yang
sudah
diperhitungk
an untuk
aliran dan
tekanannya.

Tinjauan Tekanan pada Kolom Distilasi

Kesimpulan
HAZOP merupakan salah satu metode analisis
identifikasi dan evaluasi sistem proses dalam
pabrik.
Proses liquifikasi merupakan proses pencairan
suatu zat. Proses ini biasa ditemukan pada
pengolahan gas.
Hal yang perlu dianalisis dalam proses likuifikasi
adalah aliran dalam proses, suhu dan tekanan
yang digunakan selama proses.
Suhu yang terlalu tinggi akan menyebabkan
kondisi aliran menjadi rendah. Sedangkan, tekanan
yang rendah akan mengakibatkan aliran terlalu
tinggi.

Referensi
Efranto, R.Y, Pujiono, B.N & Tama, I.P. Analisis Potensi Bahaya
Serta Rekomendasi Perbaikan Dengan Metode Hazard And
Operability Study (Hazop) Melalui Perangkingan Ohs Risk
Assessment And Control. Malang: Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
Kletz, trevor. 2001. Hazop and Hazan 4th ed. UK: Institution of
Chemical Engineers
Universal Industrial Gases, Inc. Overview of Cryogenic Air
Separation
and
Liquefier
Systems.
http://www.uigi.com/cryodist.html (diakses tanggal 18 April
2015).

Anda mungkin juga menyukai