Anda di halaman 1dari 48

Faktor-Faktor Pemilihan

Meterial

Faktor-faktor Pemilihan Material :


a. Kekuatan
b. Ketahanan korosi
c. Ketahanan terhadap intrusi Hidrogen
d. Ketahanan terhadap retak (Fracture Toughness)
e. Kemampuan bentuk(formability)
f. Harga(cost),

Kekuatan Material
Pengujian bahan terdiri dari pemastian kekuatan bahan & penentuan
pengaruh dari luar yg dikenakan terhadap bahan tersebut.
Mechanical Engineering Test : Menunjukkan sifat bahan terhadap
gaya-gaya luar dan ketika dikenai kerja Bertahap, statis, tiba-tiba,
tegangan berganti secara periodik
Metallographical Test : Menyediakan informasi tentang komposisi
dan jenis dari struktur butiran pada bahan.
Destructive Test : menyediakan informasi tentang komposisi
bahan dan titik kerusakan (retak , kerutan, lobang, kotoran) Uji
analisis spektral, sinar X, ultra sound, uji pertikel magnet

Kekuatan Material Cont


Kekuatan : Kemampuan maksimal bahan untuk
menahan beban Dinyatakan sebagai tegangan
Tegangan : Besarnya beban (gaya) per satuan luas
penampang
Regangan : Perpanjangan bahan terhadap panjang mula
saat benda menerima tegangan

Kekuatan Material Cont


Kekuatan Tarik : Kemampuan maksimal bahan untuk
menahan
beban tarik yang menghasilkan Tegangan Tarik
Pengujian Tarik : Pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui
kekuatan tarik dari suatu bahan
Hasil : diagram tegangan-regangan (Ductile diagram)

Example : Ductile Diagram

Korosi
Salah satu cara untuk menetapkan kecepatan korosi
adalah memakai grafikde Waard Milliams nomograph.
Grafik ini membantu untuk menentukan berapa
kecepatan korosi (mm/tahun) yang disebabkan adanya
kandungan CO2 dalam fluida.
Problem disebabkan korosi dapat diatasi dengan
menambah ketebalan pipa sebesar kecepatan korosi dikali
tahun lamanya pabrik didesain. Tetapi, jika total ketebalan
yang dibutuhkan untuk mengatasi korosi itu terlalu tebal,
pipa akan menjadi sangat tebal dan tidak efektif dalam
pembangunannya.

Korosi
de Waard Milliams nomograph

Ketahanan terhadap retak (Fracture


Toughness)
Merupakan kemampuan material untuk menahan beban
atau deformasi yang terjadi akibat retak dengan
memperhatikan faktor cacat material, geometri
material, kondisi pembebanan, dan
tentunyapropertymaterial yang digunakan.
Pengertian yang lebih mudahfracture toughnessbisa
disebut sebagai ketanguhan retak suatu material untuk
mengevaluasi kemampuan komponen yang
mengandung cacat untuk melawan
fracture(pecah/patah).

Ketahanan terhadap retak (Fracture


Toughness)
Besarnya nilaifracture toughnessdipengaruhi oleh
ketebalan suatu material, semakin tebal suatu material
maka nilaifracture toughnessakan semakin besar akan
tetapi jika tebal material melebihi batas kritis maka
akan menyebabkan nilaifracture toughnesscenderung
konstan.

Ketahanan terhadap retak (Fracture


Toughness)
Ketebalan suatu material dipengaruhi oleh kondisi
pembebanan, jika beban yang diberikan
merupakanplane strain(regangan/tarikan) maka akan
membutuhkan nilai ketebalan yang lebih besar
sedangkan jika beban yang diberikan merupakanplane
stress(tekanan) maka membutuhkan nilai ketebalan
yang relatif lebih kecil. Berikut adalah gambar grafik
perbandingan nilai tebal material dengan nilaifracture
toughnes.

Kemampuan Bentuk (Formability)


Merupakan kemampuan material untuk dibentuk
dengan proses pembentukan
Sifat formability sangat dipengerhi oleh besaranbesaran mekanis seperti , kekuatan bahan, koefisien
penguatan bahan,temperature pengerjaan dan
tegangan alir bahan.

Kemampuan Bentuk (Formability)


Dalam aplikasi peroses pembentukan, tegangan alir
menentukan deformasi maksimum. Jika deformasi yang
diberikan lebih besar dari deformasi maksimum bahan,
maka proses pembentukab harus dilakukan pada suhu
tinggi
Sifat formability ditunjukkan dengan diperolehnya
bentuk yang diinginkan tanpa terjadi penipisan
setenpat/ necking, dan pengerutan/ tearing.

Variabel-Variabel
Material

Densitas Bahan Material

Modes of loading and states of


stress

Pengaruh Tegangan dalam


pembuatan Vessel

Tegangan Membran
Pada sebuah bejana tekan berdinding tipis dengan jarijari r dan tebal t (t r) dan bejana terkena tekanan
internal sebesar p yang mengakibatkan tegangan pada
dinding yang perlu untuk diketahui besarnya. Diketahui
bahwa t r maka tegangan kearah radial dapat
diabaikan, dan tegangan pada dinding bejana seragam,
maka terdapat dua tegangan yang saling tegak lurus

safe stres
Istilah safe stress, allowable stress atau permissible stress
dan design stress memiliki pengertian yang sama. Tegangan
yang digunakan dalam mendesain sebuah mesin harus
memiliki faktor keamanan agar kegagalan tidak terjadi.
Tegangan tersebut biasa disebut juga allowable stress.
Faktor keamanan merupakan angka yang harus dipenuhi
dalam mendesain tegangan struktur. Untuk memenuhi
tujuan ini, faktor keamanan dapat dimasukan kedalam
desain melalui ultimate stress, yield stress, endurance limit,
creep strength atau kriteria kekuatan lainya.

The definitions of stress, strain and


elastic moduli of the materials

Bahan Metal
Properties

Berbagai macam jenis properties dari setiap material


juga bisa dijadikan dasar dalam pemilihan materialnya.
Karena dari data tersebut bisa diketahui nilai tegangan,
yield strength, ultimate tensile strength, poison ratio,
dan lain sebagainya. Material yang akan dipilih datanya
tidak boleh melebihi data yang ada pada tabel material
34 properties sehingga keamanan

Faktor Keamanan Bahan material


Besi

MATERIAL PROPERTI BAJA

Gaya dalam pada komponen struktur dilakukan dengan


analisis elastis orde pertama pada kondisi beban kerja
Efek orde kedua dan inelastisitias ditinjau secara tidak
langsung
Faktor keamanan diterapkan hanya pada sisi tahanan,
dan keamanan dihitung pada kondisi beban kerja (tak
terfaktor)
Jadi pada ASD reliabilitas yang seragam tidak mungkin
dicapai Desain

Load Resistance Factor Design (LFRD) adalahmetode perencanaan


struktur sedemikian sehingga pada saat direncanakan

Diaram dan Regangan Baja

Material Properties Baja


MATERIAL PROPERTIES BAJA

ModulusElastisitasE = 200000MPa
RasioPoisson= 0.3
ModulusGeser,

Batas Kelangsingan

Luas Penampang Rekomendasi

Carbon Steel
Properties

Komponen Carbon Steel

Properties Carbon Steel

Properties Carbon Steel Cont

Stainless Steel
Properties

Komponen Stainless Steal

Stainless Steal Properties Cont

Stainless Steal Properties

Referensi :
http://www.slideshare.net/frendiprasetyo/mekanika-keku
atan-material-1
http://www.infometrik.com/2009/12/memilih-material-pi
pa/
http://www.geoservices.co.id/wp-content/uploads/Sil
abus2016Oil/Brosur%20Pressure%20Vessel%20-%20Design
%20and%20Calculation.pdf
http://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/besi-baja-iro
n-steel/pengujian-sifat-mekanik-bahan-logam/sifat-mampu
-bentuk-bahan-logam-formability/
http://www.ezlok.com/TechnicalInfo/MPStainlessSteel.ht

Anda mungkin juga menyukai