Anda di halaman 1dari 8

1

Study HAZOP Berbasis ANFIS Layer Of Protection Analysis


Pada Rotary Kiln PT. Semen Indonesia Pabrik Tuban
Henry Prasetyo, Dr.Ir.Ali Musyafa, M.Sc
Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: cing2spasi@gmail.com

Abstrak Dalam industri semen sering mengalami ganguan


proses dalam berproduksi, salah satu area yang berpotensi
mengalami gangguan adalah rotary kiln. Kiln merupakan proses
inti dalam area produksi di industri semen, karena proses
tersebut erat kaitannya dengan pembakaran raw material
menjadi clinker. Pada proses tersebut diperlukan temperatur
yang terlalu tinggi,. Oleh sebab itu kalau tidak ada pengendalian
tempearatur yang sesiai, maka rotary kiln akan mengalami
gangguan bisa berupa korosi atau proses kegagalan akibat
overtemperatur.
Adaptif Neuro Infereance System (ANFIS) merupakan salah
satu metode yang tepat untuk digunakan dalam melakukan
sebuah penelitian, estimasi maupun prediksi secara ualitatif dan
kuantitatif. Penerapan metode HAZOPS dan LOPA berbasis
ANFIS diperlukan agar memberikanhasil kombinasi metode
yang lebih baik secara kualtiatif dan kuantitatif. Hasil penelitian
ini dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan dalam
pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap ekonomi
perusahaan. Penelitian ini diperoleh nilai safety integrated level
(SIL) dengan nilai tertinggi terdapat di zona burning sebesar 4
skenario SIL 2, sedangkan dampak ekonomi berupa potensial
kerugian yang dialami perusahaan sebesar US $ 1.00000 US $
10.000.00.
Kata Kunci rotary kiln, HAZOP, ANFIS, Layer of Protection
Analysis

I. PENDAHULUAN

emen memiliki peranan penting dalam aktivitas ekonomi


khususnya sebagai material penguat konsturksi bangunan.
Konsumsi semen nasional menunjukkan trend kenaikan
dalam jangka panjang dengan rata-rata pertumbuhan sebesar
6,79 pertahun. Pada proses produksi semen melalui tiga
tahapan yaitu penyediaan bahan mentah, penggilingan dan
pencampuran bahan mentah, serta tahap produksi clinker dan
pengempakan semen. Tahap yang paling penting adalah tahap
produksi clinker, karena pada tahapan tersebut material akan
mengalami pembakaran yang sangat tinggi, sehingga
menentukan kualitas produk semen yang dihasilkan. Pada
proses tersebut berada di area Rotary Kiln, dimana bahan
mentah akan mengalami pembakaran dengan temperatur 1450
0
C.untuk membentuk clinker. Kondisi tersebut memilki
potensial bahaya di area rotary kiln seperti ledakan komponen,
kebocoran pada komponen, dan pencemaaran lingkungan
(septiana,dewi,2009).
Untuk mencegah dan mengurangi dampak resiko yang
ditimbulkan dari potensial bahaya diperlukan adanya proscess
safety management yang baik dari perusahaan. Dalam
proscess safety management tidak terlepas dari proses

identifikasi bahaya dan pengendalian resiko. Hazard and


Operabilty Study (HAZOPS) merupakan teknik analisa bahaya
digunakan untuk meninjau suatu proses atau operasi secara
sistematis (Lessen,2008). Penilaian resiko merupakan bagian
kritis dari suatu proses dalam suatu proses pada kondisi
bahaya.
Layer of Ptrotection Analysis (LOPA) merupakan
metode sederhana dalam suatu penilaian resiko yang
menunjukkan lapisan perlindungan secara kualitatif dan
kuantitatif dalam membuat sebuah skenario bahaya yang
terjadi (Knnneth, First,2010). Delapan lapisan perlindungan
meliputi desain proses, kontrol (BPCS, alaarm proses, dan
prosedur operasi), pencegahan (SIS), tindakan mitigasi,
rintangan fisis, sistem pemadam kebakaran, respon darurat
plant dan masyarakat digunakan untuk melakukan estimasi
resiko(Khalil, Abdul dkk.2012) Suatu pengambilan keputusan
modern berbasis software masih sanget kurang digunakan
pada dunia industri. Model yang efektif, efisien, dan handal
diperlukan dalam sebuah penilaian resiko sehingga memberi
hasil penilaian yang lebih baik, mudah diterapkan, dan akurat
dibangingkan metode konvensional. Adaptive Neuro Fuzzy
Inerferance System (ANFIS) merupakan salah satu metode
yang tepat untuk digunakan dalam melakukan sebuah
penilaian estimasi maupun prediksiscara kualitatif dan
kuantitatif (Akkoc.2012). Dengan menggunakan pengalaman
dari sistem pakar, sisem fuzzy diadopsi untuk menangani
ketidakpastian data yang ada sehingga efektif dalam sebuah
evaluasi serta keluaran dapat menjadi masukan yang kuat bagi
para pejabat, manager dan evaluator (Guazhong, Nengzhu
dkk, 2011). Sebuah sistem keselamatan harus memiliki tingkat
integritas keselamatan dari perlindungan yang disebut Safety
Integrity Level (SIL). SIL merupakan tingkatan keamanan dari
suatu equipment yang berbasis instrument (Dowell,1999).
Hasil dari penilaian resiko akan digunakan manager dan
engineer mengimplementasikan dlaam kegiatan proses dalam
pengambilan keputusan (Johson,2010).
Material dalam Rotary Kiln akan mengalami empat
tahapan proses dibagi dalam empat zona tahapan proses yaitu:
1. Calsinasi Zone ( pada temperatur 900-1000 oC),
meterial ini akan mengalami proses penguraian
unsur-unsur reaktif yang terkandung dalam material,
material mengalami proses kalsisnasi.
2. Transision Zone ( pada temperatur 1000 -1200 oC),
material mengalami reaksi antara CaO dengan
senyawa SiO2AL2O3 dan Fe2O3.
3. Sintering (burning) Zone ( pada temperatur 1200
1350 oC), material ini akan meleleh (sintering)
membentuk mineral cliker sebagai produk kiln Proses

4.

yang terjadi adalah antara CaO dengan senyawa


SiO2AL2O3 dan Fe2O3pelelehan dari meterial
membentuk seyawa clinker yaitu C2S(Alite), C2S
(Balite),C3A (Celite) dan C4AF(Felite)
Cooling Zone ( pada temperatur 1350-1200 oC),
material mengalami pendinginan dan terjadi proses
peubahan fase .

Rotary Kiln berbentuk silinder diletakkan pada posisi


horizontal dan sedikit miring , yang diputar perlahan pada
porosonya (Bambang Hermanto,2014). Berdasarkan uraian
latar belakang maka yang menjadi permasalahan penelitian
adalah :
1. Bagaimana menerapkan dan menganalisa studI HAZOP
kualitatif pada rotary kiln PT. Semen Indonesia Pabrik
Tuban III
2. Bagaimana menentukan dan menganalisa nilai Safety
Integrited Level berdasarkan ANFIS-LOPA dan nilai
Economic Impact serta Risk Decision
Tujuan dan manfaat penelitian adalah :
1. Untuk menerapkan dan menganalisa studi HAZOP
kualitatif pada rotary kiln PT. Semen Indonesia Pabrik
Tuban III
2. Untuk menerapkan dan menganalisa nilai Safety
Integrited Level berdasarkan ANFIS LOPA dan nilai
Economic Impact serta Risk Decision

2.3 ANFIS LOPA


2.3.1 ANFIS LOPA untuk severity risk impact

Gambar 2.1Perancangan FIS untuk severity risk impact


Untuk proses masukan dan keluaran dari severity risk
impact, terlihat pada gambar 2.2 dan gambar 2.3. Dimana
masukan IEL LOPA dibagi 5 kategori dan masukan
consequence severity juga dibagi 5 kategori berupa low,
medium, high, verIy high dan castatrophic.

II. METODOLOGI PENELITIAN


2.1 Pengambilan Data
Data yang digunakan berupa data kegagalan komponen
diperoleh dari tahun 2010-2014, data risk matrix, data P&ID,
data proses di rotary kiln pabrk tuban III, data safeguard dan
fungsinya serta data preventif maintenance instrument.

Gambar 2.2 Fungsi keanggotaan masukan sistem (IEL-LOPA)

2.2 Pengerjaan HAZOP kualitatif


Untuk mendapatkan HAZOP worksheet diperlukan control
chart. Berikut ini formula untuk mencari control line (CL),
upper control limit (UCL) dan lower control limit (LCL).

Mean / Center Line (CL) =

Standart Deviation =

Gambar2.2.Fungsi keanggotaan masukan sistem (consequence


severity)

Upper Control Limit (UCL) = CL - k.

Lower Control Limit (LCL) = CL + k.


(Kimberly F. Sellers.2011)
Gambar 2.3 Fungsi keanggotaan keluaran sistem (severity risk
impact)

3
2.3.2 ANFIS LOPA untuk SIL rating

Gambar2.8 Perancangan FIS untuk Economic Impact


Gambar 2.4 Perancangan FIS untuk SIL rating
Untuk proses masukan dan keluaran dari SIL rating, terlihat
pada gambar 2.5 dan gambar 2.3. Dimana masukan IEL
LOPA dibagi 4 kategori berupa low, medium, high dan
catastrophic dan masukan frekuensi dibagi 5 kategori berupa
low, medium, high, very high dan castatrophic

Gambar2.9.Fungsi keanggotaan masukan sistem (Injury)

Gambar2.5.Fungsi keanggotaan masukan sistem (Severity)

Gambar 2.10 Fungsi


(Environment)

keanggotaan

masukan

sistem

Gambar2.6.Fungsi keanggotaan masukan sistem (frekuensi)

Gambar2.7 Fungis keanggotaan keluaran sistem (SIL rating)


2.3.3 ANFIS LOPA untuk Economic Impact
Gambar 2.11 Fungsi keanggotaan masukan sistem (Asset)

Gambar 2.12
(Reputation)

Fungsi

keanggotaan

masukan

sistem

Gambar 2.13 Fungsi keanggotaan keluaran sistem (Economic


Impact)

Gambar 2.16 Fungsi keanggotaan masukan sistem (Economic


Impact)

Gambar 2.17 Fungsi keanggotaan keluaran sistem (Risk


Decision)
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.3.4 ANFIS LOPA unutk Risk Decision

Pada penelitian ini, rotary kiln dibagi menjadi 4 node yaitu


node 1 berada pada zona calsinasi, node 2 di zona transisi,
node 3 berada pada zona burning serta node 4 di zona cooling.
3.1 Pemodelan HAZOP

Gambar 2.14 Perancangan FIS untuk Risk Decision

Gambar 2.15 Fungsi keanggotaan masukan sistem ( safety)

Gambar 3.1 Control chart untuk temperatur kiln 10-20m

Gambar 3.5 Control chart untuk temperatur kiln 40-50m


Gambar 3.2 Conrol Chart untuk temperatur kiln 20-30m

Gambar 3.6 Control chart untuk kiln speed


Gambar 3.3 Control chart untuk temperatur kiln 30-40m

Gambar 3.4 Control chart untuk temperatur kiln 40-50m

Gambar3.7 Control chart untuk kiln Torque

Gambar 3.8 Control chart untuk inlet O2 Rotary Kiln

Gambar 3.11 Penilaian SIL rating dari node 1-4

Gambar 3.9 Control chart untuk inlet CO Rotary Kiln


Dari control chart tersebut diperoleh HAZOP worksheet
ditampilkan pada lampiran:

3.2 Pemodelan ANFIS LOPA


3.2.1 Pemodelan ANFIS LOPA untuk Severity Risk Impact
Gambar 3.12 Penilaian Economic Impact dari node 1-4
Hasil keputusan penilaian resiko dari skenario node
1 hingga 4 dapat dikonversikan dengan reduksi keuntungan
perusahaan terkait. Adapun tingkat keparahan berdasarkan
CCPS 2008 dan AS/NZS 4360-2004 terhadap dampak
ekonomi sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Gambar 3.10 Penilaian Risk Impact dari node 1-4

Low
Medium
High
Catastrophic

: < US $ 10.000 US $ 100.000


: US $ 100.000 US $ 1.000.000
: US $ 1.000.000 US $ 10.000.000
: US $ 10.000.000 US $ 100.000.000

7
DAFTAR PUSTAKA
Akkoc, S. (2012). An Empirical Comparison of Conventional
Techniques, Neural Networks and the Three Stage
Hybrid Adaptive Neuro Fuzzy Inference System
(ANFIS) Model for Credit Scoring Analysis: The Case
of Turkish Credit Card Data. European Journal of
Operational Research. Vol. (222). 168178.
Dowell, Arthur M.(1998). Layer of Protection Analysis for
Determining Safety Integrity Level. ISA Transactions,
37, 155-165. United State of America: Elsevier Science
Gambar 3.13 Penilaian Risk Decision dari node 1-4

Ltd.
First, Kenneth, (2010), Scenario identication and evaluation

Pada grafik diatas diperoleh nilai masing-masing node, untuk


risk impact didapat nilai maksimum berupa pengendalian di
node 3. Nilai SIL yang didapat berupa nilai maksimal di node
3 dengan 4 skenario. Pada economic impact, potensi kerugian
yang dialami perusahaan berada di node 3 dengan kategori
high, dengan nilai kerugian US $ 1.000.000 US $
10.000.000, sedangkan untuk risk impact terlihat dari grafik
diperoleh nilai maksimal di node 3.

for layers of protection analysis. Journal of Loss


Prevention in The Process Industries 23, hal. 705-718.
Guazhong, W.M and Cheddie, H. (2005). Safety Instrumented
Systems

Verification;

Practical

Probabilistic

Calculation. USA.
Johnson, Robert W. (2010). Beyond-Compliance Uses

IV. KESIMPULAN

HAZOP/LOPA Studies. Journal of Loss Prevention in

Berdasarkan eksperimen yang telah telah dilakukan, maka


Adapun kesimpulan yang diperoleh dari analisa dan
pembahasan sebagai berikut :
1. Studi HAZOP yang diterapkan pada Rotary Kiln PT.

Hermanto,Bambang, dkk.(2014). Sistem Monitoring Suhu

Semen Indonesia Pabrik Tuban untuk analisa kualitatif

Proseding Pertemuan Ilmiah XXVIII HFI Jateng

diperoleh 5 potensial bahaya dengan level emergency

&DIY.

The Process Industries 23:30-34

Pada Rotary Kiln Menggunakan Wireless Xbee.

(potensial terjadinya ledakan) berada di rotary feeder

Khalil, M., Abdou M.A., Mansour, M.S., Farag, H.A., dan

speed di node 2, sensor temperatur, air slide fan, big filter

Ossman, M.E. (2011), A cascaded fuzzy-LOPA risk

fan di node 3 serta sensor pressure di node 4

assessment model applied in cement industry. Journal

2. ANFIS Laeyer of Protection menghasilkan keluaran SIL


rating berupa node 3 memiliki tingkat keamanan yang
paling rendah terlihat dari nilai SIL node 3 bernilai 4
skenario SIL 2. Decision impact

of Loss Prevention in The Process Industries 25, hal.


877-882.
Lassen, C. A. (2008). Layer of Protection Analysis (LOPA) for

yang terdapat pada

Determination of Safety Inlegrity Level (SIL). Master

skenario node 1-4 memberikan keluaran yang berpengaruh

Project. Departement of Production and Quality

terhadap aspek safety dan ekonomi perusahaan dengan

Engineering. The Norwegian University of science of

beberapa faktor seperti manusia, lingkungan, aset dan

Technology. Snarya.

reputasi. Analisa yang diperoleh dari dampak ekonomi

Septiana, Dewi.(2009). Identifikasi risiko potensial dengan

yaitu adanya potensial kerugian yang dialami perusahaan

metode Hazop Departemen Kiln di PT Semen

sebesar US $ 1.000.000 US $ 10.000.000, dengan


prioritas maintenance komponen berada di node 3 (zona
burning)

Gresik(Persero), Tbk.. Surabaya: K3 PPNS-ITS.

8
LAMPIRAN
Tabel HAZOP Worksheet

Anda mungkin juga menyukai