1. Sistem
Sistem tersebut dijalankan oleh semua orang yang bekerja atas nama
perusahaan tanpa adanya turbulensi atau pelanggaran karena sistem
yang dibuat merupakan bagian dari aktivitas keseharian. Fokus
program K 3 juga sudah mengarah kepada pembentukan budaya K3
dan perilaku aman d i tempat kerja.
2. Budaya & Keterlibatan
2. Persyaratan pelanggan
Mandatory Voluntary
K3 ISO45001:2018
Klausal 3 : Terms and Defenitions
berkepentingan
3. Menentukan ruang lingkup sistem manajemen K3
Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.2 Kebijakan K3
organisasi
Kebijakan K3 (OH&S Policy )
Kebijakan K3 harus:
• Sesuai dengan sifat dan skala resiko OH&S perusahaan.
• Termasuk komitmen untuk melakukan continual improvement
• Termasuk komitmen untuk mematuhi peraturan perundangan OH&S dan
persyaratan lain.
• Didokumentasikan, diimplementasikan dan dipelihara.
• Dikomunikasikan ke semua karyawan dengan maksud agar karyawan mengetahui
tanggung jawab mereka secara individu dalam OH&S.
Perencanaan
1. Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
6.1.1 Umum
2. Identifikasi bahaya
3. Penentuan persyaratan hukum & lainnya
6.1.4 Penilaian risiko
5. Merencanakan perubahan
6. Merencanakan untuk mengambil tindakan 6.2
OH & S tujuan dan perencanaan untuk mencapainya
Planning for hazard identification, ris k assess ment and ris k control
Organisasi harus:
• Menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi bahaya, menilai
resiko dan melaksanakan langkah pengendalian yang diperlukan secara terus-
menerus (on-going), yang meliputi:
Metodologi organisasi dalam melakukan identifikasi bahaya & penilaian resiko harus:
• Didefinisikan sesuai dengan ruang lingkup, skala dan waktu untuk memastikan
lebih pro-aktif dari pada reaktif.
• Memberikan klasifikasi resiko yang dapat dieliminasi atau dikendalikan dengan
langkah-langkah pada Objective & Program OH&S.
Organisasi harus menetapkan dan memelihara tujuan (objective) OH&S pada setiap
fungsi dan tingkat dari organisasi.
Dukungan
7.1 Sumber Daya
7.2 Kompetensi
7.3 Kesadaran
Personel yang ada harus memiliki kompetensi untuk melakukan tugas-tugas yang
berdampak pada OH&S di tempat kerja.
Organisasi harus menetapkan dan memelihara informasi, dalam media yang tepat
seperti kertas atau elektronik yang:
a. Mendefinisikan elemen inti dari sistem manajemen dan interaksi mereka.
b. Memberikan arahan bagi dokumentasi yang berkaitan.
Note: penting untuk menjaga dokumentas i pada tingkat yang minimum untuk efektifitas
dan efis iensi.
Document and DataControl
Sejauh memungkinkan, audit harus dilakukan oleh pers onel yang independen, tidak terkait
lang sung dengan aktivitas yang diaudit.
Klausal 8 : Operations
Operasi
8.1 Perencanaan dan kendali operasional
8.1.1 Umum
8.1.2 Hirarki Kontrol
8.2 Manajemen perubahan
8.3 Outsourcing
8.4 Pengadaan
8.5 Kontraktor
8.6 Kesiapsiagaan dan tanggap darurat
Operational Control
Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi
9.1.1 Umum
9.1.2 Evaluasi kepatuhan
9.2 Audit internal
9.2.1 Tujuan audit internal
9.2.2 Proses audit internal
9.3 Tinjauan manajemen
Performance meas urement and monitoring
Sejauh memung kinkan, audit harus dilakukan oleh pers onel yang independen, tidak terkait
lang sung dengan aktivitas yang diaudit.
Manag ement Review
Top Management harus secara berkala mengkaji sistem manajemen OH&S untuk
memastikan kesesuaiannya, kecukupannya dan efektifitasnya.
Proses management review harus memastikan bahwa informasi yang diperlukan
terkumpul untuk memungkinkan manajemen melakukan evaluasi. Review ini harus
didokumentasi.
Management review harus melihat kemungkinan kebutuhan untuk perubahan pada
kebijakan, objective dan elemen lain dari sistem manajemen OH&S, dengan melihat
hasil audit OH&S, kondisi yang berubah dan komitmen untuk continual improvement.
Klausal 10 : I m p r o v m e n t
Perbaikan
Perbaikan berkelanjutan
Accidents, incidents , non-conformances and corrective and
preventive action
Prosedur harus mewajibkan bahwa semua tindakan korektif dan preventif dikaji
melalui proses penilaian resiko sebelum diimplementasikan.
Tindakan korektif atau preventif yang diambil untuk mengeliminasi sebab dari non-
conformance aktual dan potensial harus sesuai dengan besarnya masalah dan
sesuai dengan resiko OH&S yang dihadapi.
Organisasi harus mengimplementasikan dan mencatat perubahan dalam prosedur
terdokumentasi akibat tindakan korektif dan preventif ini.
Records & Records Management
Catatan OH&S harus jelas, dapat diidentifikasi dan dapat ditelusuri pada aktivitas
terkait. Catatan OH&S harus disimpan dan dipelihara dengan cara yang baik.
Tahap I. Persiapan
Pembentukan Tim ISO 45001:2018 di organisasi
Melakukan analisa kondisi awal ( gap Analisis )
Menentukan ruang lingkup SMK3 ISO 45001:2018 yang akan di terapkan
( Manual Mutu atau Company profile )
Pelatihan Pemahaman SMK3 ISO 4501:2018 ke seluruh karyawan
Pelatihan Pembuatan Dokumen
Tujuan audit mutu adalah untuk mendapatkan data dan informasi faktual dan
signifikan sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen,
perbaikan dan/atau perubahan.