Anda di halaman 1dari 27

MANAJEMEN

KESELAMATAN PROSES
DEFENISI TERKAIT PROCESS SAFETY, PROCESS SAFETY
MANAGEMENT, DAN OCCUPATIONAL SAFETY -1
PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 2

PENGERTIAN MAJOR ACCIDENT HAZARD – 3

REGULASI PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 4

PT PERTAMINA GAS PROCESS SAFETY MANAGEMENT ELEMENT


–5
DEFENISI TERKAIT PROCESS SAFETY, PROCESS SAFETY
MANAGEMENT, DAN OCCUPATIONAL SAFETY -1
PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 2

PENGERTIAN MAJOR ACCIDENT HAZARD – 3

REGULASI PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 4

PT PERTAMINA GAS PROCESS SAFETY MANAGEMENT ELEMENT


–5
Defenisi Terkait Process Safety, Process Safety Management, dan Occupational Safety

APA ITU KESELAMATAN PROSES APA ITU MANAJEMEN KESELAMATAN


(PROCESS SAFETY) PROSES (PROCESS SAFETY)
Adalah bagian ilmu dari “Safety” yang berkaitan 01
Process Safety adalah perpaduan keterampilan teknikal
01 dan manajemen yang berfokus pada pencegahan
dengan aktifitas / fasilitas pengolahan.
kecelakaan Proses yang bersifat Katastropik, terutama
Keselamatan Proses berfokus pada identifikasi dan ledakan, kebakaran, dan pelepasan material berbahaya
02 seperti bahan kimia dan produk minyak bumi
pengendalian bahaya proses untuk mencegah
pelepasan energi atau zat dalam jumlah yang
berbahaya dengan konsekuensi katastropik

03 Keselamatan Kerja (Occupational Safety) adalah


cabang ilmu dari “Safety” yang bersangkutan
dengan personal injury (Tersandung, terjatuh,
tergelincir dst)

Occupational Safety ? Process Safety ? Process Safety Management ?


(Center by Chemical Process Safety, PS Beacon)
Defenisi Terkait Process Safety, Process Safety Management, dan Occupational Safety

TIPE Defenisi Sederhana Konsekuensi jika terjadi


Memasitkan pekerja melakukan cara yang benar Personal Injury (Tergelincir, tersandung, jatuh,
untuk melakukan pekerjaan mereka benturan, pukulan, keracunan dll.)

Occupational
Safety

Kecelakaan Besar (Major Accident) : Kebakaran,


Ledakan, Pelepasan Material Beracun, Kerusakan
Lingkungan
Menjaga
material utama
Process Safety tetap didalam
pipa / bejana.
Defenisi Terkait Process Safety, Process Safety Management, dan Occupational Safety

Piramida Personal Safety Vs Process Safety


Penelitian menunjukan rasio 4-5
Penelitian menunjukan rasio Fatalities per 1 Accident
200 DAFWC per 1 Fatality Note: Berdasarkan The 100 Largest
Loss1972-2011; Report by Marsh
Personal Safety Accident Process Safety Accident
LOPC Accident leading to
• Fire
• Fatality • Explosion
• Major Injury • Fatalities
• Toxic Release

Penyebab awal dari Penyebab awal dari Process Safety


Personal Safety Accident Accident dianggap “tersembunyi”
dianggap “Dapat terlihat” • Minor Injury • LOPC Event in less atau “terpendam”
(First Aid, Near Miss, Medical Treatment) consequences

• Operating envelope excursion


• Non-Injury Accident (Unsafe Act) (Pressure, Temperature, ect)
• Unsafe Working Condition Unsafe • Overdue maintenance & inspection
Condition • Alarm / trip malfunction or overload

IOGP 456 : Process safety – recommended practice on key performance indicators


API 754 : Process Safety Performance Indicators For The Refining And Petrochemical Industries
Defenisi Terkait Process Safety, Process Safety Management, dan Occupational Safety

Beberapa Istilah Terkait


Personal Safety Process Safety

Slips, Trips, & Falls PHA


Design for Safety
On Site Hazard ID / JSA
Asset Integrity
HAZOP
Incident Reporting
Human Factors
JHA Material Verification

ALARP
Toolbox Safety Meeting
Management of Change
Intrinsically Safe
PPE
LOPA
Process-Change Reporting
Unsafe Acts, Unsafe Conditions Major Hazard / Major Accident Hazard

Equipment Maintenance
Defenisi Terkait Process Safety, Process Safety Management, dan Occupational Safety

Jelaskan ini….
Jika Anda bertanggung jawab atas keselamatan dan Anda memikirkan bahaya
seperti ini...

il
Fa
Injury
s
Slip
Fail Fail

Fail
Fall

Anda mungkin melakukan Anda mungkin melakukan


“Personal Safety” “Proses Safety”
DEFENISI TERKAIT PROCESS SAFETY, PROCESS SAFETY
MANAGEMENT, DAN OCCUPATIONAL SAFETY -1
PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 2

PENGERTIAN MAJOR ACCIDENT HAZARD – 3

REGULASI PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 4

PT PERTAMINA GAS PROCESS SAFETY MANAGEMENT ELEMENT


–5
Process Safety Management

Menjaga Plant diatas agar untuk menghindari / mencegah kondisi seperti gambar dibawah
Process Safety Management

Kenapa kita butuh Process Safety Management?


Pertamina Balikpapan Oil Spill. Fire at Pertamina Kilang
April 2018. 40000 bbl spilled. Balikpapan, Maret 2022
7000-hectare area affected, 60
Kms shoreline polluted.1984
1976 1989
1986 1988

Fire at Pertamina Refinery PT Pertamina Gas, incident Gas


Cilacap, April 2011 bubbles appearing in Majakerta River,
17% LEL, Pipeline 12“KP 15000
Balongan, Operation west java area

Fire at Pertamina Refinery


Balongan, Maret 2021
PT Pertamina Gas, incident Over Falring
at SKG Teglgede caused by liquid
overflowed while pigging (>200m3)

Fire at Pertamina Refinery


Cilacap, November 2011
DEFENISI TERKAIT PROCESS SAFETY, PROCESS SAFETY
MANAGEMENT, DAN OCCUPATIONAL SAFETY -1
PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 2

PENGERTIAN MAJOR ACCIDENT HAZARD – 3

REGULASI PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 4

PT PERTAMINA GAS PROCESS SAFETY MANAGEMENT ELEMENT


–5
Pengertian Major Accident Hazard

Kecelakaan Besar (Major Accident)


Lampiran 3 – No. B-601/PG0300/2020-S9/F002 Kemungkinan (L)
PT PERTAMINA GAS 1 2 3 4 5
0% < X < 20% 20% < X < 40% 40% < X < 60% 60% < X < 80% 80% < X < 100%

Matriks Penilaian Risiko -6


<10 per year
-6 -4
10 to 10 per year
-4 -2
10 to 10 per year
-2
10 to 1 per year >1 pe r year

Pernah terjadi satu kali di Pernah terjadi lebih dari satu kali
Hampir tidak pernah terjadi di Pernau terjadi maksimal 3 kali Pernah erjadi lebih dari 4 kali di
Industri Migas dalam 3 tahun di Industri Migas dalam 3 tahun
Industry Migas dalam tahun terakhir tahun terakhir
terakhir terakhir

Kerusakan Aset Dan Hampir Tidak Mungkin


Reputasi, hubungan masyarakat dan Jarang Terjadi Bisa Terjadi Sangat Mungkin Terjadi Hampir Pasti Terjadi
Kesehatan Kerja Keselamatan Kerja Lingkungan Kerugian Biaya Legal Terjadi
keamanan (Unlikely) (Moderate) (Likely) (Almost)
(Financial) (Rare)
CATASTROPHIC

• Sangat serius/berat, kerusakan lingkungan jangka


panjang dari fungsi ekosistem • Timbul dampak secara nasional, (i)
- Efek kesehatan berat

5 10 15 20 25
- Terjadi kematian lebih dari • Tumpahan bahan kimia dapat dibersihkan lebih dari 1 menyebabkan turunnya image perusahaan
menyebabkan Kematian Penghentian operasi
5 '- Cacat permanen lebih dari 1 orang 1 (satu) orang /multiple tahun atau kerusakan lingkungan permanen, pihak pada skala nasional, ( r) hilangnya pelanggan, - ≥ 80% of BTR*
dari pemerintah
fatalities eksternal terkena dampak, Pelepasan Hidrokarbon (m) menimbulkan berita negatif pada skala
akibat penyakit kerja.
karena kerusakan peralatan yang abnormal, Gas > 300 nasional.
kg, Liquid > 9 ton

- Efek kesehatan berat terhadap - Cidera berat terhadap • Efek lingkungan yang serius/berat
• Timbul dampak regional (Provinsi), (i)
beberapa orang beberapa orang pekerja • Tumpahan bahan kimia dapat dibersihkan lebih kurang
MAJOR

4 8 12 16 20
menyebabkan turunnya image pada skala
'- Sakit tanpa cacat permanen lebih '- Terjadi 1 (satu) kematian 1 tahun, pihak eksternal terkena dampak, Tidak ada 60% ≤ x < 80% of Pelanggaran regulasi
4 nasional, ( r) Hilangnya pelanggan, (m)
dari satu orang dengan kehilangan atau cacat permanen lebih pihak yang terancam, Pelepasan Hidrokarbon karena
menimbulkan berita negative pada skala BTR* mayor, sangsi formal
waktu kerja atau cacat permanen dari satu orang. kerusakan peralatan yang abnormal, Gas 100-300 kg,
nasional
satu orang akibat penyakit kerja. Liquid 6-9 ton
Konsekuensi (C)

• Efek lingkungan sedang, efek jangka pendek tetapi


- Cedera bukan cacat • Timbul dampak local (kota/kabupaten), (i)
MODERARTE

- Efek kesehatan berat terhadap 1 tidak mempengaruhi fungsi ekosistem. Pelanggaran kebijakan
permanen/Restricted Work menyebabkan turunnya image perusahaan 40% ≤ x < 60% of
3 6 9 12 15
(satu) orang • Tumpahan bahan kimia dapat dibersihkan lebih dari 1 internal serius,
Day Case (RWDC) pada skala local, (r) menyebabkan penurunan
3 '-Sakit tanpa cacat permanen satu bulan kurang dari 6 bulan, memungkinkan timbul efek BTR* pelanggaran regulasi,
'- Terjadi 1 (satu) LTI atau tingkat kepuasan pelanggan yang significan,
orang dengan kehilangan waktu diluar lokasi kerja, pihak eksternal tidak kena dampak, berpotensi terjadi
satu cedera dengan cacat (m) menimbulkan berita negatif pada skala
kerja akibat penyakit kerja. Pelepasan Hidrokarbon karena kerusakan peraalatan pengaduan hukum
permanen local.
yang abnormal, Gas 100-300 kg, Liquid 6-9 ton.

• Efek minor pada lingkungan biologis atau fisik.


• Timbul dampak internal, (i) tidak menimbulkan Ketidak patuhan
- Efek kesehatan ringan - Terjadi kasus Medical • Tumpahan bahan kimia dapat dibersihkan lebih dari 1 20% ≤ x < 40% of

2 3 6 8 10
MINOR

kerusakan image perusahaan, (r) tingkat internal, Pelanggaran


'- Pignsan atau sakit tanpa Treatment (MTC) minggu kurang dari 1 bulan, Tidak ada efek diluar lokasi
2 kehilangan waktu kerja karena kepuasan pelanggan tidak mencapai target, BTR* undang-undang ringan,
'- Tidak ada rawat inap di kerja, Pelepasan Hidrokarbon, karena kerusakan
(m) menimbulkan berita di media internal tidak ada pengaduan
penyakit akibat kerja Rumah Sakit peralatan yang abnormal, Gas < 10 kg, Liquid 60-600
perusahaan hukum
kg.
INSIGNIFICANT

• Kerusakan terbatas pada area minimal dengan


- Tidak ada pengaruh terhadap •Tidak ad a dampak reputasi, (i) tidak
- Cedera ringan, kasus First signifikansi rendah.
1 kesehatan
1 2 3 4 5
menimbulkan keruskan image perusahaan, (r)
Aid • Tumpahan bahan kimia dapat dibersihkan kurang dari
'- Tidak adda penyakit/penyakit Rumor internal perusahaan, (m) tidak < 20% of BTR* Pelanggaran ringan
'- Tidak ada pengaruh 1 minggu, Tidak ada efek diluar lokasi kerja, Pelepasan
ringan sseperti kelelahan, lemas menimbulkan berita di media internal
terhadap kinerja pekerjaan hidrokarbon karena kerusakan peralatan yang
atau pusing karena akibat kerja. perusahaan.
abnormal, Gas < 1 kg, Liquid < 60 kg.

Ka te g o ri Da m p a k
1-3 Lo w
4-9 Mo d e ra te
10-16 Hig h
20-25 Extre m e -Extra Hig h

Istilah ini sering digunakan untuk kejadian yang berhubungan dengan keselamatan proses, yakni kejadian yang MAH
adalah setiap bahaya yang dapat menghasilkan risiko HSSE ‘besar menghasilkan / dapat menghasilkan konsekuensi
dengan kriteria tertinggi menurut matriks penilaian risiko terpadu Pertamina. Seperti kebakaran besar dan peledakan.
Sumber : Pedoman PEGASSUS
Pengertian Major Accident Hazard

Kecelakaan Besar (Major Accident) di Dunia


Top 10 Process Safety Incidents terparah di dunia
berdasarkan Research MKO :
1. Bhopal MIC Release
2. Chernobyl Nuclear Reactor Explosion
3. Piper Alpha Fire
OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH ADMINISTRATION
4. Macondo Well Blowout & Explosion
5. Texas City Refinery Explosion Dari kejadian besar disamping, OSHA menyarankan
6. Flixborough Disaster
7. Mexico City LPG BLEVE suatu standard yang mengendalikan langkah
8. Phillip 66 Texas Explosions penanganan beberapa bahan kimia beresiko serta
9. Columbia Disaster 2003 membuat suatu program dengan mendalam serta
10. Fukushima Daichi Nuclear
terpadu dalam proses teknologi, mekanisme serta
manajemen praktis. Selanjutnya OSHA mengeluarkan
suatu peraturan mengenai penanganan, pemakaian
serta proses beberapa bahan Kimia yang benar-benar
beresiko (Title 29 of CFR Section 1910.119).
DEFENISI TERKAIT PROCESS SAFETY, PROCESS SAFETY
MANAGEMENT, DAN OCCUPATIONAL SAFETY – 1
PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 2

PENGERTIAN MAJOR ACCIDENT HAZARD – 3

REGULASI PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 4

PT PERTAMINA GAS PROCESS SAFETY MANAGEMENT ELEMENT


–5
Regulasi Process Safety Management

UK COMAH +
SAFETY CASE REG

US OSHA OSM STD


29CFR1910.119 INDONESIA
PP50/2012 SMK3

AUSTRALIA NWS PLANNING


ADVISORY PAPER No 9

World Industry Recommended Practices


1. OSHA 29CFR1910.119
2. CCPS Elements of Process Safety (20 Elements)
3. Energy Institute – Process Safety Management Standards
4. API RP‐750 : Management of Process Hazards (11 Elements)
5. NSW Planning Advisory Paper No.9
Regulasi Process Safety Management

Process Safety Elements


Elemen yang diprioritaskan untuk
Memulai penerapan Process Safety
Management
OSHA PSM Incident Root Causes
Regulasi Process Safety Management

SMK3(PP 50/2012)
1. Menetapkan kebijaksanaan keselamatan dan Kesehatan kerja Lebih detil di lampiran:
POLICY
dan menjamin komitmen terhadap penerapan sistem Lamp I : PEDOMAN PENERAPAN
manajemen K3 Lamp II: PEDOMAN PENILAIAN
PLAN 2. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran
penerapan keselamatan dan Kesehatan kerja
3. Menerapkan kebijakan keselamatan dan Kesehatan kerja
DO secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan
mekanisme pendukung yang diperlukan mencapai kebijakan,
tujuan & sasaran K3
CHECK 4. Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja keselamatan
dan Kesehatan kerja serta melakukan perbaikan &
pencegahan
ACT 5. Meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksaaan
sistem Manajemen K3 secara berkesinambungan dengan
tujuan meningkantan kinerka K3

SMK3 bersifat umum untuk semua aspek keselamatan aktivitas perusahaan, tidak
khusus untuk keselamatan proses. Namun... konsep prinsip dari PSM Sebagian
besar tercakup.
Regulasi Process Safety Management

Penerapan Process Safety Management


Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 100 orang
atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh
SMK3
karakteristik proses bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan
PP
kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemarandan penyakit akibat kerja
wajib menerapkan Sistem Manajemen K3.
1. Those Who Use Toxic/Reactive Chemicals in Appendix A (A List of highly
hazardous chemicals, toxics &reactive-Mandatory), which present a
potential for a catastrophic event at or above the threshold quantity.
Examples :
Chemicals TQ
OSHA Anhydrous Ammonia 10,000 lbs
Chlorine 1,500 lbs

2. A process which involves a flammable liquid or gas (as defined in


1910.1200(c) of this part) on-site in one location, in a quantity of 10,000
pounds (4535.9 kg) or more.

Apakah SMK3 & OSHA PSM dapat diterapkan di area Operasi Kita ?
Regulasi Process Safety Management
DEFENISI TERKAIT PROCESS SAFETY, PROCESS SAFETY
MANAGEMENT, DAN OCCUPATIONAL SAFETY – 1
PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 2

PENGERTIAN MAJOR ACCIDENT HAZARD – 3

REGULASI PROCESS SAFETY MANAGEMENT – 4

PT PERTAMINA GAS PROCESS SAFETY MANAGEMENT ELEMENT


–5
PT Pertamina Gas Process Safety Management Element

PT Pertamina Gas – PSM

sebagai alat analisis yang membantu perusahaan mengelola Insiden Keselamatan


Proses (Process Safety Incident) pada setiap asetnya agar bahaya menjadi dapat
dikontrol dan dapat mencapai “Zero Process-Related Incident” atau dengan kata
lain “Zero Major Accident” dan “Safe and Reliable Operation” melalui:
1. Komitmen akan Keselamatan Proses (Process Safety)
2. Filosofi dari PSM yang dibangun di atas fondasi 4 komponen utama
3. Pemahaman dan persyaratan wajib untuk diterapkan pada 14 Elemen PSM
4. Penetapan, pelaporan dan pemantauan kinerja pengelolaan PSM
PT Pertamina Gas Process Safety Management Element

Commit To
Process Safety

Learn from Understand


experience Hazard and Risk

Manage Risk

Siklus Process Safety Management, dimana tiap pilarnya saling


bergantung (Intercondependent) artinya apabila salah satu
pilar tidak terpenuhi maka potensi accident akan bertambah
*Adopted and modified from CCPS, while the rest are following OSHA’s Element
PT Pertamina Gas Process Safety Management Element

PT Pertamina Gas – PSM Elements


Leadership and Engagement
Tujuan dari elemen ini untuk mendorong implementasi dari PSM dengan memastikan keterlibatan seluruh individu yang bekerja di
lingkungan PT Pertamina Gas dalam mencapai tujuan operasi yang aman dan handal. Diperlukannya budaya perusahaan dan
norma yang tidak tertulis untuk membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku. Mengembangkan budaya di mana nilai keselamatan
tertanam di setiap tingkat kerja, diperkuat di setiap kesempatan dan dijunjung tinggi di atas semua pertimbangan lainnya

Compliance with Standard and Regulation


Tujuan dari elemen ini adalah untuk memastikan kepatuhan dalam kegiatan operasi dalam memenuhi peraturan dan perundang-
undangan yang terkait dengan Keselamatan Proses (Process Safety) sehingga mendapatkan ijin operasi dari instansi terkait dan agar
desain dan kegiatan operasi dapat dilakukan dengan aman, handal dan berwawasan lingkungan dengan memenuhi standar teknis dan
standar & kode untuk meminimalkan risiko pada tahapan design, construction dan commissioning

Process Safety Information And Communication (Informasi Dan Komunikasi Keselamatan Proses)
Tujuan dari elemen ini adalah untuk memastikan semua informasi terkait seluruh kegiatan proses (dokumen, gambar, spesifikasi
teknis) tersedia dan dapat diakses oleh seluruh tingkat pekerja untuk keperluan Keselamatan Proses dalam operasional.

Identifikasi Dan Analisa Bahaya Proses (Process Hazard Identification & Analysis -Pha)
Tujuan dari elemen ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis bahaya Keselamatan Proses (Process Safety) dan skenario yang
kredibel serta mengevaluasi risiko dengan menggunakan metode yang terstruktur dan menentukan pengendalian dan pengelolaan
risiko proses pada level As Low As Reasonably Practicable (ALARP).
PT Pertamina Gas Process Safety Management Element

PT Pertamina Gas – PSM Elements


Operating Procedure (Prosedur Operasi)
Tujuan dari elemen ini adalah untuk memastikan relevansi prosedur operasi. Memastikan fasilitas PT Pertamina Gas dioperasikan
sesuai dengan desain operasi dan STK yang berlaku agar Personel mempunyai panduan yang efektif dan terbaru untuk
maintenance dan operasi

Safe Work Practices (Praktik Kerja Yang Aman)


Tujuan dari elemen ini adalah untuk mengendalikan bahaya dari aktivitas non rutin yang tidak dijelaskan secara lengkap pada
operating procedures seperti (Pekerjaan Panas, stored energy, lockout/tagout, opening process vessels or lines, confined space).

Asset Integrity And Reliability (Integritas Dan Keandalan Asset)


Tujuan dari elemen ini untuk memastikan peralatan dirancang dengan benar, dipasang sesuai dengan spesifikasi, dan dapat
digunakan selama operasi berlangsung.

Training And Competency (Pelatihan Dan Kompetensi)


Tujuan dari elemen ini adalah untuk memastikan stakeholder PSM memiliki kompetensi untuk mengimplementasikan PSM / Process
Safety

Management Of Change (Moc) (Managemen Perubahan)


Tujuan dari elemen ini adalah untuk menjamin bahwa setiap perubahan operasi dan fasilitas dilakukan dengan proses Management of
Change (MOC) yang termasuk di dalamnya pencatatan, kajian risiko, dan pengesahan perubahan.
PT Pertamina Gas Process Safety Management

PT Pertamina Gas – PSM Elements


Operating Readiness (Kesiapan Operasi)
Tujuan dari elemen ini adalah untuk memastikan bahwa proses / peralatan siap untuk startup/restart sesuai dengan tinjauan
keselamatan yang sudah direview dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Emergency Response Plan (Manajemen Keadaan Darurat)


Tujuan dari elemen ini untuk memastikan kesiapan seluruh aspek dalam menghadapi kondisi darurat akibat terjadinya process safety
incident. Penerapan pelatihan dan prosedural untuk keadaan darurat dibutuhkan untuk menekan risiko terhadap keselamatan,
kerusakan lingkungan, kerusakan asset 3 Process Safety Incident yang utama : Kebakaran, Ledakan, Kebocoran material utama.

Incident Investigation (Penyelidikan Insiden)


Tujuan dari elemen ini agar dapat mempelajari pelajaran dari insiden, dan menemukan akar penyebab untuk mencegah insiden terjadi
lagi, memberikan rencana perbaikan dan pencegahan, dan mengkomunikasikan hasil investigasi sebagai bahan pembelajaran

Process Safety Performance Measurement (Pengukuran Kinerja Keselamatan Proses)


Tujuan dari elemen ini adalah sebagai alat ukur tingkat keefektifan PSM elemen yang telah diterapkan dan sekaligus menjadi alat
koreksi.

Process Safety Audit (Audit Keselamatan Proses)


Tujuan dari elemen ini untuk memverifikasi kesesuaian sistem PSM dan penerapannya yang efektif dan konsisten.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai