Anda di halaman 1dari 17

PT …………

No. Dok :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
No. Revisi : 02

Tgl. Berlaku :
IDENTIFIKASI BAHAYA K3, ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN
DAN PENGENDALIAN OPERASIONAL
Halaman : 1 dari 3

1. TUJUAN
1.1. Mengidentifikasi Bahaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Aspek Lingkungan pada semua aktivitas, produk dan jasa perusahaan yang
menimbulkan Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Dampak Lingkungan.
1.2. Melakukan Evaluasi Bahaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Aspek Lingkungan untuk menentukan pengendalian risiko kesehatan dan
keselamatan kerja dan dampak lingkungan

2. RUANG LINGKUP
2.1.
Prosedur ini mencakup seluruh kondisi normal dan abnormal, start up, shut down dan emergency, produk, jasa dan risiko kesehatan dan
keselamatan kerja serta dampak lingkungan dari penggunaan mesin (Chiller, Cooling Tower dan Compressor) dalam perusahaan di setiap
satuan kerja serta aktifitas pihak ketiga yang berkaitan dengan perusahaan.

2.2. Prosedur ini juga mencakup Resiko dan Peluang terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan dan organisasi.

3. PENANGGUNG JAWAB
3.1. Direksi
3.2. Penanggungjawab HSE

4. DAFTAR ISTILAH
4.1. Aspek Lingkungan adalah unsur dari satu kegiatan, produk atau jasa dari organisasi yang dapat berinteraksi dengan
lingkungan.
4.2. Dampak Lingkungan adalah setiap perubahan pada lingkungan, baik menguntungkan maupun merugikan yang
secara keseluruhan atau sebagiannya disebabkan oleh aspek lingkungan perusahaan.

4.3. Resiko dan Peluang adalah Efek ketidakpastian yang positif dan negatif dalam pencapaian performa lingkungan

dan Pengaruh lain pada organisasi


4.4. Bahaya adalah segala sesuatu atau kegiatan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan atau terganggunya
kesehatan atau kombinasi keduanya.

4.5 Resiko adalah akibat yang dialami oleh manusia dan properti yang disebabkan oleh bahaya K3. Resiko merupakan
kombinasi antara kemungkinan/peluang terjadi (likelihood) dan keparahan (severity)
4.6 Identifikasi Bahaya adalah proses analisa bahaya dan karakteristiknya
4.7 Resiko ringan adalah resiko yang telah dikurangi kelevel yang dapat di toleransi oleh organisai dan memiliki
kepastian hukum serta memiliki kebijakan K3 tersendiri.

5.1. Lihat halaman 2 dari 2


6. DOKUMEN TERKAIT
-
7. REKAMAN MUTU
7.1 Lampiran Risk Assesment dan IADL
7.2 Lampiran Objectif Target Program
7.3 Tabel Aspek dan Dampak
7.4 Tabel HIRADC
8. REFERENSI
8.1. ISO 14001:2015, Sistem Manajemen Lingkungan, Klausal 6.1.
8.2. ISO 45001:2018, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Klausal 6.1.

Disetujui Oleh Dibuat Oleh


Koordinator ISO HRD-GA
Tanggal

Tanda Tangan

Nama
No. Distribusi :
PT ……..

No. Dok :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
No. Revisi : 02

IDENTIFIKASI BAHAYA K3, ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN DAN Tgl. Berlaku :


PENGENDALIAN OPERASIONAL
Halaman : 2 dari 3

Mulai No. PIC Deskripsi Dok. Terkait

1
Identifikasi Bahaya K3,
Aspek Lingkungan Aktual Identifikasi menyeluruh terhadap
dan Potensial pada setiap Bahaya K3, Aspek Lingkungan
aktivitas produk dan jasa aktual serta potensial di tempat
kerja terhadap bahan baku,
1 SPV produk, bahan pendukung, RO
limbah B3, proses, peralatan
proses, aktivitas, operasional,
jasa, rekayasa, pemeliharaan dan
2 lainnya

Eksternal
Analisa
aktifitas
bahaya k3,
aspek ,
dampak Analisa aktifitas (kondisi normal,
internal atau Lakukan abnormal,start up, shut down dan
eksternal JEA/JSA emergensi) (Job Environment
Internal 2 SPV RO
Analysis/Job Safety Analysis di
perlukan apabila ad kegiatan yang
dilakukan oleh external)

3
Relevansi bahaya k3, aspek Relevansikan bahaya k3, aspek
dampak dengan peraturan dan dampak lingkungan dari
perundangan K3 dan 3 SPV aktivitas produk dan jasa dengan
Lingkungan peraturan perundangan K3 dan
Lingkungan

4
Analisa efektifitas Menganalisa efektifitas
pengendalian operasional pengendalian oprasional yang
saat ini 4 SPV telah ada terhadap bahaya k3,
aspek dan risiko k3 serta dampak
Lingkungan

5 Lakukan penilaian bahaya risiko


Lakukan Penilaian bahaya Manager & k3 dan dampak lingkungan
risiko k3 dan dampak 5
SPV dengan matrix penilaian
Lingkungan HIRADC/dampak lingkungan

Memastikan pengendalian
Manager & operasional sesuai standard
6 7 6
Cek kondisi Tidak SPV (peraturan dan persyaratan
a terkait)
aktual
Membuat PML
terhadap
(improvement)
standar /
peraturan? Membuat Program manajemen k3
7a dan lingkungan sehingga kondisi
Manager &
aktual sesuai dengan standar
SPV
(peraturan dan persyaratan
Y Y Tidak terkait)
a
a
8
Progra
Tetapkan sistem m
pengendallian operasional berhasi Menetapkan pengendalian bahaya
l? risiko k3 dan dampak lingkungan
dalam Program Manajemen
9 Kesehatan dan Keselamatan
Kerja dan Lingkungan, dengan Program
Manager &
8 mempertimbangkan : Manajemen
SPV
1. Pemenuhan peraturan Lingkungan
Evaluasi Review Pengendalian 2. Teknologi
Dampak terhadap peningkatan 3. Keuangan
Kinerja Kesehatan dan 4. Bisnis
Keselamatan Kerja dan 5. Pihak lain (complain eksternal)
Lingkungan

Evaluasi dan Review/re-


assessment tingkat bahaya risiko
k3 dan dampak setiap satu tahun
Manager & sekali atau bila terjadi perubahan
9 RO
SPV proses, aktifitas, peraturan
perundangan, dan peralatan/
mesin (Chiller,
Compressor,Cooling Tower) .
Evaluasi dan Review/re-
assessment tingkat bahaya risiko
k3 dan dampak setiap satu tahun
Manager & sekali atau bila terjadi perubahan
9 RO
SPV proses, aktifitas, peraturan
perundangan, dan peralatan/
mesin (Chiller,
Selesai Compressor,Cooling Tower) .
No
Title Lingkungan
Kolom
1 No No urut

Aktifitas dan atau obyek dari proses yang harus dimasukkan dalam identifikasi,
Aktifitas/Obyek
2 mesin/peralatan, bahan baku, lingkungan dan siste

Proses Proses/aktifitas utama di masing - masing departem


Aktifitas :
3 R Rutin artinya aktifitas yang dilakukan secara periodik/b
NR Non Rutin artinya aktifitas yang dilakukan secara tidak periodik/berkala, seperti ak
4 Sumber Bahaya Bahaya yang ditimbulkan dari aspek : Manusia Mesin Material Metode Ke

5 No. Aspek/Bahaya Nomor urut dari aspek/bahaya


Aspek lingkungan yang dapat timbul dari aktifitas/personil/mesin/peralatan/bahan ba
6 Aspek/Bahaya
diidentifikasi
Akibat yang timbul dari aspek lingkungan yang berasal dari aktifitas/personil/mesin/p
7 Dampak/Risiko
baku/lingkungan/sistem yang sedang diidentifikasi
Operasional :
N Aspek lingkungan yang timbul dalam suatu kondisi pengoperasi
8 Terjadi suatu aspek lingkungan dari kondisi yang tidak semestinya dari suatu aktifit
Ab
mencakup suatu aktifitas awal (pengawalan/start u
E Terjadinya suatu kondisi darurat, seperti kebakaran, gempa, banjir, tumpah
Jenis Dampak :

+ Positive (Memberikan dampak dan peluang yang menguntungkan terhadap


9

- Negative ( Memberikan dampak dan ancaman yang merugikan terhadap l

Pengendalian yang telah dilakukan atau diterapkan oleh organisasi untuk mengur
10 Existing control
dampak lingkungan
Score :

Severity/Keparahan
Dampak pada area lokal departemen, dapat ditangani oleh karyawa
1 diperbaharukan/terdegradasi oleh lingkungan dan tidak memerlukan prosedur khusus
-   Konsumsi energi dalam jumlah kecil (penggunaan lampu ruang meeting, toilet)
-   Menghasilkan limbah Non B3
-   Konsumsi energi yg tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar tetapi tidak konti
kecil tetapi kontinyu (Contoh: Vacum cleaner)
2 -   Perlu penanganan dengan prosedur tertentu untuk mengatasi dampak
-   Dampak pada beberapa departemen, tetapi perlu penanganan khusus /dibutuhkan
bulan

11
2

-   Dibutuhkan biaya untuk pemulihan dampak berkisar antara Rp. 1-10 jt


-   Menghasilkan limbah B3 dan/atau emisi
11
-   Konsumsi energi yang tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar/kecil & kontiny
-   Perlu penanganan/prosedur khusus dan personnel dengan kualifikasi khusus untuk
3
-   Dampak pada seluruh area perusahaan.
-   Pemulihan akibat dampak perluwaktu yang cukup lama > 6 bulan
-   Diperlukan biaya untuk pemulihan dampak berkisar antara Rp. 11-50 jt
-   Dampak kerusakan lingkungan permanen, tidak bisa tergradasi alam
-   Mengakibatkan kondisi emergency lingkungan
-   Konsumsi energi yang tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar dan kontinyu
4
-   Dampak langsung pada kerusakan lingkungan dengan cakupan area yang luas dan
-   Disyaratkan dalam perundangan / persyaratan lingkungan dengan baku mutu
-   Pemulihan diperlukan dana >Rp. 50 juta
Probability/Kemungkinan
-   Umumnya terjadi pada kasus emergency
1
-   Minimal dalam waktu 3 th tidak pernah terjadi insiden
-   Jarang terjadi, umumnya terjadi pada kasus abnormal atau non rutin
-   Untuk insiden, minimal dalam waktu 2 th terakhir tidak pernah terjadi insiden
2
-   Untuk pajanan/exposure &/menghasilkan waste/polusi ke lingkungan terjadi padaa

-   Untuk konsumsi energi/sumber daya alam, terjadi pada aktifitas non rutin/abnorma
-   Mungkin terjadi, umumnya terjadi pada aktifitas rutin
12
-   Untuk insiden, minimal dalam waktu 1th - 6 bulan terakhir tdk pernah/berkemungk
3
-   Untuk pajanan/exposure/menghasilkan waste/polusi ke lingkungan terjadi pada ak
-   Untuk konsumsi energi/sumber daya alam, terjadi pada aktifitas rutin
-   Sering terjadi
-   Untuk Insiden, minimal dalam waktu 6 bulan terakhir tdk pernah terjadi insiden
-   Untuk pajanan/exposure/menghasilkan waste/polusi ke lingkungan terjadi pada ak
4
-   Terjadi pada aktifitas rutin dan disebabkan karena belum adanya program/training
-   Untuk konsumsi energi/sumber daya alam, terjadi pada aktifitas rutin dan disebabk
program/training/perawatan
Control/Kontrol
1 Belum ada pengendalian khusus yang saat ini dilakukan untuk meminimalkan dampa
-   Pengendalian yg sudah dilakukan berupa tindakan kuratif/remedial
2 -   Penyediaan alat penampung
-   Visual management
Sudah ada upaya (korektif) untuk meminimalkan dampak tapi blm konsisten, mencak
-   Penyediaan resource (mesin/alat/personnel dll)
3
-   Penyiapan kompetensi personnel termasuk pelatihan yg diperlukan
13 -   Pembuatan prosedur

Kontrol dilakukan dengan baik & konsisten (korektif & preventif) dalam meminimalka

4
13

-   Penyediaan resource (mesin/alat/personnel dll)

4 -   Kompetensi personnel termasuk pelatihan yang diperlukan sudah dilakukan


-   Prosedur sudah dibuat & disosialisasikan
-   Dibuat program maintenance secara rutin/periodik yang menjamin konsist
eliminasi/substitusi/re-engineering
-   Dilakukan monitoring teradap aktifitas tersebut
Awareness / Kepedulian
Belum ada kepedulian dari karyawan di area terkait
1
-    Karyawan belum mengerti aspek & dampak lingkungan yg dapat terjadi
Karyawan di area terkait agak peduli
2 -    Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan yang dapat terjadi
-    Karyawan melakukan pengendalian tetapi belum memenuhi standar lingkungan ya
Sudah didapat kepedulian dari Area terkait
14
3 -    Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan yang dapat terjadi
-   Karyawan melakukan pengendalian sesuai hasil evaluasi Aspek - Dampak Ligkunga
Didapat kondisi sangat peduli di area terkait
-   Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan yang dapat terjadi
4 -   Karyawan mengerti & telah melakukan pengendalian yang ditetapkan

-  Didapat komitmen dari karyawan, penanggung jawab area/manajemen dalam peny


memenuhi persyaratan/regulasi lingkungan & melakukan kontrol secara periodik

Total = (Keparahan x Kemungkinan) - (Kontrol x Kep


15 Nilai Total
Apabila nilainya lebih dari 0 maka dilakukan penilaian terhadap Evaluasi Aspek/Bahay
dengan atau kurang dari 0 maka tidak dilakukan penilaian terhadap Evalua
Klasifikasi hasil nilai total apakah aktifitas/objek yang dimaksud bukan termasuk ke
resiko dapat diterima
16 Aspek/Bahaya Signifikan
Bila nilai Total > 0 maka Aspek-Dampak atau Bahaya-Resiko adalah signifikan
kemungkinan munculnya OTP
Peraturan perundang-undangan atau persyaratan lain yang berlaku yang terka
17 Legal
teridentifikasi di kolom 5
18 Resiko Efek ketidakpastian yang negatif dalam pencapaian performa lingkungan dan Pengar

19 Peluang Efek ketidakpastian yang positif dalam pencapaian performa lingkungan dan Pengar

Evaluasi Aspek Signifikan :


Legal & Other Requirement
5 Belum dipenuhi
20 3 Dalam proses pemenuhan
1 Sudah dipenuhi
0 Tidak ada regulasi yang relevan
Technological Option
5 Jika ada dan bisa diterapkan
21
3 Ada dan sulit diterapkan
1 Tidak ada
Financial
5 Jika tersedia dalam anggaran kini/low cost
22
22
3
1 Tidak bisa disediakan , High cost (tidak perlu)
Bussiness Requirement
5 Ada Kebijakan Manajemen/Perusahaan , Tuntutan Busines
23
3 Program Paralel di perusahaan (Penghematan, mutu
1 Tidak ada kebutuhan khusus
Interested Parties
5 Merupakan isu di masyarakat (tetangga, LSM, dll)
24
3 Merupakan Isu di kalangan karyawan (K3, Lingkungan
1 Tidak Ada Isu
25 Total Penjumlahan nilai kolom 19 sdkolom 23
Jika Total nilai lebih atau sama dengan 13 maka ditetapkan Tujuan, Sasaran & Prog
26 Penentuan OTP
Other Requirement dan atau View of interested parties 5 maka d
Dari hasil penilaian "Dampak Penting Lingkungan", maka ditetapkan sebagai prioritas
sasaran

27 Rencana Tindakan

28 No. OTP Nomor urut dari OTP yang dibuat


Lingkungan

No urut

Aktifitas dan atau obyek dari proses yang harus dimasukkan dalam identifikasi, terdiri atas ; aktifitas, personil,
mesin/peralatan, bahan baku, lingkungan dan sistem

Proses/aktifitas utama di masing - masing departemen

Rutin artinya aktifitas yang dilakukan secara periodik/berkala


Non Rutin artinya aktifitas yang dilakukan secara tidak periodik/berkala, seperti aktifitas project, corrective acction
Bahaya yang ditimbulkan dari aspek : Manusia Mesin Material Metode Kerja & Lingkungan Kerja

Nomor urut dari aspek/bahaya


Aspek lingkungan yang dapat timbul dari aktifitas/personil/mesin/peralatan/bahan baku/lingkungan/sistem yang sedang
diidentifikasi
Akibat yang timbul dari aspek lingkungan yang berasal dari aktifitas/personil/mesin/peralatan/bahan
baku/lingkungan/sistem yang sedang diidentifikasi

Aspek lingkungan yang timbul dalam suatu kondisi pengoperasian yang normal
Terjadi suatu aspek lingkungan dari kondisi yang tidak semestinya dari suatu aktifitas, produk, jasa dan fasilitas ; juga
mencakup suatu aktifitas awal (pengawalan/start up)
Terjadinya suatu kondisi darurat, seperti kebakaran, gempa, banjir, tumpahan atau kecelakaan kerja

Positive (Memberikan dampak dan peluang yang menguntungkan terhadap lingkungan di sekitarnya)

Negative ( Memberikan dampak dan ancaman yang merugikan terhadap lingkungan di sekitarnya)

Pengendalian yang telah dilakukan atau diterapkan oleh organisasi untuk mengurangi kemungkinan &/keparahan
dampak lingkungan

Dampak pada area lokal departemen, dapat ditangani oleh karyawan di area terkait &/ dapat
diperbaharukan/terdegradasi oleh lingkungan dan tidak memerlukan prosedur khusus
-   Konsumsi energi dalam jumlah kecil (penggunaan lampu ruang meeting, toilet)
-   Menghasilkan limbah Non B3
-   Konsumsi energi yg tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar tetapi tidak kontinyu atau konsumsi dalam jumlah
kecil tetapi kontinyu (Contoh: Vacum cleaner)
-   Perlu penanganan dengan prosedur tertentu untuk mengatasi dampak
-   Dampak pada beberapa departemen, tetapi perlu penanganan khusus /dibutuhkan waktu untuk pemulihannya < 6
bulan
-   Dibutuhkan biaya untuk pemulihan dampak berkisar antara Rp. 1-10 jt
-   Menghasilkan limbah B3 dan/atau emisi
-   Konsumsi energi yang tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar/kecil & kontinyu
-   Perlu penanganan/prosedur khusus dan personnel dengan kualifikasi khusus untuk penanganan dampak
-   Dampak pada seluruh area perusahaan.
-   Pemulihan akibat dampak perluwaktu yang cukup lama > 6 bulan
-   Diperlukan biaya untuk pemulihan dampak berkisar antara Rp. 11-50 jt
-   Dampak kerusakan lingkungan permanen, tidak bisa tergradasi alam
-   Mengakibatkan kondisi emergency lingkungan
-   Konsumsi energi yang tidak dapat diperbaharui dalam jumlah besar dan kontinyu
-   Dampak langsung pada kerusakan lingkungan dengan cakupan area yang luas dan keluar area pabrik
-   Disyaratkan dalam perundangan / persyaratan lingkungan dengan baku mutu
-   Pemulihan diperlukan dana >Rp. 50 juta

-   Umumnya terjadi pada kasus emergency


-   Minimal dalam waktu 3 th tidak pernah terjadi insiden
-   Jarang terjadi, umumnya terjadi pada kasus abnormal atau non rutin
-   Untuk insiden, minimal dalam waktu 2 th terakhir tidak pernah terjadi insiden

-   Untuk pajanan/exposure &/menghasilkan waste/polusi ke lingkungan terjadi padaaktifitas non rutin/abnormal

-   Untuk konsumsi energi/sumber daya alam, terjadi pada aktifitas non rutin/abnormal
-   Mungkin terjadi, umumnya terjadi pada aktifitas rutin
-   Untuk insiden, minimal dalam waktu 1th - 6 bulan terakhir tdk pernah/berkemungkinan terjadi
-   Untuk pajanan/exposure/menghasilkan waste/polusi ke lingkungan terjadi pada aktifitas rutin
-   Untuk konsumsi energi/sumber daya alam, terjadi pada aktifitas rutin
-   Sering terjadi
-   Untuk Insiden, minimal dalam waktu 6 bulan terakhir tdk pernah terjadi insiden
-   Untuk pajanan/exposure/menghasilkan waste/polusi ke lingkungan terjadi pada aktifitas rutin
-   Terjadi pada aktifitas rutin dan disebabkan karena belum adanya program/training/perawatan
-   Untuk konsumsi energi/sumber daya alam, terjadi pada aktifitas rutin dan disebabkan karena belum adanya
program/training/perawatan

Belum ada pengendalian khusus yang saat ini dilakukan untuk meminimalkan dampak
-   Pengendalian yg sudah dilakukan berupa tindakan kuratif/remedial
-   Penyediaan alat penampung
-   Visual management
Sudah ada upaya (korektif) untuk meminimalkan dampak tapi blm konsisten, mencakup ;
-   Penyediaan resource (mesin/alat/personnel dll)
-   Penyiapan kompetensi personnel termasuk pelatihan yg diperlukan
-   Pembuatan prosedur

Kontrol dilakukan dengan baik & konsisten (korektif & preventif) dalam meminimalkandampak, mencakup;
-   Penyediaan resource (mesin/alat/personnel dll)
-   Kompetensi personnel termasuk pelatihan yang diperlukan sudah dilakukan
-   Prosedur sudah dibuat & disosialisasikan
-   Dibuat program maintenance secara rutin/periodik yang menjamin konsistensi kontrol atau adanya upaya
eliminasi/substitusi/re-engineering
-   Dilakukan monitoring teradap aktifitas tersebut

Belum ada kepedulian dari karyawan di area terkait


-    Karyawan belum mengerti aspek & dampak lingkungan yg dapat terjadi
Karyawan di area terkait agak peduli
-    Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan yang dapat terjadi
-    Karyawan melakukan pengendalian tetapi belum memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan
Sudah didapat kepedulian dari Area terkait
-    Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan yang dapat terjadi
-   Karyawan melakukan pengendalian sesuai hasil evaluasi Aspek - Dampak Ligkungan
Didapat kondisi sangat peduli di area terkait
-   Karyawan mengerti aspek & dampak lingkungan yang dapat terjadi
-   Karyawan mengerti & telah melakukan pengendalian yang ditetapkan

-  Didapat komitmen dari karyawan, penanggung jawab area/manajemen dalam penyediaan tools/sarana/ fasilitas yang
memenuhi persyaratan/regulasi lingkungan & melakukan kontrol secara periodik

Total = (Keparahan x Kemungkinan) - (Kontrol x Kepedulian)


Apabila nilainya lebih dari 0 maka dilakukan penilaian terhadap Evaluasi Aspek/Bahaya Penting dan Apabila nilainya sama
dengan atau kurang dari 0 maka tidak dilakukan penilaian terhadap Evaluasi Aspek/Bahaya Penting
Klasifikasi hasil nilai total apakah aktifitas/objek yang dimaksud bukan termasuk kedalam aspek yang signifikan atau
resiko dapat diterima
Bila nilai Total > 0 maka Aspek-Dampak atau Bahaya-Resiko adalah signifikan harus dikendalikan dan dinilai
kemungkinan munculnya OTP
Peraturan perundang-undangan atau persyaratan lain yang berlaku yang terkait dengan aspek/bahaya yang
teridentifikasi di kolom 5
Efek ketidakpastian yang negatif dalam pencapaian performa lingkungan dan Pengaruh lain yang negatif pada organisasi

Efek ketidakpastian yang positif dalam pencapaian performa lingkungan dan Pengaruh lain yang positif pada organisasi

Belum dipenuhi
Dalam proses pemenuhan
Sudah dipenuhi
Tidak ada regulasi yang relevan

Jika ada dan bisa diterapkan


Ada dan sulit diterapkan
Tidak ada

Jika tersedia dalam anggaran kini/low cost


Tidak bisa disediakan , High cost (tidak perlu)

Ada Kebijakan Manajemen/Perusahaan , Tuntutan Business spesific


Program Paralel di perusahaan (Penghematan, mutu dll)
Tidak ada kebutuhan khusus

Merupakan isu di masyarakat (tetangga, LSM, dll)


Merupakan Isu di kalangan karyawan (K3, Lingkungan, dll)
Tidak Ada Isu
Penjumlahan nilai kolom 19 sdkolom 23
Jika Total nilai lebih atau sama dengan 13 maka ditetapkan Tujuan, Sasaran & Program (OTP), atau Jika Point Legal &
Other Requirement dan atau View of interested parties 5 maka ditetapkan OTP
Dari hasil penilaian "Dampak Penting Lingkungan", maka ditetapkan sebagai prioritas utama penetapan tujuan dan
sasaran

Nomor urut dari OTP yang dibuat


No. Dok :
Tabel Penilaian Risiko Keselamatan & Kesehatan Kerja
No. Revisi :
Tgl. Berlaku :
Halaman :

No Kolom Title Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan

1 No No urut
Aktifitas dan atau obyek dari proses yang harus dimasukkan dalam identifikasi, terdiri atas ; aktifitas, personil, mesin/peralatan, bahan baku,
Aktifitas/Obyek
2 lingkungan dan sistem
Proses Proses/aktifitas utama di masing - masing departemen
Aktifitas :

3 R Rutin artinya aktifitas yang dilakukan secara periodik/berkala

NR Non Rutin artinya aktifitas yang dilakukan secara tidak periodik/berkala, seperti aktifitas project, corrective acction

4 Sumber Bahaya Bahaya yang ditimbulkan dari aspek : Manusia Mesin Material Metode Kerja & Lingkungan Kerja
5 No. Aspek/Bahaya Nomor urut dari aspek/bahaya
Bahaya K3/Aspek lingkungan yang dapat timbul dari aktifitas/personil/mesin/peralatan/bahan baku/lingkungan/sistem yang sedang
6 Bahaya/Aspek
diidentifikasi baik terhadap kesehatan maupun keselamatan karyawan
Akibat yang timbul dari Bahaya K3/Aspek lingkungan yang berasal dari aktifitas/personil/mesin/peralatan/bahan baku/lingkungan/sistem yang
7 Risiko/Dampak
sedang diidentifikasi baik terhadap kesehatan maupun keselamatan karyawan
Pengendalian yang telah dilakukan atau diterapkan oleh organisasi untuk mengurangi kemungkinan &/keparahan dampak lingkungan serta
8 Pengendalian Yang Ada
resiko K3. Seperti : Rekayasa Teknik, Administratif & APD
Score :
Severity/Keparahan

- Risiko/Dampak pada area lokal departemen, dapat ditangani oleh karyawan di area terkait &/ dapat diperbaharukan/terdegradasi oleh
1 lingkungan dan tidak memerlukan prosedur khusus dan dapat ditanggulangi dengan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja (P3K)
(Insignificant) (umumnya karena cedera ringan)

- Penanggulangan < 5 juta

- Perlu penanganan khusus / medis / upaya pemulihan lain (akibat cedera ringan s.d. sedang / pingsan / penurunan kesehatan sesaat)

2 - Tidak menyebabkan loss time accident


(Minor)
- Penurunan kesehatan sesaat, (Penyakit Akibat Kerja) yang dimaksud disini seperti, Asma, ISPA, dermatitis, alergi, iritasi, inflamasi,
pusing/sakit kepala dll, tanpa harus dirawat dan tidak menimbulkan Loss Time Accident
- Kerugian 5 jt - < 50 juta
11 - Cedera sedang s.d. berat yang menyebabkan loss time accident atau cacat tetap / kehilangan sebagian anggota badan tetapi yang
bersangkutan masih memungkinkan untuk dipekerjakan kembali

- Penurunan kesehatan permanen / timbulnya penyakit akibat kerja, termasuk apabila terkena Carcinoma (kanker) stadium dini dan masih
3 dapat ditangani akibat dari aktivitas pekerjaan
(Moderate)
- Penurunan kesehatan permanen, (Penyakit Akibat Kerja) K yang dimaksud seperti : Abortus spontan, Kelainan hati dan sistem pencernaan
(Hepatitis/Penyakit hati lainnya)
- Kerugian 50 - 500 juta
- Fatality, kehilangan anggota badan yang tidak memungkinkan dipekerjakan kembali, kematian atau kondisi emergency (kebakaran /
ledakan / keracunan masal dll)
- Kerugian > 500 juta
4
(Major) - Penyakit Akibat Keja (PAK) yang terjadi apabila sudah terkena Carcinoma (kanker) stadium 3 dan 4 akibat aktivitas pekerjaan, kelainan
pembuluh darah dan jantung (gagal jantung), kelainan genetik (efek somatik)

- Disyaratkan dalam Peraturan Perudangan dan persyaratan lain yang terkait


Probability/Kemungkinan
-   Hampir tidak pernah terjadi, umumnya terjadi pada kasus emergency
1
-   Minimal dalam waktu 3 tahun tidak pernah terjadi insiden (accident)
-   Jarang terjadi, umumnya terjadi pada kasus abnormal atau non rutin
-   Untuk insiden, minimal dalam waktu 2 tahun terakhir tidak pernah terjadi insiden
2
-   Untuk pajanan/resiko ergonomi, terjadi pada aktivitas non rutin min. 1 bulan sekalil
12 -  (contoh. Pada saat maintenance rutin dll)
-   Mungkin terjadi, umumnya terjadi pada aktifitas rutin
3 -   Untuk insiden, minimal dalam waktu 1 tahun - 6 bulan terakhir tdk pernah/berkemungkinan terjadi
-   Untuk pajanan/risiko ergonomi, terjadi pada aktivitas rutin minimal 1 bulan sekali
-   Sering terjadi
4 -   Untuk Insiden, minimal dalam waktu 6 bulan terakhir tidak pernah terjadi insiden
-   Terjadi pada aktifitas rutin dan disebabkan karena belum adanya program/training/perawatan
Control/Kontrol
1 Belum ada pengendalian khusus yang saat ini dilakukan untuk meminimalkan risiko K3
-   Pengendalian yg sudah dilakukan berupa tindakan kuratif/remedial
2 -   Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD)
-   Visual management (Rambu, Poster, Label, Simbol, Monitor Display)
Sudah ada upaya (korektif) untuk meminimalkan dampak/risiko K3 tapi blm konsisten, mencakup ;
-   Penyediaan resource (mesin/alat/personnel dll)
3 -   Penyiapan kompetensi personnel termasuk pelatihan yg diperlukan

13 -   Pembuatan prosedur
- Tetapi belum ada konsistensi pengendalian & maintenance

Kontrol dilakukan dengan baik & konsisten (korektif & preventif) dalam meminimalkan dampak/risiko K3, mencakup;

-   Penyediaan resource (mesin/alat/personnel dll)


4 -   Kompetensi personnel termasuk pelatihan yang diperlukan sudah dilakukan
-   Prosedur sudah dibuat & disosialisasikan

-   Dibuat program maintenance secara rutin/periodik yang menjamin konsistensi kontrol atau adanya upaya eliminasi/substitusi/re-engineering

-   Dilakukan monitoring teradap aktifitas tersebut


Awareness / Kepedulian

14
Belum ada kepedulian dari karyawan di area terkait
1
-    Karyawan belum mengerti bahaya & resiko K3 yang dapat terjadi
Karyawan di area terkait agak peduli
2 -    Karyawan mengerti bahaya & resiko K3 yang dapat terjadi
-    Karyawan melakukan pengendalian tetapi belum memenuhi standar K3 yang ditetapkan
Sudah didapat kepedulian dari Area terkait
14
3 -    Karyawan mengerti bahaya & resiko K3 yang dapat terjadi
-   Karyawan melakukan pengendalian sesuai hasil evaluasi Bahaya - Resiko K3
Didapat kondisi sangat peduli di area terkait
-   Karyawan mengerti risiko K3 yang dapat terjadi
4 -   Karyawan mengerti & telah melakukan pengendalian yang ditetapkan
-  Didapat komitmen dari karyawan, penanggung jawab area/manajemen dalam penyediaan tools/sarana/ fasilitas yang memenuhi
persyaratan/regulasi K3 & melakukan kontrol secara periodik
Total = (Keparahan x Kemungkinan) - (Kontrol x Kepedulian)

15 Nilai Total Apabila nilainya lebih dari 0 maka dilakukan penilaian terhadap Evaluasi Bahaya Risiko Penting yang tidak diterima / aspek penting Kesehatan
dan Keselamatan Kerja dan Apabila nilainya sama dengan atau kurang dari 0 maka tidak dilakukan penilaian terhadap Evaluasi Bahaya Risiko
yang tidak diterima / aspek penting kesehatan dan keselamatan kerja

Klasifikasi hasil nilai total apakah aktifitas/objek yang dimaksud termasuk kedalam risiko diterima atau tidak maupun aspek penting lingkungan
atau tidak
16 Resiko Diterima atau Tidak ?
Bila nilai Total > 0 maka risiko tidak dapat diterima / aspek penting lingkungan harus dikendalikan dan dinilai kemungkinan munculnya OTP

Peraturan perundang - undangan atau persyaratan lain yang berlaku yang terkait dengan bahaya yang teridentifikasi di kolom 6
17 Legal
(Bahaya/Aspek)

18 Resiko Efek ketidakpastian yang negatif dalam pencapaian performa K3 dan Pengaruh lain yang negatif pada organisasi

19 Peluang Efek ketidakpastian yang positif dalam pencapaian performa K3 dan Pengaruh lain yang positif pada organisasi

Evaluasi Aspek Signifikan :


Peraturan & Persyaratan Lain
5 Belum dipenuhi
20 3 Dalam proses pemenuhan
1 Sudah dipenuhi
0 Tidak ada regulasi yang relevan
Pilihan Teknologi
5 Jika ada dan bisa diterapkan
21
3 Ada dan sulit diterapkan
1 Tidak ada
Keuangan
5 Tidak bisa disediakan dalam waktu kurang dari 1 - 2 tahun, High cost (tidak perlu)
22
3 Bisa disediakan dalam waktu 1 - 2 tahun / Medium Cost
1 Jika tersedia dalam anggaran kini/low cost
Persyaratan Bisnis
5 Ada Kebijakan Manajemen/Perusahaan , Tuntutan Business spesific (persyaratan bisnis)
23
3 Program Paralel di perusahaan (Penghematan, mutu dll)
1 Tidak ada kebutuhan khusus
Pandangan Pihak yang Berkepentingan
5 Merupakan isu di masyarakat (tetangga, LSM, dll), pemerintah dan konsumen
24
3 Merupakan Isu di kalangan karyawan (K3, Lingkungan, dll)
1 Tidak Ada Isu

Penjumlahan nilai kolom 20 sampai dengan kolom 24


25 Total Nilai
(Peraturan & Persyaratan Lain + Pilihan teknologi + Keuangan + Operasional dan persyaratan bisnis + Pandangan pihak ketiga)

Jika "Peraturan & Persyaratan Lain" dan atau "Pandangan Pihak yang Berkepentingan" = 5 maka ditetapkan OTP
Penentuan OTP

LOW RISK
Acceptable Aktifitas dapat dilaksanakan tanpa tindakan tambahan / tindakan perbaikan.
(5 - 9)

MODERATE RISK Tolerable if control functional Tindakan perbaikan tidak diperlukan, tetapi perlu mencatat dan memantau kondisi agar terkendali.
26 (10 -15) (Requires monitoring) Misal: Patrol K3, Rambu - rambu, Alat Pelindung Diri (APD).

Tolerable if ALARP (Requires Lakukan tindakan perbaikan dengan menggunakan biaya serendah mungkin sampai tinggkat resiko pada
HIGH RISK
immediate further action and kondisi lebih aman dan setelah dilakukan perbaikan, pengukuran periodik harus dilakukan.
(16 - 21) control) Misal: Substitusi, Rekayasa engineering, Instruksi kerja, Patrol K3

Stop pekerjaan/aktifitas, ambil tindakan perbaikan sampai resiko dikurangi. Jika tidak memungkinkan untuk
EXTREMELY RISK Intolerable (Halt activity and
mengurangi resiko dengan sumber daya yang ada, maka pekerjaan tetap tidak dapat dilaksanakan sampai
(22 - 25) review immediately)
resiko telah berhasil dikurangi.

27 No. OTP Nomor urut dari OTP yang dibuat


Dari hasil penilaian HIRADC", maka ditetapkan sebagai prioritas utama penetapan tujuan dan sasaran

Kontrol yang akan dilakukan atau diterapkan oleh organisasi untuk mengurangi kemungkinan &/ keparahan resiko K3.
Action Plan
Bila resiko atau aspek mewajibkan dalam bentuk OTP, maka akan diutamakan pengendalian dalam bentuk eliminasi, substitusi, dan
engineering control, namun tetap dapat dikombinasikan dengan administrative control sesuai hirarki.

Pengendalian risiko K3 untuk mengeliminir atau menghilangkan suatu bahaya.


Eliminasi Misalnya: Di tempat kerja kita melihat ada oli yang tumpah atau berceceran maka sesegera mungkin kita hilangkan sumber bahaya ini.

Penggantian suatu bahan atau alat atau mesin atau barang yang memiliki bahaya dengan yang tidak memiliki bahaya.
Misalnya: Mesin diesel memiliki kebisingan yang tinggi setelah diukur yaitu 100 dB sedangkan NAB kebisingan yang bisa ditoleransi adalah 85
Substitusi dB dalam 40 jam kerja/minggu. Pengendalian yang bisa dilakukan yaitu mengganti mesin diesel tersebut dengan mesin yang lebih rendah
bisingnya.

28
Mengurangi risiko dengan melakukan rekayasa teknik pada alat, mesin, infrastruktur, lingkungan dan atau bangunan.Pegendalian engineering
28
bisa dilakukan saat eliminasi dan substitusi tidak dapat dilakukan karena keterbatasan dana perusahaan.
Misalnya: memasang pengaman mesin (guarding), memodifikasi mesin diesel yang bising dengan memasang peredam atau apapun agar
Engineering Control bising tidak melebihi NAB atau bisa diminimalkan. Pengendalian ini cukup efektif, apalagi jika pengaman mesin yang dimodifikasi permanen
(tidak mudah diubah oleh pekerja).

Mengurangi kontak antara penerima dengan sumber bahaya.


Misalnya: rotasi dan penempatan pekerja, perawatan secara berkala pada peralatan, SOP yang jelas dan aman, training rutin kepada pekerja
terkait K3, monitoring efektivitas pengendalian yang sudah dilakukan, tanda - tanda keselamatan, daerah berbahaya tanda, tanda - tanda foto-
Administrative Control luminescent, tanda untuk trotoar pejalan kaki, peringatan sirene / lampu, alarm, prosedur keselamatan, inspeksi peralatan, kontrol akses,
sistem yang aman, penandaan, dan izin kerja.

Mengurangi risiko dengan menggunakan Alat Pelindung Diri. Pemberian APD ini adalah tahapan terakhir dalam hirarki pengendalian.
Alat Pelindung Diri (APD) (kacamata safety, perlindungan pendengaran, pelindung wajah, respirator dan sarung tangan)

Anda mungkin juga menyukai