Kesehatan Lingkungan
Nasruddin Syam, SKM, M.Kes
Pokok Bahasan ;
Langkah-langkah ADKL/ARKL
Identifikasi Bahaya
Analisis Pemajanan
(evaluasi konsentrasi atau jumlah
Karakterisasi Bahaya
Karakterisasi Risiko
(uraian kualitatif dan kuantitatif sifatsifat risk agent yang berpotensi
keputusan)
I. RISK ASSESSMENT :
A. Hazard Identification (Identifikasi
bahaya)
Pertanyaan :
a) Apakah suatu pencemaran ada hubungan/asosiasi
dengan dampak negatif terhadap kesehatan? Atau
b) Apakah pemaparan suatu bahan pencemar merupakan
bahan berbahaya bagi kesehatan.
I. RISK ASSESSMENT :
A. Hazard Identification (Identifikasi
bahaya)
Review pada rujukan ilmiah.
(a)
Apakah
pemaparan
suatu
bahan
pencemar
Identifikasi Bahaya
Memeriksan data dan informasi tentang:
1. Jenis spesi kimia risk agent;
2. Dosis referensi untuk setiap jenis spesi kimia risk
agent;
3. Media lingkungan tempat risk agent berada
(udara, air, tanah, pangan);
4. Konsentrasi risk agent dalam media lingkungan
yang bersangkutan;
5. Jalur-jalur pemajanan risk agent
6. Populasi dan sub-sub populasi yang berisiko;
7. Gangguan kesehatan berindikasikan efek pajanan
risk agent
Media Lingkungan
Potensial & Aktual
Pertambangan
mineral (emas, perak,
tembaga, dll)
Air permukaan
Lumpur (tailing)
Air tanah
Udara
Biota Air
Pertambangan fosil
(batubara, minyak
bumi, dll)
Udara
Air tanah
Air permukaan
Dan seterusnya
Konsentrasi
Risk Agent
Mean
Min-Maks
SD
I. RISK ASSESSMENT :
B. Exposure Assessment (Penilaian
Paparan)
. Pertanyaan :
Bagaimana pola dan tingkat pemaparan di dalam target
populasi ?
1.
Estimasi banyaknya (frekuensi dan waktu) pencemar yang kontak dengan ratarata orang dewasa maupun anak-anak. Beberapa yang perlu dipertimbangkan:
= Dampak dari perilaku masyarakat atas bahan
pencemar
= Dampak lingkungan terhadap tingkat pencemaran
= Pandangan pihak masyarakat dan pengusaha
I. RISK ASSESSMENT :
B. Exposure Assessment (Penilaian
Paparan)
2. Pengukuran biologis
3.
Apakah ada kondisi tertentu yang tidak terkait dengan pencemar tapi
mengakibatkan
dampak
buruk
yang
sama
terhadap
kesehatan?
CRt E f E Dt
I
Wb tavg
I = intake (asupan), jumlah risk agent yang diterima individu per berat
(mg/kghari)
3
C = konsentrasi risk agent, mg/M (udara), mg/L (air minum), mg/kg
3
R = laju (rate) asupan, 20 M /hari (udara), 2 L/hari (air minum?)
tE = waktu pajanan harian, jam/hari
fE = frekuensi pajanan tahunan, hari/tahun
Dt = durasi pajanan, real time atau 30 tahun proyeksi
Wb =
berat badan, kg
(makanan)
I. RISK ASSESSMENT :
C. Dose Response Relationship.
Pertanyaan :
Bagaimana hubungan dose respons antara bahan
Pencemaran dan dampak buruk terhadap kesehatan ?
1. Apakah hubungan dose respons antara bahan pencemar
dan pengaruh terhadap kesehatan yang memburuk ?
I. RISK ASSESSMENT :
C. Dose Response Relationship.
2. Apakah petunjuk tentang ambang batas dosis setelah
tidak ada peningkatan respons negatif ?
I. RISK ASSESSMENT :
D. Risk Characterisation
Pertanyaan :
a) Apa saja berbagai risiko kesehatan masyarakat yang ada
dalam populasi?
b)Bagaimana risiko pencemaran dibedakan dengan risiko
lain yang sebelumnya sudah ada dalam populasi?
c) Seberapa besar suatu kekhawatiran merupakan
penyebab cemaran?
d) Bagaimana tingkat pencemaran berhubungan dengan
baku mutu yang ada?
1. Estimasi berbagai risiko terhadap populasi terpapar
e)Berapa biaya untuk pembersihan ?
2. Berapa besar potensi masalah.
II.
RISK MANAGEMENT.
Pertanyaan :
a) Apa saja berbagai pilihan untuk menyelesaikan masalah ?
b) Bagaimana kita akan melaksanakan, memonitor, dan
mengevaluasi strategi pengelolaan ?
Siklus proses:
Masalah
Risiko
Pilihan
Putusan
Evaluasi
II.
RISK MANAGEMENT.
Conceptual Framework
of Risk Assessment
SURVEY
Toxicity Assessment
EnvironmentalQuality
Environment (C)
Anthropometry
NOAEL,
(R, Wb)
LOAEL
Intake (I)
Analysis
HQ
I
RfD
RfD
UF, MF
Activity
(tE, fE, Dt)
RISK
as health effect:
HQ 1
SURVEY
Risk Management:
Scenarios for I = RfC
by manipulating I
Legal/Adm Intervention
C reduction
Anthropometric
Intervention
Technology Intervention
Terima Kasih