Anda di halaman 1dari 21

Analisis Kualitas

Lingkungan
Rifqah Fauziyah
Sub Pokok Pembahasan

1 Definisi, tujuan & jenis analisis kualitas lingkungan

2 Lingkungan fisik, kimia, biologi dan sosial

3 Perubahan lingkungan

4 Etika dan Filosofi AKL

5 Pembangunan & Lingkungan Berkelanjutan

2
Komponen Lingkungan

Fisik Kimia Biologi Sosial

Abiotik (air, Biotik:


uadara, tanah, Flora
sinar Fauna
matahari, Organik Mikroorganis Kualitas Hidup
radiasi, dll) Anorganik me (virus, Masyarakat
Iklim bakteri,
Geografis jamur,
Topografis parasit)

3
Kualitas Lingkungan

Mengukur kualitas lingkungan secara parsial berdasarkan media


yaitu: air, udara dan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan
indeks untuk menentukan status lingkungan apakah baik atau
buruk yang disebut sebagai Indeks Kualitas Lingkungan.

Indikator
No Parameter Peraturan
Kualitas
1. Kualitas air Indeks Polusi > 1 KepMen LH No. 115 Tahun 2003
2. Kualitas udara Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Keputusan Kepala Bapedal N0. 107 Tahun 1997
Proporsi luas lahan primer dan sekunder
3. Kualitas lahan KepMenteri LH dan Kehutanan
terhadap luas kawasan lahan/hutan

4
Analisis Kualitas Lingkungan
Kegiatan untuk menentukan apakah suatu lingkungan dan ekologi dalam
keadaan baik atau tidak serta menilai dampak apa yang bisa ditimbulkan
baik terhadap lingkungan maupun kesehatan makhluk hidup di dalamnya.

Substansi yang dianalisa bisa bermacam-macam, bisa kualitas udara, air,


tanah, bangunan, tanaman, pupuk, dan sebagainya.

5
Tujuan Analisis Kualitas Lingkungan

Untuk menentukan latar belakang dan


konsentrasi alami dari unsur kimia dalam
lingkungan (monitoring background)
Untuk menentukan konsentrasi polutan
berbahaya di lingkungan (monitoring
polution)

6
Jenis Analisis Kualitas Lingkungan

1. Analisis kualitatif - berkaitan dengan


identifikasi (yaitu menentukan sifat)
dari zat kimia.
2. Analisis kuantitatif - berkaitan dengan
kuantifikasi (yaitu menentukan jumlah)
dari zat kimia.

7
Analisis lingkungan sering digunakan dalam studi
AMDAL. Studi-studi ini dilakukan sebelum
pembangunan industri diberi izin oleh pemerintah, dgn
tujuan menilai setiap dampak potensial dari
pengembangan pada kualitas lingkungan

8
Perubahan Lingkungan
Faktor Penyebab Perubahan Lingkungan
Kemajuan
IPTEK

Kesejahteraan Krisis
Manusia Lingkungan

Dampak Positif Dampak Negatif


Perubahan Lingkungan akibat Sampah Plastik
Pertumbuhan Penduduk Timbulan Sampah
Peringkat ke-4 dunia dengan jumlah Peringkat ke-2 di dunia Tahun 2015
penduduk 528,1621 jiwa di tahun 2015

11
Perubahan Cuaca & Iklim di Indonesia
Peningkatan temperatur 0,03C / tahun 1. Perubahan iklim memperbesar potensi
gelombang panas yang mengakibatkan
Peningkatan curah hujan 2-3% / tahun heat stroke, kardiovaskuler dan gangguan
napas.
Kenaikan permukaan air laut 0,57 cm / tahun 2. Pola curah hujan yang beragam
mempengangruhi ketersediaan air bersih
Berdampak
Frekuensi badai semakin sering sehingga wabah diare dan kolera tidak
dapat dihindari
3. Peningkatan suhu dan curah hujan
mengganggu produksi tanaman pangan
yang berakibat pada malnutrisi
4. Peningkatan permukaan air laut berisiko
banjir yang mengakibatkan nelayan
kehilangan mata pencaharian yang
menyebabkan stres.
5. Wilayah dan waktu transmisi
vektorberpotensi menjangkiti lokasi
warga yang memiliki kekebalan rendah.

12
Keanekaragaman Hayati

Pencemaran Udara Pencemaran Air Laut


Pembakaran hutan Pengebomaan ikan & terumbu karang
Transportasi semakin meningkat Intensitas transportasi laut
Sisa pembakaran industri Sampah anorganik (plastik)

13
Etika & Filosofi
Lingkungan

14
Prinsip-prinsip Etika Lingkungan

Kasih sayang dan


Sikap hormat thd alam Keadilan
Kepedulian thd alam

Tanggung jawab Tidak merugikan Demokrasi

Hidup sederhana dan


Solidaritas kosmik Integrasi moral
Selaras dgn alam

15
Prinsip-prinsip Etika Lingkungan
1. Prinsip sikap hormat terhadap alam. Secara moral, manusia perlu menjaga dan melestarikan alam
beserta isinya dan tidak merusak lingkungan.
2. Prinsip tanggung jawab. Menghargai alam akan sejalan dengan munculnya rasa tanggung jawab.
3. Prinsip solidaritas kosmik. Mengontrol perilaku manusia dalam batas-batas keseimbangan kosmis,
serta mendorong untuk mengambil kebijakan pro lingkungan.
4. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam. Moral satu arah tanpa mengharap balasan
pada kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan alam.
5. Prinsip tidak merugikan. Tidak melakukan tindakan merugikan atau mengancam eksistensi
makhluk hidup lain.
6. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam. Menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup
untuk memperoleh kualitas/mutu kehidupan yang baik.
7. Prinsip keadilan. Peluang dan akses yang sama bagi semua orang dalam pengelolaan sumber daya
alam dan pemanfaatannya.
8. Prinsip demokrasi. Memberi tempat seluas-luasnya bagi perbedaan, keanekaragaman, dan
pluralitas sebagai pemerhati lingkungan.
9. Prinsip integrasi moral. Ditujukan kepada penentu kebijakan untuk melakukan analisis kualitas
lingkungan agar tidak merugikan lingkungan hidup (fisik, non-fisik atau manusia).
16
Etika & Filosofi Lingkungan dalam Islam
Manusia mempunyai hak atau diperbolehkan untuk memanfaatkan apa-apa yang di muka
bumi (sumber daya alam) yang tidak melampaui batas atau berlebihan (al-Anam: 141 142).
Islam menegaskan bahwa yang berhak menguasai dan mengatur alam ialah Yang Maha
Pencipta dan Maha Mengatur yakni Rabbul Alamin. Manusia wajib menjaga kelestarian
lingkungan.
Konsep kesalehan lingkungan mengandung makna penghargaan dan penghormatan terhadap
setiap komponen lingkungan. Etika (akhlak) inilah yang harus menjadi landasan:

kebersihan sebagian dari iman (HR. Imam Muslim)
Kode etik bertujuan untuk menjaga kepercayaan dan kerahasiaan informasi klien terhadap
profesi kesehatan lingkungan. Beberapa jenis kode etik bagi para profesional kesehatan
lingkungan:
Kode etik anggota asosiasi kesehatan lingkungan nasional (NEHA, 2004) pengendalian penyakit dan
pemeliharaan lingkungan.

17
Pembangunan &
Lingkungan
Berkelanjutan

18
Pembangunan vs Lingkungan

Laporan komisi dunia untuk Pembangunan dan Lingkungan (1987) dengan


judul laporannya Our Common Future mengemukakan strategi terbaik
untuk mengatasi masalah-masalah dari perencanaan pembangunan yang
mengabaikan pengaruh jangka panjang terhadap kesehatan dan
lingkungan yaitu dengan pembangunan berkelanjutan dan new public
health.

Dampak pembangunan (bandara udara) menurut Blum (1974):


Dampak terhadap lingkungan: meningkatkan kebisingan yang mengganggu
kesehatan dan kenyamanan hidup.
Dampak terhadap perilaku: meningkatnya tingkat stres akibat paparan kebisingan.
Dampak terhadap kependudukan: memperluas penyebaran penyakit menular.
Dampak terhadap pelayanan kesehatan: peningkatan kebutuhan sarana yankes
melalui layanan karantina di bandara internasional.

19
Lingkungan Berkelanjutan

Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan bertujuan untuk mempertahankan daya


dukunglingkungan sebagai penyedia sumber daya bagi kehidupan manusia.

20 Contoh pengelolaan sampah terpadu dengan penerapan konsep 3R


Keep Studying
See you next meeting

Anda mungkin juga menyukai