Anda di halaman 1dari 21

Mata Kuliah : Sistem Penyediaan Air Minum

Dosen : Istiqoma Shariati Z, ST, M.Sc

LAPORAN KUNJUNGAN PDAM TIRTA ANOA

Di susun Oleh :

BUDI RESTIAN TOMASA

21601034

FAKULTAS TEKNIK LINGKUNGAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

petunjuk, bimbingan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan laporan praktek ku

njungan lapangan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam mata kuliah

Sistem Penyediaan Air Minun dalam konsep penyediaan, pengolahan,

pendistribusian air yang dilakukan di PDAM Tirta Anoa Kota Kendari. Terwujudnya

makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya

selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Istiqoma Shariati Z, ST, M.Sc

selaku dosen pada mata kuliah Sistem Penyediaan Air Minum yang telah memberikan

ilmu  dan sumbangsinya dalam menyusun laporan ini. Dalam penyusunannya laporan

ini masih terdapat banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun diharapkan penulis dari semua pihak, agar kedepannya lebih baik lagi

dalam menyusun laporan.

Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik

itu  penulis terlebih kepada pembacan. Wassalamualaikum.

Kendari, 6 Juni 1998

Penulis
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Tujuan
1.3 Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Air Bersih

2.2 Tinjauan Tentang Pengelolaan Air

BAB III METODOLOGI PENGAMATAN

3.1 Gambaran Umum

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN

4.1 Instalasi Penjernihan Air PDAM Tirta Anoa Kendari

BAB V PENUTUP

Kesimpulan dan saran

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara. Indonesia

adalah salah satu negara yang esehata besar wilayahnya terdiri dari perairan. Air

bersih merupakan kebutuhan paling dasar bagi manusia dan harus selalu ada karena

tanpa air manusia tidak mungkin dapat melangsungkan kehidupannya. Air digunakan

eseha pada setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari penggunaan untuk rumah

tangga sampai untuk kegiatan yang lebih luas seperti bidang komersial, eseha dan

perdagangan. Sumber daya kesehata memegang peranan yang sangat penting dalam

kehidupan masyarakat.

Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 menyatakan bahwa bumi dan air dan

kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan

sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sumber daya air di Indonesia dikelola

oleh Perusahaan Air Minum (PAM) yang mendapatkan wewenang dari pemerintah

dalam pengelolaan kebutuhan konsumsi air bersih bagi masyarakat dan yang berada

di setiap pemerintahan daerah dinamakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

PAM atau PDAM adalah salah satu bentuk eseha eseha yang merupakan bagian

dari perekonomian nasional yang dikendalikan oleh pemerintah, berkaitan dengan

pemberian atau penyerahan jasa-jasa pemerintah kepada eseha. Tingkat pelayanan


PAM atau PDAM saat ini masih memiliki kendala terutama dalam hal pendistribusian

pelayanan air yang tidak merata. Pendistribusian lebih banyak difokuskan untuk

melayani kegiatan komersial yang mendukung pembangunan ekonomi dan hanya

konsumen yang memiliki kemampuan membayar dapat memiliki akses terhadap air

bersih, sehingga perhatian diberikan lebih banyak kepada masyarakat di daerah

perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan.

2.1 Tujuan

Untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran mengenai proses pengelolaan air

PDAM Kota Kendari.

3.1 Manfaat

Dapat mengetahui dan menambah pengetahuan ataupun pengalaman mengenai

proses pengeloaan air hingga pendistribusiannya ke masyarakat.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Air Bersih

A. Definisi air bersi

Defenisi Air Bersih Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di bawah

permukaan tanah kecuali air laut dan air fosil. Sumber air adalah wadah air yang

terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini

akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, telaga, waduk

dan muara. (PP. No. 82 Tahun 2001). Air bersih adalah air yang digunakan untuk

keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan dan dapat

diminum apabila telah dimasak. Air pemandian umum adalah air yang digunakan

pada tempat-tempat pemandian bagi umum tidak termasuk pemandian untuk

pengobatan tradisional dan kolam renang, yang kualitasnya memenuhi syarat

kesehatan (Permenkes RI no 416 tahun 1990).

B. Sumber air bersih

Sumber Air Tersedianya sumber air baku dalam suatu sistem penyediaan air

bersih sangat penting. Sumber-sumber air tersebut secara kuantitas harus cukup dan

dari segi kualitas harus memenuhi syarat untuk mempermudah proses pengolahan. Di

samping itu letak sumber air dapat mempengaruhi bentuk jaringan transmisi,

distribusi dan sebagainya.

Secara umum air berasal dari sumber-sumber sebagai berikut:


a. Air Hujan

Air hujan adalah uap air yang sudah mengalami kondensasi, kemudian jatuh ke

bumi berbentuk air. Air hujan juga merupakan sumber air baku untuk keperluan

rumah tangga, pertanian, dan lain-lain. Air hujan dapat diperoleh dengan cara

menampung air hujan yang jatuh dari atap rumah.

b. Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air

permukaan ini akan mengalami penurunan kualitas selama pengalirannya, misalnya

oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, limbah industri kota dan sebagainnya.

Macam-macam air permukaan yaitu air rawa/danau dan air sungai.

c. Air Tanah

Air tanah merupakan air hujan atau air permukaan yang meresap kedalam tanah

dan bergabung dalam pori-pori tanah yang terdapat pada lapisan tanah yang biasanya

disebut aquifer. Air tanah dapat dibagi dalam beberapa jenis yaitu:

- Air Tanah Dangkal

Air tanah dangkal terjadi karena adanya proses peresapan air dari permukaan

tanah. Air tanah biasanya jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam-

garam yang terlarut) daripada air permukaan.

- Air Tanah Dalam

Air tanah dalam terdapat setelah lapisan rapat air yang pertama. Pengambilan

air tanah dalam tidak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan
bor dan memasukkan pipa kedalamnya (biasanya kedalaman bor antara 10-100 m)

akan didapat suatu lapisan air.

- Mata Air

Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah.

Mata air yang berasal dari air tanah dalam hampir tidak terpengaruh oleh musim dan

kualitas/kuantitasnya sama dengan keadaan air tanah dalam.

C. Persyaratan air bersih

Untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka air bersih harus memenuhi syarat–

syarat secara kualitas maupun kuantitas. Di Indonesia ketentuan mengenai standar

kualitas air bersih mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun

1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Bersih yaitu:

a. Syarat fisik yaitu bahwa air tersebut tidak berbau,tidak berwarna,tidak berasa

dan jernih.

b. Syarat kimiawi yaitu dalam artian air tersebut tidak mengandung bahan

kimiawi yang berbahaya dalam kadar tertentu yang dapat menimbulkan

gangguan esehatan.

c. Syarat mikrobiologik, yaitu air tersebut bebas dari kuman phatogen.

d. Syarat radioaktif yaitu bebas dari pencemaran radioaktif dalam kadar tertentu

yang dapat membahayakan esehatan.


2.2 Tinjauan Tentang Pengolahan Air

A. Pengertian pengolahan air

Yang dimaksud dengan pengolahan adalah usaha-usaha teknis yang dilakukan

untuk mengubah sifat-sifat suatu zat. Hal ini penting artinya bagi air minum, karena

dengan adanya pengolahan ini, maka akan didapatkan suatu air minum yang

memenuhi standar air minum yang telah ditentukan. Dalam proses pengolahan air ini

pada lazimnya dikenal dengan dua cara, yakni:

1. Pengolahan lengkap atau Complete treatment process, yaitu air akan mengalami

pengolahan lengkap, baik fisik, kimiawi dan bakteriologik.

2. Pengolahan fisik; yaitu suatu tingkat pengolahan yang bertujuan untuk

mengurangi atau menghilangkan kotoran-kotoran yang kasar, penyisihan lumpur

dan pasir, serta mengurangi kadar zat-zat organic yang ada dalam air.

3. Pengolahan kimia; yaitu suatu tingkat pengolahan dengan menggunakan zat-zat

kimia untuk membantu proses pengolahan selanjutnya.

4. Pengolahan bakteriologis; yaitu suatu tingkat pengolahan untuk

membunuh/memusnahkan bakteri-bakteri yang terkandung dalam air minum

yakni dengan cara/jalan membubuhkan kaporit (zat desinfektan). Pada

pengolahan cara ini biasanya dilakukan terhadap air sungai yang kotor/keruh.

5. Pengolahan sebagian atau Partial Treatment Process, misalnya diadakan

pengolahan kimiawi dan/atau pengolahan bakteriologik saja.


Pengolahan ini pada lazimnya dilakukan untuk:

a. Mata air bersih

b. Air dari sumur yang dangkal/dalam

B. Tahap-tahap pengolahan air

Untuk mendapatkan air yang sesuai dengan spesifikasi dan kualitas air minum/air

industry, maka air perlu diadakan pembersihan terlebih dahulu. Dalam hal ini ada

beberapa tahap proses pembersihan air, yaitu:

1. Pengolahan pendahuluan (Pretreatment)

Pretreament adalah suatu proses pembersihan pendahuluan sebelum proses

koagulasi dengan tujuan untuk memisahkan bahan-bahan yang mengapung, misalnya

minyak, lemak dan benda-benda, atau bahan-bahan kasar. Air sungai umumnya

sangat keruh, partikel-partikel kasar dapat mengendap dengan cepat tanpa

penambahan koagulan. Hal ini dapat dilakukan dengan bak atau tangki pengendapan

pendahuluan (presedimentation/presettling basin). Pengendapan pendahuluan ini

penting, dengan tujuan untuk mengurangi beban pada penjernihan, terutama

mengurangi pemakaian bahan kimia, sehingga mempertinggi efisiensi.

2. Koagulasi (Coagulation)

Koagulasi adalah suatu proses dimana bahan-bahan kimia (koagulan)

ditambahkan kedalam air untuk membantu proses pengendapan partikel-partikel

kecil/koloid yang tak dapat mengendapkan dengan sendirinya (secara gravimetris).

Salah satu alat untuk melaksanakan proses koagulasi pada penjernihan air ini disebut

“Accelator”.
3. Pengendapan (Sedimentation)

4. Penyaringan (Filtration)

Air yang keluar dari bak pengendap yang masih mengandung floc-floc

(gumpalan-gumpalan dan lumpur) yang terbawa aliran air perlu penyaringan agar air

yang dihasilkan betul-betul bersih. Dalam proses penjernihan air minum diketahui 2

macam filter, yaitu:

a. Saringan pasir lambat

b. Saringan pasir cepat

5. Desinfektan (Chlorination)

Klorinasi adalah pembubuhan Chlor atau kaporit kedalam air bertujuan untuk

mendensinfeksi air agar terbebas dari mikroorganisme, baik kuman pathogen maupun

apathogen. Selain dari pada kuman-kuman, zat-zat lainnya seperti zat organic dapat

juga dioksidasi.

6. Pelunakan (Softening)

Air dengan kesadahan yang tinggi, yaitu air yang banyak mengandung ion-ion Cad

an Mg. Air yang mempunyai kesadahan yang tinggi tidak baik apabila dipergunakan

sebagai air pengisi ketel uap, maupun dalam proses pencucian dengan sabun.

Penggunaan air sadah dalam proses pencucian, akan menimbulkan endapan

sehinggamengurangi daya cuci sabun.

Cara terbaik agar air dapat digunakan sebagai air pengisi ketel uap supaya tidak

melekat pada dinding ketel uap ialah air yang dipergunakan untuk pengisi ketel itu,
sebelum dimasukan ke dalam ketel harus dilunakan (diolah) lebih dahulu. Ada

beberapa cara untuk mendapatkan air lunak (tidak sadah), diantaranya adalah

penggunaan kondesat, pengolahan dengan cara pengendapan dan dengan resin

penukar ion.
BAB III
METODOLOGI PENGAMATAN

3.1 Gambaran Umum

A. Sejarah singkat PDAM Kota Kendari

Pada tahun 1928-1945 pelayanan air minum oleh pemerintah Belanda dan Jepang

(saat ini system PAM tersebut tidak beroperasi akibat penyusutan debit sumber air

kemudian pada tahun 1945-2010 keberadaan PDAM Kota Kendari berdasarkan

peraturan daerah no.3 tahun 1976 tentang pendirian perusahaan air minum (PAM)

daerah kabupaten TK:Kendari. Tahun 2010 sampai sekarang PDAM Kota Kendari

Bernama Tirta Anoa Kendari berdasarkan peraturan daerah No.3 Tahun 2010 tentang

organisasi PDAM Kota Kendari dan No.7 tahun 2010 tentang pelayanan air minum.

B. Jenis Kegiatan

Adapun jenis kegiatan ini yaitu kunjungan di tempat pengolahan air PDAM Tirta

Anoa Kota Kendari.

C. Waktu Dan Tempat

a. Waktu.

Adapun waktu dalam melakukan kunjungan lapangan ke PDAM Tirta

Anoa Pada Tanggal 3 Juni 2021

b. Tempat
Tempat untuk melaksanakan kunjungan adalah PDAM Tirta Anoa

Kota Kendari

1. Prosedur Pelaksanaan

A. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang di butuhkan adalah :

a. Buku catatan

b. Alat tulis

c. Kamera

B. Pelaksanaan Praktek

Prosedur pelaksanaan praktek kunjungan lapangan kali ini yaitu sebagai

berikut :

a. Mahasiswa melakukan temu muka dengan pihak PDAM Tirta Anoa Kota

Kendari

b. Pemaparan materi mengenai air PDAM Tirta Anoa Kota Kendari

c. Survei langsung bersama pihak PDAM ke tempat tahap-tahap pengolahan

air PDAM Tirta Anoa Kota Kendari sambil tanya jawab jika tidak di

pahami

d. Membuat laporan dari hasil kunjungan.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Instalasi Penjernihan Air PDAM Tirta Anoa Kendari

PDAM Kota Kendari memiliki empat buah instalasi penjernihan yaitu bak

koagulasi, flokgulasi, bak pemisah dan bak pengendapan. PDAM Tirta Anoa Kendari

adalah satu satunya penyedia air bersih atau air minum di Kota Kendari. Dengan

kapasitas produksi 2100 (dua ribu serratus) liter/detik. PDAM Tirta Anoa Kendari

memiki pelanggan sebayak 10.000 yang tersebar di seluruh kota Kendari. PDAM ini

mengambil air baku dari sungai pohara.

1. Bahan Kimia

Proses penjernihan Air di PDAM Tirta Anoa Kendari menggunakan 2 buah bahan

kimia, yaitu :

a. Kalsium Hipoklorit

b. Almunium sulfat

Dua Bahan kimia di atas digunakan untuk mengikat flog yang berada di dalam air

dan membunuh bakteri di dalam air.

2. Tahapan Proses Pengolahan Air


Pengolahan Air di PDAM Tirta Anoa Kendari dimulai dari bak pemisah awal dan

mengalir ke bak flokulasi untuk diberikan zak kimia yang bernama almunium sulfat

guna menjernihkan dan mengikat flok yang berada dalam air setelah itu air mengalir

ke bak koagulasi untuk diberi zat kimia bernama kalsium hipoklorit berguna untuk

membunuh bakteri yang berada pada air kemudian air di alirkan ke bak pengendapan

agar hasil flok atau lumpur naik ke atas permukaan air setelah itu air dialirkan ke bak

Sedimentation (pengendapan) untuk mengendapkan lumpur ke dasar kolam, dari

kolam tersebut air akan di alirkan ke bak filteration (penyaringan). Setelah itu air

dialirkan ke reservoir atau penampungan dan siap untuk dialirkan ke masyarakat Kota

Kendari.
BAB V
PENUTUP

1. Kesimpulan
Defenisi Air Bersih Air adalah semua air yang terdapat di atas dan di bawah

permukaan tanah kecuali air laut dan air fosil. Sumber air adalah wadah air yang

terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini

akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, telaga, waduk. PDAM Kota Kendari memiliki

empat buah instalasi penjernihan yaitu bak koagulasi, flokgulasi, bak pemisah dan

bak pengendapan. PDAM Tirta Anoa Kendari adalah satu satunya penyedia air bersih

atau air minum di Kota Kendari. Dengan kapasitas produksi 2100 (dua ribu serratus)

liter/detik. PDAM Tirta Anoa Kendari memiki pelanggan sebayak 10.000 yang

tersebar di seluruh kota Kendari. PDAM ini mengambil air baku dari sungai pohara.

2. Saran
Saran saya agar pihak PDAM Tirta Anoa Kendari dapat meperhatikan atau

memperbaiki Gedung bangunan PDAM agar pengunjung atau tamu yang datang bisa

merasakan kenyamanan.
DAFTAR PUSTAKA

Sastrawijaya AT. 1991. Pencemaran Lingkungan. Jakarta; Rineka Cipta.


Fahmi N. 2016. Laporan Kunjungan Air PDAM Sumbaopu. Makassar.Politeknik
Kesehatan Kemenkes Makassar Kesehatan lingkungan
Profil PDAM Tirta Anoa Kota Kendari. 2018.
LAMPIRAN

Bak pemisah awal,flokulasi dan Bak sedimentation


(pengendapan)
koagulasi
Bak Filteration (penyaringan)

Ruangan Meja control


Pipa saluran air yang menuju ke Bak Pengukur Debit Air
Reservoir

Alat pengukur debit air yang berada di Hasil Air setelah dan sebelum
atas bak pengolahan

Foto Bersama Dosen Pembimbing dan Karyawan PDAM Tirta Anoa


Kendari

Anda mungkin juga menyukai