Oleh :
Oleh :
i
ii
@2019
Hak Cipta Pada Penulis
iii
RIWAYAT PENDIDIKAN
Agama : Islam
No. Hp : 0853-4872-7728
Email : krisnaadipamungkas6@gmail.com
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Alhamdulillahirobbilalamin, banyak nikmat yang selama ini Allah
Subhanahu Wa Ta’ala berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji
hanya untuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan seru sekalian alam atas segala
berkat, rahmat, taufik serta hidayahnya yang tiada terkira besarnya. Shalawat serta
salam senantiasa tercurah untuk Rasulluah Sallallahu’alaihi Wasallam, keluarga
berserta para sahabat sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “Uji Kualitas Fisik Hygiene Sanitasi Makanan Pada Kapal Penumpang
Di Pelabuhan Kelas II Samarinda”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai tugas
akhir dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh predikat Ahli
Madya Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan di Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur .
Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
sudah membimbing, mendukung, membantu dan memotivasi saya dalam
pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Oleh karena itu, tidak ada rangkaian dan untaian
kata yang dapat saya sampaikan selain terima kasih sedalam-dalamnya yang
ditujukan kepada:
1. Bapak Ghozali, MH., M. Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
2. Ibu Ratna Yuliawati, SKM., M. Kes (Epid) selaku Ketua Progam Studi DIII
Kesehatan Lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
3. Ibu Dr. Vita Pramaningsih. M.Eng, selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi saya dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Ratna Yuliawati, SKM. Epid, selaku Dosen Penguji yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing saya dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
v
5. Seluruh instansisi terkait terkhusus Kantor Kesehatan Pelabuhan yang
senantiasi membantu dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Kedua Orang tua Saya yang tidak henti mendo’akan saya, kasih sayang yang
tak pernah usai, memberikan cinta yang indah untuk saya, selalu
menyemangati saya dan selalu bersabar untuk saya. Tidak bisa saya
ungkapkan dengan kata indah, selain berdo’a kembali yang terbaik untuk
kalian.
7. Serta teman-teman D-III Kesehatan Lingkungan Angkatan tahun 2016 yang
selalu saling menyemangati, membantu dan memotivasi diri saya.
Mungkin hanya ini yang dapat saya ungkapkan, semoga Allah SWT
memberikan balasan yang baik bagi semua pihak yang sudah mendukung saya
dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
diharapkan agar lebih baik selanjutnya. Akhir kata, kurang lebihnya penulisan ini
saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Samarinda, 21 Mei 2019
vi
PROGRAM STUDI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN
vii
STUDY PROGRAM D-III KESEHATAN LINGKUNGAN
UNDERGRADUATE PROGRAM (ASSOCIATE’S DEGREE) IN
ENVIRONMENTAL HEALTH OF EAST BORNEO
YEAR 2019
ABSTRACT
SCIENTIFIC PAPERS
KRISNA ADI PAMUNGKAS
“Test of Physical Quality of Food Hygiene Sanitation in Passenger Ship at
Samarinda Class II”. xii + 60 Pages, 16 Tables, 3 Images, 8 Attachments.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................... ii
RIWAYAT PENDIDIKAN....................................................................... iv
KATA PENGANTAR............................................................................... v
ABSTRAK .............................................................................................. vii
DAFTAR ISI............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL..................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 4
C. Ruang Lingkup.......................................................................... 4
D. Tujuan ...................................................................................... 4
E. Manfaat .................................................................................... 4
BAB II DASAR TEORI
A. Hygiene .................................................................................... 5
B. Makanan ................................................................................... 5
C. Hygiene Sanitasi Jasa boga....................................................... 5
D. Sanitasi ..................................................................................... 7
E. Sanitasi Makanan...................................................................... 7
F. Perilaku .................................................................................... 7
G. Penjamah Makanan................................................................... 8
H. Kapal ....................................................................................... 8
I. Prinsip Hygiene Sanitasi Dalam Pengolahan Makanan ........... 8
J. Sumber-sumber Kontaminasi Makanan Akibat Manusia ........ 18
ix
K. Pengolahan Makanan ............................................................... 21
L. Kerangka Teori ......................................................................... 23
M.Kerangka Konsep...................................................................... 24
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian....................................................................... 25
B. Tempat Dan Waktu Penelitian.................................................. 25
C. Objek Penelitian........................................................................ 26
D. Definisi Operasional ................................................................. 27
E. Metode Pengambilan Data........................................................ 28
F. Pengolahan Dan Analisis Data.................................................. 28
BAB VI HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum...................................................................... 29
B. Hasil Penelitian......................................................................... 30
C. Kategori Penilaian..................................................................... 39
BAB V PEMBAHASAN
A. Lokasi Bangunan dan Fasilitas ................................................. 42
B. Pencahayaan ............................................................................. 43
C. Penghawaan............................................................................... 45
D. Air Bersih.................................................................................. 46
E. Air Kotor................................................................................... 48
F. Fasilitas Cuci Tangan dan Toilet............................................... 49
G. Pembuangan Sampah ............................................................... 50
H. Ruang Pengolahan Makanan..................................................... 51
I. Karyawan.................................................................................. 52
J. Makanan ................................................................................... 54
K. Perlindungan Makanan.............................................................. 55
L. Peralatan Makan dan Memasak................................................ 56
BAB VI KESIMPILAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 59
B. Saran ......................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
x
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
3. Karyawan ............................................................................................. 65
5. Air Bersih.............................................................................................. 67
8. Pembuangan Sampah............................................................................ 68
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak sehat dapat merugikan bagi manusia. Sistem pengolahan makanan
yang tidak hygiene dapat menyebabkan makanan dan minuman berperan sebagai
dalam kapal, agar keadaan kapal tetap bersih sewaktu berangkat maupunsedang
berlayar, dan supaya penumpang dan anak buah kapal (ABK) senang berada
dalam proses pengolahan makanan yang baik dan sehat. Penjamah makanan harus
makanan meliputi tidak merokok pada saat bekerja, tidak makan dan mengunyah,
tidak memakai perhiasan, selalu mencuci tangan selama bekerja, dan setelah
keluar dari toilet, selalu memakai baju pekerja yang benar dan bersih, tidak
banyak bicara, menutup mulut saat batuk dan bersin, tidak menyisir rambut di
adalah pendidikan yang mengarah pada pengetahuan tentang kebersihan diri dan
Sanitasi Jasa Boga bahwa angka bakteri E.coli dalam makanan jadi disyaratkan 0
per gram contoh makanan dan minuman disyaratkan angka bakteri E.coli harus 0
per 100 ml contoh minuman. Salah satu kontaminan yang saling sering dijumpai
pada makanan adalah bakteri Coliform, E.coli dan Fecal Coliform. Bakteri ini
berasal dari tinja manusia dan hewan, tertular kedalam makanan karena penjamah
yang tidak Hygiene, pencucian peralatan yang tidak bersih, kesehatan pada
pengolah dan penjamah makanan serta penggunaan air pencuci yang mengandung
penularan oleh orang yang tidak mencuci tangannya. Terutama penyakit yang
ditularkan melalui rute fekal-oral. Tinja yang masih melekat di tangan setelah
buang air besar dapat masuk kedalam tubuh saat mengontaminasi makanan atau
pada saat memasukkan tangan pada kedalam mulut. Bakteri E.coli, Colera,
Tanjung Perak Surabaya diperoleh hasil 76,66% atau 23 ABK dari 30 ABK
menyatakan pernah terkena diare, meski hasil laboraturium tidak terdapat bakteri
vektor dan rodent dari 2.266 kapal yang diperiksa sanitasinya. Sedangkan laporan
Simkespel pada tahun 2012 terdapat 42 kapal yang menunjukkan risiko sanitasi
tinggi dengan ditemukannya infestasi vektor dan rodent dari 2.521 kapal yang
diperiksa sanitasinya.
penelitian “ Uji Kualitas Fisik Hygiene Sanitasi Makanan Pada Kapal Penumpang
B. Rumusan Masalah
permasalahan berikut ini, “Uji Kualitas Fisik Hygiene Sanitasi Makanan Pada
C. Ruang Lingkup
D. Tujuan
penumpang.
E. Manfaat
Samarinda.
kalimantan Timur.
DASAR TEORI
A. Hygiene
tangan dengan air bersih dengan sabun untuk melindungi kebersihan tangan dari
bakteri atau pun kuman penyakit yang tertinggal pada tangan, mencuci piring
untuk menyajikan makanan, membuang bagian makanan yang rusak ataupun yang
B. Makanan
manusia dan merupakan kebutuhan dasar manusia yang wajib dipenuhi guna
karena itu makanan yang berkualitas baik harus bergizi tinggi, mempunyai rasa
yang lezat, menarik, bersih, dan tidak membahayakan bagi tubuh, untuk itu
orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan
yang dikelola jasaboga yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi, agar
a. Jasaboga golongan A;
b. Jasaboga golongan B
c. Jasaboga golongan C.
masyarakat umum, yang terdiri atas golongan A1, golongan A2, dan
golongan A3.
D. Sanitasi
E. Sanitasi Makanan
kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman
pengawasan terhadap makanan dan minuman harus dilakukan secara rutin karena
No.1096/MENKES/PER/VI/2011).
F. Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktifitas dari manusia itu sendiri yang
menangis, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas
manusia baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak
G. Penjamah Makanan
makanan dapat tercapai bila mereka memiliki kesadaran akan penjamah makanan
yang merupakan kunci keberhasilan dalam pengolahan makanan yang aman dan
No.751/Menkes/SK/V/2003).
H. Kapal
adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dengan
tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk
kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan dibawah permukaan air, serta
Pengolahan makanan dan minuman yang baik dan benar pada dasrnya
baik dan segar, dan tidak rusak dan berubah bentuk, warna danrasa,
2) Jenis tepungg dan biji-bijian harus dalam keadaan baik, tidak berubah
1) Makanan dikemas
c) Belum kedaluwarsa
disimpan baik dalam sekala kecil di dalam rumah maupun sekala besar
1098/Menkes/SK/VII/2003 adalah :
keadaan bersih.
makanan :
sebagai berikut :
dikeluarkan. Pengambilan dengan cara ini disebut cara Firsh In Firsh Out
(FIFO).
atau siap santap, dengan memperhatikan kaidah cara pengolahan yang baik.
Prinsi pengolahan makanan ini terdapat tiga hal yang harus diperhatikan yaitu
a. Penjamah makanan
tangan
8) Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan yang disajikan dan atau
1) Lantai
a) Lantai dibuat kedap air, rata, tidak licin, dan mudah dibersihkan
2) Dinding
lantai.
3) Ventilasi
dan dapat menghilngkan uap, gas, asap, bau, dan debu dalam
ruangan
memenuhi persyaratan
4) Pencahayaan
foot Candle
yang nyata
5) Atap
Tidak bocor, cukup landai, dan tidak mejadi sarang tikus dan serangga
lainya
6) Langit-langit
7) Pintu
8) Kesediaan air yang cukup dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
kamarm mandi.
c. Cara Pengolahan
Dari segi kesehatan atau sanitasi makanan, maka cara pengolahan yang baik
a) Makanan tidak rusak, tidak busuk, atau basi yang ditandai dari rasa, bau,
lain
c) Jumblah logam berat atau residu pestisida tidak boleh melebihi ambang
firsh expired firsh out (FEFO) yaitu makanan yang disimpan terlebih
makanan jadi dan mempunyai tutup yang dapat menutup sempurna tetapi
a) Terlindung dari debu, bahan berbahaya, serangga, tikus, dan hewan lainya
b) Makanan cepat busuk disimpan dalam suhu panas 65,5oC atau lebih, atau
c) Makanan cepat busuk untuk enggunanan dalam waktu lama (lebih dari 6
higienis.
selalu higienis
17
tertutup
5) Isi tidak boleh penuh untuk menghindari uap makanan yang akan
mencair (kondensasi)
agar makanan tetap panas pada suhu 60oC atau tetap dingin pada suhu
40oC
menarik, juga menambah selera makan dan terhindar dari kontaminasi serta
c. Makanan jadi yang disajikan harus diwadahi dan dijamah dengan peralatan
yang bersih
2) Dimeja dimana makanan akan disajikan harus tertutup dain putih atau
tutup plastik bewarna menarik kecuali bila meja terbuat dari formica,
mulutnya
4) Asbak abu rokok yang tersedia diatas meja makan setiap saat selalu
dibersihkan
yang baik dan benar. Ada beberapa halyang harus diperhatikan dan dilakukan oleh
1. Pemeriksaan Kesehatan
penyakit yang menular, misalnya TBC maka orang tersebut dapat merupakan
Tangan merupakan salah satu anggota tubuh yang vital untuk mengerjakan
prioritas tinggi. Dianjurkan agar setiap kali keluar dari kamar mandi atau
kamar kecil sebaiknya tangan dibersihkan dengan air hangat dan sabun, lalu
3. Kesehatan Rambut
Pencucian rambut dilakukan secara teratur karena rambut yang kotor akan
menimbulkan rasa gatal pada kulit kepala yang dapat mendorong karyawan
jatuh beterbangan ke dalam makanan serta kuku menjadi kotor. Pada saat
4. Kebersihan Hidung
sapu tangan atau tisu yang langsung dapat dibuang. Selain itu, tangan harus
dicuci. Apabila bersin, hidung harus ditutup dengan sapu tangan sambil wajah
secara teratur pada poliklinik gigi. Pada saat batuk mulut harus ditutup
6. Kebersihan Telinga
Lubang telinga sebaiknya dibersihkan secara teratur karena kalau kotor atau
membuat telinga menjadi kotor dan gatal serta sendorong penjamah untuk
7. Pakaian Karyawan
Pakaian yang digunakan di dapur harus pakaian khusus. Pegawai hotel ini
harus diganti setiap hari kerena pakaian yang kotor merupakan tempat
terbuat dari bahan yang kuat, dapat menyerap keringat, tidak panas dan
ukurannya tidak terlalu ketat sehingga dapat mengganggu pada saat bekerja.
8. Sepatu
Sepatu yang digunakan adalah sepatu kerja, artinya haknya pendek, tidak
licin, ringan dan enak dipakai. Apabila sepatu yang digunakan karyawan akan
Mandi dan mencuci pakaian yang teratur penting untuk menjaga kebersihan
dan penampilan perorangan yang baik. Juga dapat mencegah penyakit yang
tersebut tidak boleh dipakai oleh orang lain karena bisa menularkan penyakit.
K. Pengolahan Makanan
umum dan sering dilakukan, hal tersebut lah yang sering mngakibatkan terjadinya
4. Jenis bahan yang digunakan, baik bahan tambahan maupun bahan penolong
L. Kerangka Teori
Penyehatan Makanan
Gambar 2.1
Kerangka Teori Penelitian
Kelayakan Fisik Hygiene Sanitasi Makanan Pada Karyawan Kapal
24
M. Kerangka Konsep
Gambar 2.2
Kerangka Konsep Penelitian
Kelayakan Fisik Hygiene Sanitasi Makanan Pada Karyawan Kapal
BAB III
MATODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
deskriptif tentang suatu keadaan dalam hal ini tentang uji kelayakan fisik hygiene
dengan ketentuan golongan dalam penilaian yang di dapat, merupakan jasa boga
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dimana kegiatan yang akan dilakukan telah tercantum pada
tabel di bawah.
26
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Wilayah Kerja KKP Samarinda Tahun 2019
BULAN
NO Uraian Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei
1 Observasi Lapangan
2 Proposal
3 Konsultasi
4 Ujian Proposal
5 Perbaikan Proposal
6 Penelitian
7 Konsultasi
8 Penyusunan KTI
9 Ujian KTI
C. Objek Penelitian
Seluruh penjamah makanan yang ada pada kapal yang bersandar, dengan
Samarinda.
27
D. Depinisi Oprasional
Masak (0-100%)
29
2. Data Sekunder
1. Pengolahan Data
2. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif yaitu berupa narasi tentang kualitas
A. Kesimpulan
yaitu kapal K.M Thalia, K.M Quenn Soya, K.M Panto Krato, K.M Adithya, K.M
Tanjung Laut, telah memenuhi beberapa item – item penaian dari variabel lokasi
bangunan dan fasilitas dapur, tempat pembuangan sampah, sarana air kotor,
makanan. Beberapa item yang masih kurang dalam penilaian antara lain pada
sarana air bersih yang masih menangani tidak menggunakan tandon sehingga
makanan, seperti memasak sambil menggaruk, kuku tangan yang panjang yang
jarang dipotong. Hal ini harus sering diperhatikan secara langsung agar keamanan
B. Saran
Hasil dari penelitian yang penulis lakukan ada beberapa saran yang dapat
yangg dapat terjadi dapat terhindar serta bebas dari vektor yang bisa
steril serta kualitas makanan mentah ataupun makanan masak selalu terjaga
berpakaian.
lebih teliti dalam memonitor setiap ruangan pengolahan makanan pada kapal
4. Bagi Nahkoda dan ABK diharapkan selalu menjaga kebersihan kapal dan
5. Bagi mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian sama. Perlu adanya
kajian lebih lanjut terhadap uji kualitas fisik hygiene sanitasi makanan dengan
Tawaddud, I. Besse. 2017. Studi Kondisi Tingkat Sanitasi pada Kapal Penumpang
di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar:
Makassar:Universitas Muhamadyah Makassar
Widyati, R & Yuliarsih. 2002. Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan.
Jakarta: PT Grasindo.
LAMPIRAN 1
8. Pembuangan Sampah
Lampiran. 2
JASABOGA
8. Bendera (Flag) :
BOBOT
BOBOT
URAIAN URAIAN X
NO
NO
LOKASI BANGUNAN, FASILITAS PENCAHAYAAN
1. Halaman bersih, rapi, tidak becek 1 7. Pencahayaan sesuai dengan 1
dan berjarak sedikitnya 500 meter kebutuhan dan tidak
dari sarang lalat/ tingkat menimbulkan bayangan. Kuat
pembuangan sampah, serta tidak cahaya sedikitnya 10 fc pada
tercium bau busuk atau atau tidak bidang kerja.
sedap dari sumber pencemar PENGHAWAAN
2. Konstruksi bangunan kuat, aman, 1 8. Ruang kerja maupun peralatan 1
terpelihara, bersih dan bebas dari dilengkapi ventilasi yang baik
barang-barang yang tidak berguna sehingga terjadi sirkulasi udara
atau barang sisa. dan tidak pengap.
3. Lantai kedap air, rata, tidak licin, 1 AIR BERSIH
tidak retak, terpelihara dan mudah 9. Sumber air bersih aman, jumlah 5
dibersihkan cukup dan bertekanan
4. Dinding dan langit-langit dibuat 1
AIR KOTOR
dengan baik, terpelihara dan bebas
10. Sumber air bersih aman, jumlah 1
dari debu (sarang laba-laba)
cukup dan bertekanan
5. Bagian dinding yang kena percikan 1
FASILITAS CUCI TANGAN DAN TOILET
air dilapisi bahan kedap air setinggi
11. Jumlah cukup, tersedia sabun, 3
2 (dua) meter dari lantai
nyaman dipakai dan mudah
6. Pintu dan jendela dibuat dengan 1
dibersihkan.
baik dan kuat. Pintu dibuat menutup
PEMBUANGAN SAMPAH
sendiri, membuka kedua arah dan
12. Tersedia tempat sampah yang 2
dipasang alat penahan lalat dan bau.
cukup, bertutup, anti lalat, kecoa,
Pintu dapur membuka ke arah luar.
tikus dan dilapisi kantong plastik
yang selalu diangkat setiap kali
penuh.
pengangkutan makanan serta
melunakkan makanan baku
sebelum dimasak (thawing)
BOBOT
URAIAN X
NO
BOBOT
URAIAN X
NO
13 Tersedia luas lantai yang cukup 1
untuk pekerja pada bangunan, dan
terpisah dengan tempat tidur atau 21 Penanganan makanan yang 4
tempat mencuci pakaian potensial berbahaya karena tidak
14 Ruangan bersih dari barang yang 1 ditutup atau disajikan ulang.
tidak berguna. (barang tersebut PERALATAN MAKAN DAN MASAK
disimpan rapi di gudang) 22 Perlindungan terhadap peralatan 2
KARYAWAN makan dan masak dalam cara
15 Semua karyawan yang bekerja 5 pembersihan, penyimpanan,
bebas dari penyakit menular, penggunaan dan pemeliharaan-
seprti penyakit kulit, bisul, luka nya.
terbuka dan infeksi saluran 23 Alat makan dan masak yang 2
pernafasan atas (ISPA). sekali pakai tidak dipakai ulang.
16 Tangan selalu dicuci bersih, kuku 5 24 Proses pencucian melalui tahapan 5
dipotong pendek, bebas kosmetik mulai dari pembersihan sisa
dan perilaku yang higienis. makanan, perendaman, pencucian
17 Pakaian kerja, dalam keadaan 1 dan pembilasan.
bersih, rambut pendek dan tubuh 25. Bahan racun / pestisida disimpan 5
bebas perhiasan. tersendiri di tempat yang aman,
MAKANAN terlindung, mengguna-kan label /
18 Sumber makanan, keutuhan dan 5 tanda yang jelas untuk digunakan.
tidak rusak. 26. Perlindungan terhadap serangga, 4
19 Bahan makanan terolah 1 tikus, hewan pelihara-an dan
dalam kemasan asli, terdaftar, hewan pengganggu lainnya.
berlabel dan tidak kadaluwarsa. JUMLAH 65
PERLINDUNGAN MAKANAN KHUSUS GOLONGAN A.1
20 Penanganan makanan yang 5 27 Ruang pengolahan makanan tidak 1
potensi berbahaya pada suhu, cara dipakai sebagai ruang tidur.
dan waktu yang memadai selama 28 Tersedia 1 (satu) buah lemari es 4
penyimpanan peracikan, (kulkas)
persiapan penyajian dan
JUMLAH 70 KHUSUS GOLONGAN A.2
29 Pengeluaran asap dapur 1 41 Ventilasi dilengkapi dengan alat 1
dilengkapi dengan alat pembuang pengatur suhu.
asap. 42 Air kran bertekanan 15 psi. 2
30 Fasilitas pencucian dibuat dengan 2 43 Lemari penyimpanan dingin 4
tiga bak pencuci. tersedia untuk tiap jenis bahan
dengan suhu yang sesuai dengan
suhu yang sesuai kebutuhan.
31 Tersedia kamar ganti pakaian dan 1
dilengkapi dengan tempat
penyimpanan pakaian (loker).
JUMLAH 74
KHUSUS GOLONGAN A.3
32 Saluran pembuangan limbah 1 44 Rak pembawa makanan/alat 1
dapur dilengkapi dengan dilengkapi dengan roda peng-
penangkap lemak ( grease trap) gerak.
33 Tempat memasak terpisah secara 1 100
JUMLAH
jelas dengan tempat penyiapan
makanan matang.
34 Lemari penyimpanan dingin 4 Nahkoda/ Perwira
dengan suhu -5°C dilengkapi Pemeriksa
dengan termometer pengontrol.
35 Tersedia kendaraan khusus 3
pengangkut makanan
JUMLAH 83
.............................. ...............
KHUSUS GOLONGAN B ..........
36 Pertemuan sudut lantai dan 1
dinding lengkung (konus).
37 Tersedia ruang belajar 1
38 Alat pembuangan asap dilengkapi 1
filter (penyaring)
39 Dilengkapi dengan saluran air 2
panas untuk pencucian
40 Lemari pendingin dapat men- 4
capai suhu – 10 °C.
JUMLAH 92
KHUSUS GOLONGAN C
LAMPIRAN. 3