PENGEMBANGAN

SKENARIO
N A DYA N O V A R I Z K A M (0515040065)
I F A D AT U L M U YA S S A R O H (0515040066)
M. SUBHAN (0515040067)
 1. DEFINISI
Pengembangan skenario merupakan langkah LOPA dimana
analis atau tim membangun satu rangkaian kejadian, termasuk
kejadian pemicu (IE) dan kegagalan dari IPLs, yang mengarah
pada satu consequence yang tidak diinginkan. Tahap ini
membahas Langkah 2 dari proses LOPA.

2. Tujuan
Menjelaskan komponen-komponen dari
sebuah skenario dan memberikan contoh
mengenai bagaimana sebuah skenario dapat
dikembangkan dari evaluasi bahaya dan sumber
lainnya.
3. KOMPONEN SKENARIO
Skenario adalah sebuah kejadian yang tidak diinginkan,
atau sebuah runtutan kejadian sebagai hasil dari
consequences yang tidak diinginkan. Setiap skenario
MINIMAL terdiri dari:
a. initiating event yang memulai rantai kejadian
b. consequence yang menghasilkan dampak jika rantai
kejadian berlanjut tanpa henti
 Selain itu, didalam skenario juga bisa ditambahkan:

a. Enabling events b.The failure of safeguards

kondisi yang terjadi Dimana, tidak semua
sebelum sebuah IE safeguard adalah IPL, tapi
dapat menghasilkan semua IPL adalah safeguard.
consesequences.
4.MENGIDENTIFIKASI
SKENARIO
Informasi paling umum yang digunakan untuk mengidentifikasi
skenario adalah dengan Hazard Evaluations (HE). Salah satu
contohnya adalah dengan menggunakan HAZOP., selain itu:
a. Masalah-masalah yan g berhubungan dengan operasi di
pabrik
b. Insiden didalam proses
c. Syarat untuk mengubah proses
d. Interlock reviews
HAZOP dan LOPA dapat digunakan untuk mengidentifikasi
skenario dengan HAZOP mengidentifikasi safeguard, dan LOPA
menentukan IPL dan menetapkan PFD.
5. PENGEMBANGAN
SKENARIO

Menentukan Mengidentifikasi
enabling event atau Memastikan Safeguards dan
Skenario kondisi apapun konsekuensi memastikan
Skenario Dikembangkan yang diperlukan dinyatakan dengan safeguards dapat
Identifikasi dan initiating event kriteria yang sama mencegah
Didokumentasikan untuk sampai dengan metode skenario
kearah LOPA menghasilkan
consequence. qonsequences.
CONTOH
Loss of cooling (the initiating event) can result in a runaway
exothermic reaction in a batch reactor and overpressure, but only
during a portion of the reaction (the enabling condition) when the
system is in the reaction exotherm phase and thus vulnerable to loss of
cooling.
For the batch reactor, there may be many safeguards in place
against overpressure (alarms, operator interaction, manual venting, SIFs,
relief devices, etc.) that may have been identified by a hazard
evaluation team. In this case a review of these safeguards might
determine that only two of these might be considered as meeting the
requirements of an IPL for LOPA.
.

a BPCS (basic process control system) function (i.e., interlock) designed to detect
high temperature/pressure and take action to prevent the runaway exothermic
reaction; and
a correctly sized and maintained relief valve to prevent the overpressure of the
system following an exotherm.